Happy Reading :)
^^^
Di meja makan kini hanya ada suara dentingan sendok dan garpu yang saling beradu. Ana mencoba membiasakan makan tanpa suara dan hal itu pun di suruh oleh Bi Ina.
Bi Ina hanya ingin mengajarkan Ana tatakrama saat di meja makan. Seorang putri dari keluarga Germani harus tau tentang hal itu. Agar jika Ana di jodohkan dengan keluarga terhormat gadis cantik itu sudah terbiasa dengan hal itu.
" Shutt, bi Ana udah bisa ngomong kan? " Bisik Ana yang sudah menghabiskan makanannya dan begitupun dengan Bi Ina.
" Sudah Nona. " Ujar Bi Ina dengan tersenyum.
" Uhhhh, sungguh menyiksa. Ana paling gak suka diam-diaman bi. " Ujar Ana dengan cemberut.
Bi Ina tau sifat nonanya itu sangat cerewet dan paling gak bisa di suruh diam. Tapi berbeda bila nonanya itu bersama seluruh keluarga yang berubah menjadi seorang gadis pendiam.
Bi Ina pikir mungkin nona mudanya itu ingin imagenya di depan keluarga dan tidak ingin mempermalukan keluarga Germani. Tapi hal itu salah, Ana berubah menjadi gadis yang pendiam karena di ancam oleh kedua orang tuanya untuk diam dan itu yang membuat Ana takut bila mengeluarkan suara sedikitpun bila bersama keluarganya.
" Harus bisa nona, seorang nona muda yang terhormat harus bisa menjalankan semua tatakrama yang berlaku. " Terang Bi Ina membuat Ana terdiam.
" Kenapa sihh Ana harus jadi anak mereka. " Bi Ina yang ingin mengatakannya harus terjeda saat mendengar suara majikannya.
" APA KATAMU?!" Ana langsung menengok ke belakang dan melihat kedua orang tuanya yang sedang berdiri sambil memasang wajah penuh amarah.
" Ma-mamih, papih. " Ujar Ana dengan ketakutan melihat kehadiran kedua orang tuanya.
Fania langsung berjalan mendekati putrinya itu dan seketika
Plakkkk ....
Ana terdiam sambil memegangi pipinya yang berdenyut akibat tamparan yang di layangkan mamihnya.
" DASAR ANAK GAK TAU DI UNTUNG!! MASIH MENDING AKU MAU MENERIMA MU!!! " Ujar Fania dengan penuh kemarahan. Bahkan sekarang Fania sedang menarik rambut Ana sambil gadis itu mendongak ke atas.
" Aww, sa-sakit mamih. " Ringis Ana dengan air mata yang mengalir deras.
Bi Ina yang melihatnya menjadi tidak tega mendengar ringisan yang keluar dari mulut nona mudanya.
" N-nyonya saya mohon hentikan. " Ujar Bi Ina dengan mencoba melepaskan jambakan nyonya itu.
" MINGGIR! PEMBANTU TIDAK TAU DIUNTUNG!!! " Bentak Fania dengan mendorong tubuh Bi Ina sampai membentur meja makan.
" MAMIH HENTIKAN!!! " Teriak Davidto saat melihat istrinya ingin menusuk putrinya dengan sebuah garpu.
Davidto langsung menarik tubuh putrinya jadi di belakang tubuhnya. Davidto yang dari tadi diam ingin melihat sampai mana istrinya itu melakukan hal kejam kepada putrinya itu dan saat melihat istrinya yang sudah di luar batas baru Davidto melindungi putrinya itu.
" MINGGIR PIH! AKAN KU BUNUH ANAK GAK TAU DIRI INI!!! " Bentak Fania yang ingin menghampiri Ana sambil membawa garpu.
" TIDAKKK! MAMIH JANGAN KETERLALUAN!!! " Bentak Davidto sambil memeluk tubuh putrinya supaya istrinya itu tidak bisa menyakiti putrinya.
" Hikss hikss hikss. " Ana hanya bisa menangis di dalam pelukan papihnya itu.
Baru kali ini Ana mendapatkan pelukan yang hangat dari papihnya. Karena dari kecil papihnya tidak pernah menghiraukannya bahkan saat mamihnya menyiksa papihnya itu hanya diam menyaksikannya.
" Hentikan nihh, papih mohon. " Ujar Davidto dengan beralih memeluk istrinya itu.
" Hikss, hikss. " Fania langsung menangis dan menjatuhkan garpu yang di pegangnya tadi.
Ana yang melihatnya langsung berlari menaiki anak tangga menuju kamarnya dan mengunci pintu kamarnya supaya tidak ada seorang pun yang masuk kedalam kamarnya.
Ana bersandar di pintu kamarnya dan tubuhnya merosot karena saking tidak kuatnya menahan rasa sakitnya.
" Hikss, Ana salah apa sama mamih, hikss sehingga mamih kasar sama Ana, hikss. " Ujar Ana dengan terisak.
Gadis itu terus menangis sampai dia tertidur di depan pintu kamarnya.
~Bersambung~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
Amel Munthe
ohh pantas ana diperlakukan bukan anak sendiri ternyata ana anak pungut,, tp knp orangtua yg mungut dia jahat dan kejam
2022-10-02
2
‧͙⁺˚*・༓🌌𝙰𝚛𝚊𝚗𝚊 🌌༓・*˚⁺‧͙
weh mama nya gila kah🗿
2022-04-05
0
Ratna Wilis
lanjut 😍😍😍
2022-04-05
0