13.Menengok Liona

Dengan mengendarai mobil kepunyaan Rita..mereka bertiga menuju ke rumah Liona untuk membesuknya

Sebenarnya tadi sebelum berangkat..Sela sudah menawarkan diri untuk mengantar Kanaya ke rumah Liona..tapi Kanaya yang merasa tidak enak dengan kedua temannya..akhirnya dia memilih menumpang dengan mobil Rita..sedangkan Sela kembali ke mansion setelah Kanaya menelpon Stu untuk menyuruh Sela untuk kembali ke Mansion

"Kita nggak beli buah tangan gitu ke rumah Liona?" tanya Kanaya

"Mosok kita datangnya lenggang kangkung begini?" sambung Kanaya

"Iya yaa..sampai lupa gua..kita mau beli apa nih?..buah apa kue?" tanya Maria

"Buah aja kali yaah?" jawab Rita yang duduk di depan melongok ke bangku belakang

"Ya udaah..itu aja Rit..elu gimana Nay?" tanya Maria ke Kanaya

"Ya udah..aku mah manut ajah.." jawab Kanaya

"Pak Di..kita mampir ke Dunia Buah dulu yaah?..saya mau beli oleh-oleh buat teman saya" pinta Rita ke pak Yadi

"Siap non.." jawab pak Yadi

Tak membutuhkan waktu yang lama..sampailah mereka di Dunia Buah

Ketiganya langsung masuk kedalam toko

Sibuklah mereka bertiga dalam menentukan buah yang akan dibawa ke rumah Liona

Para pengunjung Dunia Buah yang tak begitu ramai..hanya bisa tersenyum geli melihat dua orang siswi SMA yang tengah berdebat..ya..Rita dan Maria tengah berdebat masalah buah yang akan mereka beli

Kanaya hanya bisa diam melongo melihat kedua temannya tengah asyik berdebat di depannya

"Buah Pir Rita..bagus buat orang yang lagi sakit.." usul Maria

"Nggak Mar..buah Kiwi yang bagus buat Liona" sahut Rita nggak mau kalah

"Pir!!.."

"Kiwiiii.."

Doooorrr...

"Eh..ayam..ayam..." latah Rita dan Maria berbarengan

Kanaya yang kesal..dengan sengaja mengambil plastik pembungkus buah dan dia tiup lantas dia ledakan di depan muka kedua temannya yang masih saja asyik berdebat

"Lu kenapa sih Nay?..mau jantung gua copot?" omel Maria sambil mengelus-elus dadanya

"Kalian ini..sampai kapan mau debatnya?..keburu sore kita nanti ke rumah Liona nya" kesal Kanaya

"Rita tuh yang ngeyel nyuruh beliin Kiwi.."

"Eeh..kok gua sih?..kan elu duluan yang minta dibeliin buah Pir.." sahut Rita yang tidak mau disalahkan

"Udaaah..udaaah...gimana kalau kita belinya sendiri-sendiri ajah..dari pada ribut nggak jelas gini" kata Kanaya yang mulai emosi melihat Rita dan Maria kembali bertengkar

Rita dan Maria saling pandang dengan mata yang tidak berkedip..sedetik selanjutnya. mereka tersenyum dan memeluk pundak kiri dan kanan Kanaya bersamaan

"Siaaaap bosku..kita ikutin saran lu ajah deh.."

"Naya??" panggil seseorang dari belakang

Sontak Kanaya menoleh ke arah sumber suara

"Kak Alf?..kakak disini juga?" tanya Kanaya dan menghampiri Alf yang juga sedang membeli buah disini

"Iya..kakak lagi beli parcel buah buat pasien kakak yang baru melahirkan.." jawab Alf sambil menunjukan parcel buah yang dia pegang

"Pasien??..kakak jadi ngurusin rumah sakit kepunyaan orangtua kakak?" tanya Kanaya

"Jadi dong..baru mulai hari ini" jawab Alf sambil tersenyum

"Kapan-kapan kamu main dong ke sana..tuh..rumah sakit kakak ada diseberang.." tunjuk Alf ke sebuah rumah sakit yang terlihat modern dan megah yang terletak di seberang dari toko Dunia Buah

"Iya kak..aku kapan-kapan main ke sana sama kak Stu" jawab Kanaya

"Ya owooooh..Antonio Banderas lagi belanja buah.."

"Ricky Martiiiiiiin.."

Kanaya menoleh ke belakang..karena Rita menarik-narik ujung rambutnya yang dikuncir

"Naya..siapa tuh?..kenalin dooong?" tanya Rita malu-malu

"Eh iya kak..kenalin..ini teman sekolah aku yang baru.."

"Hai..salam kenal..nama saya Alf..Alfonso.." ujar Alf sambil menjulurkan tangannya

"Rita"

"Maria"

"Kalian sedang cari apa?" tanya Alf

"Kami lagi nyari buah kak..buat teman kami yang lagi sakit.." jawab Kanaya yang mewakilkan kedua temannya

"Teman kalian sakit apa?..kalau boleh kakak bantu milihin buahnya.." tanya Alf

"Kata Liona sih. katanya demam kak" jawab Rita

"Oooh demam yaah?..hmmm..ini ajah..buah Kiwi bagus untuk meredakan demam.." kata Alf sambil mengambil buah Kiwi yang ada di tumpukan buah

"Tuh kan..gua bilang juga apa Mar..Kiwi..Kiwi.." bangga Rita kalau buah pilihannya menjadi rekomend Alf buat Liona

"Kiwi..kiwi..kiriiii!!..suwing lu yaaak?" kesal Maria

Alf dan Kanaya tergelak melihat tingkah Maria dan Rita

"Ya sudah Naya..pilih buah Kiwinya..biar sekalian kakak bayarin.." pinta Alf

"Nggak usah kak..kami ada duitnya kok.." jawab Kanaya tidak enak hati

"Sudah nggak apa-apa..Rita coba kamu pilihin buah Kiwinya"

"Baik kak.." jawab Rita

Rita segera membungkus beberapa buah Kiwi ke dalam kantong plastik

"Lagi Rita..kalau segitu kayaknya kurang deh" pinta Alf yang melihat buah yang ada di kantong palstik

Rita lalu menambahkan lagi beberapa buah Kiwi kedalam kantong plastiknya

Setelah selesai..mereka menuju ke kasir

"Kak Alf..terima kasih yaah..sudah bayarin belanjaan buah buat Liona.." ucap Maria sambil tersenyum malu-malu

"Iya nggak apa-apa.." jawab Alf sambil memberikan kartu creditnya ke kasir

Tak lama kemudian mereka keluar dari dalam toko Dunia Buah

"Kakak tinggal yaaah?..salam buat Liona..semoga cepat sembuh.." pamit Alf sambil melambaikan tangannya

"Iya kak..terima kasih" sahut mereka bertiga

Kemudian Alf bergegas menyeberang menuju ke Alex's Hospital yang ada diseberang toko

"Yaaah..babang ganteng pergi.."

"Whoooiiii..." panggil Kanaya sambil mengibaskan tangannya didepan wajah kedua temannya..karena Rita dan Maria masih asyik memandang kepergian Alf yang sudah sampai di seberang

"Apaan sih Nay?..gangguin ajah luh!..sebel!" kesal Maria

"Mata dijaga dong neng..mentang-mentang kak Alf ganteng..sampai nggak kedip gitu.." ledek Kanaya sambil tertawa geli

"Elu bisa kenal kak Alf dimana Nay?..jangan bilang lu boleh kenalnya di kampung lho yaah?.." tanya Maria

"Ceritanya nanti ajah..kita kerumah Liona dulu yukk.." ajak Kanaya sambil mendorong Maria dan Rita ke arah mobil Rita

"Ceritain dulu Nay!!" pinta Maria yang tidak sabaran

"Iya..nanti aku ceritain"

Mobil Rita segera meninggalkan halaman parkir Dunia Buah untuk menuju ke rumah Liona

__________

Mobil Rita memasuki sebuah komplek yang cukup elite yang ada di ibukota

Setelah lapor diri dengan petugas security yang berjaga di pintu masuk..pak Yadi mengarahkan mobilnya ke rumah Liona

"Sampai kita.." ucap Rita begitu sampai di depan rumah Liona

"Waaaah..Liona anak orang kaya ternyata" batin Kanaya yang melihat besarnya rumah Liona

"Eh..Rit..itu kayak motornya Hans?" tanya Maria yang melihat sebuah motor sport terparkir di halaman rumah Liona

"Iya Mar..ngapain tuh bocah?"

Rita lalu mengajak temannya masuk ke teras rumah Liona..Rita memencet bel yang ada

Tak lama pintu terbuka munculah seorang wanjta paruh baya

"Ehh..non Rita..ada apa non?" tanyanya

"Liona nya ada bi?" tanya Rita

"Ada non..non Liona ada dikamarnya..juga ada mas Hans di kamar..mari..mari masuk non.."

"Mas Hans??"

Rita dan Maria saling adu pandang..begitu mendengar nama panggilan buat Hans..teman mereka si Hans dipanggil oleh bibi dengan sebutan mas Hans

Mereka bertiga mengikuti bibi menuju ke kamar Liona yang berada di lantai 2

Kanaya melihat sekeliling rumah Liona yang besar dan mewah..walaupun masih kalah mewah dengan desain mansion kepunyaan Stu

"Selamat Sore tante.." sapa Rita pada seorang wanita paruh baya yang duduk di sebelah ranjang Liona

Rita melihat Hans yang berdiri di samping mamahnya Liona terkejut melihat kedatangan ketiga teman Liona ke kamar

"Ehhh..Rita..Maria..masuk..masuk.." pinta mamahnya Liona sambil bangun dari kursinya

Ketiganya masuk dan menghampiri ranjang Liona

"Ini siapa?..tante kok baru ngelihat?" tanya mamahnya Liona saat melihat Kanaya

"Saya Naya tante..teman barunya Liona..saya baru masuk semester ini.." jawab Kanaya sambil mengangguk hormat

"Oooh..pantesan tante baru ngelihat..salam kenal yaah"

"Iya tante.."

"Lu gimana Li?..masih demam?" tanya Maria ke Liona sambil menaruh bawaan mereka di nakas sebelah ranjang Liona

"Iya Mar..masih tinggi nih panas gua.." jawab Liona lemas

"Kalau malam ini panasnya Liona nggak turun..Liona mau tante bawa ke rumah sakit Mar" kata mamahnya Liona

Mereka menengok ke arah pintu masuk..saat bibi mengetuk pintu kamar..dia membawa minuman dan makanan kering untuk teman-tekan Liona

"Bu..bapak sudah pulang.." kata bibi sambil menaruh minuman dan makanan di meja

"Iya bi..nanti saya ke bawah..Maria..Naya ..Rita..tante tinggal dulu yaah?..makanannya dimakan yaah?.."

"Iya tante..terima kasih" jawab mereka berbarengan

"Mamahnya Liona baik bangeeet.." batin Kanaya yang melihat mamahnya Liona keluar dari kamar

Sepeninggal mamahnya Liona..Maria dan Rita langsung mencecar Hans dan Liona dengan berbagai pertanyaan absurdnya

Kenapa Hans sudah ada disini sebelum mereka datang dan kenapa Hans dipanggil oleh bibi dengan panggilan mas..ada hubungan apa diantara mereka berdua

Tinggal Kanaya yang hanya bisa mengeleng-gelengkan kepalanya

"Maria bener-bener deeh..orang lagi demam tinggi di cecar pertanyaan kayak gitu"

Tapi Kanaya menahan tawanya melihat Liona menutup wajahnya dengan selimutnya

Mungkin Liona kalau bisa memilih..dirinya tak apa tidak di tengok oleh teman-temannya sekarang..apalagi ada Hans dikamarnya.. daripada mendengar cecaran pertanyaan Rita dan Maria seperti polisi yang sedang menginterogasi seorang tawanan

Kanaya lalu meninggalkan kedua temannya yang masih bertanya nggak jelas menuju ke sofa yang ada di kamar Liona..dia langsung meminum minuman dingin yang disediakan oleh bibi

"AAAAAHH...SEGAR..."

Kanaya sengaja mengeraskan suaranya

"Yaaaaak!!..elu ngapain Nay!!" sewot Maria yang melihat Kanaya tengah asyik menikmati minuman dinginnya

"Minum Maria..aku haus.." jawab Kanaya seperti tidak ada dosa

Hans dan Liona tertawa geli melihat kelakuan Kanaya yang dengan santainya memakan kue yang ada di meja..sambil mendengarkan omelan Maria

Ditengah omelan Maria..Kanaya melihat handphonenya berdering..otomatis omelan Maria langsung berhenti

"Halo kak Stu?" sapa Kanaya

"Kamu masih ditempat teman kamu nggak?"

"Masih kak..kenapa?"

"Kamu sharelok yaah..biar nanti saya jemput"

"Kakak mau kesini?" tanya Kanaya

"Iya..sekalian pulang..kamu sharelok yaah?..rumah teman kamu.."

"Baik kak.."

"Ya sudah..aku tutup yaah..daaaa Naya.."

"Daaa kakak.."

"Nanti kalau saya sudah sampai..saya telpon lagi.."

"Iya kak.."

"Daaaa.."

"Daaaa.."

Kanaya lalu mengirimkan lokasi rumah Liona lewat pesan singkatnya

Kanaya tidak tahu kalau dirinya tengah diperhatikan oleh Maria yang masih berkacak pinggang di depannya

"Itu siapa lagi Nay?" tanya Maria

"Mau tau aja..apa mau tau banget?" goda Kanaya sambil menyedot minumannya lagi

Cetaaaakk..

Sebuah sentilan sudah mendarat di kening Kanaya..

"Mariaaa..kan sakit.." rengek Kanaya sambil memegang keningnya

"Tinggal jawab saja apa susahnya siiih?" kesal Maria

"Iiiih..kepo banget siih.."

"Nayaaaa.." desis Maria sambil menggeretakan giginya menahan kesal

Kanaya hanya menunjukan deretan giginya yang putih

"Iya..iyaaa..itu tadi barusan kak Stu yang nelpon..katanya mau jemput aku disini"

"Kak Stu?..siapa lagi itu Nay?" tanya Rita sambil menghampiri sofa

"Iya..kak Stu..aku kan selama ini tinggal di rumahnya kak Stu Rit.." jawab Kanaya

"Oh iya..kamu masih punya hutang cerita sama kita-kita..siapa itu kak Alf..sama yang barusan tadi..kak Stu..kakak kamu banyak banget sih Nay?"

Kanaya lalu mulai menceritakan awal mula dirinya datang ke ibukota dan bertemu dengan Stu dan Alf

Dan dirinya diperbolehkan tinggal di mansion mewah Stu

"Kamu beneran dari kampung Nay?" tanya Maria tidak percaya

"Iya.." jawab Kanaya

"Tapi..muka kamu kayak bukan orang Indonesia Naya..kamu kayak orang indo gitu..sama kayak kak Alf.." kata Maria

"Iya..orang-orang di kampung dulu juga bilang seperti itu..aku ini orang aneh..kayak bukan orang kampung asli.." kata Kanaya

Tiba-tiba

"Yaaaaak!!..kalian lagi ngapain!!.." sentak Maria yang melihat Liona dan Hans tengah mengobrol mesra sambil berpegangan tangan..wajah mereka begitu dekat

Keduanya kaget sambil melepaskan pegangan tangannya..Hans langsung berdiri dengan sikap sempurna..sedangkan Liona kembali menyembunyikan wajahnya di bawah selimutnya

Rita dan Kanaya hanya bisa menahan tawanya..melihat Maria yang tengah ngomel-ngomel tidak jelas kepada kedua teman mereka

Terpopuler

Comments

Cherry

Cherry

Stu perhatian banget nih sm Naya

2021-08-23

2

lihat semua
Episodes
1 01.Menolong
2 02.Murka
3 03.Kok Beda Ya?
4 04.Ramen Special
5 05.Boleh Nemu Di Jalan
6 06.Nasi Goreng
7 07.Empat Jempol
8 08.Nggak Konsen
9 09.Memasak Bersama
10 10.Kembali Ke Sekolah
11 11.Wijaya Holding
12 12.Ulet Keket
13 13.Menengok Liona
14 14.Membawa Berkah
15 15.Musibah Atau Anugerah
16 16.Mendapatkan Perhatian
17 17.Gagal Tebar Pesona
18 18.Pembullyan
19 19.Meminta Maaf
20 20.Ampunan
21 21.Janji Untuk Berubah
22 22.Mendapat Harta Karun
23 23.Jual Beli
24 24.Meminta Ijin
25 25.Menghadiri Pesta
26 26.Titik Terang
27 27.Tertunda
28 28.Mom!..Please!
29 29.Menjadi Model Dadakan
30 30.Nggak Salah Memilih
31 31.Undangan Makan Malam
32 32.Kembali Ke Tanah Air
33 33.Kasandra Ku Pulang
34 34.Cerita Yang Sebenarnya
35 35.Dia Yang Dari Masa Lalu
36 36.Calon Kakak Ipar
37 37.Bertemu Dengan Opa dan Oma
38 38.Pertemuan Keluarga
39 39.Kisah Kelam Dan Penghianatan
40 40.Kedatangan Sita Ke Wijaya Holding
41 41.Curahan Hati
42 42.Ketulusan Hati Kanaya
43 43.Kesempatan Kedua
44 44.Kepulangan Heru
45 45.Kolektor Blackcard
46 46.Rencana Dua Bersaudara
47 47.Rumah Sakit
48 48.Idola
49 49.Kedewasaan Kanaya
50 50.Persiapan Pesta
51 51.Jangan Kecewakan Putri Saya
52 52.Kelulusan
53 53.Hadiah
54 54.Membuang Mantan Pada Tempatnya
55 55.Membuat Passport Baru
56 56.Mobil Baru Kanaya
57 57.Si Tomboy Ambar
58 58.Si Cantik Agent SS1
59 59.Salah Perhitungan
60 60.Terbaring Di Rumah Sakit
61 61.Sweet Seventeen Party
62 62.Penculikan Cindy
63 63.Kecolongan
64 64.Kalah Selangkah
65 65.Bawa Pulang Adikmu
66 66.Kembali Beraksi
67 67.Penyerbuan
68 68.Akhirnya Semua Selamat
69 69.Pembalasan Ambar
70 70.Perkenalan
71 71.Mengambil Alih
72 72.Menjemput Ibu Cindy
73 73.Kehidupan Di Desa
74 74.Liburan Telah Tiba
75 75.Bienvenue dans la ville de Paris
76 76.Sekretaris Sementara
77 77.Tawaran
78 78.Proteksi Seorang Ibu
79 79.Best Friend Forever
80 80.Cassandra de Marco
81 81.Hadiah Lainnya
82 82.Kliwon
83 83.Hati Seorang Ambar
84 84.Undangan Makan Siang
85 85.Mencari Gara-Gara
86 86.Maldive
87 87.Ungkapan Hati Maxwel
88 88.Meminta Ijin
89 89.Cucu Kesayangan
90 90.Menjadi Chef Dadakan
91 91.Rencana Ambar
92 92.Dinner Ala Kanaya
93 93.Pasar Malam
94 94.Rencana Kanaya
95 95.Belajar Setir Mobil
96 96.Kecopetan
97 97.Perihal Bodyguard
98 98.Audisi
99 99.Membereskan Masalah
100 100.Visual
101 101.Lembaran Baru Sita
102 102.Makan Malam
103 103.Mobil Sejuta Umat
104 104.Penyerahan Berkas
105 105.Hidden Bodyguard
106 106.IAR Corp
107 107.Jobdesk Yundira
108 108.Silaturahmi
109 109.Double Proposal
110 110.Kios Roti
111 111.Ke Bandung
112 112.Asal Usul Juminten
113 113.Tidak Tahu Malu
114 114.Opa Enzo Datang Ke Jakarta
115 115.Pengumuman
116 116.Kisah Faleria
117 117.Ahli Waris
118 118.Pesona Kanaya
119 119.Mengantar Keberangkatan Maria
120 120.Kepulangan Stu
121 121.Usulan Opa Enzo
122 122.Membujuk Kanaya
123 123.Pelatihan Dimulai
124 124.Jurus Jitu Ala Kanaya
Episodes

Updated 124 Episodes

1
01.Menolong
2
02.Murka
3
03.Kok Beda Ya?
4
04.Ramen Special
5
05.Boleh Nemu Di Jalan
6
06.Nasi Goreng
7
07.Empat Jempol
8
08.Nggak Konsen
9
09.Memasak Bersama
10
10.Kembali Ke Sekolah
11
11.Wijaya Holding
12
12.Ulet Keket
13
13.Menengok Liona
14
14.Membawa Berkah
15
15.Musibah Atau Anugerah
16
16.Mendapatkan Perhatian
17
17.Gagal Tebar Pesona
18
18.Pembullyan
19
19.Meminta Maaf
20
20.Ampunan
21
21.Janji Untuk Berubah
22
22.Mendapat Harta Karun
23
23.Jual Beli
24
24.Meminta Ijin
25
25.Menghadiri Pesta
26
26.Titik Terang
27
27.Tertunda
28
28.Mom!..Please!
29
29.Menjadi Model Dadakan
30
30.Nggak Salah Memilih
31
31.Undangan Makan Malam
32
32.Kembali Ke Tanah Air
33
33.Kasandra Ku Pulang
34
34.Cerita Yang Sebenarnya
35
35.Dia Yang Dari Masa Lalu
36
36.Calon Kakak Ipar
37
37.Bertemu Dengan Opa dan Oma
38
38.Pertemuan Keluarga
39
39.Kisah Kelam Dan Penghianatan
40
40.Kedatangan Sita Ke Wijaya Holding
41
41.Curahan Hati
42
42.Ketulusan Hati Kanaya
43
43.Kesempatan Kedua
44
44.Kepulangan Heru
45
45.Kolektor Blackcard
46
46.Rencana Dua Bersaudara
47
47.Rumah Sakit
48
48.Idola
49
49.Kedewasaan Kanaya
50
50.Persiapan Pesta
51
51.Jangan Kecewakan Putri Saya
52
52.Kelulusan
53
53.Hadiah
54
54.Membuang Mantan Pada Tempatnya
55
55.Membuat Passport Baru
56
56.Mobil Baru Kanaya
57
57.Si Tomboy Ambar
58
58.Si Cantik Agent SS1
59
59.Salah Perhitungan
60
60.Terbaring Di Rumah Sakit
61
61.Sweet Seventeen Party
62
62.Penculikan Cindy
63
63.Kecolongan
64
64.Kalah Selangkah
65
65.Bawa Pulang Adikmu
66
66.Kembali Beraksi
67
67.Penyerbuan
68
68.Akhirnya Semua Selamat
69
69.Pembalasan Ambar
70
70.Perkenalan
71
71.Mengambil Alih
72
72.Menjemput Ibu Cindy
73
73.Kehidupan Di Desa
74
74.Liburan Telah Tiba
75
75.Bienvenue dans la ville de Paris
76
76.Sekretaris Sementara
77
77.Tawaran
78
78.Proteksi Seorang Ibu
79
79.Best Friend Forever
80
80.Cassandra de Marco
81
81.Hadiah Lainnya
82
82.Kliwon
83
83.Hati Seorang Ambar
84
84.Undangan Makan Siang
85
85.Mencari Gara-Gara
86
86.Maldive
87
87.Ungkapan Hati Maxwel
88
88.Meminta Ijin
89
89.Cucu Kesayangan
90
90.Menjadi Chef Dadakan
91
91.Rencana Ambar
92
92.Dinner Ala Kanaya
93
93.Pasar Malam
94
94.Rencana Kanaya
95
95.Belajar Setir Mobil
96
96.Kecopetan
97
97.Perihal Bodyguard
98
98.Audisi
99
99.Membereskan Masalah
100
100.Visual
101
101.Lembaran Baru Sita
102
102.Makan Malam
103
103.Mobil Sejuta Umat
104
104.Penyerahan Berkas
105
105.Hidden Bodyguard
106
106.IAR Corp
107
107.Jobdesk Yundira
108
108.Silaturahmi
109
109.Double Proposal
110
110.Kios Roti
111
111.Ke Bandung
112
112.Asal Usul Juminten
113
113.Tidak Tahu Malu
114
114.Opa Enzo Datang Ke Jakarta
115
115.Pengumuman
116
116.Kisah Faleria
117
117.Ahli Waris
118
118.Pesona Kanaya
119
119.Mengantar Keberangkatan Maria
120
120.Kepulangan Stu
121
121.Usulan Opa Enzo
122
122.Membujuk Kanaya
123
123.Pelatihan Dimulai
124
124.Jurus Jitu Ala Kanaya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!