09.Memasak Bersama

Stu masih menggandeng tangan Kanaya menuju dapur

"Nih..sudah saya siapin bahan-bahannya" kata Stu sambil memberikan sebuah kantong plastik yang ada di meja makan

"Kakak tadi belanja?" tanya Kanaya sambil menoleh ke Stu

"Iya dooong.." bangga Stu sambil menegakan dagunya sambil menyisir rambutnya dengan jari tangannya

Kanaya terkekeh melihat pose Stu yang seperti memamerkan keangkuhannya

"Padahal tadi aku suruh Riko yang belanja..hehehe"

"Waaah..banyak sekali kak.." ucap Kanaya yang melihat isi kantong plastik belanjaan

Stu lalu duduk di meja makan untuk melihat Kanaya yang tengah meracik bumbu

"Naya.." panggil Stu

"Iya kak?"

"Kamu suka pasta nggak?"

"Pasta?..apaan itu kak?"

"Pasta..makanan dari Itali..modelnya sama kayak spagheti.." jawab Stu

"Kalau spagheti aku tahu kak..soalnya tadi pagi kak Alf membikinkan spagheti buat aku.." kata Kanaya yang asyik meracik bumbu ramen

"Alf bikinkan kamu spagheti?" tanya Stu

"Iya kak..kata kak Alf..spagheti special andalan restonya kak Alf" jawab Stu

"Enak nggak?" tanya Stu ketus

"Enak banget kak.." jawab Kanaya yang serius memotong bawang..sampai tidak melihat Stu yang salah tingkah di depannya

Entah gimana..Stu seperti tidak rela Alf menyombongkan skill nya di depan Kanaya

Stu bangun dan menghampiri Kanaya

"Saya mau buatin pasta special buat kamu.."

"Kakak bisa masak?"

"Hmmmm..bisalah..tapi nggak jago-jago amat kayak Alf.."

Jadilah mereka berdua meracik bumbu untuk masakan mereka masing-masing

Mbak Pur yang menyaksikan kegiatan mereka dari balik pintu dapur hanya bisa tersenyum

"Mbak harap..apa yang kau cari selama ini bisa kau dapatkan di diri non Naya den.." harap mbak Pur

Sela datang dan berdiri di samping mbak Pur

"Apa perlu saya panggilin Tika atau Nuri bu?..agar membantu tuan muda dan non Naya" tanya Sela

"Nggak perlu Sel..biarkan saja..biarkan mereka berinteraksi seperti sekarang..semoga dengan kehadiran non Naya disini..den Stu bisa segera melupakan luka lamanya.." jawab mbak Pur yang tidak melepaskan pandangannya ke arah Stu dan Kanaya

"Iya bu..semoga"

Mbak Pur dan Sela tersenyum geli melihat Stu tengah menggoda Kanaya..saat Kanaya meminta spatula yang tengah dipegang Stu tinggi-tinggi..hingga membuat Kanaya meloncat-loncat untuk meraih spatula yang ada di tangan Stu

__________

Mie ramen dan pasta sudah tersaji di meja makan yang ada di dapur

"Ayo kak..kakak cobain ramen buatan aku..aku cobain pasta buatan kakak.." ajak Kanaya

"Okee.."

"Bismillahirohmannirohimm.." ucap Kanaya sebelum memakan pastanya

Stu tersenyum mendengar Kanaya mengucapkan kembali doa sebelum makan

"Gimana Naya?..enaak?" tanya Stu sambil menyendok kuah ramen dengan sendoknya

"Hmmmm..ya Allooooh..enak sekali kaaak..kakak ternyata pintar masak juga yaah?" puji Kanaya

Stu tersenyum mendengar pujian Kanaya..dia sendok mie ramen hasil buatan kanaya

"Ramen buatan aku..enak nggak kak?" tanya Kanaya atas masakan ramennya yang tengah dinikmati oleh Stu

"Hmmm.." Stu meresapi cita rasa ramen buatan Kanaya

Stu terdiam sambil menahan dagunya dengan salah satu jarinya

"Kakaaaaak!!.." kesal Kanaya..karena Stu tidak juga memberikan komentar atas masakannya

"Apa?" tanya Stu dengan wajah tak berdosanya

"Gimana koment soal rasanya?" tanya Kanaya tak sabaran

"Harus memangnya?" goda Stu

"Iiiih..orang ditungguin juga.." sewot Kanaya sambil mengerucutkan bibirnya

Stu tergelak tertawa melihat pose muka Kanaya yang mulai ngambek

"Kakak kok malah ketawa sih?"

"Hahahaha..bibir kamu Naya..bibir kamu udah kayak bebek..hahahaha.."

Makin maju bibirnya Kanaya karena di goda oleh Stu

"Iya..iya..saya kasih nilai..10..sempurna!!" kata Stu sambil memberikan jempolnya

Sontak..Kanaya tersenyum senang mendengar pujian Stu atas masakannya

"Waah..terima kasih ya kak.."

"Hmmm.."

"Kak..kalau kakak bisa masak..kakak kenapa nggak jadi chef aja sih kak?..kayak kak Alf..gajinya gede lho kak.." tanya Kanaya

Stu hampir tersedak ketika mendengar pertanyaan Kanaya

Seandainya Kanaya tahu..status dari Stewart Jodi Wijaya yang seorang CEO dari Wijaya Holding..sebuah korporasi terbesar di negara ini

Dia tidak akan pernah mau menjadi chef disebuah restoran tapi dia akan membeli atau membuka beberapa restoran baru berapa pun yang dia mau

"Nggak Naya..saya paling malas masakin makanan untuk orang lain" jawab Stu sekenanya

"Kok?..sekarang kakak mau masakin aku pasta?" tanya Kanaya lagi

Jdeeeerrrr!!!..

Stu merutuki kebodohannya yang menjawab pertanyaan Kanaya dengan asal..jawabanya menjadi bumerang ke dirinya sendiri

"Eeh..anu..soalnya..kamu kan special Naya..beda dengan yang lain" jawab Stu yang tidak mau memandang Kanaya..dia lebih memilih memakan ramen yang ada di mangkoknya

Kanaya mengerut keningnya..otaknya belum bisa mencerna arti kata special yang diucapkan Stu untuk dirinya

"Nih..kamu cobain ramen bikinan kamu.." kata Stu seraya menjulurkan mie ramen yang ada di sumpitnya

"Aaa.." pinta Stu agar Kanaya membuka mulutnya

Blussssshhh...

Sontak muka Kanaya merona merah..dia sontak menggeleng-gelengkan kepalanya

"Nnn..nnggg...nggak kak..buat kakak saja" kata Kanaya sambil melihat Stu

"Ayo Naya..aaaa"

Dengan malu-malu..Kanaya memakan ramen yang disodorkan Stu ke mulutnya

Slruuuuup...

Jari Stu lalu membersihkan kuah ramen yang menempel di ujung bibir Kanaya dan langsung dia hisap jarinya

Jangan tanya lagi..gimana rupa muka Kanaya yang merah merona setelah melihat moment yang Stu lakukan

"Ya Alloh..kak Stu ngapain barusan?"

Stu hanya tersenyum sambil melanjuti makannya

Tak lama kemudian..masuk Sela

"Tuan muda?" panggil Sela

"Iya Sel?" jawab Stu sambil menengok ke arah Sela

"Ada tamu yang mau ketemu dengan tuan muda.."

"Dari mana Sel?" tanya Stu sambil mengelap bibirnya dengan tissue

"Dari perusahaan Group Luxson tuan muda.."

"Oke..suruh mereka tunggu di ruang kerja saya yaah?" pinta Stu

"Baik tuan muda.."

Sela lalu kembali ke depan

"Saya tinggal ya Naya.." kata Stu sambil bangun dan menuju ke depan

"Iya kak.."

Setelah selesai..Kanaya memberesi mangkuk bekas makan mereka berdua

___________

Sebelum tidur..Kanaya memastikan semua peralatan untuk sekolah besok sudah siap sedia di dalam tasnya

"Ya Alloh..terima kasih atas karuniaMu..aku akhirnya bisa sekolah lagi.." batin Kanaya

setelah semunya dirasa sudah siap..Kanaya naik ke atas ranjangnya yang besar dan empuk

Dia tarik selimutnya dan mulai memejamkan matanya

Kanaya bersyukur..karena dirinya diperbolehkan tinggal disini

*Flashback on

Kanaya menoleh ke arah pintu kamarnya yang diketuk

"Bu.." sapa Kanaya sambil mengangguk hormat pada mbak Pur yang berdiri di depan pintu

"Ibu ganggu nggak non?" tanya mbak Pur lembut

"Ooh..nggak bu..mari..silahkan masuk.."

Kanaya mengajak mbak Pur untuk duduk di sofanya

"Gimana non Naya?..besok jadi sekolah?" tanya mbak Pur

"Jadi bu..saya senang sekali bu..akhirnya saya bisa sekolah lagi" jawab Kanaya sambil tersenyum

"Sekolah yang rajin yaah?"

"Iya bu..eh ibu..eh..anu.."

"Ada apa Non?..hmmm?" tanya mbak Pur sambil membelai rambut Kanaya

"Eeee..sa..saya sama tuan Stu boleh tinggal disini tidak ya bu?..soalnya saya di ibukota ini tidak punya kenalan siapa-siapa bu.." tanya Kanaya malu-malu

Mbak Pur mengulas senyumannya

"Boleh non..den Stu pasti senang kalau non Naya mau tinggal disini.." jawab mbak Pur

"Beneran bu?"

Mbak Pur menganggukan kepalanya

"Terima kasih bu.." kata Kanaya sambil tersenyum senang

"Iya..sama-sama.."

"Ibu..kalau boleh saya tahu..orangtua tuan Stu kemana ya bu?..kok saya tidak pernah ketemu?: tanya Kanaya

"Orang tua den Stu tinggal di luar negeri non..tapi kadang-kadang..mereka tinggal di Indonesia" jawab mbak Pur

"Jadi tuan Stu tinggal sendiri disini?"

"Iya non..mangkanya..ibu merasa kasihan padanya..karena den Stu seperti kesepian selama tinggal disini.."

"Tuan Stu sudah berkeluarga bu?..eeh..maaf bu..aku kok jadi lancang begini yaah?" ucap Kanaya pasa dirinya sendiri sambil menepuk bibirnya untuk merutuki kelancangannya

Mbak Pur tersenyum geli melihat tingkah Kanaya

"Belum non..den Stu belum berkeluarga..non Naya sendiri..kenapa bisa datang ke ibukota..sendirian lagi?" tanya mbak Pur

"Iya bu..setelah nenek Ida meninggal dunia..nenek menyuruh saya untuk pergi ke ibukota..agar saya bisa menemukan orangtua kandung saya.." jawab Kanaya

"Orangtua kandung non?..memangnya orangtua kandung non kemana?"

"Nggak tahu bu..nenek Ida hanya menyuruh saya agar pergi ke ibukota untuk mencari mereka"

"Non tahu rupa orangtua non Naya?" tanya mbak Pur

Kanaya menggelengkan kepalanya

"Tapi nenek Ida hanya memberikan foto dan kalung kepada saya sebagai bekal pencarian orangtua saya..sebentar bu.."

Kanaya bangun dan menuju ke nakas yang ada di sebelah ranjangnya dan dia kembali ke sofa dengan membawa foto dan kalung di tangannya

"Ini bu..foto keluarga saya.."

Mbak Pur menerima foto dari tangan Kanaya dan melihatnya

"Ini foto keluarga non?" tanya mbak Pur

"Iya bu.."

Mbak Pur melihat lagi foto keluarga Kanaya yang ada di tangannya

"Aku kok kayak familiar yaaah dengan mereka..kayak pernah melihat..tapi dimana?..jangan-jangan.." batin mbak Pur

"Nenek Ida di ibukota..punya sanak saudara nggak non?" tanya mbak Pur sambil mengembalikan foto ke Kanaya

"Nggak tahu bu..soalnya..nenek bilang..saya bukan cucu kandungnya.." jawab Kanaya sambil menundukan kepalanya

"Ya Alloh..kasihan sekali kau Naya..semoga tuhan selalu melindungimu dan mengabulkan apa yang kau harapkan nak.."

Lamunan mbak Pur terputus oleh ketukan pintu kamar Kanaya

*Flashback off

Terpopuler

Comments

Cherry

Cherry

cb kl Alfonso bilang ke ortunya kl Naya mirip adiknya... pasti ngenalin Naya

2021-08-23

3

lihat semua
Episodes
1 01.Menolong
2 02.Murka
3 03.Kok Beda Ya?
4 04.Ramen Special
5 05.Boleh Nemu Di Jalan
6 06.Nasi Goreng
7 07.Empat Jempol
8 08.Nggak Konsen
9 09.Memasak Bersama
10 10.Kembali Ke Sekolah
11 11.Wijaya Holding
12 12.Ulet Keket
13 13.Menengok Liona
14 14.Membawa Berkah
15 15.Musibah Atau Anugerah
16 16.Mendapatkan Perhatian
17 17.Gagal Tebar Pesona
18 18.Pembullyan
19 19.Meminta Maaf
20 20.Ampunan
21 21.Janji Untuk Berubah
22 22.Mendapat Harta Karun
23 23.Jual Beli
24 24.Meminta Ijin
25 25.Menghadiri Pesta
26 26.Titik Terang
27 27.Tertunda
28 28.Mom!..Please!
29 29.Menjadi Model Dadakan
30 30.Nggak Salah Memilih
31 31.Undangan Makan Malam
32 32.Kembali Ke Tanah Air
33 33.Kasandra Ku Pulang
34 34.Cerita Yang Sebenarnya
35 35.Dia Yang Dari Masa Lalu
36 36.Calon Kakak Ipar
37 37.Bertemu Dengan Opa dan Oma
38 38.Pertemuan Keluarga
39 39.Kisah Kelam Dan Penghianatan
40 40.Kedatangan Sita Ke Wijaya Holding
41 41.Curahan Hati
42 42.Ketulusan Hati Kanaya
43 43.Kesempatan Kedua
44 44.Kepulangan Heru
45 45.Kolektor Blackcard
46 46.Rencana Dua Bersaudara
47 47.Rumah Sakit
48 48.Idola
49 49.Kedewasaan Kanaya
50 50.Persiapan Pesta
51 51.Jangan Kecewakan Putri Saya
52 52.Kelulusan
53 53.Hadiah
54 54.Membuang Mantan Pada Tempatnya
55 55.Membuat Passport Baru
56 56.Mobil Baru Kanaya
57 57.Si Tomboy Ambar
58 58.Si Cantik Agent SS1
59 59.Salah Perhitungan
60 60.Terbaring Di Rumah Sakit
61 61.Sweet Seventeen Party
62 62.Penculikan Cindy
63 63.Kecolongan
64 64.Kalah Selangkah
65 65.Bawa Pulang Adikmu
66 66.Kembali Beraksi
67 67.Penyerbuan
68 68.Akhirnya Semua Selamat
69 69.Pembalasan Ambar
70 70.Perkenalan
71 71.Mengambil Alih
72 72.Menjemput Ibu Cindy
73 73.Kehidupan Di Desa
74 74.Liburan Telah Tiba
75 75.Bienvenue dans la ville de Paris
76 76.Sekretaris Sementara
77 77.Tawaran
78 78.Proteksi Seorang Ibu
79 79.Best Friend Forever
80 80.Cassandra de Marco
81 81.Hadiah Lainnya
82 82.Kliwon
83 83.Hati Seorang Ambar
84 84.Undangan Makan Siang
85 85.Mencari Gara-Gara
86 86.Maldive
87 87.Ungkapan Hati Maxwel
88 88.Meminta Ijin
89 89.Cucu Kesayangan
90 90.Menjadi Chef Dadakan
91 91.Rencana Ambar
92 92.Dinner Ala Kanaya
93 93.Pasar Malam
94 94.Rencana Kanaya
95 95.Belajar Setir Mobil
96 96.Kecopetan
97 97.Perihal Bodyguard
98 98.Audisi
99 99.Membereskan Masalah
100 100.Visual
101 101.Lembaran Baru Sita
102 102.Makan Malam
103 103.Mobil Sejuta Umat
104 104.Penyerahan Berkas
105 105.Hidden Bodyguard
106 106.IAR Corp
107 107.Jobdesk Yundira
108 108.Silaturahmi
109 109.Double Proposal
110 110.Kios Roti
111 111.Ke Bandung
112 112.Asal Usul Juminten
113 113.Tidak Tahu Malu
114 114.Opa Enzo Datang Ke Jakarta
115 115.Pengumuman
116 116.Kisah Faleria
117 117.Ahli Waris
118 118.Pesona Kanaya
119 119.Mengantar Keberangkatan Maria
120 120.Kepulangan Stu
121 121.Usulan Opa Enzo
122 122.Membujuk Kanaya
123 123.Pelatihan Dimulai
124 124.Jurus Jitu Ala Kanaya
Episodes

Updated 124 Episodes

1
01.Menolong
2
02.Murka
3
03.Kok Beda Ya?
4
04.Ramen Special
5
05.Boleh Nemu Di Jalan
6
06.Nasi Goreng
7
07.Empat Jempol
8
08.Nggak Konsen
9
09.Memasak Bersama
10
10.Kembali Ke Sekolah
11
11.Wijaya Holding
12
12.Ulet Keket
13
13.Menengok Liona
14
14.Membawa Berkah
15
15.Musibah Atau Anugerah
16
16.Mendapatkan Perhatian
17
17.Gagal Tebar Pesona
18
18.Pembullyan
19
19.Meminta Maaf
20
20.Ampunan
21
21.Janji Untuk Berubah
22
22.Mendapat Harta Karun
23
23.Jual Beli
24
24.Meminta Ijin
25
25.Menghadiri Pesta
26
26.Titik Terang
27
27.Tertunda
28
28.Mom!..Please!
29
29.Menjadi Model Dadakan
30
30.Nggak Salah Memilih
31
31.Undangan Makan Malam
32
32.Kembali Ke Tanah Air
33
33.Kasandra Ku Pulang
34
34.Cerita Yang Sebenarnya
35
35.Dia Yang Dari Masa Lalu
36
36.Calon Kakak Ipar
37
37.Bertemu Dengan Opa dan Oma
38
38.Pertemuan Keluarga
39
39.Kisah Kelam Dan Penghianatan
40
40.Kedatangan Sita Ke Wijaya Holding
41
41.Curahan Hati
42
42.Ketulusan Hati Kanaya
43
43.Kesempatan Kedua
44
44.Kepulangan Heru
45
45.Kolektor Blackcard
46
46.Rencana Dua Bersaudara
47
47.Rumah Sakit
48
48.Idola
49
49.Kedewasaan Kanaya
50
50.Persiapan Pesta
51
51.Jangan Kecewakan Putri Saya
52
52.Kelulusan
53
53.Hadiah
54
54.Membuang Mantan Pada Tempatnya
55
55.Membuat Passport Baru
56
56.Mobil Baru Kanaya
57
57.Si Tomboy Ambar
58
58.Si Cantik Agent SS1
59
59.Salah Perhitungan
60
60.Terbaring Di Rumah Sakit
61
61.Sweet Seventeen Party
62
62.Penculikan Cindy
63
63.Kecolongan
64
64.Kalah Selangkah
65
65.Bawa Pulang Adikmu
66
66.Kembali Beraksi
67
67.Penyerbuan
68
68.Akhirnya Semua Selamat
69
69.Pembalasan Ambar
70
70.Perkenalan
71
71.Mengambil Alih
72
72.Menjemput Ibu Cindy
73
73.Kehidupan Di Desa
74
74.Liburan Telah Tiba
75
75.Bienvenue dans la ville de Paris
76
76.Sekretaris Sementara
77
77.Tawaran
78
78.Proteksi Seorang Ibu
79
79.Best Friend Forever
80
80.Cassandra de Marco
81
81.Hadiah Lainnya
82
82.Kliwon
83
83.Hati Seorang Ambar
84
84.Undangan Makan Siang
85
85.Mencari Gara-Gara
86
86.Maldive
87
87.Ungkapan Hati Maxwel
88
88.Meminta Ijin
89
89.Cucu Kesayangan
90
90.Menjadi Chef Dadakan
91
91.Rencana Ambar
92
92.Dinner Ala Kanaya
93
93.Pasar Malam
94
94.Rencana Kanaya
95
95.Belajar Setir Mobil
96
96.Kecopetan
97
97.Perihal Bodyguard
98
98.Audisi
99
99.Membereskan Masalah
100
100.Visual
101
101.Lembaran Baru Sita
102
102.Makan Malam
103
103.Mobil Sejuta Umat
104
104.Penyerahan Berkas
105
105.Hidden Bodyguard
106
106.IAR Corp
107
107.Jobdesk Yundira
108
108.Silaturahmi
109
109.Double Proposal
110
110.Kios Roti
111
111.Ke Bandung
112
112.Asal Usul Juminten
113
113.Tidak Tahu Malu
114
114.Opa Enzo Datang Ke Jakarta
115
115.Pengumuman
116
116.Kisah Faleria
117
117.Ahli Waris
118
118.Pesona Kanaya
119
119.Mengantar Keberangkatan Maria
120
120.Kepulangan Stu
121
121.Usulan Opa Enzo
122
122.Membujuk Kanaya
123
123.Pelatihan Dimulai
124
124.Jurus Jitu Ala Kanaya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!