Bagian 3

Ya Bagas dan Dinda setiap kalian jalan selalu Dinda yang keluar uang tapi Dinda tidak masalah karena Dinda terlalu mencintainya. Bagas menjadikan Dinda pacar bukan karena cinta tetapi hanya untuk dimanfaatkan saja.

Skip

Setelah sampai rumah

"Assalamualaikum ibuk anakmu yang cantik pulang" teriak Dinda di depan pintu

"Waalaikumsalam, jangan teriak teriak kamu itu udah gede udah mau kuliah masih aja seperti anak kecil"

"Hehe maaf buk" Jawab Dinda sambil nyengir

"Yaudah kamu ganti baju dulu habis itu makan ibu mau arisan dulu sama temen-temen ibu"

"Siiiap bos, adek mana bu"

"Ohh adek kamu lagi tidur di kamar, yaudah ibu berangkat dulu"

"O iya hati-hati"

Dinda segera menuju kamar, membersihkan diri dan ganti baju dan segera pergi ke ruang makan dan makan karena perut Dinda sudah demo minta di isi.

"Hoaaam kenyang gue ngantuk lagi tidur bentar ah capek banget gue" Dinda berjalan ke kamar dan menuju alam mimpi

Di tempat lain di sebuah mall terbesar di kota A terlihat sepasang kekasih yang lagi kasmaran sedang berada di toko baju. Yaaa pasangan itu adalah Bagas dan Fina.

"Baju ini bagus deh yang"

"Iya ambil aja"

"Oke"

Setelah memilih baju akhirnya Fina memilih beberapa potong baju dan segera membawanya ke kasir

"Yang kamu bayarin ya kamu kan cowok"

"Iya"

"Mbak totalnya berapa"

"Totalnya semua lima juta tuan"

"Oh iya mbak ini uangnya" Bagas menyerahkan beberapa lembar uang seratus ribuan

"terima kasih tuan"

"Hmmm"

Setelah puas memilih baju perut Fina pun keroncongan.

"Aku laper nih"

"Makan di rumah aja ya kita pulang sekarang ibuk ku udah nunggu ini suruh aku cepat-cepat pulang"

"Yaudah deh"

"Untung mau di ajak pulang" Batin Bagas

"Aku anterin pulang ya"

"Iya harus berangkat kamu jemput masak aku pulang sendiri"

Setelah itu Bagas langsung mengantar Fina ke rumah Fina. tanpa mampir bagas langsung berbegas pulang ke rumah sesampai di rumah ia langsung masuk kamar dan ke dalam mimpi.

Tok tok tok

"Dinda dinda banguuun sudah malam ini dasar anak ini" teriak Ibu nya Dinda

Sayup sayup mendengar suara ketukan pintu yang terus menerus Dinda pun akhirnya bangun dari alam mimpi

"Iya bu" Jawab Dinda sambil membuka pintu

"Kamu itu ya dasar udah cepetan mandi sana terus makan ibu sama adek tunggu kamu di ruang makan"

"Iya bu"

Dinda pun akhirnya mandi setelah mandi ia pun segera menuju ke ruang makan tanpa ada yang ber suara hanya ada suara dentingan sendok. Setelah makan dinda pun segera ke kamar karena tugas sekolah menumpuk.

"Haduh sekolah tinggal beberapa bulan aja tapi tugas terus tugas terus capek gue"

Setelah 2 jam berperang dengan tugas sekolahnya Dinda pun akhirnya membuka ponselnya melihat ada pesan apa panggilan tidak terjawab dari Bagas apa tidak dan ternyata tidak ada satu pun pesan dari nya.

"Kenapa dia berubah gitu ya ahh mending tidur ajalah " gumam Dinda

Setelah itu dinda menaruh hpnya di nakas samping tempat tidur beberapa menit kemudian

Dret dret

"Siapa sih malem malem gini jangan-jangan Bagas kali" gumam Dinda, Dinda langsubg meraih hpnya dana ternyata bukan dari Bagas tapi dari grop Bar-Bar yang terdiri dari Dinda, Norma, Anggi, dan Rahma.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!