Bagian 20

Beberapa hari kemudian Dinda sudah memulai aktivitas perkuliahan nya. Dinda juga sudah mengenal teman teman nya karena sifat Dinda yang mudah akrab. Pagi ini Dinda berangkat kuliah dengan mobil nya. hanya butuh waktu 30 menit Dinda sudah sampai kampus nya.

"Hai Din" Sapa amel

"Hai juga mel" Jawab Dinda

"Din loe udah ngerjain tugas dari Pak Daren belom"

"Udah dong gue kan anak rajin kenapa emang"

" Tidak apa apa siapa tau lupa hehehe kan dosen nya serem galak lagi"

"Ke kantin dulu yuk masih 45 menit nih mel gue belom sempat sarapan tadi soalnya takut terlambat hehehe "

"Boleh gue juga belom sarapan"

Sesampai di kantin Dinda dan Amel segera memesan 2 porsi nasi goreng dengan telor ceplok dan juga teh hangat.

"Pagi Din pagi Mel boleh gabung nggak" Sapa Aldi teman satu kelas Dinda dan Amel

"Pagiii" Jawab Dinda dan Amel

"Boleh"

Dinda hanya menganggukan kepala nya sambil makan

"Loe gak sarapan Al"

"Nggak Mel gue udah sarapan tadi di rumah"

"Terus kenapa loe ke kantin"

"Ya gak papa dong cuma pengen aja"

Setelah selesai sarapan Dinda Amel dan Aldi segera menuju kelas. Tiba tiba

"Dinda" Teriak pak Daren

Dinda langsung memutar badan nya

"Eh itu loe di panggil pak Daren kenapa emang" Tanya Amel

"Awas serem" Ucap Aldi

"Nggak tau gue gue kesana dulu ya"

"Ya udah kalau ada apa apa bilang gue kita ke kelas dulu"

"Ada apa pak"

"Bisa ikut ke ruangan saya sebentar"

"Bisa pak"

Dinda berjalan mengekor di belakang Pak Daren sesampainya di ruangan Pak Daren

"Tolong kamu sampaikan ke teman teman kamu saya hari ini tidak bisa masuk soalnya ada rapat dengan para dosen di sini dan ini adalah tugas nya dan di kumpulkan minggu depan dalam bentuk file dan juga presentasi" Ucap Pak Daren sambil menyerahkan lembaran kertas kepada Dinda. Dinda segera membacanya

"What banyak banget tugas nya gila ini dosen" Batin Dinda

"Baik pak Dinda ke kelas dulu Pak"

"Silahkan"

Dinda segera meninggal kan ruangan Pak Daren dan menuju ke kelas nya. Di lobby Dinda ber papasan dengan Agung. Agung adalah Kakak tingkat Dinda yang sekarang sudah semester 5. Agung terkenal dengan sifat playboy nya karena sering ber gonta ganti pasangan.

"Gila ini cewek cantik banget boleh lah seperti nya anak semester 1" Batin Agung

"Halo"

"Halo juga" Jawab Dinda

"Boleh kenalan nggak, Namaku Agung aku sekarang semester 5"

"Dinda"

"Kamu anak semester 1 ya"

"Iya kak, mari kak maaf buru buru"

"Oh iya"

Sesampai nya di kelas Dinda segera memberi tahu tugas teman teman nya. Dan sekarang waktunya din dan teman teman nya pulang karena tidak ada jam kuliah lagi

"Din mall yuk"

"Boleh, loe bilang aja ke sopir loe gak usah jemput loe nanti gue anter"

"Oke Din"

Setelah sampai di Mall Dinda dan Amel membeli beberapa baju kekinian setelah puas shopping Dinda dan Amel segera menuju restauran di mall tersebut untuk makan siang. Setelah makan siang Dinda segera mengantar Amel pulang. Sesampai nya di rumah Amel

"Din loe nggak mampir dulu nih"

"Nggak mel nanti aja kapan kapan gue mau pulang aja"

" Ya udah deh bener ya kapan kapan kesini awas bohong"

"Iya udah cepet masuk sana"

"Kamu hati hati dadada" ucap Amel sambil melaimbai kan tangan nya kepada Dinda.

Sesampainya di rumah Dinda segera memasuk kan mobil nya ke dalam garasi dan menutup pintu gerbang nya dan pintu rumah nya . sesampainya di kamar Dinda langsung mandi dan tidur siang. Sore hari Dinda bangun segera mandi dan masak di dapur untuk makan malam. Hari ini Dinda masak Ayam goreng dan juga sambal tak lupa lalapan tentu nya. setelah selesai makan Dinda segera mengambil laptop nya dan mengerjakan tugas tugas kuliah nya sambil selonjoran di sofa ruang tv.

Tiba tiba ponsel Dinda berdering ternyata dari Ibu Dinda Dinda yang mengetahui panggilan dari Ibu nya pun tersenyum dan segera mengakat nya

"Assalamualaikum Bu"

"Waalaikumsalam Din kamu apa kabar nak"

"Baik buk Ibu sama Adik gimana"

"Alhamdulillah baik naik, kamu sedang apa nak"

"Oh Dinda ini Bu sedang mengerjakan tugas kuliah banyak banget bu"

"Maaf ya ibu ganggu kamu"

"Eh tidak apa apa kok bu nggak ganggu"

"Kamu udah makan nak"

"Sudah bu"

Setelah puas ngobrol dengan putri nya Ibu Dinda segera menutup telepon nya karena merasa sudah ngantuk mata nya

"Ya sudah Din Ibu udah ngantuk"