Kebingungan apa yang sebenarnya terjadi

# FLASHBACK ON BAGIAN 17 #

Tak tahu lagi apa yang harus kulakukan pada Karin, yang membuat diri ini begitu khawatir padanya. Kebetulan waktu itu mama telah menelponku dan menanyakan keadaan adik angkat, hingga tanpa sadar diri ini keceplosan memberi tahu keadaannya yang memprihatinkan, hingga beliau dengan terpaksa harus meluncur datang secepatnya ke Indonesia.

Dalam hati terus saja dikelilingi oleh pertanyaan-pertanyaan atas diri Karin yang sangat ketakutan melihatku.

"Heeeh, apa yang sebenarnya kamu takutkan padaku, Karin? Kamu bilang melukaimu? Maksudnya apa, ya? Perasaan pada waktu malam pesta itu---? Bukankah Karin tak ada ditempat bersama kami? Namun---? Aaah, kenapa otakku begitu ngeblank tak bisa mengingat apapun? Bahkan bisa tidur bersama Yonapun aku benar-benar tak sadar dan mengingatnya," guman hati yang binggung sambil menjambak rambut berkali-kali akibat kesal.

Tok ... tok, pintu kamar telah diketuk.

"Boleh mama masuk?" tanya beliau.

"Iya, mama. Masuk saja," jawabku menyetujui.

"Gimana, ma? Apa Karin menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi?" tanyaku penasaran.

"Heeeh, mama juga sudah berusaha, tapi kayaknya Karin telah terbungkam rapat-rapat tak mau berbicara. Sebenarnya ada apa sih, Adrian? Apa jangan-jangan kamu telah berbuat sesuatu yang menyakiti hatinya?" tebak tanya mama.

"Mama ini terlalu mengada-ngada. Mana mungkin Adrian berani melukai adek kesayangan. Tapi---? Aaah, entahlah ma. Aku juga binggung apa yang sebenarnya terjadi padanya?" cakapku sudah dilanda kebingungan.

"Sudah lupakan saja masalah ini. Pasti suatu saat nanti Karin akan bercerita dengan sendirinya. Yang jelas dia kini sudah mau membuka kamar dan berbicara pada mama, jadi kamu tak perlu khawatir berlebihan seperti itu," ujar beliau mencoba menenangkanku.

"Iya, ma. Semoga saja Karin bisa membuka diri untuk segera bercerita pada kita," sautku menjawab.

"Iya, Andrian."

Walau ucapan mama ada benarnya, diriku tetaplah penasaran atas apa yang sebenarnya yang terjadi pada Karin. Aku harus banyak bersabar untuk mencari jawaban itu, biar adek angkat tak takut padaku lagi.

******

Mama kini tak bisa kembali lagi ke Singapura, sebab tengah mengkhawatirkan keadaan Karin yang kelihatan kian hari semakin parah dengan sifatnya yang terus saja terdiam dan memurungkan muka. Aku dan mama jadi kebingungan atas sikapnya itu. Yang bikin heran lagi dia mau berbicara hanya pada mama saja, sedangkan pada diriku selalu saja cuek dan tak mau berkata-kata apalagi menyapa.

"Hei adekku sayang!" sapaku dipagi hari saat kami sedang sarapan, dengan cara memegang bahunya.

Prank, suara piring pecah terjatuh saat terlepas dari tangan Karin sedang ingin membubuhkan nasi.

"Jangan sentuh aku!" cakap Karin kasar dengan tatapannya yang kelihatan marah.

"Oh, maaf ... maaf!" jawabku kaget.

"Sudah ... sudah, biarkan saja nasi dalam piring itu jatuh. Nanti mama akan membereskannya," cakap mama mencoba memecah ketegangan kami, saat Karin berusaha memungut pecahan piring.

"Iya, ma. Maafkan Karin jika tak sopan apalagi merepotkan. Tapi aku kayaknya harus pergi sekarang," cakap Karin yang ingin segera berpamitan berangkat sekolah, yang kini segera mengambil tas yang tergeletak dikursi makan.

"Tunggu Karin!" cegahku mencoba mencekal tangannya.

"Lepaskan aku. Aku sudah bilang jangan pernah menyentuhku," geramnya dia berkata sambil melototkan netra tajam ke arahku, dengan cara mengibas kuat tangan yang sempat memegangnya.

"Maaf ... maaf sekali lagi, Karin!" cakapku langsung mengangkat kedua tangan.

Mama seketika berdiri dari tempat duduk meja makan. Mungkin beliau sudah melihat perubahan aura wajah Karin, yang kelihatan marah tak senang atas tindakanku barusan.

"Kamu kenapa, sayang? Kok mama lihat dari tadi marah-marah terus sama kakak kamu?" tanya mama sudah merasa heran.

"Ngak ada apa-apa, ma. Maafkan aku kak, ma!" cakap Karin menyesal yang langsung menundukkan kepala.

"Ya sudah, ngak pa-pa. Mungkin kamu lagi pms tak mau diganggu, jadi mama bisa memaklumi itu," tutur lembut mama berusaha berbicara baik-baik pada Karin, sambil mengelus perlahan rambutnya yang tergerai.

"Iya, Karin. Kakak maafkan, atas sikap kamu barusan. Maafkan kakak juga, yang telah lancang menyentuh maupun mencekal tangan kamu tadi," ucapku tak enak hati.

"Iya, kak!" jawabnya lemah tak menatap ke arahku.

"Kita lupakan kejadian barusan, jadi bolehkah kakak mengantar kamu ke sekolah?" tanyaku mencoba mencairkan suasana.

"Maafkan aku, kak. Sementara ini biarkan aku berangkat sendiri ke sekolah, karena aku tak mau membentak kamu lebih seperti barusan yang terjadi," jawabnya yang kian tak kumengerti.

"Maksud kamu, apa?" jawabku heran dengan mengerutkan kening penasaran.

"Tidak ada apa-apa. Yang jelas aku tak mau diantar dan biarkan aku berangkat sendirian saja, sebab itu lebih baik," tolaknya berucap.

"Tapi--?" Suaraku tertahan.

"Sudah, Adrian. Biarkan Karin berangkat sendirian dan sekarang kamu siap-siaplah untuk berangkat ketempat kuliahmu saja," cakap mama mencoba membujukku supaya aku memahami Karin adek angkat.

Mama dan aku hanya terdiam terpaku sejenak, saat Karin kini hilang dari pandangan kami, yang tanpa ada sopannya langsung nyelonong main pergi begitu saja. Tanpa basa-basi akupun langsung mencium tangan punggung mama, untuk segera berpamitan pergi mengejar Karin yang belum lama berangkat. Perlahan-lahan motor telah kulajukan, dengan memberi jarak agak menjauh ketika mengikuti Karin tengah bersudah payah menaiki sepeda. Perasaan begitu dilanda rasa penasaran, khawatir, terutama cemas atas sikap adek angkat yang akhir-akhir ini seperti marah dan berusaha menjauhiku.

"Apa yang sebenarnya terjadi padamu, Karin? Hingga kini engkau semakin jauh dan tak mau bercengkrama padaku lagi, seperti hari-hari kemarin?" tanyaku dalam hati yang masih sibuk mengikuti Karin berangkat sekolah.

Setelah dirasa Karin aman sampai sekolah, akhirnya akupun melanjutkan aktifitasku untuk kuliah. Dengan kecepatan penuh kuusahakan melajukan motor agar tak terlambat sampai disana, sebab matahari kian meninggikan harinya yang kian lama kian menyengat menghangatkan teriknya.

Sheet, laju motor akhirnya berhenti juga ditempat parkir.

"Hei sayang!" sapa suara manja seorang perempuan.

"Heem," jawabku singkat sambil melepaskan helm.

"Bolehlah aku bicara padamu sebentar?" tanya Yona meminta izin.

"Bicaralah," ucapku ketus.

"Ngak disini juga kali, sebab ini penting. Menyangkut ... menyangkut---?" Suara tertahan Yona tak melanjutkan ucapannya.

"Apaan?" tanyaku tak sabar.

"Menyangkut malam ulang tahun kamu kemarin," jawab Yona dengan gamblang.

Dengan secepat kilat aku langsung membekap mulut Yona, dengan wajah clingak-clinguk mencoba melihat keadaan sekitar yang ada orang apa tidak.

"Kamu jangan keras-keras bicara masalah itu disini. Kalau orang lain sampai tahu, bisa gawat nanti masalahnya," cakapku tak suka sambil tangan melepaskan bekapan dimulut Yona.

"Oh, ok ... ok! 'Kan kamu sendiri tadi yang suruh aku bicara disini tadi," keluhnya membalik omongan.

"Iya ... iya, aku salah tadi. Sekarang kita cari tempat aman untuk bicara berdua saja, tanpa ada orang lain yang bisa mendengarnya," perintahku.

"Siip, ok 'lah."

Kutarik kuat tangan Yona, untuk berdua berbicara mencari tempat yang aman dan tujuan adalah atap balkon gedung tempat kami kuliah yang kami rasa sepi dan aman sekarang.

"Bicaralah, apa yang ingin kamu katakan padaku tadi?" suruhku.

"Aku ingin kita menikah," cakap Yona dengan santainya.

"Apa?" Keterkejutanku menjawab.

"Iya, kita harus menikah," tekan jawaban Yona.

"Mana mungkin itu bisa terjadi, sebab aku masih ingin melanjutkan kuliah ini," tolakku tak setuju.

"Kamu ini gimana sih, Adrian. Kamu kemarin telah berjanji akan bertanggung jawab dan tak akan lari, tapi apa kenyataan ini?" keluh Yona.

"Aku ingat semua janji itu, tapi tak harus secepatnya mengambil keputusan untuk kita segera menikah," kekuhnya ucapanku.

"Aku tahu, Adrian. Kita itu masih muda dan lagi menuntut ilmu, tapi apakah kamu tak berpikir jika kamu sudah menodaiku dan bisa-bisa dalam perutku ini nanti bakalan ada anak yang aku kandung," Pilu ucapan Yona yang kini tengah menangis.

"Aaah ... aaaah, aku tak tahu harus jawab apa sekarang, Yona!" Kekesalanku bingung sambil menjambak rambut kuat.

"Ayolah Adrian. Kamu harus bisa menyelesaikan masalah ini, sebab aku ngak mau perut nanti akan kian membuncit saat aku belum punya status telah menikah," bujuk Yona yang kian menangis tersedu-sedu.

"Heeh, iya ... iya. Ya sudah, kamu ngak usah khawatirkan itu. Yang jelas aku akan bertanggung jawab atas semua itu, tapi aku tak menjamin jika kita akan menikah secepatnya, sebab aku pasti akan kesusahan membujuk kedua orangtuaku," jawabku lemah.

"Itu lebih baik, Adrian. Aku akan menunggu kapan waktunya kita akan menikah. Kamu mau bertanggung jawab saja aku sudah sangat senang, makasih ya!" jawabnya manja yang kini tak menangis sesegukan lagi.

"Iya, Yona. Sama-sama."

Pikiran kini begitu Kalut atas permintaan Yona. Disisi lain aku begitu takut dan tak yakin bisa meminta ini semua pada kedua orangtua, sebab harapan mereka supaya aku pintar dan menjadi orang sukses begitu mereka elu-elukan dan aku tak mau mengecewakan mereka hanya demi sebuah kecerobohan. Nasib kali ini begitu apes sambil menyesali diri, saat andai saja tak ikutan merasakan barang haram itu, mungkin kekacauan yang rumit ini pasti tak akan pernah terjadi.

Terpopuler

Comments

❀⃝✿𝐋il 𝐌σσηℓꪱׁᧁׁhׁׁׅׅ֮֮t✿⃝❀

❀⃝✿𝐋il 𝐌σσηℓꪱׁᧁׁhׁׁׅׅ֮֮t✿⃝❀

apa gak salah minta nikah?! yang tidur siapa main ngaku2, gatel banget jadi cewek 🤦🏻‍♀️🙄

2024-09-14

0

ALYCIAʷⁱˡᵍᵃ

ALYCIAʷⁱˡᵍᵃ

kalau begini ambisi yona buat nikah sama adrian bakal terjadi.
karin gak terus terang sih

2024-06-26

2

☠ᵏᵋᶜᶟ 🦆͜͡ᴍᴀᴍɪ²⍣⃝ꉣꉣHIAT

☠ᵏᵋᶜᶟ 🦆͜͡ᴍᴀᴍɪ²⍣⃝ꉣꉣHIAT

yona enak saja ya minta di nikahi yang menderita karin

2024-05-06

5

lihat semua
Episodes
1 Apakah ini pilihan yang salah atau benar
2 Diselamatkan orang.
3 Jati diri yang sedikit terungkap
4 Terungkapnya siapa aku
5 Senangnya dirumah keluarga baru
6 Sekolah baru
7 Bahagia dapat perlindungan
8 Diajak jalan-jalan
9 Menurut saja
10 Pembelaannya
11 Kekejamannya memusuhi
12 Belajar menghindari
13 Dia yang semakin jauh
14 Ditinggal
15 Ketemu pujaan hati
16 Rencana penakluk
17 Dia yang kubenci ( Awas 18+)
18 Aku yang tak ingat apa-apa
19 Terpuruk
20 Kebingungan apa yang sebenarnya terjadi
21 Rencana yang berjalan sempurna
22 Dilema diharuskan menikah
23 Tes yang bikin pusing
24 Terpuruk lagi
25 Percobaan bunuh diri
26 Kabur
27 Ingatan kembali
28 Keluarga baru yang baik
29 Kesedihan keluarga
30 Majikan baru
31 Dia yang salah menerima omongan
32 Kadatangan tamu yang bikin kesal
33 Kembali bekerja
34 Ketahuan ada tiga pacar
35 Terpesona
36 Dia yang pingsan
37 Ketenangan dalam pelukan
38 Kemarahan tamu
39 Kebingungan melamar
40 Memperkenalkan pada orang tua
41 Kerinduan
42 Kecewa hati
43 Mengajak belanja peralatan bayi
44 Proses menyambut si kecil
45 Kehilangan kerja
46 Kegalauan kerja
47 Diagnosa yang membuatku kaget
48 Kembali pada orang tua
49 Menerima uang itu
50 Kemarahan pada mama
51 Perpisahan yang menyedihkan
52 Penantian
53 Pertemuan dengan bocah imut
54 Dijadikan Ayah
55 Bayangan yang kutemukan
56 Akhirnya pertemuan ini terjadi
57 Kejutan yang tak disangka
58 Dia datang lagi
59 Ketegangan diantara keduanya
60 Keadaan mama angkat
61 Pertemuan yang mengejutkan
62 Mencoba melerai
63 Kegalauan
64 Kedatangan ke rumah
65 Butuh kepastian
66 Kebersamaan jalan-jalan, bagian 1
67 Kebersamaan jalan-jalan, bagian 2
68 Lamaran (bagian 1)
69 Dugaan yang salah (Lamaran bagian 2)
70 Jelas sakit
71 Keinginan anak kandung
72 Cobaan datang lagi
73 Terkejut dia bersama saingan
74 Kegalauan dalam diri masing-masing
75 Aku yang hanya diam menyaksikan
76 Bertandang ke rumah Karin
77 Lamaran kepada Karin
78 Tak kuasa melihatnya lamaran(Bagian 1)
79 Tak kuasa melihatnya lamaran (Bagian 2)
80 Masih dalam kebingungan
81 Ketemu teman lama
82 Ketemu sama pujaan hati yang lama
83 Kebaikan nasehat
84 Perdebatan
85 Kebohogannya
86 Pertengkaran
87 Dalang perpisahan
88 Kesedihan akan sakit hati
89 Tidak mau hilang rasa sakit itu
90 pengakuan sakit hati
91 Ikhlaskan semuanya
92 Penculikan
93 Pedih dalam sakit hati
94 Kebingungan tidak ditemukan
95 Kegembiraan menyiksa
96 Kepura-puraan berkunjung
97 Emosi dalam jiwaku.
98 Memberi makan pada tawanan bagian 1
99 Memberikan makanan pada tawanan, Bagian 2
100 Kepasrahanku
101 Kepasrahanku bagian 2
102 Tak kunjung jua kutemukan
103 Memata-matai rumah
104 Mencoba mencari dirumahnya
105 Ketakutan kemarahannya
106 Penyelamatan dan pengejaran bagian satu
107 Penyelamatan dalam pengejaran bagian dua
108 Penyelamatan
109 Pesan terakhir dalam terluka
110 Tata Cara Pemakaman Yang benar
111 Pemakaman telah berakhir
112 Membujuk Biar Tidak Sedih
113 SEASON 1 TAMAT
114 Mau Pergi. SEASON 2
115 Sibuk Sama Kerjaan. SEASON 2
116 Menemukan anak kecil. SEASON 2
117 Perdebatan mengenai anak kecil itu. SEASON 2
118 Wajah Yang Mirip. SEASON 2
119 Merananya hati. SEASON 2
120 Ketemu lagi. Season 2
121 Kedekatan Kami ( SEASON 2)
122 Bermalasan Ketika Cuti. SEASON 2
123 Kedatangam Di Tempat bermain ( SEASON 2)
124 Kuceritakan Segalanya Season 2
125 Mengajak Jalan Anak-anak Season 2
126 Pemesanan Yang Dibatalkan. Season 2
127 Marah Sama Ibu Sendiri. Season 2
128 Arti Sebuah Kesabaran. Season 2
129 Membujuk Agar Mau Buat Kue. Season 2
130 Kebersamaan Membuat Kue. Season 2
131 Kerinduan Yang Jauh. Season 2
132 Saat Jauh Baru Terasa. Season 2
133 Melakukan Video Call. Season 2
134 Dalam Mimpi Hadir. Season 2
135 Akhirnya pulang. Season 2
136 Kesedihan Yang Menghampiri. Season 2
137 Selamat Pulang Ke Rumah. Season 2
138 Percakapan Para Orangtua. Season 2
139 Tidak Sengaja Ketemu Dia. Season 2
140 Curhat Dengannya. Season 2
141 Dia Memberi Semangat. Season 2
142 Penyesalan Orangtua. Season 2
143 Ingin Semuanya Jelas. Season 2
144 Tidak Suka Atas Pertemuan. Season 2
145 Mengejarnya. Season 2
146 END. SEASON 2
147 Pelajaran Yang Bisa Diambil Dari kisah (TERJERAT OVERDOSIS CINTA)
148 NOVEL KE 2. ISTRIKU YANG HILANG
149 N2: Istriku Yang Hilang= Menatap wanita yang membuatku tertarik
150 N2= Istriku Yang Hilang>> Bayangan Yang Kurindukan
151 N2= Istriku Yang Hilang >> Kecerobohan bekerja dan detik-detik bertemu suami
152 N2= Istriku Yang Hilang>>>Kiss dalam pertemuan pertama
153 N2= Istriku Yang Hilang >>> Kegrogian bersama suami masa lalu
154 N2= Istriku Yang Hilang>>> Kesedihan akan masa lalu
155 N2 = Istriku Yang Hilang >>>Suami sendiri berusaha menculik
156 N2= Istriku Yang Hilang >> Paksaan diajak pulang ke rumah
157 N2= Istriku Yang Hilang>>> Tragedi hidung berdarah
158 N2 = Istriku Yang Hilang >>> Perjanjian kontrak yang gila
159 N2 = Istriku Yang Hilang>> Gajian pertama ingin masak
160 N2 = Istriku Yang Hilang>> Tergiur melihat badan sispek suami
161 N2= Istriku Yang Hilang >> Kepergok mama mertua
162 N2= Istriku Yang Hilang >>> Gosip diperusahaan suami
163 N2= Istriku Yang Hilang >> CLBK(Cinta lama berakhir kembali)
164 N2= Istriku Yang Hilang >> Kebodohan yang fatal
165 N2=Istriku Yang Hilang >>Meminta maaf mudah,tapi memaafkan kesalahan itu sulit
166 N2=Istriku Yang Hilang>> Berusaha meminta maaf
167 N2=Istriku Yang Hilang>>Didiamkan orang yang kita cintai ternyata sesak juga
168 N2= Istriku Yang Hilang >> Ide gila menarik perhatiannya
169 N2 =Istriku Yang Hilang >>Ketahuan Bohongnya
170 N2= Istriku Yang Hilang >>> Saingan yang tidak diinginkan datang
171 N2 = Istriku Yang Hilang >>> Marah pada mantan
172 N2 = Istriku Yang Hilang >> Perkelahian
173 N2 =Istriku Yang Hilang>> Hanya sebuah luka bikin suami manja kebangetan
174 N2=Istriku Yang Hilang>>Pemerasan pada Bos sendiri
175 N2=Istriku Yang Hilang>>Akibat sebuah laporan, apes mengikut ide gila Bos
176 N2= Istriku Yang Hilang>> Memata-matai
177 N2= Istriku Yang Hilang>>> Memberi pelajaran pada temannya
178 N2= Istriku Yang Hilang>>Ketakutan akan kehilangannya
179 N2=Istriku Yang Hilang>> Lamaran ke dua
180 N2= Istriku Yang Hilang>> Dia Yang Ingin Dimanja
181 N2= Istriku Yang Hilang >>>Kebingungan dalam satu kamar
182 N2= Istriku Yang Hilang>>>Manja Sang Suami
183 N2=Istriku Yang Hilang >>> Malam Yang Panjang
184 N2=Istriku Yang Hilang >>> Pagi Dengan Kesayangan
185 N2= Istriku Yang Hilang >>> Kebahagiaan kami
186 N2=Istriku Yang Hilang>>> Kecelakaan
187 N2=Istriku Yang Hilang>> Dia yang terluka
188 N2= Istriku Yang Hilang>> Dia Yang Tidak Ingat
189 N2=Istriku Yang Hilang>>Saingan Yang Datang
190 N2=Istriku Yang Hilang>> Kesedihan Rasa Sakit Itu Hadir
191 N2=Istriku Yang Hilang>> Dia Yang Menolak Makanan
192 N2=Istriku Yang Hilang>> Saingan Yang Tak Diundang
193 N2=Istriku Yang Hilang>>> Pembuktiaan Dalam Penghinaan
194 N2=Istriku Yang Hilang>>>Terusir Dari Rumah Sendiri
195 N2=Istriku Yang Hilang>>> Teman Lama Yang Curiga
196 N2=Istriku Yang Hilang >>> Pingsan
197 N2=Istriku Yang Hilang>> Rumah Tangga Pacarku Kuhancurkan
198 N2=Istriku Yang Hilang>>Kunjungan Mertua
199 N2=Istriku Yang Hilang>>Layangan Surat Cerai
200 N2=Istriku Yang Hilang>>Nasehat Bapak
201 N2=Istriku Yang Hilang>> Nasehat Teman Yang Setia
202 N2=Istriku Yang Hilang>> Jalan-jalan membeli peralatan bayi
203 N2= Istriku Yang Hilang>> Pertemuan Yang Bikin Emosi
204 N2=Istriku Yang Hilang>>Teringat Akan Perkataannya
205 N2=Istriku Yang Hilang>>Bayangan Yang Membingungkan
206 N2=Istriku Yang Hilang>>Ketabahan Bapak
207 N2=Istriku Yang Hilang=Kebahagiaan ingin menyambut si kecil
208 N2=Istriku Yang Hilang>Tangisanku Saat Mengendong Bayi
209 N2=Istriku Yang Hilang>> Kunjungannya Yang Tak mengenakkan
210 N2= Istriku Yang Hilang>> Kegalauan Tentangnya
211 N2=Istriku Yang Hilang>> Kekuh Minta Cerai
212 N2=Istriku Yang Hilang>> Kekesalanku
213 N2= Istriku Yang Hilang>>Rindu Akan Kerjaan Lama
214 N2= Istriku Yang Hilang>> Rayuan Salwa
215 N2=Istriku Yang Hilang>> Rindu akan anak
216 N2=Istriku Yang Hilang>> Keramahan berkunjung
217 N2=Istriku Yang Hilang>> Keluluhannya
218 N2=Istriku Yang Hilang>> Pingsan
219 N2=Istriku Yang Hilang>> Ingatan Kembali
220 N2=Istriku Yang Hilang>>Emosi Saat Diacuhkan
221 N2=Istriku Yang Hilang>> Kemarahan Memuncak
222 N2=Istriku Yang Hilang>>> Aksi Dendam
223 N2=Istriku Yang Hilang>>> Aksi Gila Menyiksa
224 N2=Istriku Yng Hilang>> Kebingungan Istri Hilang
225 N2=Istriku Yang Hilang>> Memberi Makan Tawanan
226 N2=Istriku Yang Hilang>>Berpura-pura Tidak Tahu
227 N2=Istriku Yang Hilang>Doaku Dalam Penculikan
228 N2=Istriku Yang Hilang>> Masih Belum Kutemukan Dia
229 N2=Istriku Yang Hilang>> Gelagat Anehnya
230 N2=Istriku Yang Hilang>> Mencoba Memata-matai
231 N2=Istriku Yang Hilang>> Mencari Keberadaannya
232 N2=Istriku Yang Hilang>> Kapan Akan Diselamatkan
233 N2=Istriku Yang Hilang>> Disiksa Lagi
234 N2=Istriku Yang Hilang>> Masih mengintai
235 N2=Istriku Yang Hilang>> Membujuk Penculikan
236 N2=Istriku Yang Hilang>> Kaget Dia Yang Terluka
237 N2=Istriku Yang Hilang= Dia Sudah Sadar
238 N2=Istriku Yang Hilang>> Ku Jaga Dia
239 N2=Istriku Yang Hilang>> Berkunjung Pada Musuh
240 N2=Istriku Yang Hilang= Keluar Dari Rumah Sakit
241 N2=Istriku Yang Hilang>>Sikap Aneh Suami Yang Manja
242 N2=Istriku Yang Hilang>> Kaget Mau Bulan Madu
243 N2=Istriku Yang Hilang>>Kemauan Yang Bikin Kesel
244 N2=Istriku Yang Hilang>>Berangkat Bulan Madu
245 N2=Istriku Yang Hilang= Kesal Diacuhkan
246 Kesal Dia Yang Ganjen
247 Keromantisan Dalam Kekesalan
248 Dia Yang Gesit
249 Kesal Lebih Mementingkannya
250 N2=Istriku Yang Hilang>> Menghindarinya Dengan keluar
251 Masih Marah Membisu
252 Masih Saja Ngambek
253 N2=Istriku Yang Hilang> Saling Maafkan
254 N2=Istri Yang Hilang= Akhirnya Akrab Kembali
255 Hatiku Yang Gembira
256 N2=Istri Yang Hilang>> Hati Gembira 2
257 N2=Istriku Yang Hilang>>Obrolan Suami Yang Mengila
258 N2=Istriku Yang Hilang>>Pulang Honeymoon
259 N2=Istriku Yang Hilang>>Rasa Curiga
260 N2=Istriku Yang Hilang>>Ketemu teman
261 N2=Istriku Yang Hilang>> Minta Bantuan
262 N2=Istriku Yang Hilang>> Takut Dicurigai
263 N2=Istriku Yang Hilang>>Ingin Kusakiti Si Dia
264 N2=Istriku Yang Hilang= Masih Ingin Mengerjainya
265 N2=Istriku Yang Hilang=Bahagia Bikin Dia Malu
266 N2=Istriku Yang Hilang=Berkunjung Ke Rumah Mertua
267 N2=Istriku Yang Hilang=Rencana Misi Mengikuti Suami
268 N2=Istriku Yang Hilang>>Menyusun Rencana
269 Penyamaran Jadi Pria
270 N2=Istriku Yang Hilang= Kugagalkan Pesta
271 N2=Istriku Yang Hilang>>Pertengkaran Suami Istri
272 N2=Istriku Yang Hilang>Sama-sama Memaafkan
273 N2=Istriku Yang Hilang>>Kwalitas Produk Yang Ditukar
274 N2=Istriku Yang Hilang>> Kemelut Perusahaan Suami
275 N2=Istriku Yang Hilang>>Ingin Mencari Sumber Masalah Perusahaan
276 N2=Istriku Yang Hilang=Extra Kerja Keras Menyelesaikan
277 N2=Istriku Yang Hilang>>Pagi-pagi Harus Kerja
278 N2=Istriku Yang Hilang>>Penyelidikan Ala Detective
279 N2=Istriku Yang Hilang>>Ingin Menangkap Pelaku
280 N2=Istriku Yang Hilang>> Banyak Mengeluarkan Darah
281 N2=Istriku Yang Hilang>>> Menyalahkan Diri
282 N2=Istriku Yang Hilang>> Terungkapnya Dibalik Dalang
283 N2=Istriku Yang Hilang= Bingung Ingin Balas Dendam
284 N2=Istriku Yang Hilang>> Ingin Mencari Celah Bukti
285 N2=Istriku Yang Hilang>> Mengikutinya Diam-diam
286 N2=Istriku Yang Hilang>>Mengunjunginya Yang Masih Sakit
287 N2=Istriku Yang Hilang>> Mengajak Bercanda
288 N2=Istriku Yang Hilang>>Ingin Kencan Berdua Saja
289 N2=Istriku Yang Hilang>>Ketemu Teman Lama Yang Aneh
290 Belum Terpecahkan Masalah
291 N2=Istriku Yang Hilang>>Mengerjai Istri
292 N2=Istriku Yang Hilang>>Kedatangan Tamu Yang tidak Diinginkan
293 N2=Istriku Yang Hilang>>>Teringat Akan Keguguran
294 N2=Istriku Yang Hilang>> Kecurigaan Yang Hadir
295 N2=Istriku Yang Hilang>>Terungkap Siapa Dia
296 N2=Istriku Yang Hilang>> Dia Berterima Kasih
297 N2=Istriku Yang Hilang>> Lelah Diri
298 N2=Istriku Yang Hilang>>Kecurigaan Yang Bikin Penasaran
299 N2=Istriku Yang Hilang>>Keterkejutan Siapaka Dia
300 N²=Istriku Yang Hilang>> Mencoba Berkenalan
301 N2=Istriku Yang Hilang>>Ingin Menebak Jawaban
302 N2=Istriku Yang Hilang>> Pengakuan Dalam Kesedihan
303 N2=Istriku Yang Hilang>>Mengajak Ketemu Dengannya
304 Pengumuman
Episodes

Updated 304 Episodes

1
Apakah ini pilihan yang salah atau benar
2
Diselamatkan orang.
3
Jati diri yang sedikit terungkap
4
Terungkapnya siapa aku
5
Senangnya dirumah keluarga baru
6
Sekolah baru
7
Bahagia dapat perlindungan
8
Diajak jalan-jalan
9
Menurut saja
10
Pembelaannya
11
Kekejamannya memusuhi
12
Belajar menghindari
13
Dia yang semakin jauh
14
Ditinggal
15
Ketemu pujaan hati
16
Rencana penakluk
17
Dia yang kubenci ( Awas 18+)
18
Aku yang tak ingat apa-apa
19
Terpuruk
20
Kebingungan apa yang sebenarnya terjadi
21
Rencana yang berjalan sempurna
22
Dilema diharuskan menikah
23
Tes yang bikin pusing
24
Terpuruk lagi
25
Percobaan bunuh diri
26
Kabur
27
Ingatan kembali
28
Keluarga baru yang baik
29
Kesedihan keluarga
30
Majikan baru
31
Dia yang salah menerima omongan
32
Kadatangan tamu yang bikin kesal
33
Kembali bekerja
34
Ketahuan ada tiga pacar
35
Terpesona
36
Dia yang pingsan
37
Ketenangan dalam pelukan
38
Kemarahan tamu
39
Kebingungan melamar
40
Memperkenalkan pada orang tua
41
Kerinduan
42
Kecewa hati
43
Mengajak belanja peralatan bayi
44
Proses menyambut si kecil
45
Kehilangan kerja
46
Kegalauan kerja
47
Diagnosa yang membuatku kaget
48
Kembali pada orang tua
49
Menerima uang itu
50
Kemarahan pada mama
51
Perpisahan yang menyedihkan
52
Penantian
53
Pertemuan dengan bocah imut
54
Dijadikan Ayah
55
Bayangan yang kutemukan
56
Akhirnya pertemuan ini terjadi
57
Kejutan yang tak disangka
58
Dia datang lagi
59
Ketegangan diantara keduanya
60
Keadaan mama angkat
61
Pertemuan yang mengejutkan
62
Mencoba melerai
63
Kegalauan
64
Kedatangan ke rumah
65
Butuh kepastian
66
Kebersamaan jalan-jalan, bagian 1
67
Kebersamaan jalan-jalan, bagian 2
68
Lamaran (bagian 1)
69
Dugaan yang salah (Lamaran bagian 2)
70
Jelas sakit
71
Keinginan anak kandung
72
Cobaan datang lagi
73
Terkejut dia bersama saingan
74
Kegalauan dalam diri masing-masing
75
Aku yang hanya diam menyaksikan
76
Bertandang ke rumah Karin
77
Lamaran kepada Karin
78
Tak kuasa melihatnya lamaran(Bagian 1)
79
Tak kuasa melihatnya lamaran (Bagian 2)
80
Masih dalam kebingungan
81
Ketemu teman lama
82
Ketemu sama pujaan hati yang lama
83
Kebaikan nasehat
84
Perdebatan
85
Kebohogannya
86
Pertengkaran
87
Dalang perpisahan
88
Kesedihan akan sakit hati
89
Tidak mau hilang rasa sakit itu
90
pengakuan sakit hati
91
Ikhlaskan semuanya
92
Penculikan
93
Pedih dalam sakit hati
94
Kebingungan tidak ditemukan
95
Kegembiraan menyiksa
96
Kepura-puraan berkunjung
97
Emosi dalam jiwaku.
98
Memberi makan pada tawanan bagian 1
99
Memberikan makanan pada tawanan, Bagian 2
100
Kepasrahanku
101
Kepasrahanku bagian 2
102
Tak kunjung jua kutemukan
103
Memata-matai rumah
104
Mencoba mencari dirumahnya
105
Ketakutan kemarahannya
106
Penyelamatan dan pengejaran bagian satu
107
Penyelamatan dalam pengejaran bagian dua
108
Penyelamatan
109
Pesan terakhir dalam terluka
110
Tata Cara Pemakaman Yang benar
111
Pemakaman telah berakhir
112
Membujuk Biar Tidak Sedih
113
SEASON 1 TAMAT
114
Mau Pergi. SEASON 2
115
Sibuk Sama Kerjaan. SEASON 2
116
Menemukan anak kecil. SEASON 2
117
Perdebatan mengenai anak kecil itu. SEASON 2
118
Wajah Yang Mirip. SEASON 2
119
Merananya hati. SEASON 2
120
Ketemu lagi. Season 2
121
Kedekatan Kami ( SEASON 2)
122
Bermalasan Ketika Cuti. SEASON 2
123
Kedatangam Di Tempat bermain ( SEASON 2)
124
Kuceritakan Segalanya Season 2
125
Mengajak Jalan Anak-anak Season 2
126
Pemesanan Yang Dibatalkan. Season 2
127
Marah Sama Ibu Sendiri. Season 2
128
Arti Sebuah Kesabaran. Season 2
129
Membujuk Agar Mau Buat Kue. Season 2
130
Kebersamaan Membuat Kue. Season 2
131
Kerinduan Yang Jauh. Season 2
132
Saat Jauh Baru Terasa. Season 2
133
Melakukan Video Call. Season 2
134
Dalam Mimpi Hadir. Season 2
135
Akhirnya pulang. Season 2
136
Kesedihan Yang Menghampiri. Season 2
137
Selamat Pulang Ke Rumah. Season 2
138
Percakapan Para Orangtua. Season 2
139
Tidak Sengaja Ketemu Dia. Season 2
140
Curhat Dengannya. Season 2
141
Dia Memberi Semangat. Season 2
142
Penyesalan Orangtua. Season 2
143
Ingin Semuanya Jelas. Season 2
144
Tidak Suka Atas Pertemuan. Season 2
145
Mengejarnya. Season 2
146
END. SEASON 2
147
Pelajaran Yang Bisa Diambil Dari kisah (TERJERAT OVERDOSIS CINTA)
148
NOVEL KE 2. ISTRIKU YANG HILANG
149
N2: Istriku Yang Hilang= Menatap wanita yang membuatku tertarik
150
N2= Istriku Yang Hilang>> Bayangan Yang Kurindukan
151
N2= Istriku Yang Hilang >> Kecerobohan bekerja dan detik-detik bertemu suami
152
N2= Istriku Yang Hilang>>>Kiss dalam pertemuan pertama
153
N2= Istriku Yang Hilang >>> Kegrogian bersama suami masa lalu
154
N2= Istriku Yang Hilang>>> Kesedihan akan masa lalu
155
N2 = Istriku Yang Hilang >>>Suami sendiri berusaha menculik
156
N2= Istriku Yang Hilang >> Paksaan diajak pulang ke rumah
157
N2= Istriku Yang Hilang>>> Tragedi hidung berdarah
158
N2 = Istriku Yang Hilang >>> Perjanjian kontrak yang gila
159
N2 = Istriku Yang Hilang>> Gajian pertama ingin masak
160
N2 = Istriku Yang Hilang>> Tergiur melihat badan sispek suami
161
N2= Istriku Yang Hilang >> Kepergok mama mertua
162
N2= Istriku Yang Hilang >>> Gosip diperusahaan suami
163
N2= Istriku Yang Hilang >> CLBK(Cinta lama berakhir kembali)
164
N2= Istriku Yang Hilang >> Kebodohan yang fatal
165
N2=Istriku Yang Hilang >>Meminta maaf mudah,tapi memaafkan kesalahan itu sulit
166
N2=Istriku Yang Hilang>> Berusaha meminta maaf
167
N2=Istriku Yang Hilang>>Didiamkan orang yang kita cintai ternyata sesak juga
168
N2= Istriku Yang Hilang >> Ide gila menarik perhatiannya
169
N2 =Istriku Yang Hilang >>Ketahuan Bohongnya
170
N2= Istriku Yang Hilang >>> Saingan yang tidak diinginkan datang
171
N2 = Istriku Yang Hilang >>> Marah pada mantan
172
N2 = Istriku Yang Hilang >> Perkelahian
173
N2 =Istriku Yang Hilang>> Hanya sebuah luka bikin suami manja kebangetan
174
N2=Istriku Yang Hilang>>Pemerasan pada Bos sendiri
175
N2=Istriku Yang Hilang>>Akibat sebuah laporan, apes mengikut ide gila Bos
176
N2= Istriku Yang Hilang>> Memata-matai
177
N2= Istriku Yang Hilang>>> Memberi pelajaran pada temannya
178
N2= Istriku Yang Hilang>>Ketakutan akan kehilangannya
179
N2=Istriku Yang Hilang>> Lamaran ke dua
180
N2= Istriku Yang Hilang>> Dia Yang Ingin Dimanja
181
N2= Istriku Yang Hilang >>>Kebingungan dalam satu kamar
182
N2= Istriku Yang Hilang>>>Manja Sang Suami
183
N2=Istriku Yang Hilang >>> Malam Yang Panjang
184
N2=Istriku Yang Hilang >>> Pagi Dengan Kesayangan
185
N2= Istriku Yang Hilang >>> Kebahagiaan kami
186
N2=Istriku Yang Hilang>>> Kecelakaan
187
N2=Istriku Yang Hilang>> Dia yang terluka
188
N2= Istriku Yang Hilang>> Dia Yang Tidak Ingat
189
N2=Istriku Yang Hilang>>Saingan Yang Datang
190
N2=Istriku Yang Hilang>> Kesedihan Rasa Sakit Itu Hadir
191
N2=Istriku Yang Hilang>> Dia Yang Menolak Makanan
192
N2=Istriku Yang Hilang>> Saingan Yang Tak Diundang
193
N2=Istriku Yang Hilang>>> Pembuktiaan Dalam Penghinaan
194
N2=Istriku Yang Hilang>>>Terusir Dari Rumah Sendiri
195
N2=Istriku Yang Hilang>>> Teman Lama Yang Curiga
196
N2=Istriku Yang Hilang >>> Pingsan
197
N2=Istriku Yang Hilang>> Rumah Tangga Pacarku Kuhancurkan
198
N2=Istriku Yang Hilang>>Kunjungan Mertua
199
N2=Istriku Yang Hilang>>Layangan Surat Cerai
200
N2=Istriku Yang Hilang>>Nasehat Bapak
201
N2=Istriku Yang Hilang>> Nasehat Teman Yang Setia
202
N2=Istriku Yang Hilang>> Jalan-jalan membeli peralatan bayi
203
N2= Istriku Yang Hilang>> Pertemuan Yang Bikin Emosi
204
N2=Istriku Yang Hilang>>Teringat Akan Perkataannya
205
N2=Istriku Yang Hilang>>Bayangan Yang Membingungkan
206
N2=Istriku Yang Hilang>>Ketabahan Bapak
207
N2=Istriku Yang Hilang=Kebahagiaan ingin menyambut si kecil
208
N2=Istriku Yang Hilang>Tangisanku Saat Mengendong Bayi
209
N2=Istriku Yang Hilang>> Kunjungannya Yang Tak mengenakkan
210
N2= Istriku Yang Hilang>> Kegalauan Tentangnya
211
N2=Istriku Yang Hilang>> Kekuh Minta Cerai
212
N2=Istriku Yang Hilang>> Kekesalanku
213
N2= Istriku Yang Hilang>>Rindu Akan Kerjaan Lama
214
N2= Istriku Yang Hilang>> Rayuan Salwa
215
N2=Istriku Yang Hilang>> Rindu akan anak
216
N2=Istriku Yang Hilang>> Keramahan berkunjung
217
N2=Istriku Yang Hilang>> Keluluhannya
218
N2=Istriku Yang Hilang>> Pingsan
219
N2=Istriku Yang Hilang>> Ingatan Kembali
220
N2=Istriku Yang Hilang>>Emosi Saat Diacuhkan
221
N2=Istriku Yang Hilang>> Kemarahan Memuncak
222
N2=Istriku Yang Hilang>>> Aksi Dendam
223
N2=Istriku Yang Hilang>>> Aksi Gila Menyiksa
224
N2=Istriku Yng Hilang>> Kebingungan Istri Hilang
225
N2=Istriku Yang Hilang>> Memberi Makan Tawanan
226
N2=Istriku Yang Hilang>>Berpura-pura Tidak Tahu
227
N2=Istriku Yang Hilang>Doaku Dalam Penculikan
228
N2=Istriku Yang Hilang>> Masih Belum Kutemukan Dia
229
N2=Istriku Yang Hilang>> Gelagat Anehnya
230
N2=Istriku Yang Hilang>> Mencoba Memata-matai
231
N2=Istriku Yang Hilang>> Mencari Keberadaannya
232
N2=Istriku Yang Hilang>> Kapan Akan Diselamatkan
233
N2=Istriku Yang Hilang>> Disiksa Lagi
234
N2=Istriku Yang Hilang>> Masih mengintai
235
N2=Istriku Yang Hilang>> Membujuk Penculikan
236
N2=Istriku Yang Hilang>> Kaget Dia Yang Terluka
237
N2=Istriku Yang Hilang= Dia Sudah Sadar
238
N2=Istriku Yang Hilang>> Ku Jaga Dia
239
N2=Istriku Yang Hilang>> Berkunjung Pada Musuh
240
N2=Istriku Yang Hilang= Keluar Dari Rumah Sakit
241
N2=Istriku Yang Hilang>>Sikap Aneh Suami Yang Manja
242
N2=Istriku Yang Hilang>> Kaget Mau Bulan Madu
243
N2=Istriku Yang Hilang>>Kemauan Yang Bikin Kesel
244
N2=Istriku Yang Hilang>>Berangkat Bulan Madu
245
N2=Istriku Yang Hilang= Kesal Diacuhkan
246
Kesal Dia Yang Ganjen
247
Keromantisan Dalam Kekesalan
248
Dia Yang Gesit
249
Kesal Lebih Mementingkannya
250
N2=Istriku Yang Hilang>> Menghindarinya Dengan keluar
251
Masih Marah Membisu
252
Masih Saja Ngambek
253
N2=Istriku Yang Hilang> Saling Maafkan
254
N2=Istri Yang Hilang= Akhirnya Akrab Kembali
255
Hatiku Yang Gembira
256
N2=Istri Yang Hilang>> Hati Gembira 2
257
N2=Istriku Yang Hilang>>Obrolan Suami Yang Mengila
258
N2=Istriku Yang Hilang>>Pulang Honeymoon
259
N2=Istriku Yang Hilang>>Rasa Curiga
260
N2=Istriku Yang Hilang>>Ketemu teman
261
N2=Istriku Yang Hilang>> Minta Bantuan
262
N2=Istriku Yang Hilang>> Takut Dicurigai
263
N2=Istriku Yang Hilang>>Ingin Kusakiti Si Dia
264
N2=Istriku Yang Hilang= Masih Ingin Mengerjainya
265
N2=Istriku Yang Hilang=Bahagia Bikin Dia Malu
266
N2=Istriku Yang Hilang=Berkunjung Ke Rumah Mertua
267
N2=Istriku Yang Hilang=Rencana Misi Mengikuti Suami
268
N2=Istriku Yang Hilang>>Menyusun Rencana
269
Penyamaran Jadi Pria
270
N2=Istriku Yang Hilang= Kugagalkan Pesta
271
N2=Istriku Yang Hilang>>Pertengkaran Suami Istri
272
N2=Istriku Yang Hilang>Sama-sama Memaafkan
273
N2=Istriku Yang Hilang>>Kwalitas Produk Yang Ditukar
274
N2=Istriku Yang Hilang>> Kemelut Perusahaan Suami
275
N2=Istriku Yang Hilang>>Ingin Mencari Sumber Masalah Perusahaan
276
N2=Istriku Yang Hilang=Extra Kerja Keras Menyelesaikan
277
N2=Istriku Yang Hilang>>Pagi-pagi Harus Kerja
278
N2=Istriku Yang Hilang>>Penyelidikan Ala Detective
279
N2=Istriku Yang Hilang>>Ingin Menangkap Pelaku
280
N2=Istriku Yang Hilang>> Banyak Mengeluarkan Darah
281
N2=Istriku Yang Hilang>>> Menyalahkan Diri
282
N2=Istriku Yang Hilang>> Terungkapnya Dibalik Dalang
283
N2=Istriku Yang Hilang= Bingung Ingin Balas Dendam
284
N2=Istriku Yang Hilang>> Ingin Mencari Celah Bukti
285
N2=Istriku Yang Hilang>> Mengikutinya Diam-diam
286
N2=Istriku Yang Hilang>>Mengunjunginya Yang Masih Sakit
287
N2=Istriku Yang Hilang>> Mengajak Bercanda
288
N2=Istriku Yang Hilang>>Ingin Kencan Berdua Saja
289
N2=Istriku Yang Hilang>>Ketemu Teman Lama Yang Aneh
290
Belum Terpecahkan Masalah
291
N2=Istriku Yang Hilang>>Mengerjai Istri
292
N2=Istriku Yang Hilang>>Kedatangan Tamu Yang tidak Diinginkan
293
N2=Istriku Yang Hilang>>>Teringat Akan Keguguran
294
N2=Istriku Yang Hilang>> Kecurigaan Yang Hadir
295
N2=Istriku Yang Hilang>>Terungkap Siapa Dia
296
N2=Istriku Yang Hilang>> Dia Berterima Kasih
297
N2=Istriku Yang Hilang>> Lelah Diri
298
N2=Istriku Yang Hilang>>Kecurigaan Yang Bikin Penasaran
299
N2=Istriku Yang Hilang>>Keterkejutan Siapaka Dia
300
N²=Istriku Yang Hilang>> Mencoba Berkenalan
301
N2=Istriku Yang Hilang>>Ingin Menebak Jawaban
302
N2=Istriku Yang Hilang>> Pengakuan Dalam Kesedihan
303
N2=Istriku Yang Hilang>>Mengajak Ketemu Dengannya
304
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!