"Zear ini sudah 1 bulan lebih kamu meninggalkanku, sebenarnya kamu berada dimana, apa kamu baik-baik saja, kamu tau Reynald banyak orang yang bilang bahwa kamu telah meninggal tapi kamu tau aku tidak percaya dengan semua perkataan mereka."
"Aku percaya kamu masih hidup, kamu pasti akan kembali kepelukanku, Zear apa kamu tau setelah kamu menghilang Devin, Reyhan dan teman-teman yang lainnya, mereka terlihat setress dan kesal."
"Mereka juga menangis karna kehilanganmu, mereka semua setress dan kesal itu semua karna mereka merasa lemah sebenarnya apa yang mereka rasakan juga aku rasakan."
"Zear sudah satu bulan lebih ini aku dan teman-teman yang lainnya di kala pagi kami terus berlatih menjadi orang yang lebih kuat lagi, dan di kala malam kami selalu menangis mengingat dirimu."
"Zear kamu tau kami semua akan terus menunggumu pulang loh, walaupun kami tidak tau kapan kamu kembali, dan meskipun kami harus menunggu bertahun-tahun lamanya."
"Zear maafkan aku dan teman-teman yang lainnya, gara-gara kami yang terlalu lemah kamu harus menanggung beban yang sangat berat, maafkan kami."
"Hiks hiks Zear maafkan aku, dikala kamu susah aku tak berada disisimu maafkan aku."
"Aku ini memanglah wanita jahat bahkan kamu tau waktu kita pertama kali bertemu sebenarnya aku hanya ingin memanfaatkanmu untuk membantuku menyembuhkan kedua orang tuaku."
"Aku yakin kamu tau akan hal itu, tapi ntah kenapa meskipun kamu sudah tau dan merasa di manfaatkan tapi kamu masih saja membantuku, aku selalu bertanya-tanya kenapa?"
"Dan meskipun kamu tau kamu di manfaatkan tapi kamu selalu tersenyum padaku dan selalu memberikanku semangat kenapa?"
"Zear kumohon kembalilah aku ingin meminta maaf kepadamu dan mengatakan aku sangat mencintaimu aku tidak ingin kehilanganmu, aku akan melakukan apapun yang aku bisa jadi aku mohon kembalilah."
Jane yang menangis tersedu-sedu di pinggir pantai sambil bercerita tentang kejadian setelah Zear menghilang.
Jane tiap hari selalu melakukan hal itu, dia selalu pergi kepantai dan bercerita tentang kesehariannya yang penuh kegelapan.
Pantai tersebut sebenarnya di tutup karna kejadian waktu itu, tapi Jane bisa masuk itu semua karna ia mendapat izin dari Ang Wing.
Sebenarnya Jane dan yang lainnya sudah mencoba untuk mencari Zear bahkan sampai sekarang mereka masih mencari di mana keberadaan Zear.
Mereka semua mencari dengan cara mereka sendiri, segala cara mereka lakukan.
Namun sampai sekarang Zear tetap tidak di temukan dimana pun.
"Zear apa kamu tau? Guild MOONLIGHT tanpa dirimu semuanya hancur, semuannya berpisah tidak ada tawa canda lagi disini."
"Zear kamu tau kamu itu seperti bulan, tidak ada kamu maka tidak akan ada orang yang menerangi malam kami."
"Zear walaupun kami tidak seperti dulu lagi tapi kami semua tetap percaya bahwa kamu suatu saat akan kembali lagi kepada kami."
"Kami terutama aku, sangat merindukan masa-masa itu tertawa bersama tersenyum bersama, bercanda bersama, meminum teh hangat di malam hari di halaman depan rumah bersama."
"Menegurmu yang selalu minum kopi, menegurmu yang selalu tidur kesiangan, aku juga merindukan bagaimana kamu memerhatikanku lebih dari apapun, kamu selalu saja menasehatiku ketika mengingat hal itu ntah kenapa aku menjadi senang dan rasanya aku ingin kembali ke hari-hari itu."
"Zear kamu tau sebelum bertemu denganmu kupikir hidup ini tidak adil, kupikir diriku tidak berguna, kupikir tidak ada yang pernah peduli padaku, kupikir hidup ini sangat membosankan,"
"Hidupku waktu itu seperti abu-abu tanpa warna, tapi setelah kamu datang kamu merubah segalanya menjadi lebih indah dan berwarna, kamu mengajariku betapa berharganya diriku ini di mata seseorang."
"Zear sepertinya ini sudah sore aku harus kembali ke rumah maafkan aku karna tak bisa menemanimu lebih lama lagi."
"Zear jika kamu kembali aku hanya ingin mengatakan terima kasih, aku sangat merindukanmu, dan aku sangat mencintaimu," Jane yang tersenyum namun mengeluarkan air mata.
Jane pun melangkah pergi dengan perlahan sambil mengelap air matanya.
"Hey tuan putri bodoh." Ucap seseorang yang kini sedang berada di belakang Jane.
Jane yang mendengar suara yang sangat amat Familiar itu Jane langsung menengok kebelakang.
Jane terdiam mematung, air mata Jane tiba-tiba saja keluar.
"Ini nyata bukan?" Tanya Jane yang seperti ingin menangis dengan sangat keras.
"Tentu saja aku nyata dasar tuan putri bodoh." Zear yang tersenyum sambil mengangkat tangan kananya.
Zear seperti mengatakan kemarilah pelukalah aku.
Jane ia langsung saja berlari dan memeluk Zear dengan sangat erat, dia menangis dengan sangat kencang di pelukan Zear.
Zear ia mengelus rambut Jane.
"Akhirnya kamu kembali hiks hiks hiks.......Aku dan yang lainnya sudah menunggumu sejak lama Hiks hiks......"
"Zear Maafkan aku maafkan aku, ini semua karna salahku, kamu menjadi seperti ini maafkan aku hiks hiks hiks....."
"Maafkan aku Zear kumohon jangan pergi lagi kumohon jangan melakukan hal bodoh seperti itu lagi, aku akan melakukan apapun tapi tolong jangan pernah tinggalkan aku lagi."
"Zear maafkan aku karna aku terlalu lemah............." Jane yang terus menangis sambil mengeluarkan unek-uneknya.
"Dasar bodoh kenapa kamu harus minta maaf, kamu tidak salah dasar tuan putri bodoh, seharusnya aku lah yang meminta maaf padamu karna telah membuatmu khawatir seperti ini." Zear yang tiba-tiba saja mengeluarkan air mata sambil memeluk erat kembali Jane.
Di sore hari yang indah itu dengan matahari yang ingin tenggelam mereka berdua berpelukan dan menangis melepaskan kerinduan satu sama lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments
Harman LokeST
sip author
2022-02-24
0
johanes ronald
bnr2 musuh yg seimbang ya
2021-09-26
0
dua garis
lanjut...
2021-09-21
0