"Bosss!!..heei..Stu!!..your turn!!" panggil Riko ke Stu yang tengah asyik dengan handphonenya
Stu memasukan handphonenya ke saku celananya..dia melangkahkan kakinya ke seorang caddy yang sudah siap memberikan stick golfnya..Stu ambil stick golf dari tangan sang caddy yang tersenyum genit ke dirinya
"Par 5 boss.." kata caddy itu
Stu konsen untuk memukul bola golfnya
TAAAKKK...
Bola golf sudah melayang jauh ke arah hole yang berada jauh didepan
Dengan malas Stu berikan kembali stick golfnya ke caddy..dan dia ambil lagi handphonenya dari saku celananya
Riko yang merasa ada yang tidak beres dengan Stu..dia hampiri Stu yang sudah melipir di sebuah pohon
"Boss..what wrong with you?" tanya Riko
Stu hanya diam..dia tengah melihat rekaman video yang dikirim Sela barusan
"Boss..ada peraturan..dilarang bawa hp ke lapangan boss.." kata Riko sambil melirik ke layar handphone Stu
"Siapa yang ngelarang?..mau aku pecat?" jawab Stu tanpa mengalihkan matanya dari layar handphonenya
Riko hanya bisa menghela nafasnya..
"Memang gak ada yang bisa ngelarang kau keleeussss..ini kan lapangan punya kau.." bisik Riko di telinga Stu
"Tapi..etika boss..gak enak sama orang Permata.." sambung Riko
"Pak Riko..teman-teman sudah pada jalan pak.." kata seorang caddy sambil menghampiri Riko dan Stu
Riko lihat..dua buah golfcart sudah berjalan menuju ke hole 9
"Boss..yang lain dah pada jalan tuh.."
"Duluan saja kau Ko..aku bisa jalan kesana.."
Riko kembali menghela nafasnya..dia melihat kelakuan Stu sudah tidak beres semenjak dimulainya permainan golf
Konsentrasinya seperti terpecah..badannya ada disini..tapi pikirannya entah kemana
Sampai permainan golf Stu yang biasanya bagus..tapi sekarang hancur kemana-kemana
Perolehan skor Stu ada di paling bawah dari semua yang main golf dengannya
"Riko..setelah hole 9..kita sudahi permainan ini..aku mau pulang.." titah Stu sambil berjalan menaiki golfcartnya
Haaaah??..
Riko masih terdiam bengong mendengar perintah Stu..kenapa dia meminta berhenti main golfnya..yang direncanakan sampai hole 18..tapi baru setengah permainan diminta di berhentikan
"Rikoooo..kau mau ikut nggak?..aku tinggal nih.." panggil Stu yang sudah duduk di golfcartnya
"Yeeh..si kampret..elu yang gua tungguin..malah mau main tinggal ajah.."
"Tungguin boss.."
Riko setengah berlari menghampiri golfcart
___________
Di sebuah meja makan restoran di clubhouse..Riko berbicara dengan perwakilan group Permata..guna meminta permohonan maaf atas kejadian barusan..dimana Stu dengan sepihak menghentikan permaian golfnya
"Mari pak Iwan..saya tinggal..silahkan dinikmati makanannya..soal bill nya biar kami yang membayarnya.." kata Riko sambil pamit
"Iya pak Riko..terima kasih.."
Riko lalu menghampiri meja tempat Stu yang tengah menikmati makannya
"Gimana?" tanya Stu setelah Riko duduk di kursinya
"Beres boss..mereka mau lanjut diskusinya besok senen di kantor kita.." jawab Riko
Seorang pelayan menuangkan kopi ke gelas yang ada di depan Riko
Stu menganggukan kepalanya sambil mengelap bibirnya dengan serbet yang ada
Riko menyeruput kopinya dan dia lihat Stu kembali berkutat dengan handphonenya
"Boss?..ada apaan sih??.tadi aku lihat permainanmu hancur banget hari ini" tanya Riko sambil menyalakan rokoknya
"Gak ada apa-apa Ko.." jawab Stu
Riko curiga Stu berbohong dengan dirinya
Dia teringat lagi kejadian sewaktu sebelum memulai permainan golf..dia mendengar Stu menelpon Sela menanyakan keadaan Kanaya dan Alf yang tengah berada di mansion
Riko segera mengirim pesan ke istrinya
"Sel?..Stu kenapa?..kayaknya hari ini ada yang nggak beres sama dia.."
..ting..
"Tuan muda kenapa mas?"
"Kayak nggak konsen main golfnya"
"Tadi dia nelpon kamu yaah?"
..ting..
"Iya mas.."
"Nanyain apaan?"
..ting..
"Tuan muda nanyain mas Alf sama non Naya mas..mereka lagi ngapain aja di mansion.."
"Terus?"
..ting..
"Tuan muda nyuruh aku ngerekam non Naya sama mas Alf yang lagi masak di dapur.."
..ting..
pesan video masuk dari nomor Sela
Riko segera memencet tombol download
Sela mengirimkan rekaman video Alf dan Kanaya yang tengah memasak di dapur sampai lanjut makan di meja makan
..ting..
"Tuan muda nyuruh aku terus merekam kegiatan non Naya mas.."
"Segitunya?"
"Iya mas"
Kini Riko tahu..hal apa yang membikin Stu tidak konsen di permainan golfnya
"Eeh..udahan dulu yaah..Stu dah mau balik.."
Riko mengikuti Stu yang keluar menuju ke loby
Tak lama..seorang valet memarkirkan mobil di depan mereka berdua
Tak lama kemudian mobil itu sudah meninggalkan komplek golf..menuju Jakarta
"Langsung balik nih boss?" tanya Riko
"Iya.." jawab Stu sambil terus melihat rekaman video kiriman Sela
"Nggak mampir kemana dulu gitu?" pancing Riko yang penasaran akan reaksi Stu
"Makan..apa minum-minum dulu gitu.."
"Nggak.."
Riko tersenyum miring sambil mengalihkan pandangannya ke depan
"Aaah..manisnya.." guman lirih Stu
"Haaah?..ngomong apa kau boss?..siapa yang manis?" tanya Riko sambil menoleh sekilas
Stu gelagapan karena Riko mendengar ucapannya..dia betulkan duduknya sambil memasang muka se-cool mungkin
"Nggaak..ini..kuenya manis" jawab Stu sekenanya
Stu merubah duduknya dengan menyender kepalanya ke jendela..agar Riko tidak bisa melihat ke layar handphonenya
Riko tertawa dalam hatinya..
Kuping ini belum tuli bosss...
Terbersit di hatinya untuk mengerjai Stu
"Si Naya besok jadi masuk sekolah boss?" tanya Riko
"Jadi..aku suruh Sela untuk mengurus registrasinya.." jawab Stu yang masih konsen dengan handphonenya
"Waah..aku yakin boss..besok Naya pasti langsung jadi kembang di sekolah barunya..wajah imut oriental..rambut brunette..aahh..kembang yang baru mek.."
"Riko!!..konsen nyetir saja kau..jangan banyak bacot!!" gusar Stu
"Siap boss!!" jawab Riko yang menahan tawanya
"Hehehe..s**i kampret kena juga lu gua pancing..dia apa lagi kasmaran sama si Naya yaah?..hehehe..masih bocah boss.." batin Riko
_________________
Sesampainya di mansionnya..Stu langsung bergegas masuk ke dalam
"Selamat sore tuan muda.." sapa Nuri dan Wati yang sudah menunggunya di depan pintu masuk
"Sore..Naya mana?" tanya Stu
"Non Naya sedang di kamarnya tuan muda " jawab Nuri
Stu bergegas menuju ke kamar Kanaya
Sesampainya disana..Stu membuka pintu kamar Kanaya
"Eh..ada bu Pur.." kata Stu yang melihat mbak Pur tengah berbicara di sofa yang ada di dalam kamar dengan Kanaya
"Iya den..kok tumben aden pulang sore..biasanya malem kalau habis main golf"
"Iya bu..lagi malas mainnya.."
Stu masuk ke dalam kamar..Kanaya yang melihat Stu masuk ke dalam kamar..sontak berdiri dan mengangguk hormat ke Stu
"Halo Naya?..sudah makan?" tanya Stu basa basi
"Sudah tuan..barusan"
"Ibu tinggal ya non.." pamit mbak Pur sambil keluar dari kamar
"Iya bu. " jawab Kanaya
Sepeninggal mbak Pur..Stu duduk di sofa
"Bagaimana Naya..suka kamar baru kamu?"
"Suka tuan..terima kasih.." jawab Kanaya sambil melihat-lihat kamarnya
"Duduk sini Naya..nggak capek apa?..kamu berdiri terus gitu?" pinta Stu sambil menepuk sofa disebelahnya
"Iya tuan"
Kanaya lalu duduk di sebelah Stu
"Tuan.."
"Iya Naya..ada apa?"
"Saya mau mengucapkan terima kasih..karena sudah memperbolehkan saya tinggal disini"
"Iya Naya..nggak apa-apa..semoga kamu betah yaaah?.."
"Iya tuan.."
"Tapi..saya ada syarat untuk kamu selama tinggal disini?" kata Stu sambil tersenyum
Ya Alloh..jangan senyum tuan..tulang ini mau copot semua
"Haah?..syarat tuan?..syarat apa?" tanya Kanaya
Semoga jangan yang aneh-aneh ajah syaratnya
"Kamu selama tinggal disini..kamu jangan panggil saya tuan.."
"Haaah?" kaget Kanaya
"Saya harus manggil tuan apa?..justru kalau saya manggil tuan pakai nama langsung bukannya nggak sopan?.." tanya Kanaya
Stu tersenyum
"Panggil saya sama seperti kamu memanggil Alf.."
Kanaya membulat matanya..
"Ayo Naya..kamu manggil saya apa?"
"Kak Stu?" ucap Kanaya sambil meringis tidak enak hati
"Iya Naya..kan lebih enak terdengarnya.."
Kanaya terkesiap..tak kala tangan Stu membetulkan anak rambutnya untuk diselipkan ke belakang telinganya
"Rambut kamu bagus banget Naya..coklat gini warnanya.."
Kanaya hanya diam tertegun..tidak bisa menjawab..hatinya tengah bergemuruh tidak karuan
Ya Alloh..jantung ini kenapa jedak jeduk begini siih?
"Tadi kamu sama Alf ngapain ajah?" tanya Stu
"Eh..tadi kak Alf ngajarin saya masak ramen tuan.." jawab Kanaya
"Nayaaaaa...lupa yaah?"
"Eh..iya..lupa saya kak.." ucap Kanaya sambil memamerkan deretan giginya yang putih
Memang manis sekali ini bocah..
Kanaya heran melihat Stu menggeleng-gelengkan kepalanya
"Besok kamu berangkat bareng sama saya yaah?..saya sekalian berangkat ke kantor"
"Baik kak.."
Stu melihat sebuah tas sekolah yang tergeletak di atas tempat tidur
"Semua sudah rapi Naya?"
"Apanya kak?"
"Buat keperluan kamu besok sekolah.."
"Sudah kak..sudah saya siapkan di tas..tapi masalah seragam..bagaimana kak?" tanya Kanaya
"Besok dikasih sama sekolah..pas kamu daftar disana.." jawab Stu
"Kamu sekarang tolongin saya yaah?"
"Tolongin apa kak?"
"Tolong buatin saya mie ramen..yang tadi Alf ajarin sama kamu.."
"Beneran kak?..kakak mau saya masakin ramen?" tanya Kanaya
Stu menganggukan kepalanya
"Ayo Naya..saya sudah lapar nih.."
Stu berdiri dan menjulurkan tangannya ke arah Kanaya..tanpa sadar Kanaya menyambut uluran tangan Stu yang mengajaknya keluar dari kamar
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Reza Indra
mhmhm... 🤔🤔🤔😘😘😘😘❤❤🧡❤❤
2022-10-11
0
Cherry
sweet nya Stu 😘😘
2021-08-23
2