Bagian 8

Dan percakapan mereka terdengar oleh Dimas. Ya Dimas adalah teman satu kelas Dinda Norma Anggi dan Rahma. Dimas sudah lama menyukai Dinda. Tetapi Dimas lebih memilih mundur di saat Dimas tau Dinda sudah punya pacar.

"Kurang ajar gue udah ngalah udah iklasin Dinda tapi malah loe sakitin" Batin Dimas

Skip

Di ruang BK

"Assalamuailaikum" Ucap Dinda dan Andi bersamaan

"Waalaikumsalam, kamu telat ya silahkan isi data kamu di buku terlambat ini" Ucap Bu Nur

"Iya bu"

"Ya sudah besok besok jangan terlambat lagi sudah mau ujian sebentar lagi lulus, silahkan kembali ke kelas"

"Iya Bu, kami permisi dulu"

"Udah gue mau ke kelas dulu capek gue loe suruh nyapu lapangan"

"Hahaha untung cuma gue suruh sapu lapangan tidak gue suruh loe lari keliling lapangan"

Sesampainya di kelas

Kelas Dinda hari ini kosong karena guru yang mengajar izin tidak masuk.

"Hallo guys" sapa Dinda

"Eh loe gue kira loe gak masuk"

"Gue telat tadi biasa lah di hukum dulu sama Andi"

"Tumben loe telat, eh ponsel loe dari kemarin kok gak aktif sih"

"Oh iya gue lupa gue matiin hihihi" Ucap Dinda sambil menepuk jidatnya Dinda lupa kalau kemarin mamatikan ponselnya dan menaruhnya di nakas samping tempat tidurnya.

"Eh loe gapapa kan, gimana lelaki brengsek itu apa dia ada usaha minta maaf atau gimana sama loe"

"Gak ada ah bodo amat lah gue gue anggap aja udah bubar barisan jalan"

"Loe serius"

"Serius lah gue mau fokus ujian dulu aja lah udah di depan mata itu"

"Ohh iya ya loe mau kuliah di mana Din"

"Gue sih pengen nya di kota B, nah loe loe pada kemana"

"Gue disini aja loe tau kan gue anak tunggal gak boleh jauh jauh gue" Ucap Anggi.

"Kalau gue di kota C"

"Gue di kota D"

"Yah kita pisah dong huhuhu". mereka berempat pun akhirnya berpelukan.

Malam harinya

Setelah makan malam Dinda membuka ponsel sambil menikmati susu hangat di balkon kamarnya. Ia membuka buka pesan dari ponsel nya tidak ada satu pun pesan dari Bagas tidak ada permintaan maaf apalagi penjelasan yang jelas dari Bagas. Dinda kembali sakit hati saat foto profil Bagas yang dulunya dengan Dinda diganti dengan Fina. Dinda pun langsung memblokir semua sosmed milik Bagas dan menghapus foto foto bersama Bagas di sosmednya. Dinda benar benar ingin melupakan semua kenangan nya bersama Bagas walaupun belum ada kata putus tetapi Dinda menganggapnya sudah putus.

Tiba tiba Ting

Satu pesan dari nomor tidak kenal

+62xxxxx :

Malam Din, ini aku Dimas

Dinda pun menyeringkat kan dahinya "Haa Dimas ngapain ini anak tumben amat"

Dinda :

Malam kembali, Ada apa?

+62xxxxx :

Nggak ada apa apa kok, kamu lagi apa?

Dinda :

Oh lagi nyantai aja

+62xxxxx :

Ya sudah sudah malam cepat istirahat besok sekolah jangan terlambat lagi

Dinda pun membiarkan pesan Dimas dan tidak membalasnya. Setelah merasa hawa dingin merasuki tubuhnya ia pun segera masuk ke kamar mandi kamarnya menyikat gigi tidak lupa memakai crem malam biar glowing hihihi. lalu ia pun langsung merebahkan tubuhnya di kasur king size nya dan mengarungi mimpi mimpi tidurnya.

Beberapa minggu kemudian

Hari ini adalah hari ujian Dinda dan kawan kawannya. Dinda sudah belajar tadi malam semoga aja tidak lupa hehehe. Setelah beberapa hari Ujian hari ini adalah hari terakhir Dinda ujian. Setelah ujian selesai

"Cafe yuk"

"Boleh"

"Ayuk"

Mereka pun menuju cafe untuk menghilangkan penat akibat ujian. Setelah puas di cafe mereka memutuskan pulang karena hari sudah sore. Sesampai di rumah Dinda langsung mandi dan langsung membantu ibu nya masak untuk makan malam karena hari ini ayah Dinda baru pulang dari kota X. setelah makan selasai keluarga Dinda berkumpul di ruang keluarga.

"Dinda gimana ujian kamu nak" Tanya ayah Dinda

"Lancar yah tinggal nunggu hasil nya aja"

"Bagus, kamu jadi kan kuliah di kota B"

"Jadi dong yah, kemarin aku udah daftar yah semoga ke trima ya".

"Amin"

Setelah berbincang bincang dengan keluarganya Dinda kembali ke kamar karena besok sudah mulai libur Dinda berniat bergadang dan menonton drakor kebetulan tadi setelah dari cafe Dinda mampir ke supermarket sebentar membeli snack untuk menemani menonton drakor.

Ting tiba ada satu pesan masuk di hp nya dan ternyata dari Dimas

Dimas :

Din, besok sibuk gak

Dinda :

Ada apa

Dimas :

Besok ketemu di cafe Green bisa?

Dinda :

Oke

"Tumben ini ada apa ya" gumam Dinda. Ya hubungan Dinda dan Dimas semakin hari semakin dekat tetapi Dinda hanya menganggap Dimas sebagai teman dan tidak memiliki perasaan kepada Dimas. Saat sedang di dalam kelas Dimas sering mencuri curi pandang ke Dinda tetapi Dinda tidak mengetahuinya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!