Dengan mengendarai mobil kepunyaan Rita..mereka bertiga menuju ke rumah Liona untuk membesuknya
Sebenarnya tadi sebelum berangkat..Sela sudah menawarkan diri untuk mengantar Kanaya ke rumah Liona..tapi Kanaya yang merasa tidak enak dengan kedua temannya..akhirnya dia memilih menumpang dengan mobil Rita..sedangkan Sela kembali ke mansion setelah Kanaya menelpon Stu untuk menyuruh Sela untuk kembali ke Mansion
"Kita nggak beli buah tangan gitu ke rumah Liona?" tanya Kanaya
"Mosok kita datangnya lenggang kangkung begini?" sambung Kanaya
"Iya yaa..sampai lupa gua..kita mau beli apa nih?..buah apa kue?" tanya Maria
"Buah aja kali yaah?" jawab Rita yang duduk di depan melongok ke bangku belakang
"Ya udaah..itu aja Rit..elu gimana Nay?" tanya Maria ke Kanaya
"Ya udah..aku mah manut ajah.." jawab Kanaya
"Pak Di..kita mampir ke Dunia Buah dulu yaah?..saya mau beli oleh-oleh buat teman saya" pinta Rita ke pak Yadi
"Siap non.." jawab pak Yadi
Tak membutuhkan waktu yang lama..sampailah mereka di Dunia Buah
Ketiganya langsung masuk kedalam toko
Sibuklah mereka bertiga dalam menentukan buah yang akan dibawa ke rumah Liona
Para pengunjung Dunia Buah yang tak begitu ramai..hanya bisa tersenyum geli melihat dua orang siswi SMA yang tengah berdebat..ya..Rita dan Maria tengah berdebat masalah buah yang akan mereka beli
Kanaya hanya bisa diam melongo melihat kedua temannya tengah asyik berdebat di depannya
"Buah Pir Rita..bagus buat orang yang lagi sakit.." usul Maria
"Nggak Mar..buah Kiwi yang bagus buat Liona" sahut Rita nggak mau kalah
"Pir!!.."
"Kiwiiii.."
Doooorrr...
"Eh..ayam..ayam..." latah Rita dan Maria berbarengan
Kanaya yang kesal..dengan sengaja mengambil plastik pembungkus buah dan dia tiup lantas dia ledakan di depan muka kedua temannya yang masih saja asyik berdebat
"Lu kenapa sih Nay?..mau jantung gua copot?" omel Maria sambil mengelus-elus dadanya
"Kalian ini..sampai kapan mau debatnya?..keburu sore kita nanti ke rumah Liona nya" kesal Kanaya
"Rita tuh yang ngeyel nyuruh beliin Kiwi.."
"Eeh..kok gua sih?..kan elu duluan yang minta dibeliin buah Pir.." sahut Rita yang tidak mau disalahkan
"Udaaah..udaaah...gimana kalau kita belinya sendiri-sendiri ajah..dari pada ribut nggak jelas gini" kata Kanaya yang mulai emosi melihat Rita dan Maria kembali bertengkar
Rita dan Maria saling pandang dengan mata yang tidak berkedip..sedetik selanjutnya. mereka tersenyum dan memeluk pundak kiri dan kanan Kanaya bersamaan
"Siaaaap bosku..kita ikutin saran lu ajah deh.."
"Naya??" panggil seseorang dari belakang
Sontak Kanaya menoleh ke arah sumber suara
"Kak Alf?..kakak disini juga?" tanya Kanaya dan menghampiri Alf yang juga sedang membeli buah disini
"Iya..kakak lagi beli parcel buah buat pasien kakak yang baru melahirkan.." jawab Alf sambil menunjukan parcel buah yang dia pegang
"Pasien??..kakak jadi ngurusin rumah sakit kepunyaan orangtua kakak?" tanya Kanaya
"Jadi dong..baru mulai hari ini" jawab Alf sambil tersenyum
"Kapan-kapan kamu main dong ke sana..tuh..rumah sakit kakak ada diseberang.." tunjuk Alf ke sebuah rumah sakit yang terlihat modern dan megah yang terletak di seberang dari toko Dunia Buah
"Iya kak..aku kapan-kapan main ke sana sama kak Stu" jawab Kanaya
"Ya owooooh..Antonio Banderas lagi belanja buah.."
"Ricky Martiiiiiiin.."
Kanaya menoleh ke belakang..karena Rita menarik-narik ujung rambutnya yang dikuncir
"Naya..siapa tuh?..kenalin dooong?" tanya Rita malu-malu
"Eh iya kak..kenalin..ini teman sekolah aku yang baru.."
"Hai..salam kenal..nama saya Alf..Alfonso.." ujar Alf sambil menjulurkan tangannya
"Rita"
"Maria"
"Kalian sedang cari apa?" tanya Alf
"Kami lagi nyari buah kak..buat teman kami yang lagi sakit.." jawab Kanaya yang mewakilkan kedua temannya
"Teman kalian sakit apa?..kalau boleh kakak bantu milihin buahnya.." tanya Alf
"Kata Liona sih. katanya demam kak" jawab Rita
"Oooh demam yaah?..hmmm..ini ajah..buah Kiwi bagus untuk meredakan demam.." kata Alf sambil mengambil buah Kiwi yang ada di tumpukan buah
"Tuh kan..gua bilang juga apa Mar..Kiwi..Kiwi.." bangga Rita kalau buah pilihannya menjadi rekomend Alf buat Liona
"Kiwi..kiwi..kiriiii!!..suwing lu yaaak?" kesal Maria
Alf dan Kanaya tergelak melihat tingkah Maria dan Rita
"Ya sudah Naya..pilih buah Kiwinya..biar sekalian kakak bayarin.." pinta Alf
"Nggak usah kak..kami ada duitnya kok.." jawab Kanaya tidak enak hati
"Sudah nggak apa-apa..Rita coba kamu pilihin buah Kiwinya"
"Baik kak.." jawab Rita
Rita segera membungkus beberapa buah Kiwi ke dalam kantong plastik
"Lagi Rita..kalau segitu kayaknya kurang deh" pinta Alf yang melihat buah yang ada di kantong palstik
Rita lalu menambahkan lagi beberapa buah Kiwi kedalam kantong plastiknya
Setelah selesai..mereka menuju ke kasir
"Kak Alf..terima kasih yaah..sudah bayarin belanjaan buah buat Liona.." ucap Maria sambil tersenyum malu-malu
"Iya nggak apa-apa.." jawab Alf sambil memberikan kartu creditnya ke kasir
Tak lama kemudian mereka keluar dari dalam toko Dunia Buah
"Kakak tinggal yaaah?..salam buat Liona..semoga cepat sembuh.." pamit Alf sambil melambaikan tangannya
"Iya kak..terima kasih" sahut mereka bertiga
Kemudian Alf bergegas menyeberang menuju ke Alex's Hospital yang ada diseberang toko
"Yaaah..babang ganteng pergi.."
"Whoooiiii..." panggil Kanaya sambil mengibaskan tangannya didepan wajah kedua temannya..karena Rita dan Maria masih asyik memandang kepergian Alf yang sudah sampai di seberang
"Apaan sih Nay?..gangguin ajah luh!..sebel!" kesal Maria
"Mata dijaga dong neng..mentang-mentang kak Alf ganteng..sampai nggak kedip gitu.." ledek Kanaya sambil tertawa geli
"Elu bisa kenal kak Alf dimana Nay?..jangan bilang lu boleh kenalnya di kampung lho yaah?.." tanya Maria
"Ceritanya nanti ajah..kita kerumah Liona dulu yukk.." ajak Kanaya sambil mendorong Maria dan Rita ke arah mobil Rita
"Ceritain dulu Nay!!" pinta Maria yang tidak sabaran
"Iya..nanti aku ceritain"
Mobil Rita segera meninggalkan halaman parkir Dunia Buah untuk menuju ke rumah Liona
__________
Mobil Rita memasuki sebuah komplek yang cukup elite yang ada di ibukota
Setelah lapor diri dengan petugas security yang berjaga di pintu masuk..pak Yadi mengarahkan mobilnya ke rumah Liona
"Sampai kita.." ucap Rita begitu sampai di depan rumah Liona
"Waaaah..Liona anak orang kaya ternyata" batin Kanaya yang melihat besarnya rumah Liona
"Eh..Rit..itu kayak motornya Hans?" tanya Maria yang melihat sebuah motor sport terparkir di halaman rumah Liona
"Iya Mar..ngapain tuh bocah?"
Rita lalu mengajak temannya masuk ke teras rumah Liona..Rita memencet bel yang ada
Tak lama pintu terbuka munculah seorang wanjta paruh baya
"Ehh..non Rita..ada apa non?" tanyanya
"Liona nya ada bi?" tanya Rita
"Ada non..non Liona ada dikamarnya..juga ada mas Hans di kamar..mari..mari masuk non.."
"Mas Hans??"
Rita dan Maria saling adu pandang..begitu mendengar nama panggilan buat Hans..teman mereka si Hans dipanggil oleh bibi dengan sebutan mas Hans
Mereka bertiga mengikuti bibi menuju ke kamar Liona yang berada di lantai 2
Kanaya melihat sekeliling rumah Liona yang besar dan mewah..walaupun masih kalah mewah dengan desain mansion kepunyaan Stu
"Selamat Sore tante.." sapa Rita pada seorang wanita paruh baya yang duduk di sebelah ranjang Liona
Rita melihat Hans yang berdiri di samping mamahnya Liona terkejut melihat kedatangan ketiga teman Liona ke kamar
"Ehhh..Rita..Maria..masuk..masuk.." pinta mamahnya Liona sambil bangun dari kursinya
Ketiganya masuk dan menghampiri ranjang Liona
"Ini siapa?..tante kok baru ngelihat?" tanya mamahnya Liona saat melihat Kanaya
"Saya Naya tante..teman barunya Liona..saya baru masuk semester ini.." jawab Kanaya sambil mengangguk hormat
"Oooh..pantesan tante baru ngelihat..salam kenal yaah"
"Iya tante.."
"Lu gimana Li?..masih demam?" tanya Maria ke Liona sambil menaruh bawaan mereka di nakas sebelah ranjang Liona
"Iya Mar..masih tinggi nih panas gua.." jawab Liona lemas
"Kalau malam ini panasnya Liona nggak turun..Liona mau tante bawa ke rumah sakit Mar" kata mamahnya Liona
Mereka menengok ke arah pintu masuk..saat bibi mengetuk pintu kamar..dia membawa minuman dan makanan kering untuk teman-tekan Liona
"Bu..bapak sudah pulang.." kata bibi sambil menaruh minuman dan makanan di meja
"Iya bi..nanti saya ke bawah..Maria..Naya ..Rita..tante tinggal dulu yaah?..makanannya dimakan yaah?.."
"Iya tante..terima kasih" jawab mereka berbarengan
"Mamahnya Liona baik bangeeet.." batin Kanaya yang melihat mamahnya Liona keluar dari kamar
Sepeninggal mamahnya Liona..Maria dan Rita langsung mencecar Hans dan Liona dengan berbagai pertanyaan absurdnya
Kenapa Hans sudah ada disini sebelum mereka datang dan kenapa Hans dipanggil oleh bibi dengan panggilan mas..ada hubungan apa diantara mereka berdua
Tinggal Kanaya yang hanya bisa mengeleng-gelengkan kepalanya
"Maria bener-bener deeh..orang lagi demam tinggi di cecar pertanyaan kayak gitu"
Tapi Kanaya menahan tawanya melihat Liona menutup wajahnya dengan selimutnya
Mungkin Liona kalau bisa memilih..dirinya tak apa tidak di tengok oleh teman-temannya sekarang..apalagi ada Hans dikamarnya.. daripada mendengar cecaran pertanyaan Rita dan Maria seperti polisi yang sedang menginterogasi seorang tawanan
Kanaya lalu meninggalkan kedua temannya yang masih bertanya nggak jelas menuju ke sofa yang ada di kamar Liona..dia langsung meminum minuman dingin yang disediakan oleh bibi
"AAAAAHH...SEGAR..."
Kanaya sengaja mengeraskan suaranya
"Yaaaaak!!..elu ngapain Nay!!" sewot Maria yang melihat Kanaya tengah asyik menikmati minuman dinginnya
"Minum Maria..aku haus.." jawab Kanaya seperti tidak ada dosa
Hans dan Liona tertawa geli melihat kelakuan Kanaya yang dengan santainya memakan kue yang ada di meja..sambil mendengarkan omelan Maria
Ditengah omelan Maria..Kanaya melihat handphonenya berdering..otomatis omelan Maria langsung berhenti
"Halo kak Stu?" sapa Kanaya
"Kamu masih ditempat teman kamu nggak?"
"Masih kak..kenapa?"
"Kamu sharelok yaah..biar nanti saya jemput"
"Kakak mau kesini?" tanya Kanaya
"Iya..sekalian pulang..kamu sharelok yaah?..rumah teman kamu.."
"Baik kak.."
"Ya sudah..aku tutup yaah..daaaa Naya.."
"Daaa kakak.."
"Nanti kalau saya sudah sampai..saya telpon lagi.."
"Iya kak.."
"Daaaa.."
"Daaaa.."
Kanaya lalu mengirimkan lokasi rumah Liona lewat pesan singkatnya
Kanaya tidak tahu kalau dirinya tengah diperhatikan oleh Maria yang masih berkacak pinggang di depannya
"Itu siapa lagi Nay?" tanya Maria
"Mau tau aja..apa mau tau banget?" goda Kanaya sambil menyedot minumannya lagi
Cetaaaakk..
Sebuah sentilan sudah mendarat di kening Kanaya..
"Mariaaa..kan sakit.." rengek Kanaya sambil memegang keningnya
"Tinggal jawab saja apa susahnya siiih?" kesal Maria
"Iiiih..kepo banget siih.."
"Nayaaaa.." desis Maria sambil menggeretakan giginya menahan kesal
Kanaya hanya menunjukan deretan giginya yang putih
"Iya..iyaaa..itu tadi barusan kak Stu yang nelpon..katanya mau jemput aku disini"
"Kak Stu?..siapa lagi itu Nay?" tanya Rita sambil menghampiri sofa
"Iya..kak Stu..aku kan selama ini tinggal di rumahnya kak Stu Rit.." jawab Kanaya
"Oh iya..kamu masih punya hutang cerita sama kita-kita..siapa itu kak Alf..sama yang barusan tadi..kak Stu..kakak kamu banyak banget sih Nay?"
Kanaya lalu mulai menceritakan awal mula dirinya datang ke ibukota dan bertemu dengan Stu dan Alf
Dan dirinya diperbolehkan tinggal di mansion mewah Stu
"Kamu beneran dari kampung Nay?" tanya Maria tidak percaya
"Iya.." jawab Kanaya
"Tapi..muka kamu kayak bukan orang Indonesia Naya..kamu kayak orang indo gitu..sama kayak kak Alf.." kata Maria
"Iya..orang-orang di kampung dulu juga bilang seperti itu..aku ini orang aneh..kayak bukan orang kampung asli.." kata Kanaya
Tiba-tiba
"Yaaaaak!!..kalian lagi ngapain!!.." sentak Maria yang melihat Liona dan Hans tengah mengobrol mesra sambil berpegangan tangan..wajah mereka begitu dekat
Keduanya kaget sambil melepaskan pegangan tangannya..Hans langsung berdiri dengan sikap sempurna..sedangkan Liona kembali menyembunyikan wajahnya di bawah selimutnya
Rita dan Kanaya hanya bisa menahan tawanya..melihat Maria yang tengah ngomel-ngomel tidak jelas kepada kedua teman mereka
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Cherry
Stu perhatian banget nih sm Naya
2021-08-23
2