Happy Reading :)
^^^
Di pagi harinya, Ana kini tengah bersiap siap berangkat sekolah.
" Bi ana berangkat dulu ya. " Ujar Ana yang menghampiri kepala pelayanannya itu di meja makan.
" Nona sarapan dulu. " Ujar Bi Ina yang menyuruh nona mudanya sarapan terlebih dahulu, karna jarang sekali nonanya itu sarapan sejak kedua orang tuanya sibuk dengan urusan kantor mereka.
" Tidak usah bi, Ana mau ke rumah Via dulu nanti kalau sarapan dulu takut kesiangan, byee bi. " Ujar Ana yang langsung berlalu pergi.
Sedangkan Bi ina yang melihatnya hanya menghela nafas frustasi memikirkan gimana caranya nonanya itu berubah seperti dulu lagi.
" Semoga tuan dan nyonya cepat sadar, kasihan nona muda. " Ujar Bi Ina yang kembali lagi ke dapur.
Di sisi Ana kini sedang mengemudikan mobilnya menuju rumah sahabatnya sambil memutar lagu pop kesukaannya.
" Kangen sama mamih, papih. " Ujar Ana yang mengganti lagunya menjadi lagu kesukaan dirinya dan kedua orang tuanya.
Sampai tak terasa mobil yang di kendarai Ana sudah sampai di depan pintu gerbang mansion sahabatnya.
" Nona Ana. " Ujar sang satpam yang membukakan pintu gerbangnya.
" Iya pak, apa kabar ? " Ujar Ana yang menyapa pak satpam itu dari dalam mobilnya.
" Baik nona, mari silahkan masuk. " Ujar pak satpam itu yang sudah begitu kenal dengan gadis di dalam mobil sport itu.
" Makasih ya pak. " Ujar Ana yang langsung melajukan mobilnya kembali.
Sedangkan sang satpam tersebut kembali menutup pintu gerbangnya dan Ana pun langsung turun dari mobilnya.
" Pak Ana mau nanya, Via belum berangkat kan ? " Ujar Ana yang menghampiri pak satpam itu di posnya.
" Belum Nona, Nona masuk aja didalam juga masih ada nyonya besar dan tuan besar. " Ujar sang satpam dengan ramah.
" Baiklah, kalau begitu Ana masuk dulu pak, semangat kerjanya. " Ujar Ana dengan tersenyum cerah dan langsung masuk kedalam.
Sedangkan sang satpam itu pun hanya membalas tersenyum, baginya teman nona mudanya itu termasuk gadis yang sopan, ramah dan murah senyum cocok dengan nona mudanya itu yang juga termasuk gadis yang sopan dengan siapapun.
Kita kembali ke Ana yang sedang memencet bel dekat pintu utama kediaman keluarga Queenza dan tak lama kemudia pintu pun terbuka memperlihatkan seorang wanita paruh baya yang masih terlihat muda.
" Ana. " Ujar wanita paruh baya itu dengan tersenyum.
" Halo tante, apa kabar ? " Ujar Ana yang tersenyum dan mulai mencium punggung tangan wanita paruh baya itu yang tak lain ialah Ayu Queenza, Mommy dari Olivia Queenza.
" Baik sayang, kan mommy dahh bilang jangan panggil tante pasti kau lupa nihh. " Ujar Nyonya besar Queenza dengan mencubit gemas hidung mancung Ana.
" Hehehehe iya lupa mom, Vianya belum berangkat kan mom ? " Ujar Ana dengan tersenyum malu, setiap kesini pasti dia lupa memanggil wanita paruh baya di depannya ini dengan sebutan mommy.
" Ada lagi sarapan, ayo masuk sayang. " Ujar Ayu Queenza yang mengandeng tangan kanan Ana memasuki mansion megah nan mewah itu.
" Maaf ya mom, Ana ganggu waktu sarapan paginya. " Ujar Ana yang tidak merasa tak enak telah menganggu momen sarapan pagi keluarga sahabatnya.
" Gak ada yang bilang ganggu, justru mommy senang Ana main lagi kesini dan Ayo Ana ikutan sarapan bareng. " Ujar Ayu Queenza dengan menarik lembut tangan Ana menuju ruang makan.
Setibanya di ruang makan keluarga Queenza, Ana bisa melihat sahabatnya dan tuan besar King Vernando yang sedang menatap kearanya.
" Wahh siapa ini yang datang. " Ujar Tuan besar King Vernando dengan tersenyum cerah melihat kedatangan sahabat putrinya yang sudah dianggap sebagai putrinya sendiri.
" Biasa dad tamu jauh baru main lagi. " Ujar Olivia dengan menggoda sahabatnya itu yang sudah jarang sekali main ke mansionnya.
Ana yang mendengarnya hanya tersenyum malu.
" Kalian senang banget ya menggoda putri mommy hmm. " Ujar Ayu Queenza dengan berkacak pinggang.
" Hahahaha mianhae. " Ujar Via dan tuan besar king dengan terkekeh.
" Ayo ana kita sarapan setelah itu kalian baru berangkat. " Ujar Nyonya Ayu yang mengandeng tangan Ana menuju bangkunya.
Mereka pun akhirnya sarapan bersama, sesekali Via membuat guyolan yang mampu membuat mereka semua tertawa dan yang tadinya Ana merasakan kesepian tanpa kehadiran keluarganya kini berubah menjadi lebih berwarna.
~Bersambung~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
Safa Almira
syuka
2024-09-17
0
Aisyah Prasutio
💪💪💪
2021-07-19
4
penggemar komik baru^_^
next
2021-06-25
4