Happy Reading :)
^^^
Setelah selesai sarapan Ana bersama dengan olivia langsung berangkat ke sekolah mereka dengan satu mobil yang sama yaitu mobil Ana dan yang menyetir pastinya olivia.
Sesampainya di sekolah mereka langsung bersama sama masuk kedalam kelas dan melihat sahabat mereka tengah sibuk dengan buku lksnya.
Brakk ...
Meja yang di duduki gadis cantik itu yang tak lain ialah Cecilia Piter itu langsung terlonjak kaget dan melihat ternyata sahabatnyalah yang menggebrak mejanya.
" Anjir lo liv!" Ujar Cecilia dengan menatap tajam ke arah sahabatnya itu.
" Hahaha canda sayangque. " Ujar Olivia yang tak sedikit pun merasa bersalah karna telah mengagetkan sahabatnya itu dan memilih duduk di depan meja sahabatnya.
Karna posisi duduk mereka itu, Olivia di depan Cecilia dan di belakang Cecilia itu meja Ana dan ya setiap kelas mereka duduk sendiri sendiri tak ada yang berdua.
" Gini nihh ciri ciri orang gak tau diri. " Ujar Cecilia yang kembali duduk dan mengerjakan tugas rumahnya yang belum sempat dia selesaikan.
" Njirr! " Umpat Olivia yang mengalihkan pandangannya ke arah belakang dimana sahabatnya duduk.
" Bodo. " Cecilia tak mengubris kembali sahabatnya itu dan memilih menyelesaikan tugas rumahnya.
Sedangkan Ana yang duduk di belakang mereka hanya bisa memerhatikan kedua sahabatnya yang kalau sudah bertemu pasti selalu bertengkar, entah itu masalah kecil atau besar pasti mereka permasalahkan, seperti sekarang ini.
" Lo berdua udah ? " Ujar Cecilia yang masih fokus mengerjakan tugasnya.
" Udahlah, kita kan rajin gak kaya lo malas. " Ujar Olivia dengan mencoba menganggu sahabatnya itu dengan berusaha menutupi jawaban teman sekelasnya dengan tangannya yang di letakkan di atas bukunya.
" OLIVIA!!! bisa gak sih sehari aja lo gak usah nyari gara gara sama gua! " Ujar Cecilia yang menyingkirkan tangan sahabatnya itu dari atas buku teman sekelasnya yang dia pinjam.
" Apa sih gaje lo, gua nyari gara gara apa ? " Ujar Olivia yang berpura pura tak tau.
" Tangan lo ngalingin su! " Umpat Cecilia dengan menahan emosinya.
" Ohh bilang makanya. " Ujar Olivia yang mengangkat tangannya kembali.
" Tau ah, debat sama lo gua selalu kalah. " Cecilia pun langsung melanjutkan menyalin jawaban dari teman sekelasnya itu tanpa memerdulikan sahabatnya yang tengah tertawa.
" Kalian tuh ribut mulu, gak bisa gitu akur sehari aja. " Ujar Ana yang menggelengkan kepalanya.
" Sorry, Na. Gua kalau di suruh damai sama nih anak jawabannya ogah. " Ujar Olivia.
" Gua juga ogah. " Ujar Cecilia yang sudah selesai menyalin jawaban temannya.
" Besok besok jangan ada yang kasih nih anak nyontek, nanti kebiasaan. " Ujar Olivia yang menatap teman sekelasnya.
" **** for you! " Ujar Cecilia yang sudah berada di depan meja ketua kelasnya.
" Thanks ya, Van. " Ujar Cecilia dengan menoel dagu pria yang sedang duduk sambil main ponsel itu.
" Hmm. " Pria yang di panggil Ivan itu hanya mengangguk malas menanggapi temannya itu yang centil.
" Oh ya Van, mau gak malam ini dinner bareng gua. " Ujar Cecilia dengan mengibaskan rambutnya yang sempat mengenai wajah ketua kelasnya itu.
" Liv, na, nihh sahabat lu bawa jauh jauh dari gua. " Ujar Ivan yang melirik tempat duduk Olivia dan Ana.
" Mohon maaf bukan teman gua. " Ujar Olivia dengan datar, kalau sudah mengobrol dengan orang lain dia akan berubah menjari datar dan bodo amatan.
" Jahat lu liv, lagian gua juga cuma bercanda. Emang Ivan doang yang gak bisa di ajakin bercanda. " Ujar Cecilia yang langsung kembali ke tempat duduknya.
Sedangkan Ivan yang mendengarnya hanya menggelengkan kepalanya, sudah biasa dia di gituin oleh Cecil dan tak lama kemudian guru mapel jam pertama pun masuk.
~Bersambung~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
Ananana
pliss.. tiap hari pasti denger orang kalo ngomong akhirnya selalu "su" takoettt banget kalo akuu keceplosan ngomong gitu😭
2023-12-11
1
Yani Cuhayanih
Maaf thor bahasanya kurang berkenan di hatiku
2022-09-15
2
Haryati Mudjiyo
bahasanya diperhalus thor.byk anak remaja yg bc..jgn ksh kosakata yg jelek.
2022-09-06
3