Bagian 18

Dan mereka pun segera berpelukan kembali. Air mata Rahma pun tak terasa menetes begitu saja. Tak lama kemudian terdengar pengumuman pesawat keberangkatan menuju negara Z akan segera berangkat. Rahma pun segera memeluk ke tiga sahabat nya secara bergantian. Setelah itu Norma Anggi dan Dinda segera ke luar dari Bandara.

"Cafe yuk" ucap Anggi

"Ayuk" Jawab Dinda dan Norma bersamaan

Setelah itu mereka ber tiga segera menuju cafe faforit mereka. Tidak ada Rahma terasa ada yang kurang karena mereka terbiasa kemana mana ber empat.

Beberapa hari kemudian

Hari ini Dinda akan segera berangkat ke kota B untuk melanjut kan kuliah nya. Dinda juga sekarang sudah membuka usaha toko baju dan cafe di kota kelahiran nya untuk semantara toko baju dan cafe nya Dinda meminta tolong kepada Ibu dan adik nya untuk memantau nya. Dan mereka tidak keberatan untuk itu. Pagi pagi sekali mereka sudah berangkat diantar pak Ujang. butuh waktu 12 jam untuk sampai di kota B melaui jalur darat. Habis magrib mereka sampai di rumah yang akan di tempati Dinda. Rumah minimalis terdiri dari 3 kamar 2 kamar mandi Ruang tamu, Ruang tv dapur dan tempat makan. Rumah yang tidak terlalu besar karena akan di tempati Dinda saja dan Dinda sendiri juga yang akan mengurus nya. Ayah Dinda sengaja membeli yang 3 kamar karena suatu hari nanti jika ada keluarga nya yang menginap tidak perlu repot.

"Makasih ayah" ucap Dinda

"Sama sama nak semoga kamu betah"

"Nyaman banget yah rumah nya" ucap Dinda

setelah itu mereka makan malam dengan makanan yang Dinda pesan dari restauran secara online. setelah selesai Dinda masuk ke kamar nya dan membuka koper nya lalu menata bajunya di lemari setelah itu ia merebahkan tubuh nya di ranjang karena badan nya terasa capek setelah menempuh perjalanan jauh. Keesokan hari nya Dinda bangun pagi pagi sekali setelah sarapan ia segera ganti baju karena ia akan pergi ker super market bersama dengan ibu nya untuk membeli bahan makanan dan keperluan lain nya kebetulan Dinda belum memuai aktivitas kuliah nya.

"Pagi Pak Ujang, Pak anterin Dinda sama Ibu ya ke super market dekat sini"

"Pagi juga non, siap non"

"Terima kasih pak"

Setelah sampai di super market Dinda dan Ibu nya segera memilih sayuran, ikan, ayam, daging, tidak lupa tahu tempe beserta bumbu dapur.

"Dinda, nanti kalau kamu di sini jangan sering sering makan makanan yang instan instan tidak bagus buat kesehatan"

"Iya Bu"

1 minggu kemudian

Hari ini keluarga Dinda akan kembali ke rumah. Pukul 10.00 mereka bersiap siap. Kebetulan kakak ayah Dinda dulu tinggal di kota B tetepai beliau sudah meninggal dan tinggal anak dan istri nya tetapi walaupun begitu hubungan keluarga Dinda dan keluarga istri almarhum kakak ayah Dinda tetap baik baik saja. rumah nya tidak jauh dari tempat tinggal Dinda. Sebenarnya mereka menawar kan Dinda untuk tinggal di rumah nya tetapi Dinda menolak nya. Dinda juga mempunyai kakak sepupu seorang perwira TNI AD yang tinggal di kota B.

"Din, tadi ibu udah buat ayam tahu tempe ungkep buat kamu ibu taruh frezer nanti kalau kamu mau tinggal goreng aja, ibu tadi juga sudah masak buat kamu"

"Iya bu terima kasih"

"Ya sudah Ayah Ibu dan Adik pamit dulu kamu di sini hati hati nanti kalau libur kamu bisa pulang ke rumah nanti Ayah Ibu sama adik pasti sering sering ke sini kalau ada apa apa segera memberi kabar kalau kamu kesepian kamu bisa main ke rumah Bude Nanik " Ucap ayah Dinda

"Iya ayah" Jawab ayah Dinda sambil memeluk Ayah nya

"Ibu pamit dulu ya nak, nanti ibu akan sering sering ke sini kamu hati hati" Ucap ibu Dinda sambil memeluk Dinda

"Iya buk"

"Mbak aku pulang dulu ya mbak baik baik di sini" Ucap adik Dinda sambil memeluk kakak nya

"Iya dek" Jawab Dinda

"Pak ujang pak ujang hati hati ya bawa mobil nya" Ucap Dinda

"Iya non non baik baik ya di sini"

"Iya pak"

"Mari non bapak berangkat dulu"

dan dibalas anggukan oleh Dinda.

Setelah Ayah Ibu dan Adik Dinda masuk ke dalam mobil mobil melaju meninggalkan halaman rumah Dinda.

Mulai hari ini Dinda akan memulai kehidupan baru nya di sini. Dinda masuk ke dalam rumah dan merebahkan dirinya di sofa ruang tv

"Hufft sepi banget ya, pokok nya semangat Dinda. besok ke rumah Bude Nanik ahh". Gumam Dinda. Hari ini Dinda cuma makan sama tiduran aja karena ia juga tidak tahu ngapain. Dan Dinda pun ketiduran di depan tv. Setelah bangun jam sudah menunjukan pukul 5 sore Dinda segera bangkit menuju kamar nya dan mandi. Setelah mandi ia menuju dapur untuk memanas kan makanan yang di masak ibu nya tadi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!