Bagian 17

"Kok ayah gak bilang sama Dinda"

"Kok kamu Din, Ibu aja tidak di bilangin kok tau tau udah di depan rumah turun dari taksi"

"Hehehe kan surprise buat kalian, adik sekolah ya bu"

"Iya yah paling bentar lagi pulang ulangan kenaikan soal nya" Jawab Ibu

"Assalamuaikum" Suara Adik Dinda

"Waalaikumsalam" Jawab Dinda dan kedua orang tua nya

"Eh jagoan ayah sudah pulang"

"Ayah kapan sampai kok nggak bilang" Ucap adik Dinda sambil mencium punggung ayah nya dan memeluk nya

"Kejutan dong"

"Ayah pulang karena sebentar lagi Mbak Dinda mau kuliah di kota B nanti kita antar mbak Dinda ke kota B sama sama Oh iya Dinda ayah sudah membelikan kamu apartemen untuk kamu tinggali di dekat kampus kamu tinggal nanti cari pembantu aja untuk mengurus apartemen dan menemani kamu ayah juga berencana membelikan kamu mobil untuk transportasi kamu disana"

"Ayah aku nggak mau tinggal di apartemen aku mau di rumahan aja yah aku juga nggak mau ada pembantu pembantu Dinda pengen mandiri ayah"

"Oh begitu oke nanti ayah suruh asisten ayah mencarikan rumah untuk kamu di dekat kampus kamu yang penting kamu harus kuliah yang bener kamu yakin tidak mau pakai pembantu"

"Siap laksanakan Dinda yakin yah"

Setelah itu Dinda membantu ibu nya memasak di dapur untuk makan sing mereka. setelah berperang dengan dunia masakan dan perdapuran akhirnya makanan siap di hidangkan. setelah makan Dinda kembali ke kamar untuk tidur siang.

Malam hari nya keluarga Dinda memutuskan untuk makan di Rumah Makan milik ibu Dinda karena sudah lama tidak pergi ke sana. Setelah makan keluarga Dinda memtuskan untuk bersantai santai dulu di alun alun kota. Pukul 12 keluarga Dinda sudah sampai di rumah Dinda langsung masuk ke kamar nya dan bermimpi indah.

Beberapa Hari kemudian

Ting

satu pesan di terima

Group Bar-Bar

Rahma:

"Guys besok gue berangkat ke negara Z karena gue gak jadi kuliah di negara ini ini semua permintaan orang tua gue sedih guys gue"

Dinda:

"Udah dong nggak usah sedih harus semangat demi orang tua loe, btw besok berangkat jam berapa?"

Rahma :

"Jam 10 pagi"

Dinda :

"Oke besok gue ke bandara kita ketemu disana"

Anggi :

"Gue juga ikut ke bandara"

Norma

"Gue juga"

Keesokan hari nya Dinda mengahmpiri Ayah dan Ibu nya di taman belakang

"Ayah, Ibu Dinda pamit mau ke Bandara ya"

"Loh emang kamu mau kemana" Jawab ayah Dinda

"Dinda mau mengantar Rahma yah soalnya Rahma hari ini berangkat ke negara Z karena di suruh orang tua nya kuliah disana"

"Yaudah hati"

Dinda pun mencium punggung tangan ayah dan Ibu nya. Setelah itu Dinda segera mengambil motor nya di garasi dan melajukan motor nya menuju Bandara. Di parkir motor Bandara ternyata Anggi dan Norma sudah menunggu nya.

"Eh, kira kira Rahma dimana ya" Ucap Anggi

"Bentar gue telfon dulu" Jawab Dinda

Tut tut tut

" Halo Din"

"Kamu dimana"

"Aku di ruang tunggu nih"

"Oke kita sekarang ke sana tungguin kita"

Norma Anggi dan Dinda pun segera menuju ruang tunggu

"Rahmaaaaaaa" Teriak Dinda Norma dan Anggi

Rahma yang mendengar orang berteriak memanggil nama nya segera menoleh. senyum rahma mengembang setelah mengetahui ke tiga sahabat nya benar benar menemui nya di bandara. Mereka berempat pun segera berpelukan

"Loe hati hati ma kuliah yang bener baik baik disana jangan kecewain orang tua loe" Ucap Dinda

"Jangan lupain kita Ma awas aja"

"Sering sering pulang ke sini ya kalau liburan"

Dan mereka pun segera berpelukan kembali. Air mata Rahma pun tak terasa menetes begitu saja. Tak lama kemudian terdengar pengumuman pesawat keberangkatan menuju negara Z akan segera berangkat. Rahma pun segera memeluk ke tiga sahabat nya secara bergantian. Setelah itu Norma Anggi dan Dinda segera ke luar dari Bandara.

"Cafe yuk" ucap Anggi

"Ayuk" Jawab Dinda dan Norma bersamaan

Setelah itu mereka ber tiga segera menuju cafe faforit mereka. Tidak ada Rahma terasa ada yang kurang karena mereka terbiasa kemana mana ber empat.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***