Mulai hari ini Dinda akan memulai kehidupan baru nya di sini. Dinda masuk ke dalam rumah dan merebahkan dirinya di sofa ruang tv
"Hufft sepi banget ya, pokok nya semangat Dinda. besok ke rumah Bude Nanik ahh". Gumam Dinda. Hari ini Dinda cuma makan sama tiduran aja karena ia juga tidak tahu ngapain. Dan Dinda pun ketiduran di depan tv. Setelah bangun jam sudah menunjukan pukul 5 sore Dinda segera bangkit menuju kamar nya dan mandi. Setelah mandi ia menuju dapur untuk memanas kan makanan yang di masak ibu nya tadi. setelah makan malam Dinda memutus kan untuk rebahan di kamar ia juga juga mengunci pintu rumah nya.
Tiba tiba hp Dinda berdering dan ternyata itu panggilan video call dari Rahma. Dinda segera mengangkat nya
"Halo Rahma"
"Hay Din gimana apa kabar"
"Baik gue"
"Eh kamar loe kok beda"
"Iya ini kamar gue di sini gue udah di kota B"
"Oh loe tinggal sendiri Din"
"Iya ayah gue beliin gue rumah dekat kampus"
"Enak dong loe"
"Loe juga kan sama beda nya loe kan di apartemen"
"Hehehe iya ya yaudah Din di sini udah malem ngantuk gue"
"Ya sudah tidur sono byeeee"
"Bye"
Rahma segera mematikan panggilan vidro call nya
Keesokan pagi nya Dinda memutuskan jalan jalan mengililingi komplek perumahan tempat tinggal baru. Dinda juga membeli sarapan bubur ayam di taman komplek perumahan nya.
"Bang bubur ayam 1 ya di bungkus aja"
"Iya neng, neng orang baru ya kok baru lihat"
"Iya bang"
"Ini neng"
"Terima kasih"
"Sama sama neng"
Setelah itu Dinda segera pulang dan sarapan dengan Bubur Ayam nya. Pukul 10.00 pagi Dinda segera ber siap siap karena ingin ke rumah Bude Nanik. Dinda berangkat mengguna kan mobil. kemarin asisten ayah Dinda sudah mengatarkan mobil untuk di pakai Dinda. Dinda juga meminta ayah nya untuk mengantarkan motor matic kesayangan nya. Dinda sebenar nya bisa membeli motor baru tetapi Dinda lebih menyukai motor matic lama nya. Di jalan Dinda berhenti di sebuah toko kue Dinda ingin membeli untuk di bawa ke rumah Bude Nanik. Tidak mungkin Dinda pergi ke sana membawa tangan kosong. Setelah selesai membeli kue Dinda pun melanjutkan perjalanan nya.
"Assalmualaikum" Ucap Dinda
"Waalaikumsalam Dinda kamu sudah di sini" Jawab Bude Nanik sambil memeluk Dinda
"Iya bude udah beberapa hari yang lalu maaf Dinda baru ke sini"
"Iya tidak apa apa mari masuk Mbak Via ada di dalam kalau Mbak Risa sekarang tinggal sama suami nya"
"Iya bude oh iya bude maaf kemarin ayah ibu tidak sempat mampir kesini soal nya buru buru ayah mau kembali ke kota X"
"Iya tidak apa apa"
"Dinda" Ucap mbak Via sambil memeluk Dinda dan juga cipika cipiki ala ala cewek hehehe.
"Kamu apa kabar Din"
"Alhamdulillah baik mbak" Jawab Dinda
"Masuk yuk ke kamar Aku aja kangen tau"
"Ayukk"
Mbak Via adalah anak dari Bude Nanik atau anak dari almarhum kakak ayah Dinda. Umur mbak Via beda 4 tahun lebih tua dari Dinda. Mbak Via mempunyai seorang Kakak perempuan bernama Risa tetapi ia sudah pindah dan tinggal sama suami dan anak nya.
"Kamu LDR dong dek sama pacar kamu"
"Aku gak punya pacar mbak udah kandas di tengah jalan" Jawab Dinda sambil nyengir
"La kenapa emang kamu udah lama loh sama Dia"
"Dia brengsek mbak dia selingkuh di belakang aku"
"Kamu serius dek"
Dan di balas anggukan oleh Dinda
"Ya udah nanti kamu di sini cari lagi aja"
"Apaain sih mbak"
Tok tok tok
" Dinda Via makan siang dulu nanti lanjut ngerumpi lagi" Teriak bude nanik dari depan pintu kamar Via
"Siap" Jawab Dinda dan Via bersamaan
Setelah makan siang Via mengajak Dinda untuk kembali ke kamar di dalam kamar mereka tertawa cekikian entah apa yang lucu mereka terus tertawa tidak jelas.
"Dasar anak anak bujang ada ya apa nya yang lucu sih siang siang begini tertawa tidak jelas" Gumam bude nanik yang sedang menonton TV
Sore hari Dinda pamit pulang ke rumah nya
"Nanti kapan kapan aku ke rumah kamu boleh nggak" Ucap Via
"Boleh banget mbak seneng banget aku nya"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments