Happy Reading :)
^^^
Keesokan paginya, Ana terbangun dari tidurnya dan semua badannya terasa sakit karena semalam dia tidur duduk di depan pintu kamarnya.
" Ughh sakit sekali. " Ujar Ana dengan bangkit dan melihat jam yang berada di atas narkasnya.
" Apa jam setengah 7? "Ujar Ana yang langsung buru-buru mandi karena bell masuk sekolahnya jam 7 pas.
Ana hanya menguyur tubuhnya saja dan langsung mengenakan pakaian sekolah. Gadis cantik itu langsung berjalan menuruni anak tangga dan melewati meja makan yang terdapat kedua orang tuanya dan kakaknya.
Ana hanya melihatnya saja dan langsung kembali berjalan, tapi sebelum dia benar-benar pergi. Suara papihnya membuat langkah kakinya berhenti.
" Ana sarapan dulu!!! " Teriak Davidto agar bisa di dengar oleh putrinya.
" A-apa itu benar-benar papih? " Gumam Ana dengan menahan tangisnya.
Ana hanya tidak percaya papihnya memanggilnya dan mengajak untuk sarapan bersama.
" Uhh, TIDAK PIH AKU SARAPAN DI SEKOLAH SAJA!!! " Teriak Ana dan mencoba menahan kesedihannya.
Ana sangat ingin kembali kesana dan sarapan bersama mereka. Tapi dirinya tidak bisa karena waktunya yang sudah sangat mepet.
Ana langsung berlari menuju mobilnya dan mengemudikan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata.
Sedangkan di meja makan ketiganya kembali terdiam mendengar suara Ana. Mereka hanya tidak percaya Ana menolak sarapan dengan mereka dan biasanya gadis itu lah yang selalu mengajak mereka sarapan walaupun mereka mengacuhkannya.
" Pih, mih, Zeno berangkat dulu ada kuliah pagi. " Ujar Zeno yang langsung pergi ke kampusnya.
" Papih juga ada meeting penting. " Ujar Davidto dengan langsung meninggalkan istrinya dan kini di meja makan hanya tersisa Fania.
Bi Ina sejak kejadian semalam langsung di pecat oleh Fania dan kini Bi Ina kembali ke kampung. Sebenarnya Bi Ina tidak mau meninggalkan nona mudanya itu, tapi mau gimana lagi dirinya sudah di pecat dan harus pergi.
" Hufftt sudahlah, mendingan ke kantor. " Ujar Fania yang sebelum itu menelpon asisten pribadi untuk mencarikan seorang pembantu dan hari ini juga harus dapat.
Setelah itu Fania langsung pergi menuju perusahaannya. Fania mempunyai agensi yang menaungi semua calon model serta mempunyai sebuah bukti yang sangat maju pesat di negaranya.
...---------------...
Ana bisa bernafas lega setelah memarkirkan mobilnya di parkiran sekolah. Untungnya gadis itu tepat waktu sebelum gerbang di tutup.
" Uhh selamat. " Ujar Ana dengan terkekeh mengingat inilah pengalaman pertama baginya datang telat ke sekolahan.
Tanpa menunggu lagi Ana langsung berjalan menuju kelasnya dan melihat semua teman-teman sekelasnya menatap ke arahnya.
" Tumben telat. " Ujar Olivia yang melihat sahabat itu sudah duduk di bangku.
" Hehehehe iyaa bangun telat gua. " Ujar Ana dengan terkekeh.
" Ohh ya Cecil mana? " Tanya Ana yang tidak mendapati kehadiran sahabat yang satunya lagi.
" Gak masuk sakit dia, nanti kita jenguk yuk. " Ujar Olivia.
" Ya, baiklah. " Ujar Ana dengan mengangguk mengiyakan.
Lagian juga Ana males harus pulang ke mansion kedua orang tuanya itu. Di tambah lagi kedua orang tuanya itu sudah pulang dari perjalanan bisnisnya dan hal itu tambah membuatnya males untuk pulang.
" An, gua baru sadar pipi lo kenapa? " Ujar Olivia yang sempat kaget melihat pipi sahabat merah seperti bekas tamparan.
" Ohh ini gara gara nyamuk. " Ujar Ana dengan tidak masuk akal.
" Nyamuk? Masa bisa sampe begitu. " Ujar Olivia dengan tidak percaya.
" Y-ya bisalah, dia nemplok di pipi gua ya jadi gua refleks nepuk sampe kaya gini. " Ujar Ana dengan berbohong.
" Ohh, lain kali jangan kenceng-kenceng mukulnya. Kan sampe kaya gitu pipi lo. " Ujar Olivia dengan meringis melihatnya.
Padahal pipi sahabatnya yang seperti itu, tapi malah dia yang merasakan sakitnya. Emang dunia terbalik:v
" Iyaa sayang ku. " Ujar Ana dengan terkekeh dan tidak lama kemudian seorang guru masuk kedalam kelas mereka.
~Bersambung~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
Amel Munthe
thor bikin ana pergi dr rumah itu, ga ada lagi yg harus dia pertahankan disana, kerna kakaknya sendiri sudah perkosa dia dan orangtuanya membenci, dan bu ina pembantu yg menyayanginya dah di usir,, sedih baget hidup ana 😭😭😭😭😭
2022-10-02
1
Risma Farna
Coba aja Ana prgi dri rumah trus memulai usaha dia sendiri dan sukses melebihi ortu dan kakaknya... Buat mereka kapok jga dong krna dah nyiksa Ana
2022-09-26
0
dina firara
kok bingung baca nya ya ,,,gak nyambun gtu perbab nya.ini udah selesai revisi belom thor?
2022-06-20
2