dikantor
"perkenalkan ini adalah anak saya Ramadhan Whardana yang akan menggantikan posisi saya di perusahaan ini. saya harap kalian semua bisa bekerjasama dengan baik" pak Dodi mengenalkan Rama kepada semua staf yang ada di ruang rapat besar.
"saya harap kita bisa bekerja sama untuk memajukan perusahaan WHARDANA GROUP"
kata Rama dengan wajahnya yang dingin tapi tetap memancarkan ketampanannya.
semua staf wanita diruangan itu sangat terpesona dengan ketampanan yang di pancarkan oleh Rama.
"pak Rama ganteng banget ya adem ngeliatnya" kata salah satu orang staf wanita
"jadi betah kalok di kantor" sahut staf wanita yang lainnya
rapat penyambutan CEO baru berjalan dengan lancar semua karyawan sudah keluar dari ruangan yang cukup besar itu, untuk melanjutkan pekerjaan mereka masing masing.
Rama dan pak Dodi menuju ruang CEO
"papa harap kamu bisa menjalankan tugas ini dengan baik Rama" kata pak Dodi dengan menepuk bahu Rama dengan lembut
"siap pa" Rama menjawab dengan tangan kanannya menempel di dahinya menunjukkan seperti hormat kepada bendera merah putih.
"oiya nanti kita akan kerumah sakit menjenguk om Rahmad sekalian kenalan sama calon istri mu"
kata pak Dodi kepada Rama ,
Rama hanya menundukkan kepalanya menandakan setuju kepada papanya.
Rama sudah tau kalau dia sudah di jodohkan dengan wanita yang tidak dia kenali sama sekali tetapi Rama mempunyai hati yang baik sehingga dia ikhlas menerima perjodohan ini untuk memenuhi janji papanya kepada teman baik papanya itu.
"yasudah ram ayo kita berangkat kerumah sakit" kata pak Dodi
Rama hanya menganggukkan kepalanya.
kemudian Rama dan pak Dodi tiba di rumah sakit Meraka langsung menuju ke ruang rawat VVIP yang di tempati Abi Rahmad
"assalamualaikum" salam pak Dodi dan Rama
"waalaikumsalam" jawab umi, Juan dan Nisya yang sedang memangku Lutfi anak semata wayangnya yang sedang tertidur.
sebelum pak Dodi dan Rama masuk ke dalam ruang rawat Dhisya sudah pergi dulu untuk mencari makanan di supermarket yang berada di depan supermarket.
Rama mencium punggung tangan Abi Rahmad dan tak lupa juga menyalami umi Nisya dan Juan .
"jadi ini bi yang mau di jodohin sama Dhisya?" tanya Nisya sambil menatap Rama dari atas kebawah
"iya ini Rama yang nantinya akan menjadi suami Dhisya, gimana sya pilihan Abi?" kata Abi Rahmad dengan melirik Rama . dan membuat Rama tersenyum malu
"wah kalo ini pilihan Abi mah gak bakal bisa nolak deh Dhisya ganteng sih" kata Juan
mereka semua tertawa.
di tengah tengah kecerian mereka datang Dhisya dengan membawa kresek ditangan kanan dan kirinya yang berisi makanan yang ia beli di supermarket
"nah ini Dhisya udah Dateng" kata umi sambil mendekat kearah Dhisya berdiri. Dhisya hanya heran dengan keadaan di dalam ruangan tersebut.
tiba tiba tatapan Dhisya mengarah ke satu orang yang tak asing baginya
"kamu!" kata Dhisya dengan tatapan membunuh kepada Rama
Rama hanya mebelalakan matanya dan menatap kepada Dhisya
"Dhisya udah kenal sama nak Rama " kata umi yang memegang bahu Dhisya dan mengambil barang yang di pegang oleh Dhisya dan diletakkan di meja.
"enggak umi, orang ini yang nabrak Dhisya dan dia gak mau minta maaf malah marah marahin aku" kata Dhisya dengan menunjuk didepan wajah Rama. Rama yang menerima perlakuan itu hanya diam dengan tatapan kesal.
semua orang bingung dengan keadaan tersebut dan keadaan di ruangan tersebut menjadi panas karna raut wajah Rama yang sudah kesal.
"wah wah ternyata anak om sudah nakal kepadamu ya Dhisya, cepat minta maaf Rama. tenang Dhisya om akan menghukum anak nakal ini" kata pak Dodi sambil menjewer telinga Rama untuk mencairkan suasana
semua orang lalu tertawa dengan tindakan pak Dodi
"cepat minta maaf Rama " kata pak Dodi lagi
"aku minta maaf kepadamu aku tak sengaja kemaren" kata Rama dengan tatapan dingin nya menatap Dhisya
"oke ku maafkan" kata Dhisya dengan medangakkan dagunya tangan menyilang di dada dan masih dengan tatapan membunuh.
wah perempuan ini menggemaskan juga kalau lagi marah, kata Rama dalam hati
"sudah sudah masak baru ketemu sudah berantem sih gimana nanti kalo udah nikah" kata kak Juan dengan tertawa karena melihat kelakuan mereka berdua
"apa menikah? apa maksud kak Juan" tanya Dhisya yang menatap kak Juan dengan heran
"Dhisya jadi inilah anak pak Dodi Yang Abi ceritakan padamu" kata Abi Rahmad
"apa? jadi dia yang akan menikah denganku aku tidak mau" Dhisya dengan raut wajah marah dan langsung meninggalkan ruang rawat abinya.
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Tika Ayoka
msh nyimak..penasaran
2020-05-05
1