Happy Reading :)
^^^
Malam harinya Zeno sudah bersiap-siap kembali ke club malam siolita untuk mencari tau tentang wanita yang masuk ke dalam kamarnya.
Zeno masih kurang percaya saja kalau semalam yang masuk ke dalam kamarnya adalah seorang wanita penghibur yang di bawakan pria bartender.
Takk ...
Takk ...
Suara langkah kaki Zeno yang menuruni setiap anak tangga dengan penampilan yang sangat casual end cool.
Ana dan Bi Ina yang sedang mempersiapkan makan malam langsung menatap ke arah Zeno yang melewati mereka berdua.
" Kak Zeno mau kemana? " Tanya Ana yang tidak di hiraukan sama sekali oleh Zeno.
Zeno hanya menganggap pertanyaan adiknya itu seperti angin lalu. Sejak kejadian lima tahun lalu membuat sikap seorang Zeno berubah drastis kepada Ana.
Dulu Zeno merupakan seorang kakak yang hangat dan penyanyang. Tapi setelah kejadian itu membuat Zeno berubah menjadi seorang pria yang dingin dan kejam. Serta tidak memperdulikan adiknya lagi.
Ana yang sangat itu tidak mengerti dengan perubahan kakaknya itu hanya bisa diam saja. Gadis cantik itu dulu berpikir bahwa kakaknya sedang capek dan mendiamkannya. Tapi ternyata tidak, kakaknya itu seperti menghindar darinya sampai saat ini.
" Ana kangen kakak yang dulu. " Batin Ana dengan sendu.
Bi Ina yang melihatnya langsung menyentuh pundak nona mudanya itu.
" Nona sabarlah, pasti suatu saat nanti tuan muda Zeno akan berubah seperti dulu. " Ujar Bi Ina dengan tersenyum.
" Aminn, Bi. " Ujar Ana dengan mencoba tersenyum.
" Ya sudah ayo bi kita makan. " Ujar Ana yang mengajak bi Ina makan bersama lagi.
" Nona saja sendiri, masih ada pekerjaan yang harus bibi kerjakan terlebih dahulu. " Ujar Bi Ina yang tidak ingin menambah masalah nona mudanya lagi.
" Hmm, gini aja bi. Kita makan di meja makan belakang aja, ayo bi. " Ujar Ana dengan menarik tangan bi Ina sambil membawa dua piring nasi beserta lauk pauk untuk mereka makan.
Bi Ina hanya pasrah saja mengikuti kemauan nona mudanya itu. Baginya yang terpenting bisa melihat nona mudanya tersenyum.
...--------------------...
Sedangkan di posisi Zeno sekarang sedang mengemudikan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata agar cepat sampai ke club malam tersebut dan setibanya di club malam siolita Zeno langsung memarkirkan mobilnya.
Sebelum turun Zeno tidak lupa memakai maskernya serta topinya dan pakaian yang digunakan Zeno sekarang serba hitam.
Zeno hanya tidak ingin identitasnya ke bongkar dan takutnya akan mempengaruhi perusahaannya nantinya.
Takk ...
Takk ...
Bunyi suara musik dj serta diiringi goyangan erotis dari para wanita penghibur serta pria-pria hidung belalang terlihat sempurna saat Zeno memasuki club malam tersebut.
Bukan hanya itu, bau alkohol juga sangat menyengat saat dirinya menampakkan kakinya di tempat ini. Tapi hal itu sudah terbiasa untuk seorang Zeno yang sering sekali keluar masuk club malam.
Zeno kini sudah duduk di bangku depan bartender dan seorang pria bartender yang semalam mengantarkan Ana ke dalam kamarnya itu langsung melayaninya.
" Ada yang bisa saya bantu tuan? " Ujar pria bartender itu yang masih bisa mengenali sosok Zeno.
" Hmm begini, apa kau yang membawa seorang wanita penghibur kedalam kamar 101? " Tanya Zeno dengan langsung to the point.
" Wanita penghibur? Saya tidak membawanya. Tapi saya membawa seorang gadis yang mengaku sebagai adik tuan. " Ujar pria bartender tersebut.
" Semalam tuan sangat mabuk, jadi saya menelpon salah satu kontak yang ada di HP tuan dan melihat kontak adik tuan bernama Ana dan beliau juga langsung datang menjemput tuan kemari. " Terang sang pria bartender membuat Zeno terdiam terkejut.
Jadi semalam dia melakukannya dengan, adiknya?, Shitt sial.
" Wajahnya seperti ini? " Ujar Zeno sambil menunjukkan foto Ana yang dia foto secara diam-diam.
" Iyaa tuan. " Ujar pria bartender itu dengan melihat fotonya.
" Berarti bukan wanita penghibur? dan dimana orang yang saya suruh menyewa seorang wanita penghibur? " Tanya Zeno dengan tatapan kesal.
" Ohh itu pasti rekan saya, beliau sedang tidak masuk. " Ujar pria bartender tersebut.
" Katakan kepada saya mencarinya. " Ujar Zeno dengan tatapan membunuh dan langsung pergi dari club malam tersebut.
~Bersambung~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
Amel Munthe
kok masih kangen sm kakakmu yg udah ngancurin masa depanmu ana
2022-10-02
1
abu😻acii
oh bukan di sengaja
2022-07-31
0
잠니젠
zeno baru 20 tahun trus ana baru 16 tahun, thor harusnya usia nya jangan terlalu muda. masa zeno baru usia 15 tahun udah tunangan gitu
2022-07-10
0