Episode 19 MELAWAN BOS MONSTER LANTAI 200

Oh yah Zear mendapatkan lengan dan mata semuanya sepasang, alias kedua tangan dan kedua matanya sekarang sangatlah over power itulah mengapa Charon sempat mengakui Zear seperti seorang Dewa.

Pada awalnya memang benar Zear sangat kesusahan untuk mengendalikan kedua mata dan kedua tangannya yang baru itu, tapi seiring waktu Zear.

Paham dan akhirnya ia bisa mengendalikan kedua mata dan kedua lengannya tersebut.

Kunci dari mengendalikan kedua mata dan kedua tangan dewa adalah energi.

Jika Zear menyalurkan energi pada mata atau tangannya maka kekuatan dari mata dan tangannya itu akan aktif.

Dan sebaliknya jika Zear tidak menyalurkan energinya ke tangan dan mata maka tangan dan mata dewanya tidak akan aktif alias seperti manusia normal.

Alasan mengapa ketika awal-awal Zear bisa menghancurkan batu dengan mudah menggunakan tangannya itu dan tiba-tiba saja mata Zear bisa melihat ke masa depan yang membuat Zear pusing bukan maen.

Itu semua karena tanpa sengaja Zear menyalurkan energinya ke mata dan tangannya itu, karna bagi Zear itu sudah terbiasa.

Bukan mata dan tangan saja yang Zear aliri energi tapi seluruh tubuh itu semua agar tubuh yang Zear miliki kekuatan fisiknya bisa bertambah berkali-kali lipat.

Tapi untung saja Charon waktu itu ada disana sehingga ia memberitahu pada Zear dan Zear pun bisa selamat.

***

Ketika Zear masuk ke portal tersebut tiba-tiba saja sekarang dia berada di dalam dasar laut.

Tapi anehnya dia bisa bernafas di dalam laut itu, selain itu juga gravitasi di dasar laut itu sama seperti ketika ia di darat.

Zear merasa aneh sebenarnya ia berada di laut atau di darat tapi jika di lihat dari sekitaran, ia yakin ia berada di laut.

Tapi di laut ini sama sekali tidak ada kehidupan alias tidak ada satupun mahluk hidup hanya ada batu-batu besar karang dan beberpa gunung disana.

Selain itu anehnya disini yaitu tidak terdapat sebuah pelindung yang biasa di setiap lantai ada.

Yah karna ini tower kematian Zear pun mulai menerima keanehan semua ini.

Secara tak sengaja Zear melihat sesuatu yang sangat aneh jauh didepan sana.

Yaitu seperti sebuah tornado yang mengeluarkan aura berwarna biru, aura itu tembus sampai atas bahkan Zear seperti tidak melihat batasnya dimana.

Ouh yah ada satu fungsi lagi dari mata Dewa yang baru Zear ketahui akhir-akhir ini yaitu teropong.

Alias Zear dapat melihat benda jauh jadi dekat melalui matanya konsepnya sama seperti teropong.

Zear dapat melihat sangat jauh yaitu sekitar 20 km.

Dan jarak antara Zear dan tornado aura biru itu sekitar 15 km sangat jauh.

Karna Zear penasaran Zear pun menggunakan matanya ia ingin melihat sebenarnya apa yang menyebabkan tornado aura biru itu muncul.

Zear pun melihat kedalam alias ke tengah-tengah tornado itu, dan ia melihat sebuah pedang tertancap disana, jika di luar tornado itu sangat ribut maka di dalam di dekat pedang tersebut.

Sangatlah tenang, Zear merasa penyebab dari tornado itu adalah pedang tersebut.

Zear yang bisa mengukur kekuatan sebuah pedang, ketika melihat pedang itu, ia terdiam karna Zear sama sekali tidak bisa mengukur kekuatan pedang tersebut.

Ketika Zear melihat pedang itu, tiba-tiba saja ada orang yang menyerang Zear, serangan tersebut berbentuk bola runcing berwarna coklat kehitaman.

Walaupun serangan itu sangat cepat tapi serangan itu masih dapat Zear hindari dengan mudah.

Namun tiba-tiba saja serangan tersebut meledak di belakang Zear.

Tapi Zear dapat menghindarinya lagi dengan mudah, daya ledak serangan tersebut cukup besar.

"Huft hampir saja, tapi tunggu kenapa aku merasakan rasa sakit dan health pointku berkurang tiga-tiga."

"Jangan bilang serangan tadi adalah."

"Racun yaps kau benar sekali rupanya kau cekatan juga." Ucap salah seorang pria yang menggunakan baju hitam.

Pria tersebut seperti serba hitam kecuali kulitnya putih pria tersebut memiliki rambut yang panjang dan memiliki sebuah mahkota emas di kepalanya dengan lambang 7 batu permata yang berbeda warna.

Mahkota itu sangatlah cantik dan indah.

"Sepertinya dia adalah bos monster lantai 200, dia sangat kuat." Batin Zear.

Orang itu pun tersenyum pada Zear "Aku adalah Hydra penjaga dari pedang yang kau lihat tanpa izin itu."

"Kau tau aku tidak menyukai orang sepertimu makanya aku ingin membunuhmu secara perlahan." Ucapnya yang tersenyum.

"Sialll jika begini terus aku akan mati, tenanglah Zear tenanglah coba pikirkan sesuatu pasti ada ja- AH aku tau sekarang."

Zear pun mengeluarkan sebuah ramuan berwarna merah darah, kemudian ia meminumnya dan tiba-tiba saja racun itu berhenti, kemudian Zear meminum Healing maximum dan darahnya penuh lagi.

Sebenarnya Zear bisa saja tidak menggunakan Healing maximum itu karna ia memiliki kekuatan regenerasi tapi karna Zear terlalu banyak memiliki Healing maximum jadi Zear memakai healing maximum itu.

Zear pun tersenyum balik pada Hydra. "Sekarang racunmu tidak akan berfungsi loh coba serang aku lagi." Ejek Zear.

"Hoho untung saja aku pintar aku mengerti sekarang ternyata hadiah dari lantai 190 untuk ini rupanya pantas saja aku merasa aneh kenapa tower kematian memberikan sebuah ramuan anti racun."

"Dan akhirnya aku mengerti untung saja daya ingatku sangat kuat jika tidak aku sudah mati mungkin sekarang." Batin Zear yang bernafas lega.

"Cih ternyata kau memiliki sesuatu yang menyebalkan."

"Kupikir melawanmu akan mudah ternyata aku salah, baiklah kalau begitu karna aku membencimu karna sudah mengganggu ku mau tidak mau kau harus mati di tanganku."

Hydra pun mengeluarkan sebuah Trisula berwarna hitam dengan ujungnya berwarna biru muda.

Hydra disini sudah tau bahwa Zear sudah kebal akan racun, jadi cara biasa tidak akan mempan pada Zear.

[Black of seven seas] Hydra pun melesat dengan cepat keatas kemudian ia melakukan serangan bertubi-tubi menggunakan trisulanya ia menusuk Zear secara bertubi-tubi.

Kecepatan menyerang Hydra sangatlah cepat seperti cahaya.

Zear terus menghindari dan menahan serangan musuh tersebut menggunakan pedang miliknya serangan Hydra seperti sia-sia di hadapan Zear.

Padahal Zear sama sekali belum mengeluarkan energinya.

Hydra yang merasa serangannya itu percuma saja ia terlihat kesal, dan mengambil ancang-ancang kembali.

Ia kemudian menciptakan sepuluh bola runcing berwarna hitam pekat di atas tubuhnya, Hanya dengan gerakan mata Hydra saja bola runcing yang ia ciptakan itu melesat dengan cepat seperti cahaya.

Bola runcing itu seukuran manusia, Zear menggunakan skill teleportnya dengan cepat untuk menghindari serangan bertubi-tubi dari Hydra.

Hanya dalam sekejap tempat mereka bertarung menjadi hancur.

"Ntah kenapa aku merasa orang ini lebih kuat dari pada primordial demon kekuatannya kecepatannya sungguh berada di luar nalar." Batin Zear yang tersenyum menyiringai karna melihat kekuatan Hydra yang menyeramkan.

"Sepertinya aku terpaksa harus menggunakan energi." Batin Zear sambil menyalurkan energi ke matanya dan tangannya.

Zear disini hanya mengaktifkan sebelah mata dan sebelah tangan saja,

Zear disini melihat ke masa depan 3 detik "Oh ternyata kau akan menyerang dari depan."

Zear pun berteleport kebelakang Hydra, Hydra sama sekali tak menyangka Zear akan menyerang.

Tapi serangan Zear itu mudah di baca oleh Hydra, Hydra pun menghindarinya dengan mudah.

Tapi sayang Zear sudah tau bahwa Hydra akan menghindar kearah kanan, ya itu semua karna mata Dewa yang dimiliki Zear.

Zear pun berteleport kembali karah samping Hydra dan Zear pun menebas tangan Hydra.

Hydra pun tergores sedikit tangannya mengeluarkan darah tapi dengan cepat tiba-tiba saja bekas lukanya itu sembuh.

"Ya aku sama sekali tak terkejut jika dia memiliki regenarasi yang cepat." Batin Zear.

"Cihh ini adalah pertama kalinya aku terluka sejak beribu-ribu tahun lamanya." Batin Hydra sambil tersenyum senang pada Zear.

Zear disini bingung mengapa orang itu tersenyum padanya apa Hydra adalah seorang masokis batin Zear saat ini.

"Aku tak menyangka akan menemukan orang menarik sepertimu apa aku boleh mengetahui siapa namamu?"

"Haih kenapa tiap bos monster di sini selalu saja menanyakan siapa namaku, baiklah karna kau penasaran perkenalkan namaku adalah Zear."

"Nama yang cukup bagus baiklah aku akan mengingat nama itu meskipun kau akan mati aku akan tetap mengingatnya."

"Terimakasih sebelumnya tapi maaf saja yang akan mati disini adalah dirimu bukan aku hehehe." Zear yang mengejek.

"Baiklah mari kita buktikan siapa yang akan mati." Ucap Hydra dengan senyuman psikopatnya.

Zear pun kembali menggunakan matanya ia mencoba membaca 5 detik kemudian.

Zear pun tersenyum balik pada Hydra.

Zear sudah tau bahwa Hydra akan menciptakan sebuah bola yang sangat besar untuk menyerang Zear, dan jika bola itu bersentuhan dengan apapun maka bola itu akan meledak dengan dahsyat.

Dan benar saja Hydra menciptakan sebuah bola yang sangat besar dalam hitungan detik, bola itu pun langsung Hydra hempaskan ke arah Zear.

"Serangan seperti ini tidak akan mempan padaku." Ucap Zear.

Duarrrrrrrrrrrrrrrrrr

Suara ledakan yang sangat dahsyat yang membuat laut tersebut menjadi tidak stabil dan membuat sekitarannya menjadi hancur daya ledak itu sangat mengerikan dan sangat jauh, jauhnya mencapai 100 meter.

Setelah 1 menit laut itu pun mulai menjadi tenang dan pasir yang berterbangan disana mulai turun kebawah lagi.

Setelah laut tenang Hydra dapat melihat dengan jelas kehancuran tempatnya itu, ia sedikit kesal tapi mau bagaimana lagi itulah satu-satunya cara agar dapat membunuh Zear.

Hydra yang merasa percaya diri telah membunuh Zear karna selama ini tidak ada yang pernah selamat dari serangannya itu,

Hydra dia beranjak pergi dari sana tapi tiba-tiba.

"Hey kau mau pergi kemana." Ucap Zear sambil duduk bersantai di tempat semula, Zear sama sekali tidak bergerak.

Dari tempat semulanya bahkan tempat yang Zear tempati sekarang terlihat seperti tidak rusak dan sedangkan sekitarannya Zear.

Semuanya hancur bahkan sekitaran Zear sekarang hanyalah sebuah cekungan yang dalamnya mencapai 10 meter.

Zear pun berdiri sambil memainkan pedangnnya itu sekilas ia seperti meremehkan Hydra.

"Bagaimana kau bisa selamat dari serangan itu?" Tanya Hydra yang sedikit terkejut.

"Hahaha Tapi yah sudahlah aku tidak peduli juga." Hydra yang tertawa.

Hydra pun kembali menyerang Zear dengan kecepatan cahaya, tapi percuma saja serangannya itu seperti sudah di baca oleh Zear.

Semua serangan Hydra dapat di hindari atau di tahan oleh Zear dengan mudah.

Hal itu membuat Hydra sangat kesal itu bisa terlihat dari wajahnya.

Hydra dan Zear saat ini mereka sedang mengambil ancang-ancang dan secara bersamaan tiba-tiba saja mereka melesat dengan cepat.

Senjata mereka berdua pun saling berbenturan dan membuat laut itu terbelah dalam beberapa detik.

"Kenapa kau terlihat kesal? Apa gara-gara seranganmu dapat kubaca semua?" Tanya Zear yang tersenyum mengejek pada Hydra.

"Cihh." Jawab Hydra yang mulai kesal.

Mereka pun kembali ke tempat semula dan mengambil ancang-ancang, mereka pun kembali melesat kali ini mereka saling serang dan saling bertahan.

Mereka beradu pedang dan trisula, mereka bertarung dengan sangat cepat bahkan hanya dalam hitungan detik saja mereka sudah bertukar 100 serangan.

Laut disana yang asalnya tenang kini menjadi badai.

Mereka juga saling menghempaskan satu sama lain menghancurkan batuan besar disana, mereka juga saling terkena luka satu sama lain.

Tapi hanya butuh waktu sebentar saja tiba-tiba luka mereka kembali pulih. Dan yang paling banyak terkena serangan adalah Hydra sedangkan Zear ia hanya terkena dua kali saja dan itu pun hanya luka tergores.

"Ah sangat menyebalkan!!!!!" Hydra yang melakukan tusukan sekuat tenaga ke arah dada Zear.

Tapi Zear sudah mengetahuinya Zear pun menghindari serangan Hydra dan kemudian Zear melakukan tebasan.

Akibat tebasan itu munculah gelombang kejut berwarna biru yang menabrak perut Hydra, Hydra pun terhempas jauh sampai menabrak gunung disana dan meledak.

"Kenapa semua seranganku seperti sudah di tebak olehnya apa dia membaca pikiranku?" Batin Hydra sambil berjalan keluar dengan penuh amarah.

"Tidak itu tidak mungkin apa mungkin dia bisa melihat masa depan?" Batin Hydra.

Luka akibat serangan Zear itu pun kembali pulih dengan cepat, namun baju yang di gunakan oleh Hydra sekarang menjadi robek-robek.

Hydra pun tiba-tiba tersenyum "Hey kau Zear sepertinya kau bisa membaca masa depan? Benarkan?"

Melihat ekspresi Hydra yang seperti itu Zear menyimpulkan bahwa Hydra sudah mengetahui rahasianya itu.

"Ya kurang lebih begitulah." Jawab Zear

"Sepertinya aku sudah meremehkanmu maafkan aku."

"Tidak apa kok tenang saja." Jawab Zear dengan santai.

Terlihat Hydra yang sangat kesal dan marah saat ini, ya itu semua karna Zear selalu mengejek Hydra.

Padahal Hydra adalah orang yang hidup sudah lebih dari ribuan tahun dan selama ribuan tahun itu Hydra belum pernah bertemu dengan orang yang lancang seperti Zear.

"Ntah kenapa kau selalu saja membuatku kesal." Ucap Hydra dengan senyuman kesalnya.

"Jika kau kesal padaku bunuh saja aku cepat, dari tadi kau ini bicara terus bosan aku mendengar kau berbicara kau tau waktu ku itu berharga jadi MAJULAH."

"Dengan senang hati." Hydra yang tiba-tiba saja mengeluarkan aura hitam pekat yang sangat dahsyat.

Bahkan sampai menembus ke langit.

Ketika Hydra seperti itu tiba-tiba saja langit disana yang cerah menjadi mengamuk dan membentuk badai.

Laut yang tenang tiba-tiba saja menjadi badai disini Zear sudah merasakan firasat yang buruk.

Zear ingin menyerang Hydra tapi Zear sudah membaca masa depan jika ia maju maka kemungkinan Zear akan terluka.

Jadi Zear pun menunggu sebenarnya apa yang ingin di lakukan oleh Hydra.

Zear tidak tau apa yang sebenarnya ingin di lakukan oleh Hydra kedepannya itu semua karna ketika Zear melihat ke masa depan.

Ia sama sekali tidak bisa melihatnya dengan jelas.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Terpopuler

Comments

Scurity MT

Scurity MT

Bola runcing???

Bola itu kan bulat ya???

ooo... bola begerigi mungkin itu maksudnya...

♥ 5

2021-07-14

2

Scurity MT

Scurity MT

PERTAMAX AJA DOELOE...

2021-07-14

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 KEHILANGAN LENGAN DAN MATA
2 Episode 2 KESEDIHAN
3 Episode 3 KESEDIHAN 2
4 Episode 4 8 IBLIS TAK BERPERASAAN
5 Episode 5 Bertemu kembali
6 Episode 6 BERTEMU KEMBALI 2
7 Episode 7 Penjelasan
8 Episode 8 Berbelanja
9 Episode 9 KEMBALI KE INDONESIA
10 Episode 10 Mina
11 Episode 11 Mina 2
12 Episode 12 PESTA
13 Episode 13 KERIBUTAN
14 Episode 14 MINA
15 Episode 15 DISKUSI
16 Episode 16 MENGOBROL
17 Episode 17 Kepergian Zear
18 Episode 18 2 tahun kemudian
19 Episode 19 MELAWAN BOS MONSTER LANTAI 200
20 Episode 20 HYDRA
21 Episode 21 SWORD OF GOD
22 Episode 22 KEANEHAN
23 Episode 23 Masalah baru
24 Episode 24 DI mulainya perang terbesar
25 Episode 25 PERANG DI MULAI
26 Episode 26 PERANG BESAR
27 Episode 27 PERANG BESAR 2
28 Episode 28 PERANG BESAR 3
29 Episode 29 PERANG BESAR 4
30 Episode 30 Kematian Licht
31 Episode 31 Rencana Zear
32 Episode 32 Memperbaiki
33 Episode 33 Bekerja
34 Episode 34 MEMALAKI
35 Episode 35 PENYUSUP
36 Episode 36 Datangnya tenaga ahli
37 Episode 37 Kembali ke indonesia
38 Episode 38 PORTAL MISTERIUS
39 Episode 39 PORTAL MISTERIUS
40 Episode 40 PORTAL MISTERIUS
41 Episode 41 PORTAL MISTERIUS
42 Episode 42 Bantuan
43 Episode 43 Melawan bos monster
44 Episode 44 Melawan bos monster
45 Episode 45 Melawan bos monster
46 Episode 46 Menjemput Mina di sekolahnya
47 Episode 47 MENCARI GARA-GARA
48 Episode 48 MASALAH SELESAI
49 Episode 49 Kembali ke paradise island
50 Episode 50 Pergi ke pulau Estrad
51 Episode 51 Tiba di pulau Estrad
52 Episode 52 BERTEMU RAGUEL
53 Epispde 53 BERTEMU PARA DEWA
54 Episode 54 DI MULAINYA PERTARUNGAN DEWA
55 Episode 55 Pertarungan yang mengejutkan
56 Episode 56 Melawan para Dewa
57 Episode 57 Melawan para Dewa
58 Episode 58 Melawan para Dewa
59 Episode 59 Pemimpin baru para Dewa
60 Episode 60 Berita yang menyakitkan
61 Episode 61 Menuju markas guild Asgard
62 Episode 62 Pembantaian
63 Episode 63 Di kecam seluruh dunia
64 Episode 64 Mencari Edwart
65 Episode 65 MENGEJUTKAN DUNIA
66 Episode 66 Kembali
67 Episode 67 Di temukan nya Edwart
68 Episode 68 Menyiksa Edwart dan juga Rico
69 Episode 69 Serangan mendadak
70 Episode 70 Rencana lain musuh
71 Episode 71 Gagalnya rencana musuh
72 Episode 72 PEPERANGAN
73 Episode 73 PEPERANGAN
74 Episode 74 Di mulainya kehancuran para bangsawan
75 Episode 75 Mengejutkan dunia
76 Episode 76 Mengobrol
77 Episode 77 Kejadian yang tak terduga
78 Episode 78 Menyelamatkan Jeni
79 Episode 79 PORTAL BESAR
80 Episode 80 Masuk ke portal besar
81 Episode 81 PRIMORDIAL DEMON
82 Episode 82 Melawan primordial demon
83 Episode 83 Primordial demon
84 Episode 84 Kekuatan Zear
85 Episode 85 Astaroth mulai ikut dalam pertempuran
86 Episode 86 Pertempuran besar
87 Episode 87 Zear VS Astaroth
88 Episode 88 Zear VS Astaroth 2
89 Episode 89 Zear VS Astaroth 3
90 Episode 90 Kematian Astaroth
91 Episode 91 Perubahan besar-besaran
92 Episode 92 Seluruh Dunia sedang khawatir
93 Episode 93 Primordial demon
94 Episode 94 Menanti berita
95 Episode 95 Pertemuan besar
96 Episode 96 Pertemuan besar 2
97 Episode 97 Bersama keluarga
98 Episode 98 Hari yang menyakitkan
99 Episode 99 Mengobrol
100 Episode 100 Liburan
101 Episode 101 Tiba di Florida Amerika serikat
102 Episode 102 Pertarungan
103 Episode 103 Pertemuan terbesar sepanjang sejarah
104 Episode 104 Memojokkan Zear
105 Episode 105 KEPANIKAN
106 Episode 106 RENCANA
107 Episode 107 Kekacauan akan di mulai
108 Episode 108 Kekacauan
109 Episode 109 kekacauan 2
110 Episode 110 Raguel
111 Episode 111 Kekacauan 3
112 Episode 112 Pertempuran besar
113 Episode 113 Gelombang ketiga
114 Episode 114 Tembok es
115 Episode 115 Keterkejutan Zear
116 Episode 116 Kesadaran seluruh dunia
117 Episode 117 Terus bertarung
118 Episode 118 Bersiap-siap
119 Episode 119 Di mulainya bencana besar
120 Episode 120 Munculnya bos monster
121 Episode 121 Kemunculan portal lain nya
122 Episode 122 Pertempuran besar
123 Episode 123 Zear vs Drafa
124 Episode 124 Berakhirnya perang panjang
125 Episode 125 Pertanyaan yang sulit di jawab
126 Episode 126 Masa lalu Zear
127 Episode 127 Masa lalu Zear 2
128 Episode 128 Masa lalu Zear 3
129 Episode 129 Masa lalu Zear 4
130 Episode 130 Masa lalu Zear 5
131 Episode 131 Kepergian Zear
132 Episode 132 5 tahun kemudian di tower kematian
133 Episode 133 Penyerangan Aphophis
134 Episode 134 Penyerangan Aphophis 2
135 Episode 135 Penyerangan Aphophis 3
136 Episode 136 Kedatangan Zear
137 Episode 136 Serangan Zear
138 Episode 137 Aphophis terpojokan
139 Episode 138 Suara teriakan yang sangat mengerikan
140 Episode 139 Primordial demon
141 Episode 140 Di mulainya perang besar
142 Episode 141 Perang besar
143 Episode 142 Perang besar 2
144 Episode 143 Perang besar 3
145 Episode 144 Terpojokkan
146 Episode 145 Kematian para Primordial demon
147 Episode 146 Beristirahat
148 Episode 147 Kembali ke tower kematian
149 Episode 148 Oscar
150 Episode 149 Melawan Dewa Oscar
151 Episode 150 Berbincang dengan Oscar
152 Episode 151 Kembali ke bumi
153 Episode 152 Datang membantu
154 Episode 153 Kedatangan Leviathan
155 Episode 154 Peperangan terakhir
156 Episode 155 Zear melawan Leviathan
157 Episode 156 Kemenangan
158 Episode 157 Rencana Behemoth
159 Episode 158 Melawan Behemoth
160 Episode 159 Penentuan
161 Episode 160 FINAL
Episodes

Updated 161 Episodes

1
Episode 1 KEHILANGAN LENGAN DAN MATA
2
Episode 2 KESEDIHAN
3
Episode 3 KESEDIHAN 2
4
Episode 4 8 IBLIS TAK BERPERASAAN
5
Episode 5 Bertemu kembali
6
Episode 6 BERTEMU KEMBALI 2
7
Episode 7 Penjelasan
8
Episode 8 Berbelanja
9
Episode 9 KEMBALI KE INDONESIA
10
Episode 10 Mina
11
Episode 11 Mina 2
12
Episode 12 PESTA
13
Episode 13 KERIBUTAN
14
Episode 14 MINA
15
Episode 15 DISKUSI
16
Episode 16 MENGOBROL
17
Episode 17 Kepergian Zear
18
Episode 18 2 tahun kemudian
19
Episode 19 MELAWAN BOS MONSTER LANTAI 200
20
Episode 20 HYDRA
21
Episode 21 SWORD OF GOD
22
Episode 22 KEANEHAN
23
Episode 23 Masalah baru
24
Episode 24 DI mulainya perang terbesar
25
Episode 25 PERANG DI MULAI
26
Episode 26 PERANG BESAR
27
Episode 27 PERANG BESAR 2
28
Episode 28 PERANG BESAR 3
29
Episode 29 PERANG BESAR 4
30
Episode 30 Kematian Licht
31
Episode 31 Rencana Zear
32
Episode 32 Memperbaiki
33
Episode 33 Bekerja
34
Episode 34 MEMALAKI
35
Episode 35 PENYUSUP
36
Episode 36 Datangnya tenaga ahli
37
Episode 37 Kembali ke indonesia
38
Episode 38 PORTAL MISTERIUS
39
Episode 39 PORTAL MISTERIUS
40
Episode 40 PORTAL MISTERIUS
41
Episode 41 PORTAL MISTERIUS
42
Episode 42 Bantuan
43
Episode 43 Melawan bos monster
44
Episode 44 Melawan bos monster
45
Episode 45 Melawan bos monster
46
Episode 46 Menjemput Mina di sekolahnya
47
Episode 47 MENCARI GARA-GARA
48
Episode 48 MASALAH SELESAI
49
Episode 49 Kembali ke paradise island
50
Episode 50 Pergi ke pulau Estrad
51
Episode 51 Tiba di pulau Estrad
52
Episode 52 BERTEMU RAGUEL
53
Epispde 53 BERTEMU PARA DEWA
54
Episode 54 DI MULAINYA PERTARUNGAN DEWA
55
Episode 55 Pertarungan yang mengejutkan
56
Episode 56 Melawan para Dewa
57
Episode 57 Melawan para Dewa
58
Episode 58 Melawan para Dewa
59
Episode 59 Pemimpin baru para Dewa
60
Episode 60 Berita yang menyakitkan
61
Episode 61 Menuju markas guild Asgard
62
Episode 62 Pembantaian
63
Episode 63 Di kecam seluruh dunia
64
Episode 64 Mencari Edwart
65
Episode 65 MENGEJUTKAN DUNIA
66
Episode 66 Kembali
67
Episode 67 Di temukan nya Edwart
68
Episode 68 Menyiksa Edwart dan juga Rico
69
Episode 69 Serangan mendadak
70
Episode 70 Rencana lain musuh
71
Episode 71 Gagalnya rencana musuh
72
Episode 72 PEPERANGAN
73
Episode 73 PEPERANGAN
74
Episode 74 Di mulainya kehancuran para bangsawan
75
Episode 75 Mengejutkan dunia
76
Episode 76 Mengobrol
77
Episode 77 Kejadian yang tak terduga
78
Episode 78 Menyelamatkan Jeni
79
Episode 79 PORTAL BESAR
80
Episode 80 Masuk ke portal besar
81
Episode 81 PRIMORDIAL DEMON
82
Episode 82 Melawan primordial demon
83
Episode 83 Primordial demon
84
Episode 84 Kekuatan Zear
85
Episode 85 Astaroth mulai ikut dalam pertempuran
86
Episode 86 Pertempuran besar
87
Episode 87 Zear VS Astaroth
88
Episode 88 Zear VS Astaroth 2
89
Episode 89 Zear VS Astaroth 3
90
Episode 90 Kematian Astaroth
91
Episode 91 Perubahan besar-besaran
92
Episode 92 Seluruh Dunia sedang khawatir
93
Episode 93 Primordial demon
94
Episode 94 Menanti berita
95
Episode 95 Pertemuan besar
96
Episode 96 Pertemuan besar 2
97
Episode 97 Bersama keluarga
98
Episode 98 Hari yang menyakitkan
99
Episode 99 Mengobrol
100
Episode 100 Liburan
101
Episode 101 Tiba di Florida Amerika serikat
102
Episode 102 Pertarungan
103
Episode 103 Pertemuan terbesar sepanjang sejarah
104
Episode 104 Memojokkan Zear
105
Episode 105 KEPANIKAN
106
Episode 106 RENCANA
107
Episode 107 Kekacauan akan di mulai
108
Episode 108 Kekacauan
109
Episode 109 kekacauan 2
110
Episode 110 Raguel
111
Episode 111 Kekacauan 3
112
Episode 112 Pertempuran besar
113
Episode 113 Gelombang ketiga
114
Episode 114 Tembok es
115
Episode 115 Keterkejutan Zear
116
Episode 116 Kesadaran seluruh dunia
117
Episode 117 Terus bertarung
118
Episode 118 Bersiap-siap
119
Episode 119 Di mulainya bencana besar
120
Episode 120 Munculnya bos monster
121
Episode 121 Kemunculan portal lain nya
122
Episode 122 Pertempuran besar
123
Episode 123 Zear vs Drafa
124
Episode 124 Berakhirnya perang panjang
125
Episode 125 Pertanyaan yang sulit di jawab
126
Episode 126 Masa lalu Zear
127
Episode 127 Masa lalu Zear 2
128
Episode 128 Masa lalu Zear 3
129
Episode 129 Masa lalu Zear 4
130
Episode 130 Masa lalu Zear 5
131
Episode 131 Kepergian Zear
132
Episode 132 5 tahun kemudian di tower kematian
133
Episode 133 Penyerangan Aphophis
134
Episode 134 Penyerangan Aphophis 2
135
Episode 135 Penyerangan Aphophis 3
136
Episode 136 Kedatangan Zear
137
Episode 136 Serangan Zear
138
Episode 137 Aphophis terpojokan
139
Episode 138 Suara teriakan yang sangat mengerikan
140
Episode 139 Primordial demon
141
Episode 140 Di mulainya perang besar
142
Episode 141 Perang besar
143
Episode 142 Perang besar 2
144
Episode 143 Perang besar 3
145
Episode 144 Terpojokkan
146
Episode 145 Kematian para Primordial demon
147
Episode 146 Beristirahat
148
Episode 147 Kembali ke tower kematian
149
Episode 148 Oscar
150
Episode 149 Melawan Dewa Oscar
151
Episode 150 Berbincang dengan Oscar
152
Episode 151 Kembali ke bumi
153
Episode 152 Datang membantu
154
Episode 153 Kedatangan Leviathan
155
Episode 154 Peperangan terakhir
156
Episode 155 Zear melawan Leviathan
157
Episode 156 Kemenangan
158
Episode 157 Rencana Behemoth
159
Episode 158 Melawan Behemoth
160
Episode 159 Penentuan
161
Episode 160 FINAL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!