Singkatnya diskusi itu berjalan dengan lancar, dan semua orang yang ada disana mendengarkan dengan cermat dan jelas.
Inti dalam diskusi itu adalah mereka harus bertambah lebih kuat dengan cepat dan mereka juga mulai dari sekarang harus berhati-hati dan jangan meremehkan lagi sebuah portal.
Karna bisa saja portal yang asalnya RANK A bisa berubah menjadi RANK SS itu semua bisa terjadi karna para primordial Demon mulai serius dalam menghadapi umat manusia.
Mereka benar-benar berencana ingin menghancurkan bumi.
Sekarang Zear sedang berada di kamar berduaan bersama Jane.
"Bagaimana dengan Mina apa dia sudah tidur?"
"Iya dia sudah tidur dengan RED, aku tidak menyangka ternyata RED bisa sangat akur dengan Mina."
"Hahaha mereka akur karna mereka masih kecil, umur mereka mungkin sekarang hampir sama."
Zear disini sedang berpikir keras tentang tower kematian.
Apa dia harus pergi sendiri atau dia mengajak Jane RED dan Mina.
Zear disini dalam fase kebingungan walaupun sebenarnya Zear inginnya ia pergi sendiri, karna bagaimana pun Zear ingin focus dalam latihan bukan bertamasya atau liburan.
Sebenarnya membawa Jane dan yang lainnya bagus tapi, di pikir-pikir lagi tower kematian itu masih misteri dan ia takut terjadi apa-apa.
Bukan menganggap Jane RED dan mina beban tapi gimana yah saat ini intinya pikiran Zear campur aduk bingung.
Jane yang tau suaminya sedang bingung itu bertanya "Ada apa sayang kelihatannya kamu sedang memikirkan sesuatu?"
"Uhm itu bagaimana aku mengatakannya yah."
"Sebenarnya aku sedang bingung aku ingin pergi kesuatu tempat yang sangat jauh, aku ingin berlatih menjadi lebih kuat lagi karna kamu tau sendirikan bagaimana kekuatan primordial Demon."
"Iya terus?"
"Mmmm dan yah kemungkinan aku akan pergi cukup lama mungkin 2 atau 1 tahunan dan sebenarnya aku ingin mengajak kalian tap-."
"Hmmm ternyata hanya itu saja kalau begitu kamu pergi sendiri aja agar latiannya focus, tempatmu latian itu sangat berbahaya kan?"
"Iya tap-"
"Tidak apa-apa sayangg kamu pergi saja sendiri aku Mina RED disini akan baik-baik saja, aku mengerti kok dan lagi pula aku ga marah sama kamu."
"Yang penting berjanjilah padaku 1 hal kembalilah dengan selamat, aku Mina dan RED disini akan selalu menunggumu untuk kembali."
"Tap-."
"Aku tau rasanya sangat berat bukan? Tapi ini semua juga demi kebaikan kita."
"Aku gak apa-apa kok sayangg lagi pula ada Mina dan RED yang akan selalu melindungiku."
Mendengar ucapan Jane yang seperti menyemangati Zear membuat Zear tersenyum lebar.
"Terimakasih sayanggku aku berjanji aku akan kembali dengan selamat."
"Nah gitu dong baru ini suamiku." ucap Jane sambil memeluk Zear sambil tiduran.
"Sayangg." Ucap Zear dengan lembut
"Apa?" Tanya Jane.
"Terimakasih atas segalanya."
"Aku tidak melakukan apa-apa kok."
"Tidak tidak justru kamu sudah melakukan banyak hal untukku dan aku sangat berterima kasih, sekali lagi terim kasih sayang............."
"Sama-sama." Ucap Jane yang tersenyum lebar
"Mmm apakah malam ini kita akan bermain?" Tanya Zear dengan senyuman penuh makna.
"Tentu saja kita akan bermain sampai pagi." Jawab Jane dengan senyuman serupa sambil menggoda, dan yah kalian pasti tau apa yang selanjutnya terjadi.
Sebenarnya dalam hati Jane ia juga merasa berat karna ia kembali di tinggalkan oleh Zear lagi apalagi kali ini Zear pergi cukup lama.
Tapi karna Jane bukanlah orang yang egois jadi dia bisa berpikir dengan jernih dan ia menyadari bahwa keputasannya kali ini yang ia buat adalah yang terbaik untuknya dan untuk Zear juga.
***
Di suatu ruangan tepatnya di kantor guild Red Flag yaitu guild milik ayahnya Reyhan, saat ini disana terdapat Reyhan dan ayahnya yaitu Gazel sedang mengobrol.
"Reyhan sekarang ayah mengerti mengapa kamu mengikuti orang yang bernama Zear itu."
Reyhan meminum teh yang sudah di sediakan oleh ayahnya itu "Ya begitulah dia terlihat hebat bukan, dia sangat berbeda denganmu."
"Ya aku tau, ngomong-ngomong apa teman-temanmu itu semuanya monster ayah masih merinding tentang kejadian kemarin."
"Hahaha tumben ayah berbicara seperti itu."
"Ya ini adalah pertama kalinya bagi ayah melihat kekuatan yang seperti itu, sangat mengerikan, ngomong-ngomong siapa nama orang-orang yang kemarin membunuh Sebas dan pelayannya."
"Yang membunuh Sebas adalah Devin, dia adalah orang yang paling sadis di antara kami, walaupun dia bodoh tapi jika sudah menyangkut paut masalah Zear dia akan menjadi orang yang cerdas."
"Seperti kemarin ayah liat sendiri bukan bagaimana Devin."
"Haha iya dia terlihat sangat kuat dan serangannya sangat cepat, bahkan ayah saja tidak bisa melihat serangan nya itu."
"Kemudian yang membunuh 4 orang pelayan Sebas adalah Hana, Fang Jiali, Fang Yin dan aku."
"Ngomong-ngomong di antara kalian berdelapan yang paling kuat siapa?"
"Untuk sekarang yang paling kuat adalah RED ayah taukan Naga yang kemarin tiba-tiba muncul nah itu adalah RED, kemudian Zear, Jane, dan sisanya aku dan yang lainnya kekuatannya hampir setara alias sama."
Gazel pun meminum teh Ia menarik nafas lega "Apa bersama mereka menyenangkan?"
"Sangat menyenangkan berbeda dengan keluarga ini, disana aku merasa seperti benar-benar keluarga."
"Begitukah, masa depan itu benar-benar misterius dulu kau masihlah seorang bocah yang lemah tapi sekarang bahkan ayah pun tak bisa menghadapimu."
"Sudah berapa tahun kita tidak mengobrol seperti ini?" Tanya Gazel
"Ntahlah terkahir kali kita mengobrol tentang aku yang ingin pergi bersama dengan Zear dan memutuskan untuk memilih jalan hidupku sendiri dan memberikan jabatan pemimpin guild pada kakak."
"Ouh yah kau tau Ayah aku sangat bersyukur dengan keputusanku waktu itu, ngomong-ngomong bagaimana keadaan kakak?"
"Dia baik-baik saja, Haah (Menghela nafas lelah) Sepertinya kau tidak akan bisa kembali seperti dulu lagi."
"Yaa begitulah ayah sekarang aku memiliki tanggung jawab sendiri sebagai wakil pemimpin di guild MOONLIGHT."
"Hahaha bagaimana pun juga aku sebagai ayahmu aku merasa bangga padamu, dan ayah akui kamu lebih hebat dari pada ayah."
Mendengar itu dari mulut Gazel langsung membuat Reyhan sangat senang karna akhirnya tujuan dia dari dulu tercapai yaitu di akui oleh ayahnya sendiri.
"Apa kau boleh menceritakan sedikit pada ayah bagaimana kekuatan teman-temanmu itu, ayah sangat penasaran ya walaupun sebenarnya ayah sudah mendengar beberapa rumor tentang kalian."
"Tumben sekali ayah tertarik dengan kisah seseorang."
"Hahaha ntahlah sepertinya sekarang ayah sangat mengagumi kalian, kau tau sendiri bukan dari dulu ayah hanya mengagumi orang yang lebih kuat dari ayah."
"Ya aku tau baiklah aku akan menceritakannya sedikit, di mulai dari Zear dia adalah pemimpin kami seperti yang ayah tau sendiri."
"Dia memiliki kekuatan yang dapat mengeluarkan sebuah pasukan bayangan yang sangat kuat dan abadi, dia dapat menghancurkan sebuah pulau dengan mudah hanya dengan satu jari saja."
"Benarkah itu?" Tanya Gazel yang terkejut karna mendengar hal itu.
"Ya itu benar aku yang melihat sendiri dengan mata kepalaku ini."
"Kemudian Jane dia seperti julukannya Ice Demon Queen dia dapat membekukan apapun itu, dia juga dapat membekukan 1 pulau dengan mudahnya."
"Kemudian RED dia jangan di tanya dia sangat hebat kekuatan dia tidak dapat di ukur mungkin dia bisa menghancurkan sebuah negara dengan mudah, dan RED dia adalah orang yang paling setia di antara kami."
"Sedikit saja ayah menghina Zear didepannya, mungkin ayah akan menjadi abu gosong."
"Dan yah sisanya kurang lebih hampir sama."
"Jadi intinya dalam 1 guild semuanya adalah monster." Jelas Gazel yang tak tau harus memberikan ekspresi seperti apa.
"Yaa begitulah ayah, tapi walaupun mereka memiliki kekuatan yang sangat hebat, mereka sangatlah baik."
"Karna bagaimana pun juga masing-masing dari kami terlahir sebagai orang buangan tapi di pungut oleh Zear dan di ajari sampai menjadi orang yang hebat seperti sekarang."
"Jika tidak ada dia mungkin kami tidak akan jadi seperti ini."
"Begitukah sehebat itu yah orang yang bernama Zear itu, aku jadi ingin mengobrol banyak hal dengannya."
"Jika ayah ingin aku bisa membantu ayah."
"Benarkah?" Tanya Gazel yang terlihat senang.
"Ya tentu saja benar."
Mereka pun lanjut mengobrol.
***
Devin dan ibunya yaitu Naila sekarang mereka tengah mengobrol di ruang tengah, tepatnya di rumah sederhana tapi mewah yang Devin beli untuk ibunya.
"Dev kemarilah."
"Iya ibu ada apa?"
"Tidak ibu hanya ingin melihatmu lebih dekat saja, ternyata kamu sudah tumbuh dewasa, kamu semakin tampan sekarang Dev."
"Ah ibu terlalu memujiku."
"Dev bagaimana kabar Zear?"
"Ah kak Zear baik-baik saja kok bu kenapa memangnya."
"Tidak ibu hanya ingin bertemu dengan orang yang bernama Zear itu yang selalu kamu ceritakan, ibu hanya ingin mengucapkan terima kasih padanya karna telah mengurusmu dengan baik."
"Hmm kalau ibu ingin ibu bisa kok bertemu dengannya."
"Benarkah?"
"Iya benar."
"Dev maafkan ibu."
"Kenapa ibu meminta maaf padahal ibu tidak punya salah apapun."
"Ibu telah banyak merepotkanmu Dev, dari kecil sampai sekarang ibu benar-benar belum melakukan apapun untukmu."
"Ibu ini bilang apa sih, ibu itu sangat berharga bagiku ibu sama sekali tidak merepotkanku justru sebaliknya aku yang merepotkan ibu."
"Aku masih ingat ketika ayah meninggalkan kita dan ibu mengurusku dengan sekuat tenaga sampai-sampai ibu jatuh sakit."
"Ibu selalu meminta maaf padaku karna ibu tidak bisa memberikan kebahagiaan padaku."
"Di setiap malam yang dingin tanpa atap ibu selalu memberikan kehangatan padaku."
"Ibu selalu menceritakan sesuatu agar aku dapat tertidur dengan lelap, ibu selalu mendahulukan aku dari pada apapun."
"Bahkan aku tau demi diriku agar aku tidak kelaparan ibu selalu tidak makan, ibu selalu memberikan semuanya padaku meskipun aku bilang aku sudah kenyang."
"Jadi kira-kira siapa yang selalu merepotkan aku bukan?"
"Jadi kumohon padamu ibu jangan berpikiran seperti itu lagi yah ibu sangat berarti bagiku aku ingin ibu bahagia."
"Mulai dari sekarang tenang saja aku yang akan menjaga ibu apapun yang terjadi."
Naila ibunya Devin pun terlihat terharu ia memeluk anak semata wayangnnya tersebut.
Dalam hatinya ia bersyukur ia bisa melahirkan seoran anak lelaki yang sungguh sangat hebat.
"Sudah ibu jangan menangis kau tau ibu aku bisa seperti ini juga berkatmu ibu, aku tidak kuat atau hebat tapi ibulah yang hebat."
"Tanpa dirimu ibu aku tidak akan bisa melakukan apapun, ibu terima kasih atas segalanya, dari dulu sampai sekarang aku bahagia kok bu aku bersyukur karna memiliki ibu sepertimu."
Devin dia adalah orang yang sangat mencintai ibunya bagi dia ibunya adalah segalanya.
Devin sejak kecil dia tidak memiliki apapun dia hanya memiliki kasih sayang ibunya dan itulah yang membuat ia bisa bertahan hidup sampai sekarang.
"Ibu juga sangat bangga memiliki anak sepertimu, ibu tidak tau ibu bermimpi apa hingga ibu bisa mendapatkan anak sepertimu."
Mereka berdua berpelukan saling melepas rindu.
Karna sudah lama ibunya Devin tidak bertemu dengan Devin karna Devin yang akhir-akhir ini sangat sibuk.
Ya karna ada masalah tentang Zear waktu itu, karna bagaimana pun juga Zear adalah salah satu orang yang berharga juga bagi Devin.
Mungkin orang berharga yang kedua setelah ibunya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments
Malaikat yang tidak terkenal
Entah kenapa aku memiliki firasat yang tidak enak saat ini
2021-08-07
0
Scurity MT
#28
kok mataku becek yak?
2021-07-12
2
HYugo's Kojiro
kuy
2021-07-10
0