Happy Reading :)
^^^
Di tempat Ana sekarang, gadis cantik itu telah selesai membeli beberapa snack untuk menemaninya menonton drakor malam ini dan saat dia keluar dari toko tersebut, dirinya terkejut melihat kehadiran Cecilia dan kak Derel yang masih ternyata menunggunya.
" Lohh, kalian nungguin? " Tanya Ana dengan menghampiri keduanya.
" Nihh di suruh gadis cerewet. " Ujar Derel yang langsung mendapatkan cubitan di lengannya dan siapa lagi pelakunya kalau bukan Cecilia.
" Aww sakit gadis bar-bar. " Umpat Derel dengan mengelus lengannya yang bekas cubitan gadis cerewet nan bar-bar itu.
" Siapa gadis cerewet, hahh? " Ujar Cecilia dengan berkacak pinggang dan memasang wajah garangnya.
" Siapa lagi kalau bukan LO. " Ujar Derel dengan menekan kata terakhirnya dan langsung berlari meninggalkan keduanya sebelum di hadiahi cubitan lagi oleh sih gadis bar-bar.
" Sialan. " Umpat Cecilia dengan menggerutu kesal dan Ana hanya bisa terkekeh melihatnya.
" Udahlah gak usah cemberut gitu, ayo balik nanti di cariin yang lainnya. " Ujar Ana dengan berjalan duluan dan menyusul Derel diikuti Cecilia di belakangnya.
...-------------...
Sedangkan Hans dan juga Olivia sudah sampai di tempat Siska dan belum melihat tanda-tanda yang lainnya kembali.
" Lohh kak mereka belum kemari? " Ujar Olivia kepada Samuel dan duduk di sebelah pria tampan itu.
Olivia melihat Samuel yang terus menatap ke arah kekasihnya yang tengah melayani pembeli dengan tersenyum ramah.
" Ekhemm, kak. " Panggil Olivia yang entah kenapa kesal melihat Samuel tidak memerdulikannya.
" Ahh ya, kenapa dek? " Ujar Samuel dengan menatap Olivia.
" Yang lain belum datang kak? " Hans yang bisa menjadi penonton setia dari percakapan Olivia yang berusaha untuk mengambil perhatian Samuel.
" Belum, mungkin bentar lagi. Ahh itu mereka. " Ujar Samuel dengan menunjuk ke arah Zeno serta Veronica yang di susul di belakangnya oleh Derel, Cecilia dan juga Ana.
" Ahh iyaa itu mereka. " Ujar Olivia dengan tersenyum manis.
" Maaf menunggu lama. " Ujar Ana dengan menghampiri mereka.
" Gak, gua baru sampe. " Ujar Olivia dengan tersenyum.
" Ohh iyaa, An. Lo beli apa tuhh? " Tunjuk Olivia ke arah kantong plastik yang di bawa Ana.
" Ohh ini, cemilan buat entar malam nge drakor. " Ujar Ana dengan terkekeh dan Zeno yang mendengarnya hanya acuh tak acuh.
Mood pria tampan itu sedang tak baik saat mendengar bahwa gadis yang di cintainya setelah mendiang kekasihnya, Wilona. Akan bertunangan dengan orang lain.
" Ya udah pulang yukk, dah sore juga. " Ujar Olivia yang panas melihat kemesraan Samuel dan Kekasihnya.
Setelah melayani para pembelinya, Siska langsung kembali menghampiri mereka dan membuat Samuel memberikan minuman kepada kekasihnya itu serta mengelap keringat yang jatuh di kening kekasihnya.
" Ya udah, ayok. " Ujar Ana yang memerhatikan Olivia yang terus menatap Samuel dan Siska.
" Yok lahh, disini juga jadi nyamuk. " Ujar Cecilia yang melihat kemesraan kakak sepupunya itu dengan kekasihnya.
" Kak aku sama yang lain pamit dulu ya. " Ujar Cecilia dengan berteriak membuat Samuel yang sedang bermesraan itu harus menundanya nanti dan menghampiri adik sepupunya itu.
" Ya udah sana pulang, nanti dimarahin bokap lo lagi. " Ujar Samuel dengan mengangguk mengiyakan.
" Ya udah, kak Siska aku dan yang lainnya pamit dulu ya. " Ujar Cecilia dengan menyalami kekasih kakak sepupunya itu.
" Iyaa dek, Hati-hati ya di jalan. " Ujar Siska dengan tersenyum.
" Siap kak. " Ujar Cecilia dengan tersenyum.
" Pamit dulu ya kak. " Ujar Ana yang juga ikut menyalami Siska.
" Iyaa dek, sering-sering main ke apartemen kakak bareng Cecilia nanti. " Ujar Siska yang senang dengan kehadiran Ana.
" Siap kak. " Ujar Ana dengan tersenyum.
" Pulang dulu kak. " Ujar Olivia yang berusaha untuk tersenyum walau hatinya panas melihat kemesraan kedua sejoli tadi.
" Iyaa dek. " Siska tersenyum mengiyakan dan mereka pun langsung berlalu pergi menuju parkiran.
" Gua juga deh kak pamit. " Ujar Derel yang juga malas menjadi nyamuk nantinya.
" Ya udah sana. " Ujar Siska dengan mengibaskan tangannya.
" Sialan ngusir lo, yo guys cabut. " Ujar Derel dengan berjalan meninggal toko kakak sepupunya itu tanpa menyalaminya terlebih dahulu.
" Dasar gak sopan. " Ujar Siska dengan menggelengkan kepalanya.
" Pamit ya kak. " Ujar Veronica dengan tersenyum.
" Iyaa, makasih dah mau kesini. " Ujar Siska dan diangguki Veronica.
Setelah itu Veronica langsung menyusul sahabat-sahabatnya yang sudah pergi terlebih dahulu.
~Bersambung~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
Aisyah Prasutio
jgan dek author,ttep maju jgn denger omongan orang,😘😘😘
2021-09-13
2
Bohoho
smngat tor....lanjut...
2021-09-13
0
rina anggrayani
jangan Thor, seru kok ceritanya
2021-09-13
4