Oh yah Zear mendapatkan lengan dan mata semuanya sepasang, alias kedua tangan dan kedua matanya sekarang sangatlah over power itulah mengapa Charon sempat mengakui Zear seperti seorang Dewa.
Pada awalnya memang benar Zear sangat kesusahan untuk mengendalikan kedua mata dan kedua tangannya yang baru itu, tapi seiring waktu Zear.
Paham dan akhirnya ia bisa mengendalikan kedua mata dan kedua lengannya tersebut.
Kunci dari mengendalikan kedua mata dan kedua tangan dewa adalah energi.
Jika Zear menyalurkan energi pada mata atau tangannya maka kekuatan dari mata dan tangannya itu akan aktif.
Dan sebaliknya jika Zear tidak menyalurkan energinya ke tangan dan mata maka tangan dan mata dewanya tidak akan aktif alias seperti manusia normal.
Alasan mengapa ketika awal-awal Zear bisa menghancurkan batu dengan mudah menggunakan tangannya itu dan tiba-tiba saja mata Zear bisa melihat ke masa depan yang membuat Zear pusing bukan maen.
Itu semua karena tanpa sengaja Zear menyalurkan energinya ke mata dan tangannya itu, karna bagi Zear itu sudah terbiasa.
Bukan mata dan tangan saja yang Zear aliri energi tapi seluruh tubuh itu semua agar tubuh yang Zear miliki kekuatan fisiknya bisa bertambah berkali-kali lipat.
Tapi untung saja Charon waktu itu ada disana sehingga ia memberitahu pada Zear dan Zear pun bisa selamat.
***
Ketika Zear masuk ke portal tersebut tiba-tiba saja sekarang dia berada di dalam dasar laut.
Tapi anehnya dia bisa bernafas di dalam laut itu, selain itu juga gravitasi di dasar laut itu sama seperti ketika ia di darat.
Zear merasa aneh sebenarnya ia berada di laut atau di darat tapi jika di lihat dari sekitaran, ia yakin ia berada di laut.
Tapi di laut ini sama sekali tidak ada kehidupan alias tidak ada satupun mahluk hidup hanya ada batu-batu besar karang dan beberpa gunung disana.
Selain itu anehnya disini yaitu tidak terdapat sebuah pelindung yang biasa di setiap lantai ada.
Yah karna ini tower kematian Zear pun mulai menerima keanehan semua ini.
Secara tak sengaja Zear melihat sesuatu yang sangat aneh jauh didepan sana.
Yaitu seperti sebuah tornado yang mengeluarkan aura berwarna biru, aura itu tembus sampai atas bahkan Zear seperti tidak melihat batasnya dimana.
Ouh yah ada satu fungsi lagi dari mata Dewa yang baru Zear ketahui akhir-akhir ini yaitu teropong.
Alias Zear dapat melihat benda jauh jadi dekat melalui matanya konsepnya sama seperti teropong.
Zear dapat melihat sangat jauh yaitu sekitar 20 km.
Dan jarak antara Zear dan tornado aura biru itu sekitar 15 km sangat jauh.
Karna Zear penasaran Zear pun menggunakan matanya ia ingin melihat sebenarnya apa yang menyebabkan tornado aura biru itu muncul.
Zear pun melihat kedalam alias ke tengah-tengah tornado itu, dan ia melihat sebuah pedang tertancap disana, jika di luar tornado itu sangat ribut maka di dalam di dekat pedang tersebut.
Sangatlah tenang, Zear merasa penyebab dari tornado itu adalah pedang tersebut.
Zear yang bisa mengukur kekuatan sebuah pedang, ketika melihat pedang itu, ia terdiam karna Zear sama sekali tidak bisa mengukur kekuatan pedang tersebut.
Ketika Zear melihat pedang itu, tiba-tiba saja ada orang yang menyerang Zear, serangan tersebut berbentuk bola runcing berwarna coklat kehitaman.
Walaupun serangan itu sangat cepat tapi serangan itu masih dapat Zear hindari dengan mudah.
Namun tiba-tiba saja serangan tersebut meledak di belakang Zear.
Tapi Zear dapat menghindarinya lagi dengan mudah, daya ledak serangan tersebut cukup besar.
"Huft hampir saja, tapi tunggu kenapa aku merasakan rasa sakit dan health pointku berkurang tiga-tiga."
"Jangan bilang serangan tadi adalah."
"Racun yaps kau benar sekali rupanya kau cekatan juga." Ucap salah seorang pria yang menggunakan baju hitam.
Pria tersebut seperti serba hitam kecuali kulitnya putih pria tersebut memiliki rambut yang panjang dan memiliki sebuah mahkota emas di kepalanya dengan lambang 7 batu permata yang berbeda warna.
Mahkota itu sangatlah cantik dan indah.
"Sepertinya dia adalah bos monster lantai 200, dia sangat kuat." Batin Zear.
Orang itu pun tersenyum pada Zear "Aku adalah Hydra penjaga dari pedang yang kau lihat tanpa izin itu."
"Kau tau aku tidak menyukai orang sepertimu makanya aku ingin membunuhmu secara perlahan." Ucapnya yang tersenyum.
"Sialll jika begini terus aku akan mati, tenanglah Zear tenanglah coba pikirkan sesuatu pasti ada ja- AH aku tau sekarang."
Zear pun mengeluarkan sebuah ramuan berwarna merah darah, kemudian ia meminumnya dan tiba-tiba saja racun itu berhenti, kemudian Zear meminum Healing maximum dan darahnya penuh lagi.
Sebenarnya Zear bisa saja tidak menggunakan Healing maximum itu karna ia memiliki kekuatan regenerasi tapi karna Zear terlalu banyak memiliki Healing maximum jadi Zear memakai healing maximum itu.
Zear pun tersenyum balik pada Hydra. "Sekarang racunmu tidak akan berfungsi loh coba serang aku lagi." Ejek Zear.
"Hoho untung saja aku pintar aku mengerti sekarang ternyata hadiah dari lantai 190 untuk ini rupanya pantas saja aku merasa aneh kenapa tower kematian memberikan sebuah ramuan anti racun."
"Dan akhirnya aku mengerti untung saja daya ingatku sangat kuat jika tidak aku sudah mati mungkin sekarang." Batin Zear yang bernafas lega.
"Cih ternyata kau memiliki sesuatu yang menyebalkan."
"Kupikir melawanmu akan mudah ternyata aku salah, baiklah kalau begitu karna aku membencimu karna sudah mengganggu ku mau tidak mau kau harus mati di tanganku."
Hydra pun mengeluarkan sebuah Trisula berwarna hitam dengan ujungnya berwarna biru muda.
Hydra disini sudah tau bahwa Zear sudah kebal akan racun, jadi cara biasa tidak akan mempan pada Zear.
[Black of seven seas] Hydra pun melesat dengan cepat keatas kemudian ia melakukan serangan bertubi-tubi menggunakan trisulanya ia menusuk Zear secara bertubi-tubi.
Kecepatan menyerang Hydra sangatlah cepat seperti cahaya.
Zear terus menghindari dan menahan serangan musuh tersebut menggunakan pedang miliknya serangan Hydra seperti sia-sia di hadapan Zear.
Padahal Zear sama sekali belum mengeluarkan energinya.
Hydra yang merasa serangannya itu percuma saja ia terlihat kesal, dan mengambil ancang-ancang kembali.
Ia kemudian menciptakan sepuluh bola runcing berwarna hitam pekat di atas tubuhnya, Hanya dengan gerakan mata Hydra saja bola runcing yang ia ciptakan itu melesat dengan cepat seperti cahaya.
Bola runcing itu seukuran manusia, Zear menggunakan skill teleportnya dengan cepat untuk menghindari serangan bertubi-tubi dari Hydra.
Hanya dalam sekejap tempat mereka bertarung menjadi hancur.
"Ntah kenapa aku merasa orang ini lebih kuat dari pada primordial demon kekuatannya kecepatannya sungguh berada di luar nalar." Batin Zear yang tersenyum menyiringai karna melihat kekuatan Hydra yang menyeramkan.
"Sepertinya aku terpaksa harus menggunakan energi." Batin Zear sambil menyalurkan energi ke matanya dan tangannya.
Zear disini hanya mengaktifkan sebelah mata dan sebelah tangan saja,
Zear disini melihat ke masa depan 3 detik "Oh ternyata kau akan menyerang dari depan."
Zear pun berteleport kebelakang Hydra, Hydra sama sekali tak menyangka Zear akan menyerang.
Tapi serangan Zear itu mudah di baca oleh Hydra, Hydra pun menghindarinya dengan mudah.
Tapi sayang Zear sudah tau bahwa Hydra akan menghindar kearah kanan, ya itu semua karna mata Dewa yang dimiliki Zear.
Zear pun berteleport kembali karah samping Hydra dan Zear pun menebas tangan Hydra.
Hydra pun tergores sedikit tangannya mengeluarkan darah tapi dengan cepat tiba-tiba saja bekas lukanya itu sembuh.
"Ya aku sama sekali tak terkejut jika dia memiliki regenarasi yang cepat." Batin Zear.
"Cihh ini adalah pertama kalinya aku terluka sejak beribu-ribu tahun lamanya." Batin Hydra sambil tersenyum senang pada Zear.
Zear disini bingung mengapa orang itu tersenyum padanya apa Hydra adalah seorang masokis batin Zear saat ini.
"Aku tak menyangka akan menemukan orang menarik sepertimu apa aku boleh mengetahui siapa namamu?"
"Haih kenapa tiap bos monster di sini selalu saja menanyakan siapa namaku, baiklah karna kau penasaran perkenalkan namaku adalah Zear."
"Nama yang cukup bagus baiklah aku akan mengingat nama itu meskipun kau akan mati aku akan tetap mengingatnya."
"Terimakasih sebelumnya tapi maaf saja yang akan mati disini adalah dirimu bukan aku hehehe." Zear yang mengejek.
"Baiklah mari kita buktikan siapa yang akan mati." Ucap Hydra dengan senyuman psikopatnya.
Zear pun kembali menggunakan matanya ia mencoba membaca 5 detik kemudian.
Zear pun tersenyum balik pada Hydra.
Zear sudah tau bahwa Hydra akan menciptakan sebuah bola yang sangat besar untuk menyerang Zear, dan jika bola itu bersentuhan dengan apapun maka bola itu akan meledak dengan dahsyat.
Dan benar saja Hydra menciptakan sebuah bola yang sangat besar dalam hitungan detik, bola itu pun langsung Hydra hempaskan ke arah Zear.
"Serangan seperti ini tidak akan mempan padaku." Ucap Zear.
Duarrrrrrrrrrrrrrrrrr
Suara ledakan yang sangat dahsyat yang membuat laut tersebut menjadi tidak stabil dan membuat sekitarannya menjadi hancur daya ledak itu sangat mengerikan dan sangat jauh, jauhnya mencapai 100 meter.
Setelah 1 menit laut itu pun mulai menjadi tenang dan pasir yang berterbangan disana mulai turun kebawah lagi.
Setelah laut tenang Hydra dapat melihat dengan jelas kehancuran tempatnya itu, ia sedikit kesal tapi mau bagaimana lagi itulah satu-satunya cara agar dapat membunuh Zear.
Hydra yang merasa percaya diri telah membunuh Zear karna selama ini tidak ada yang pernah selamat dari serangannya itu,
Hydra dia beranjak pergi dari sana tapi tiba-tiba.
"Hey kau mau pergi kemana." Ucap Zear sambil duduk bersantai di tempat semula, Zear sama sekali tidak bergerak.
Dari tempat semulanya bahkan tempat yang Zear tempati sekarang terlihat seperti tidak rusak dan sedangkan sekitarannya Zear.
Semuanya hancur bahkan sekitaran Zear sekarang hanyalah sebuah cekungan yang dalamnya mencapai 10 meter.
Zear pun berdiri sambil memainkan pedangnnya itu sekilas ia seperti meremehkan Hydra.
"Bagaimana kau bisa selamat dari serangan itu?" Tanya Hydra yang sedikit terkejut.
"Hahaha Tapi yah sudahlah aku tidak peduli juga." Hydra yang tertawa.
Hydra pun kembali menyerang Zear dengan kecepatan cahaya, tapi percuma saja serangannya itu seperti sudah di baca oleh Zear.
Semua serangan Hydra dapat di hindari atau di tahan oleh Zear dengan mudah.
Hal itu membuat Hydra sangat kesal itu bisa terlihat dari wajahnya.
Hydra dan Zear saat ini mereka sedang mengambil ancang-ancang dan secara bersamaan tiba-tiba saja mereka melesat dengan cepat.
Senjata mereka berdua pun saling berbenturan dan membuat laut itu terbelah dalam beberapa detik.
"Kenapa kau terlihat kesal? Apa gara-gara seranganmu dapat kubaca semua?" Tanya Zear yang tersenyum mengejek pada Hydra.
"Cihh." Jawab Hydra yang mulai kesal.
Mereka pun kembali ke tempat semula dan mengambil ancang-ancang, mereka pun kembali melesat kali ini mereka saling serang dan saling bertahan.
Mereka beradu pedang dan trisula, mereka bertarung dengan sangat cepat bahkan hanya dalam hitungan detik saja mereka sudah bertukar 100 serangan.
Laut disana yang asalnya tenang kini menjadi badai.
Mereka juga saling menghempaskan satu sama lain menghancurkan batuan besar disana, mereka juga saling terkena luka satu sama lain.
Tapi hanya butuh waktu sebentar saja tiba-tiba luka mereka kembali pulih. Dan yang paling banyak terkena serangan adalah Hydra sedangkan Zear ia hanya terkena dua kali saja dan itu pun hanya luka tergores.
"Ah sangat menyebalkan!!!!!" Hydra yang melakukan tusukan sekuat tenaga ke arah dada Zear.
Tapi Zear sudah mengetahuinya Zear pun menghindari serangan Hydra dan kemudian Zear melakukan tebasan.
Akibat tebasan itu munculah gelombang kejut berwarna biru yang menabrak perut Hydra, Hydra pun terhempas jauh sampai menabrak gunung disana dan meledak.
"Kenapa semua seranganku seperti sudah di tebak olehnya apa dia membaca pikiranku?" Batin Hydra sambil berjalan keluar dengan penuh amarah.
"Tidak itu tidak mungkin apa mungkin dia bisa melihat masa depan?" Batin Hydra.
Luka akibat serangan Zear itu pun kembali pulih dengan cepat, namun baju yang di gunakan oleh Hydra sekarang menjadi robek-robek.
Hydra pun tiba-tiba tersenyum "Hey kau Zear sepertinya kau bisa membaca masa depan? Benarkan?"
Melihat ekspresi Hydra yang seperti itu Zear menyimpulkan bahwa Hydra sudah mengetahui rahasianya itu.
"Ya kurang lebih begitulah." Jawab Zear
"Sepertinya aku sudah meremehkanmu maafkan aku."
"Tidak apa kok tenang saja." Jawab Zear dengan santai.
Terlihat Hydra yang sangat kesal dan marah saat ini, ya itu semua karna Zear selalu mengejek Hydra.
Padahal Hydra adalah orang yang hidup sudah lebih dari ribuan tahun dan selama ribuan tahun itu Hydra belum pernah bertemu dengan orang yang lancang seperti Zear.
"Ntah kenapa kau selalu saja membuatku kesal." Ucap Hydra dengan senyuman kesalnya.
"Jika kau kesal padaku bunuh saja aku cepat, dari tadi kau ini bicara terus bosan aku mendengar kau berbicara kau tau waktu ku itu berharga jadi MAJULAH."
"Dengan senang hati." Hydra yang tiba-tiba saja mengeluarkan aura hitam pekat yang sangat dahsyat.
Bahkan sampai menembus ke langit.
Ketika Hydra seperti itu tiba-tiba saja langit disana yang cerah menjadi mengamuk dan membentuk badai.
Laut yang tenang tiba-tiba saja menjadi badai disini Zear sudah merasakan firasat yang buruk.
Zear ingin menyerang Hydra tapi Zear sudah membaca masa depan jika ia maju maka kemungkinan Zear akan terluka.
Jadi Zear pun menunggu sebenarnya apa yang ingin di lakukan oleh Hydra.
Zear tidak tau apa yang sebenarnya ingin di lakukan oleh Hydra kedepannya itu semua karna ketika Zear melihat ke masa depan.
Ia sama sekali tidak bisa melihatnya dengan jelas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments
Scurity MT
Bola runcing???
Bola itu kan bulat ya???
ooo... bola begerigi mungkin itu maksudnya...
♥ 5
2021-07-14
2
Scurity MT
PERTAMAX AJA DOELOE...
2021-07-14
2