Happy Reading :)
^^^
Setibanya di tempat Bazar, para ciwi-ciwi yang baru tiba langsung mencari tempat parkir yang kosong karena saking penuhnya kendaraan di tempat tersebut.
" Yo lah turun. " Ujar Ana yang sudah membuka selt beltnya.
" Cil, ayo melamun aja. " Ujar Olivia yang sudah turun dari mobil.
Cecilia yang sejak tadi melamun dari saat perjalan mulai tersadar dan melihat kesekeliling yang ternyata sudah tiba di tempat Bazar pacar sepupunya itu.
" Ahh iyaa. " Cecilia langsung buru-buru keluar menemui kedua sahabatnya.
" Abang sepulu lo mana? " Ujar Olivia yang menatap Cecilia yang baru turun dari dalam mobil.
" Bentar gua telpon dulu. " Ana dan Olivia hanya mengangguk mengiyakan dan setelah itu Cecilia mulai menghubungi abang iparnya itu.
...------------------...
Sedangkan di salah satu stan Bazar yang menjual berbagai macam pakaian, pria tampan yang tengah membantu kekasihnya melayani para pembeli langsung meronggoh saku celananya saat merasakan ponselnya berdering.
" Yank bentar angkat telpon dulu. " kekasihnya itu hanya mengangguk.
" Halo ada apa dek? " Ujar Pria tampan itu yang tak lain ialah abang sepupu dari Cecilia.
" Lo dimana bang? Kita dah sampe ini di parkiran. " Ujar seorang gadis dari sebrang telpon yang tak lain ialah Cecilia.
" Ohh lo dah sampe, coba pap letak lo sekarang. Biar gua susul. " Ujar abang sepupu Cecilia.
" Ya udah. " Ujar Cecilia dari sebrang telpon yang langsung mematikan sambungannya dan tak lama
Tinggg ...
Ponsel abang sepupu Cecilia itu berbunyi dan melihat sebuah foto yang di kirimkan adik sepupunya itu.
Setelah mengetahui keberadaan adik sepupunya itu, abang sepupu Cecilia itu kembali menghampiri sang kekasih yang sebuah melayani pembeli bersama dengan adik sepupunya dan teman-teman adik sepupu kekasihnya itu.
" Yank aku jemput adik sepupu ku dulu ya, kau tak apa kan di tinggal? " Ujar abang sepupu Cecilia dengan berbisik.
" Gak papa, lagian disini juga ada Derel dan teman-temannya. " Ujar kekasihnya itu yang tengah memberikan paper bag yang berisi belanjaan pembelinya.
" Ya udah, aku pergi dulu. " Ujar abang sepupu Cecilia dengan mencium sekilas bibir kekasihnya itu sebelum pergi menjemput adik sepupunya itu di parkiran.
...--------------------...
Di parkiran, Cecilia terus menunggu kehadiran abang sepupunya itu yang tak kunjung sampai.
" Ishh lama banget. " Gerutu kesal Cecilia dengan terus mondar mandir di hadapan kedua sahabatnya.
" Duhh abang lo mana sihh. " Ujar Olivia dengan mengipas wajahnya dengan tangannya sendiri.
" Sabar aja. " Ujar Ana yang sedang memainkan ponselnya.
Tak lama seorang pria tampan dengan tinggi 185cm itu dengan hidung mancung dan penampilan yang sangat cool itu menghampiri ketiga gadis cantik itu.
" Maaf dek nunggu lama. " Ujar pria tampan itu yang tak lain ialah abang sepupu Cecilia.
" Uhhh, lo lama tau gak. Capek tau nungguin lo. " Ujar Cecilia dengan langsung mengomelin abang sepupunya itu.
" Ya kan gua dah bilang maaf. " Ujar abang sepupu Cecilia dengan tak kalah nyolotnya.
" Udah lah, Cil. Lagian kita gak nunggu lama banget, gak papa kok kak. " Ujar Ana dengan tersenyum.
Abang sepupu Cecilia itu yang bernama Samuel langsung terpanah dengan senyuman manis gadis cantik di depannya itu.
" Mereka siapa, dek? " Ujar Samuel dengan menatap Ana dan juga Olivia.
" Ohh, ini sahabat gua bang. Yang tadi ngebelain lo itu namanya Anastasia dan di sebelahnya ini namanya Olivia.
" Ohh halo, Kenalin Samuel abang sepupu Lia. " Ujar Samuel dengan mengulurkan tangannya.
Cecilia sering di panggil oleh keluarga besarnya dengan sebutan Lia, karena itu merupakan nama panggilan yang di berikan omanya yang kini sudah kembali ke pangkuan sang ilahi.
Cecilia sangat menyayangi oma nya itu, sejak kecil dia selalu di rawat omanya itu sedangkan orang tuanya tak sekalipun memperdulikannya dan hanya sibuk dengan pekerjaan mereka.
" Halo kak, Olivia panggil aja Via. " Ujar Olivia dengan tersenyum manis.
Entah kenapa saat melihat abang sepupu dari sahabatnya itu membuat perasaannya sedikit tak menentu. Detak jantungnya berjalan dengan sangat cepat saat memandang wajah abang sepupu dari Cecilia itu di tambah lagi melihat senyumannya bikin detak jantungnya semakin tak beraturan.
" Ana kak. " Ujar Ana dengan membalas uluran abang sepupu sahabatnya itu.
" Ayo kak buruan. " Ujar Cecilia dengan menarik tanya Samuel.
" Sabar etdah bocah. " Ujar Samuel dengan melepaskan tarikan adik sepupunya itu menjadi rangkulan.
" Ishh bauu. " Ujar Cecilia dengan perlakuan tiba-tiba abang sepupunya itu yang meletakkan kepalanya di ketiak pria itu.
" Sembarangan. " Ujar Samuel dengan mengacak-ngacak rambut Cecilia.
Sedangkan Ana dan Olivia hanya tersenyum melihat kedekatan keduanya itu.
~Bersambung~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
dina firara
siska?
2022-06-20
0
Lp.Ww
lanjut
2021-08-05
2
Aisyah Prasutio
ayok donk thorr,kapan up nya Uda kangen ma novelmu😘😘😘
2021-08-01
2