02.Murka

Sinar mentari yang menerobos masuk melalui jendela kamar..sedikit mengusik Kanaya yang tengah terbaring di ranjangnya

Dengan perlahan dia buka matanya dan mengangkat kepalanya

"Aduuuh.." jerit pelan Kanaya sambil memegang kepalanya ketika dia akan bangun

Matanya dia edarkan ke sekeliling untuk mencari tahu dimana dia sekarang

"Di..dimana ini?" batin Kanaya

Matanya langsung membulat..saat tangannya meraba kepalanya..kepalanya tidak memakai jilbabnya dan dia lihat pakaiannya telah berganti dengan baju tidur

"Aku pakai baju siapa?" heran Kanaya

Ceklek..

Mata Kanaya langsung melihat ke handle pintu kamar yang bergerak

"Eeh..selamat pagi non..sudah bangun?" sapa Tika yang membawa nampan yang berisi semangkuk bubur dan segelas teh hangat

"Pa..pagi.." jawab Kanaya

"Silahkan dimakan buburnya non..tadi tuan muda memerintahkan saya untuk melayani non pagi ini.." kata Tika sambil menaruh nampan di nakas sebelah ranjang

"Tuan muda?" batin Kanaya

Pintu kamar terbuka lagi..masuklah seorang wanita muda sambil membawakan beberapa potong baju dan celana

Setelah menaruh di ranjang..wanita itu keluar dari kamar

"Non?..kok nggak dimakan buburnya?..keburu dingin lho.." tanya Tika yang membuyarkan lamunan Kanaya yang masih bingung dengan keadaan sekitarnya

"Iii..iya mbak.."

Kanaya mengambil buburnya dan dia makan dengan mata tetap mengelilingi keadaan kamar

"Non mau mandi sekarang apa nanti..kalau sekarang biar saya siapin air di bathtub.." tanya Tika sambil membuka jendela kamar

"Nanti aja mbak.." jawab Kanaya

"Eee..mbak..nama mbak siapa?" tanya Kanaya

"Saya Tika non.." jawab Tika sambil tersenyum

"Salam kenal ya mbak..saya Kanaya..panggil aja Naya.."

"Siap non Naya.."

Tika masuk ke dalam kamar mandi dan kembali dengan membawa bathrobe dan handuk di tangannya

"Nanti kalau non Naya mau mandi..pakai ini ya non.." kata Tika

"Iya mbak Tika..eh..mbak Tika..baju saya yang saya pakai semalam..kemana yaah?" tanya Kanaya

"Baju non Naya sudah dibuang sama tuan muda.." jawab Tika

"Haah!!..kok dibuang?" tanya Kanaya kaget

"Iya non..kata tuan muda sudah pada robek dan jelek..jadinya dibuang"

Setelah selesai dengan sarapannya..Kanaya menyibak selimutnya untuk turun

Tika terperanjat kaget melihat kaki Kanaya yang biru-biru dan lebam

"Kaki non kenapa?" tanya Tika

Kanaya hanya memberikan senyuman rikuhnya

"Eeh..hmmm..ja..jatuh mbak.." jawab Kanaya asal sambil bangun dari ranjang

"Saya mandi dulu ya mbak.."

"Saya siapin airnya dulu ya non.."

"Eeh..nggak usah mbak..saya bisa kok.." ucap Kanaya sambil masuk

Tika hanya tersenyum mendengar perkataan Kanaya barusan..tak lama kemudian kepala Kanaya menyembul dari balik pintu

"Mmm..mbak..bisa tolongin saya nggak?" pinta Kanaya sambil tersenyum malu-malu

"Bisa non.." jawab Tika sambil tersenyum

Tika sudah menduga..Kanaya pasti bingung dengan cara memakai peralatan kamar mandi

Didalam..Tika menjelaskan satu persatu cara menggunakan peralatan mandi yang ada

"Makasih ya mbak..soalnya..di kampung nenek saya dulu nggak ada yang kayak gini.." kata Kanaya sambil tersipu malu

"Nggak apa-apa non..non Naya bisa minta tolong ke saya kalau non Naya ada yang nggak ngerti..ya non?" ucap Tika

"Iya mbak Tika..terima kasih"

"Saya tinggal ya non.."

"Iya mbak"

Sepeninggal Tika..Kanaya masih bingung bagaimana cara dia mandi

"Orang kaya kalau mandi nggak pakai gayung yaah?" batin Kanaya yang mencari-cari gayung

____________

Dua orang pelayan sedang menata sarapan pagi di meja makan utama

Keduanya tengah di amati oleh Sela sambil mengarahkan apabila ada yang salah

Sela tahu tabiat tuan mudanya..sering kali Stu bad mood di pagi hari..dia acap kali emosi karena hal sepele di meja makan

"Sudah bu.." kata salah satu dari pelayan itu sambil mengangguk hormat ke Sela

"Baik..sekarang kamu bangunin tuan muda ya Nur?" pinta Sela

"Baik bu.." jawab Nuri sambil menuju ke kamar Stu

Tak lama..munculah sang empu rumah

Stu memakai kaos putih dan celana pendek boxernya..membuat wanita manapun akan meleleh di tempat melihat pesona Stu di pagi ini..rambut basah acak-acakan..ditambah badan yang atletis di balik kaos putihnya

"Selamat pagi tuan muda.." sapa Sela sambil mengangguk hormat

"Pagi Sel.." jawab Stu sambil duduk

Stu meminum air putih yang ada di depannya

"Tuan muda..saya dengar dari bu Pur..anda membawa seorang gadis muda dalam keadaan pingsan semalam..apa benar tuan muda?" tanya Sela

"Hmmm..." jawab Stu sambil memakan roti sandwichnya

Stu menghentikan gigitannya..dia teringat gadis yang dia bawa semalam

"Sela?" panggil Stu

"Iya tuan muda.."

"Kau panggil kan dia..suruh turun sarapan disini bersamaku.." pinta Stu

"Tuan muda?" tanya Sela tak mengerti..karena tidak biasanya Stu kalau sedang makan minta ditemani

"Aku cukup jelas kan tadi?" kata Stu yang tidak menoleh ke arah Sela

"Baik tuan muda.."

Sela segera beranjak menuju lantai dua

Tok..tok..tok

Sela mengetuk pintu kamar..tak lama Kanaya muncul di depan pintu

Kanaya mengangguk hormat ke Sela

Sesaat Sela terkejut melihat penampilan Kanaya yang berdiri didepannya

Kanaya memakai kaos kuning lengan panjang bergambar Twetty dan memakai celana overall berbahan jean selututnya..serta rambut panjangnya diikat ekor kuda

"Non Sita.." ucap Sela lirih

"Ii..iya bu?" tanya Kanaya

Sela tidak menjawab pertanyaan Kanaya..dia mencari seseorang yang berdiri di belakang Kanaya yang tengah merapikan tempat tidur

"Permisi non.." kata Sela sambil masuk ke dalam..dan dia langsung menggamit tangan Tika yang tengah melipat bedcover ke depan balkon kamar

"Siapa yang suruh dia pakai baju non Sita?" tanya Sela ke Tika dengan nada agak tinggi

"Maaf bu..saya bingung mau pakai baju siapa..terus tadi bu Pur langsung menyuruh Wati untuk bawa baju non Sita kesini.." jawab Tika sambil menundukan kepalanya

"Kamu nggak tahu?..apa akibatnya kalau tuan muda sampai melihatnya?"

"Maaf bu.."

Kanaya yang masih berdiri di ambang pintu hanya bisa heran dan bingung melihat percakapan antara Sela dan Tika di balkon kamar

Sela hanya bisa menghela nafasnya

"Ya sudah..semoga saja mood tuan muda pagi ini lagi baik.."

Sela menghampiri Kanaya yang masih berdiri di ambang pintu

"Maaf non..mari ikut saya" pinta Sela

Kanaya lalu mengekor Sela dari belakang..mata Kanaya langsung membulat ketika melihat interior rumah yang ada di depannya

"Ya Allooooh..kayak istana.." batin Kanaya takjub

"Tuan muda.." sapa Sela begitu sampai di meja makan

Stu menoleh ke arah Sela..tiba-tiba mata Stu melotot apa yang dia lihat di sebelah Sela

"Si..Sita?.." Stu berkata lirih yang melihat penampilan Kanaya

Braaaak!!

Semua yang ada di ruang meja makan terkejut ketika Stu menggebrak mejanya

"SIAPA YANG SURUH DIA PAKAI BAJU SITA!!.. HAAAH!!..JAWAAAAB!!..SIAPAAA??" bentak Stu sambil bangun dan melempar sendok yang ada di tangannya ke meja makan

"Maaa..maaf tuan muda..menurut Tika..bu Pur yang memberikan baju non Sita.." jawab Sela sambil menundukan kepalanya

"KALIAN PADA TULI HAAAAH!!..SUDAH KUBILANG..JANGAN KALIAN BUKA-BUKA LAGI LEMARI DI KAMAR SITA!!.."

Dari dalam muncul mbak Pur tergopoh-gopoh menghampiri meja makan..karena mendengar teriakan Stu

"Den?..ada apa?" tanya mbak Pur

Mbak Pur langsung paham..kenapa Stu bisa semurka ini selagi sarapan..mbak Pur melihat Kanaya menunduk takut melihat Stu yang murka

"Mbak minta maaf ya den..soalnya disini nggak ada baju lagi yang muat selain punya non Sita" kata mbak Pur lembut berusaha meredam amarah Stu

Stu tidak merespon perkataan mbak Pur..dia tinggalkan meja makan menuju ke ruang pribadinya yang ada di sayap selatan mansion

Sela menghela nafasnya..lega..karena mbak Pur segera muncul disini..karena hanya mbak Pur yang bisa meredam amarah Stu dan hanya di depan mbak Pur juga..Stu tidak bisa mengumbar amarahnya dan langsung berhenti seketika

Sepertinya Stu menaruh hormat dan segan ke wanita tua itu

Mbak Pur segera menghampiri Kanaya yang masih berdiri ketakutan di samping Sela

"Ayo nduk..kamu sarapan dulu yaah?" ajak mbak Pur sambil memegang bahu Kanaya

Kanaya terisak menangis..mbak Pur menaikan dagu Kanaya

"Sa..saya..minta..maaf bu.." ucap Kanaya terbata-bata

"Nggak sayang..kamu nggak salah..ayo..kamu sarapan dulu yaah?"

Sela menyuruh Nuri untuk menyiapkan sarapan untuk Kanaya begitu Kanaya duduk di kursinya

"Kamu makan dulu yaah?"

"Ibu.." panggil Kanaya yang melihat mbak Pur akan beranjak pergi

"Iya sayang?" jawab mbak Pur

"Ibu lihat tas saya?" tanya Kanaya

Mbak Pur mengulas senyumannya

"Tas kamu ada di den Stu..kenapa?"

"Saya mau ganti baju ini dengan baju saya sendiri bu..saya takut nanti tuan muda akan marah lagi" pinta Kanaya sambil terisak

"Nggak sayang..nggak apa-apa..den Stu nggak marah kok..nanti yaah?..nanti ibu mintain..sekarang kamu sarapan dulu yaah?" kata mbak Pur lembut sambil membelai pucuk rambut Kanaya

Kanaya menganggukan kepalanya..mbak Pur lalu meninggalkan Kanaya untuk sarapan

"Silahkan non.." kata Nuri sambil memberikan roti sandwich ke piring Kanaya dan menuangkan susu segar di gelasnya

"Terima kasih mbak.."

Kanaya mengelap airmata yang sudah menggenang di pelupuk mata dengan punggung tangannya

Sejenak Kanaya melihat hidangan di meja makan yang menurut dia terasa asing bagi dirinya

"Mbak..ini apa namanya?" tanya Kanaya sambil menunjuk roti sandwichnya

"Itu roti sandwich non.." jawab Sela sambil menghampiri tempat duduk Kanaya

Kanaya hanya membulatkan bibirnya..Sela tersenyum melihat kepolosan Kanaya

"Kenapa?..non tidak suka?" tanya Sela

"Eh..ng..nggak bu..saya suka kok" jawab Kanaya sambil memperlihatkan deretan giginya

Kanaya lalu mengigit roti sandwichnya

"Ibu nggak sarapan?" tanya Kanaya ke Sela

"Sudah non..tadi saya sudah sarapan sama teman-teman di belakang" jawab Sela

Sela tersenyum haru..sepertinya Kanaya sudah bisa melupakan kejadian barusan

Dari depan Wati menghampiri meja makan

"Bu Sela..pak Riko baru pulang.." kata Wati

"Dimana dia sekarang?"

"Pak Riko langsung masuk ke rumah paviliun bu.." jawab Wati

"Kamu tolong layani non Kanaya yaah?.." pinta Sela sambil menuju ke belakang

"Baik bu.."

Kanaya hanya melihat interaksi antara Wati dan Sela dari meja makan

Setelah selesai dengan sarapannya..Kanaya bangun sambil membawa bekas sarapannya

"Non mau kemana?" tanya Wati

"Disini dapurnya sebelah mana ya mbak?" tanya Kanaya yang bingung melihat banyaknya pintu

"Non mau apa?" tanya Wati heran

"Saya mau cuci piring saya mbak.." jawab Kanaya

"Eeh..biar saya aja non.."

"Nggak apa-apa mbak..kata nenek..kita harus dibiasakan mencuci bekas makan kita.."

Akhirnya Wati menunjukan letak dapur

Didapur..Kanaya kembali terkesima melihat betapa luasnya dapur di rumah ini

Kanaya langsung mencuci piring dan gelasnya di tempat cucian piring

Wati dan Nuri hanya melihatnya dari belakang

Setelah selesai mencuci piringnya..Kanaya merasa terusik dengan sesosok kucing anggora yang ada dikandang

"Kucing siapa ini mbak?" tanya Kanaya sambil menghampiri kandang kucing

"Eh..anu..punyanya non Sita non.." jawab Nuri gugup

Tanpa menunggu persetujuan Nuri dan Wati..Kanaya mengeluarkan kucing anggora yang berwarna putih bersih dan langsung dia gendong

Wati dan Nuri hanya bisa saling beradu pandang melihat Kanaya yang tengah menggendong kucing anggora dan sepertinya kucing itu nyaman di gendongannya

"Namanya siapa mbak?" tanya Kanaya

"Summer non.." jawab Nuri

Kanaya membawa kucing itu ke halaman belakang sambil dia angkat-angkat ke udara

Sepasang mata tengah mengawasi kelakuan Kanaya yang tengah bermain-main dengan Summer di halaman belakang

Terpopuler

Comments

HARTIN MARLIN

HARTIN MARLIN

menyimak dulu

2023-08-05

0

Cherry

Cherry

kalau bajunya sita gk boleh dipakai beliin dong kan horang kaya

2021-08-23

2

Cahya

Cahya

lanjut Thor.

2021-07-29

3

lihat semua
Episodes
1 01.Menolong
2 02.Murka
3 03.Kok Beda Ya?
4 04.Ramen Special
5 05.Boleh Nemu Di Jalan
6 06.Nasi Goreng
7 07.Empat Jempol
8 08.Nggak Konsen
9 09.Memasak Bersama
10 10.Kembali Ke Sekolah
11 11.Wijaya Holding
12 12.Ulet Keket
13 13.Menengok Liona
14 14.Membawa Berkah
15 15.Musibah Atau Anugerah
16 16.Mendapatkan Perhatian
17 17.Gagal Tebar Pesona
18 18.Pembullyan
19 19.Meminta Maaf
20 20.Ampunan
21 21.Janji Untuk Berubah
22 22.Mendapat Harta Karun
23 23.Jual Beli
24 24.Meminta Ijin
25 25.Menghadiri Pesta
26 26.Titik Terang
27 27.Tertunda
28 28.Mom!..Please!
29 29.Menjadi Model Dadakan
30 30.Nggak Salah Memilih
31 31.Undangan Makan Malam
32 32.Kembali Ke Tanah Air
33 33.Kasandra Ku Pulang
34 34.Cerita Yang Sebenarnya
35 35.Dia Yang Dari Masa Lalu
36 36.Calon Kakak Ipar
37 37.Bertemu Dengan Opa dan Oma
38 38.Pertemuan Keluarga
39 39.Kisah Kelam Dan Penghianatan
40 40.Kedatangan Sita Ke Wijaya Holding
41 41.Curahan Hati
42 42.Ketulusan Hati Kanaya
43 43.Kesempatan Kedua
44 44.Kepulangan Heru
45 45.Kolektor Blackcard
46 46.Rencana Dua Bersaudara
47 47.Rumah Sakit
48 48.Idola
49 49.Kedewasaan Kanaya
50 50.Persiapan Pesta
51 51.Jangan Kecewakan Putri Saya
52 52.Kelulusan
53 53.Hadiah
54 54.Membuang Mantan Pada Tempatnya
55 55.Membuat Passport Baru
56 56.Mobil Baru Kanaya
57 57.Si Tomboy Ambar
58 58.Si Cantik Agent SS1
59 59.Salah Perhitungan
60 60.Terbaring Di Rumah Sakit
61 61.Sweet Seventeen Party
62 62.Penculikan Cindy
63 63.Kecolongan
64 64.Kalah Selangkah
65 65.Bawa Pulang Adikmu
66 66.Kembali Beraksi
67 67.Penyerbuan
68 68.Akhirnya Semua Selamat
69 69.Pembalasan Ambar
70 70.Perkenalan
71 71.Mengambil Alih
72 72.Menjemput Ibu Cindy
73 73.Kehidupan Di Desa
74 74.Liburan Telah Tiba
75 75.Bienvenue dans la ville de Paris
76 76.Sekretaris Sementara
77 77.Tawaran
78 78.Proteksi Seorang Ibu
79 79.Best Friend Forever
80 80.Cassandra de Marco
81 81.Hadiah Lainnya
82 82.Kliwon
83 83.Hati Seorang Ambar
84 84.Undangan Makan Siang
85 85.Mencari Gara-Gara
86 86.Maldive
87 87.Ungkapan Hati Maxwel
88 88.Meminta Ijin
89 89.Cucu Kesayangan
90 90.Menjadi Chef Dadakan
91 91.Rencana Ambar
92 92.Dinner Ala Kanaya
93 93.Pasar Malam
94 94.Rencana Kanaya
95 95.Belajar Setir Mobil
96 96.Kecopetan
97 97.Perihal Bodyguard
98 98.Audisi
99 99.Membereskan Masalah
100 100.Visual
101 101.Lembaran Baru Sita
102 102.Makan Malam
103 103.Mobil Sejuta Umat
104 104.Penyerahan Berkas
105 105.Hidden Bodyguard
106 106.IAR Corp
107 107.Jobdesk Yundira
108 108.Silaturahmi
109 109.Double Proposal
110 110.Kios Roti
111 111.Ke Bandung
112 112.Asal Usul Juminten
113 113.Tidak Tahu Malu
114 114.Opa Enzo Datang Ke Jakarta
115 115.Pengumuman
116 116.Kisah Faleria
117 117.Ahli Waris
118 118.Pesona Kanaya
119 119.Mengantar Keberangkatan Maria
120 120.Kepulangan Stu
121 121.Usulan Opa Enzo
122 122.Membujuk Kanaya
123 123.Pelatihan Dimulai
124 124.Jurus Jitu Ala Kanaya
Episodes

Updated 124 Episodes

1
01.Menolong
2
02.Murka
3
03.Kok Beda Ya?
4
04.Ramen Special
5
05.Boleh Nemu Di Jalan
6
06.Nasi Goreng
7
07.Empat Jempol
8
08.Nggak Konsen
9
09.Memasak Bersama
10
10.Kembali Ke Sekolah
11
11.Wijaya Holding
12
12.Ulet Keket
13
13.Menengok Liona
14
14.Membawa Berkah
15
15.Musibah Atau Anugerah
16
16.Mendapatkan Perhatian
17
17.Gagal Tebar Pesona
18
18.Pembullyan
19
19.Meminta Maaf
20
20.Ampunan
21
21.Janji Untuk Berubah
22
22.Mendapat Harta Karun
23
23.Jual Beli
24
24.Meminta Ijin
25
25.Menghadiri Pesta
26
26.Titik Terang
27
27.Tertunda
28
28.Mom!..Please!
29
29.Menjadi Model Dadakan
30
30.Nggak Salah Memilih
31
31.Undangan Makan Malam
32
32.Kembali Ke Tanah Air
33
33.Kasandra Ku Pulang
34
34.Cerita Yang Sebenarnya
35
35.Dia Yang Dari Masa Lalu
36
36.Calon Kakak Ipar
37
37.Bertemu Dengan Opa dan Oma
38
38.Pertemuan Keluarga
39
39.Kisah Kelam Dan Penghianatan
40
40.Kedatangan Sita Ke Wijaya Holding
41
41.Curahan Hati
42
42.Ketulusan Hati Kanaya
43
43.Kesempatan Kedua
44
44.Kepulangan Heru
45
45.Kolektor Blackcard
46
46.Rencana Dua Bersaudara
47
47.Rumah Sakit
48
48.Idola
49
49.Kedewasaan Kanaya
50
50.Persiapan Pesta
51
51.Jangan Kecewakan Putri Saya
52
52.Kelulusan
53
53.Hadiah
54
54.Membuang Mantan Pada Tempatnya
55
55.Membuat Passport Baru
56
56.Mobil Baru Kanaya
57
57.Si Tomboy Ambar
58
58.Si Cantik Agent SS1
59
59.Salah Perhitungan
60
60.Terbaring Di Rumah Sakit
61
61.Sweet Seventeen Party
62
62.Penculikan Cindy
63
63.Kecolongan
64
64.Kalah Selangkah
65
65.Bawa Pulang Adikmu
66
66.Kembali Beraksi
67
67.Penyerbuan
68
68.Akhirnya Semua Selamat
69
69.Pembalasan Ambar
70
70.Perkenalan
71
71.Mengambil Alih
72
72.Menjemput Ibu Cindy
73
73.Kehidupan Di Desa
74
74.Liburan Telah Tiba
75
75.Bienvenue dans la ville de Paris
76
76.Sekretaris Sementara
77
77.Tawaran
78
78.Proteksi Seorang Ibu
79
79.Best Friend Forever
80
80.Cassandra de Marco
81
81.Hadiah Lainnya
82
82.Kliwon
83
83.Hati Seorang Ambar
84
84.Undangan Makan Siang
85
85.Mencari Gara-Gara
86
86.Maldive
87
87.Ungkapan Hati Maxwel
88
88.Meminta Ijin
89
89.Cucu Kesayangan
90
90.Menjadi Chef Dadakan
91
91.Rencana Ambar
92
92.Dinner Ala Kanaya
93
93.Pasar Malam
94
94.Rencana Kanaya
95
95.Belajar Setir Mobil
96
96.Kecopetan
97
97.Perihal Bodyguard
98
98.Audisi
99
99.Membereskan Masalah
100
100.Visual
101
101.Lembaran Baru Sita
102
102.Makan Malam
103
103.Mobil Sejuta Umat
104
104.Penyerahan Berkas
105
105.Hidden Bodyguard
106
106.IAR Corp
107
107.Jobdesk Yundira
108
108.Silaturahmi
109
109.Double Proposal
110
110.Kios Roti
111
111.Ke Bandung
112
112.Asal Usul Juminten
113
113.Tidak Tahu Malu
114
114.Opa Enzo Datang Ke Jakarta
115
115.Pengumuman
116
116.Kisah Faleria
117
117.Ahli Waris
118
118.Pesona Kanaya
119
119.Mengantar Keberangkatan Maria
120
120.Kepulangan Stu
121
121.Usulan Opa Enzo
122
122.Membujuk Kanaya
123
123.Pelatihan Dimulai
124
124.Jurus Jitu Ala Kanaya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!