Bagian 6

Udah gapapa itu tandanya tuhan baik sama gue nunjukin kalau Bagas bukan yang terbaik buat gue" Jawab Dinda sambil tersenyum. Bohong Dinda sebenarnya hatinya hancur berkeping keping bagai tersayat ribuan pisau hanya saja Dinda tidak ingin membuat sahabat-sahabatnya ikut sedih merasakan apa yang ia rasakan saat ini.

"Kamu beneran gapapa"

"Aku gapapa kok nggi"

"Kalau ada apa apa loe bilang sama kita ya din"

"Siap mpok Nor" Norma langsung menatap tajam Dinda. ya Dinda kadang usil memanggil Norma dengan sebutan mpok nor😂

"Maafin gue guys gue terpaksa bohongin kalian karena gue gak mau kalian merasakan apa yang gue rasakan" Batin Dinda

"Yaudah makan yuk laper gue"

"Loe dimana mana makan mulu deh"

"Gue traktir deh lagi baik hati gue"

"Beneran loe nggi"

"Bener lah emang muka gue muka bohong apa udah yuk keburu sore nanti"

Dinda Norma Anggi Rahma pun akhirnya menuju foodcourt di mall tersebut

"Kalian mau pesan apa terserah kalian aja"

"Samain aja deh sama loe"

"Iya gue juga"

"Nah loe din loe mau pesan apa"

"Samain aja"

"Mbaak mbak ayam teriyaki 4 capucino 4 ya"

"Baik nona mohon ditunggu"

Sambil menunggu pesanan datang mereka pun akhirnya memilih ngobrol

"Ka Bagas tega banget ya din sama loe padahal loe itu kurang apa coba daripada selingkuhannya tadi lebih cantik loe padahal emang itu ya lelaki matanya di taruh di kaki kayak nya udah ada berlian permata malah masih cari batu kerikil kesandung tau rasa tu orang" cerocos Rahma

"Iya gue gemes banget tuh sama laki laki eh tapi loe tadi hebat din top markotop pokoknya" ucap Anggi sambil mengacungkan 2 jempol tangannya kepada Dinda

"Kalau gue jadi elu ya udah gue tampar juga tuh cewek" Ucap Norma

"Udah gue gapapa kok biarin aja gue udah iklas itu laki sama batu kerikilnya"

"Tapi loe kan udah lama sama dia emang ya itu laki gak mikir apa 5 tahun itu lama emang kredit apa"

Tak lama kemudian 2 pelayan restauran datang membawa pesanan mereka

"Silahkan nona"

" Terima kasih mbak" Ucap Dinda Anggi Rahma dan Dinda bersamaan

"Udah makan dulu aja laper gue tenaga gue udah habis buat nampar dia tadi"

Dan mereka pun makan makanan mereka setelah selesai mereka memutuskan pulang ke rumah masing-masing. Sesampai nya di rumah Dinda langsung mandi dan mengguyur tubuhnya di bawah shower tak terasa air matanya jatuh begitu saja ia menangis sepuas puasnya di bawah guyuran air shower setelah puas ia menangis ia pun keluar dan menyisir rambut nya yang basah. tiba tiba ia melihat foto nya bersama bagas di meja belajarnya dan Dinda mengambil foto itu

"Kenapa kamu tega sama aku kenapa kamu jahat sama aku mana janjimu dulu kita berjuang sama" gumam Dinda tidak terasa Dinda pun menangis setelah tersadar akhirnya praaakk Dinda memecahkan pigora tersebut.

"Ngapain gue nangisin cowok brengsek kayak loe bodoh banget gue gak ber guna banget gue nangis hanya demi cowok berengsek" Ucap Dinda ia pun langsung bangkit meraih foto tersebut dan mengambil beberapa foto Dinda dan Bagas lainnya di dalam laci. Ia pun segera membakar foto foto tersebut. Setelah membakar foto foto foto tersebut Dinda segera kembali ke kamar dan membersihkan pecahan kaca pigora tadi. setelah selesai membersihkan Dinda pun memutuskan untuk tidur karena badan nya terasa capek apalagi hati dan pikiran nya. Dinda juga mematikan ponsel nya karena ingin menenangkan diri dulu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!