Suasana kantor di pagi hari memang sangat sibuk ada yang berlari ke meja tempat kerjanya, ada yang membolak balikkan kertas yang berisi laporan, ada cleaning servis yang tampak sedang mengepel atau mengelap kaca. Semua orang sudah sibuk dengan pekerjaan masing masing
"Pagi mba Keyla " Sapa seorang cleaning servis yang umurnya sudah mencapai 45 tahun
"Pagi pak Bowo" Keyla membalas sapaan dengan senyum yang lebar, dan tetap berjalan ke tempat meja kerjanya
"Kalau mba Keyla mah kalau di sapa pasti senyum jadi ademmmmm gitu coba kalo mba Dhisya wah boro boro senyum pasti kita dibilang genit iya kan " kata pak Bowo yang mengobrol dengan teman yang di sampingnya
"Husss pagi pagi udah ngajak gosip aja kamu ini Wo" tegur temannya
Dan Rama pun sudah tiba di kantornya semua menundukkan kepala seperti memberikan sapaan penghormatan kepada atasannya itu.
Sekertaris Rheyhan sudah berdiri di depan meja kerjanya untuk menyambut bosnya itu
"Selamat pagi pak " sekertaris Rheyhan menundukkan kepalanya
"Pagi" Rama sudah mau masuk ke dalam ruangannya tiba tiba terhenti
"Oiya nanti tolong panggilkan pegawai atas nama Keyla dan minta dia untuk menemui saya di ruangan" Titah Rama yang langsung masuk keruangannya tanpa mendapat jawaban dari sekertaris Rheyhan
Sekertaris Rheyhan langsung memanggil Keyla dan Keyla pun sudah ada di depan ruangan Rama
tok tok tok
"Masuk.."
"Bapak memanggil saya" kata Keyla yang masih berdiri di depan meja kerja Rama
"Iya silahkan duduk"
"Ada apa ya pak" Kata Keyla yang sudah duduk di depan Rama yang di batasi meja kerja Rama
"Kemarin kamu pergi dengan istriku kemana? kenapa dia sampai tidak makan"
"Saya tidak pergi degan Dhisya kemarin pak?" Keyla keheranan dengan pertanyaan bosnya sekaligus suami dari sahabatnya itu
"Tapi kemaren Dhisya bilang dia telat pulang karena ada janji dengan kamu" Rama yang tak kalah heran
"Tapi saya benar pak saya tidak pergi bersama Dhisya bahkan kemarin saya makan siang sendiri dan Dhisya tetap di mejanya dan waktu pulang kerja pun saya langsung pulang dan Dhisya masih tetap di mejanya"
"Lalu kenapa dia berbohong?" Rama yang sudah mulai mengepal tangannya karena merasa di bohongi oleh istrinya
"Saya tidak tahu pak" Keyla menunduk
"Kamu bilang waktu makan siang dia tidak bersama kamu lalu dia kenapa tidak ikut?" kata Rama yang masih tetap mencari informasi tentang istrinya
"Kemarin dia mendapat banyak laporan yang harus dia kerjakan dan harus selesai dalam hari itu juga dan tadi pagi Dhisya cerita kalau kemarin dia lembur pak" kata Keyla
Rama tetap diam sepertinya dia sudah mendapat jawaban kenapa istrinya bisa sampai sakit tetapi dia masih tetap berfikir kenapa Dhisya sampai bohong kepadanya.
"Sebenarnya Dhisya sakit apa pak? emm boleh tidak pak saya nanti mau menjenguknya" kata Keyla dengan takut takut
Rama membuang nafas dengan kasar
"Tentu saja boleh, nanti kamu berkerja setengah hari saja setelah itu pergilah kerumah saya pasti istri saya akan senang"
Keyla melebarkan senyumannya
"Terimakasih pak, beruntungnya Dhisya mendapat suami seperti bapak" kata Keyla
Obrolan antara pegawai dan bos itu pun berarkhir Keyla kembali ke ruangan kerjanya sedangkan Rama masih tetap memikirkan keanap Dhisya harus bohong padannya
"Pak ini ada banyak laporan seharusnya laporan ini sudah selesai kemaren tapi pegawai itu beberapa hari yang lalu izin da baru di kerjakan kemarin" Rama yang mendengar nya langsung menatap sekertaris Rheyhan
"Apa dia sampai lembut untuk menyelesaikan laporan ini" Tanya Rama dengan tatapan serius
"Iya pak saya kemarin menunggu hasil lemburan jam 6 sore pak" Jelas sekertaris Rheyhan dengan nada tegas
"Siapa nama pegawai itu" Kata Rama yang sudah mulai emosi
"Dhisya pak" Mendengar jawaban dari sekertaris nya Rama berdiri dan memukul mejanya
BRUGHHHH
"Kamu tau apa yang terjadi setelah dia mengerjakan laporan sebanyak ini hanya dalam satu hari" Rama sudah mencengkeram kerah sekertaris Rheyhan
"Tidak pak" Jawaban sekertaris Rheyhan dengan muka yang menunduk
"Dia sakit dia pingsan kamu tau" Emosi Rama yang semakin menyulut
Tiba tiba Rama melepaskan cengkraman nya
"Cepat pergi keruanganmu" Rama memabalikan badannya
Kenapa aku sampai berbuat seperti itu, itu akan memancing rasa penasarannya, ah sial. Batin Rama
Sedangkan di luar ruangan
"Ada apa dengan pak Rama kenapa pak Rama sampai marah hanya demi pegawai itu apa hubungannya" Gumam sekertaris Rheyhan yang merapihkan bajunya
Dirumah Rama
Dhisya yang sudah mulai membaik keadaannya dia duduk di sofa di ruang keluarga dia duduk bersantai menikmati tontonan film FTV
"Non ini bibik buatkan teh di minum ya" kata Bik Ina yang meletakan teh manis hangat di meja dekat Dhisya duduk
"Iya makasih ya bik"
"Sama sama non saya permisi ya non"
"Tunggu Bik sini temani saya nonton TV saya bosen kalau harus nonton sendirian" Kata Dhisya yang menepuk sofa yang berwarna putih di sebelah nya
Bik Ina pun duduk
"Bik Ina sudah lama kerja sama mas Rama" kata Dhisya yang mulai menyeruput teh manis buatan Bik Ina
"Sudah non sudah 20 tahun bibik kerja disini sejak tuan Rama masih umur 6 tahun"
"Wah sudah lama sekali Bik pantas saja bibik kelihatan sangat akrab dengan mas Rama" Kata Dhisya yang tiba tiba muncul ide untuk mengorek informasi tentang Rama dari Bik Ina
"Iya non soalnya tuan besar dan nyonya sangat baik makanya bibik betah" kata Bik Ina yang menikmati obrolan dengan Dhisya
"Nyonya? emmm ibunya mas Rama ya " kata Dhisya yang mengingat tentang mertuanya
"Iya betul non nyonya itu orangnya sangat baik sekali penyayang dan sabar sekali" kata Bik Ina
Dhisya mendengarkan cerita tentang mertuanya dari Bik Ina
Sampai obrolan itu terhenti karena bel rumah berbunyi tanda ada tamu di luar
"Biar Dhisya aja Bik yang buka bibik lanjut di belakang saja ya " kata Dhisya yang berjalan kearah pintu utama.
bersambung.......
**Jangan lupa like coment nya ya
Jangan sungkan memberikan coment tentang kekurangan dari tulisan yang author tulis ya. Karena dari coment tersebut jadi author bisa belajar lebih baik.
Karena author masih tahap belajar menulis
Terimakasih
love you all ❤️❤️**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Ima Nuraini
lanjut thor..
2020-08-07
0
Lailatus Syifa KhoirunNisa
ceritnya bagus kok....masih menikmatinya
2020-06-24
0
Istrinya Abang
lanjutkan kak... semangat ❤
2020-03-26
1