Episode 13 KERIBUTAN

Semua orang sekarang berfocusan pada Reyhan, Devin dan yang lainnya.

Reyhan dan yang lainnya menatap rendah orang yang menyerang Zear.

Sekarang orang yang menyerang Zear itu mereka semua ketakutan termasuk Brascho.

Reyhan dan yang lainnya saat ini bisa saja membunuh 5 orang yang menyerang Zear dengan mudah tapi.

Jika mereka melakukan itu maka pesta ini akan hancur.

Dan Devin dan yang lainnya juga menunggu perintah dari Zear.

Disini Zear masih menyuruh Mina untuk menutup matanya dan terus menghitung hingga Zear menyuruh Mina untuk membuka mata.

"Reyhan, Devin, Fang Yin, Hana, Fang Jiali. Tarik kembali aura kalian lihatlah sekitar, mereka semua tidak kuat untuk menahan aura kalian di tambah aku sedang membawa anak kecil."

"Baiklah kak Zear." Ucap mereka semua yang langsung menarik aura yang sangat mengerikan yang keluar dari tubuh mereka.

Sekarang Brascho dan termasuk semua orang yang ada disana bisa bernafas lega, alias tidak merasa tertekan kembali.

Mereka sekarang hanya terlihat terkejut saja bahwa ternyata Devin, Fang Yin dan yang lainnya yang terkenal sangat kuat itu, menuruti perintah dari satu orang yang tidak lain adalah Zear.

Sekarang Terlihat di wajah Brascho dan keempat temannya mereka sangat ketakutan saat ini bahkan mereka mengeluarkan keringat dingin yang sangat banyak.

"Yo halo Reyhan, Hana lama tak jumpa." Brascho yang sok dekat dan sok akbrab dengan Reyhan dan Hana.

Ouh yah Brascho dan ke empat temannya itu tidak tau bahwa Zear adalah pemimpin dari 8 iblis tak berperasaan.

Mereka pikir pemimpin 8 iblis tak berperasaan adalah Zear yang lain bukan Zear yang satu sekolah dengannya dulu, dan di tambah lagi wajah Zear tidak terkenal seperti Devin, Fang Yin, Reyhan dan anggota yang lainnya.

Di tambah lagi Brascho dan keempat temannya itu tidak menyukai Zear, mereka sangat membenci Zear jadi wajar saja mereka tidak menerima bahwa jika Zear yang satu sekolahnya dulu adalah pemimpin 8 iblis tak berperasaan mereka mengelak hal itu.

Di tambah lagi Brascho dan yang lainnya menyangka, bahwa Zear sangatlah lemah bahkan dulu Zear di juluki sebagai transgender, itu semua karna Zear hanya bisa sihir healing seperti wanita.

"HAH? Siapa?" Tanya Hana Reyhan sambil mengejek.

"Ini aku teman lama kalian Brascho."

"Brascho?" Tanya Hana.

"Siapa Brascho kami tidak pernah mendengar nama itu." Ucap Reyhan.

"Ouhhh....."

"Bagaimana apa kau mengenalku?" Tanya Brascho yang senang.

"APA kau tukang sampah yang ada di amerika itu?" Reyhan dengan tatapan ejekan.

Reyhan yang berucap seperti itu membuat Devin dan Fang Yin tertawa.

Sedangkan Brascho dia sangat kesal tapi dia sama sekali tidak bisa menunjukannya.

"Jadi kak Zear bagaimana apa kami harus membunuh mereka berlima beserta dengan keluarganya guildnya temannya?" Tanya Devin dengan aura yang mengerikan sambil menatap orang yang menyerang Zear.

Membuat semua orang yang ada disana merinding.

"Itu tidak perlu biarkan saja mereka, hari ini kita sedang mengadakan pesta jangan buat masalah jad-" Ketika Zear ingin memberikan perintah tiba-tiba saja Jane dan keluarganya datang plus keluarga Zear juga.

"Ada apa ini?" Tanya Jane.

Karna kedatangan Jane semua pria sekarang jadi terpanah padanya itu wajar saja karna Jane sangatlah cantik.

Walaupun seperti itu tapi tidak ada seorang pria disana yang berani mendekati Jane.

Karna ada sebuah rumor yang beredar bahwa hati Jane hanya untuk Zear.

Secara tidak sengaja Jane melihat Zear yang menggendong seorang anak kecil.

Jane pun dengan tergesa-gesa mendekati Zear.

"Siapa anak yang ada di gendonganmu itu?" Tanya Jane sambil mengeluarkan aura yang sangat dingin.

Yang membuat lantai disana berubah menjadi es dengan sekejap.

Semua orang yang ada disana menjadi kedinginan.

"Dengarkan penjelasanku dul-"

"Kakak Jane woahhhh istri kakak ternyata sangat cantik yah, benar seperti apa yang kakak katakan, Kakak Jane sangat cantik." Ucap Mina yang secara spontan dan tiba-tiba.

"WOahhh kakak Zear dan kakak Jane terlihat sangat cocok." Ucap Mina.

Yang membuat Jane menjadi lebih sedikit tenang dan suasana disana pun menjadi sedikit aman.

"Be-benarkah itu?" Tanya Jane yang malu-malu karna di puji oleh Mina.

"Itu benar kok, kakak Jane sangat cocok dengan kakak Zear yang satu cantik dan yang satu tampan." Mina sambil tersenyum manis.

Yang membuat Jane gemas dengan Mina.

"Kemarilah." Ucap Jane yang ingin menggendong Mina.

Mina pun dengan senang hati di gendong oleh Jane.

"Zear jangan kira kamu selamat dari masalah ini, kamu harus tetap menjelaskan semuanya." Ucap Jane sambil tersenyum iblis.

"Iya sayang iya."

Mina pun sekarang memegang tangan Jane dan juga tangan Zear, Mina menarik tangan mereka berdua.

"Ayo kita pergi kesana kakak Jane kakak Zear."

Mina yang tersenyum manis, Zear dan Jane pun membalas dengan senyuman yang sama.

Jika di lihat-lihat mereka terlihat seperti sebuah keluarga yang harmonis.

Reyhan dan yang lainnya saat ini bertanya-tanya mereka kebingungan sebenarnya ada apa.

Mereka juga bingung apa yang harus di lakukan kepada lima berandalan yang berani menyerang Zear.

Sebenarnya yang bingung bukan mereka saja tapi seluruh orang yang ada disana

Namun tiba-tiba Leonard bertanya pada Reyhan sebenarnya apa yang terjadi, Reyhan pun menjelaskannya.

Singkatnya Leonard pun paham, dan dia juga mengetahui bahwa ornag yang mencari masalah dengan Zear adalah cucu dari pemimpin guild Heaven.

Leonard pun meminta izin agar masalahnya di berikan kepada Leonard saja.

Reyhan dan yang lainnya ya hanya bisa setuju, karna bagaimana pun juga Leonard adalah sesepuh.

Reyhan nurut sama Zear dan Zear nurut sama Leonard.

Dan secara kebetulan 7 pemimpin guild terbesar di indonesia sekarang mereka semua sudah datang.

Karna Leonard merasa tidak enak untuk mengusir Brascho karna balik lagi dia adalah cucu dari pemimpin Guild Heaven.

Jadi Leonard memutuskan untuk memberitahu semuanya pada kakeknya Brascho.

Dan ketika mendengar penjelasan Leonard membuat kakek Brascho itu marah pada Brascho.

Ia pun dengan segera langsung menghampiri Brascho dan mememarahi Brascho secara habis-habisan.

Tak sampai disitu Brascho juga di tampar oleh kakeknya tersebut.

Kakeknya juga menyuruh Brascho untuk meminta maaf pada Leonard dan Zear.

Dengan berat hati Brascho menerimanya, sedangkan ke empat temannya Brascho, mereka juga mendapatkan perlakuan yang sama seperti Brascho.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***