Episode 3 KESEDIHAN 2

"Sudah beberapa bulan dia pergi ntah kenapa rasanya menjadi sangat sepi seperti ini." Reyhan yang menarik nafas dalam-dalam, sambil melihat ke langit.

Saat ini dia berada di sebuah hotel di Amerika serikat tepatnya di New York City, saat ini Reyhan di amerika sedang mencari fenomena kemarin.

Yaitu sebuah portal yang tiba-tiba muncul di pantai.

"Kau dimana Alien kami semua merindukanmu." Ucapnya sambil mengingat-ngingat kembali kenangan bersama Zear dan yang lainnya.

Reyhan dia tersenyum tapi, senyuman itu sangat menyakitkan, "Alien maafkan kami terutama aku hahaha aku ini sungguh sangat lemah, semuanya gara-gara diriku yang bodoh dan lemah ini, kalau saja aku lebih kuat dan lebih pintar mungkin saat ini kita masih bisa bercanda bersama ya kan Alien."

"Alien kau tau tanpa dirimu tidak ada sinar bulan yang menerangi malam, kau sama seperti nama guild kita MOONLIGHT."

"Aku jadi teringat ketika kita bertemu pertama kali waktu di sekolah, kau begitu bodoh, mengingat itu aku jadi ingin tertawa."

"Hey Alien kau masih hidupkan aku yakin kau masih hidup, tenang saja alien aku akan menemukanmu segera jika kau mati aku akan menghidupkan mu dengan segala cara hahaha."

"Jika ada dirimu disini aku tidak akan berani menyebutmu Alien karna aku takut hahaha."

"Alien kau harus tau dari aku sejak kecil sampai sekarang baru dirimulah yang benar-benar mengajarkanku tentang apa itu keluarga apa itu kebersamaan apa itu keluarga apa itu cinta."

"Kau mengajarkanku banyak hal, Alien terimakasihku untuk mu tidaklah cukup aku terlalu banyak berhutang padamu."

"Waktu yang kuhabiskan denganmu dan yang lainnya sangatlah menyenangkan."

"Aku seperti menemukan sesuatu alasan kenapa aku hidup, dan alasan kenapa aku harus hidup."

"Alien kau adalah orang hebat, jadi kumohon dimanapun kau bertahanlah kami pasti akan menyelamatkanmu."

Reyhan yang tengah merenung itu tiba-tiba saja mendengar suara ketukan pintu.

"Masuklah." Ucapnya yang lemas.

"Pak ini ada telepon."

"Dari siapa? Kenapa menelopon malam-malam begini."

"Dari Jane pak."

"Jane?" Reyhan yang kebingungan karna tumben sekali Jane menelopon, Reyhan pun mengangkat telepon Jane.

Reyhan menunjukan wajah yang sangat terkejut, tapi wajah dia terlihat sangat bahagia.

"PESANKAN AKU PESAWAT MENUJU CINA SEKARANG." Ucapnya.

"Ta-"

"Tidak ada alasan cepat pesankan, bayar saja 10 kali lipat tiketnya yang penting aku bisa berangkat sekarang, kalau perlu beli sekalian bandaranya."

"Aku memesan tiket karna pesawat pribadi kita sedang dibenarkan kan?"

"Iy benar tuan tadinya aku hanya ingin memberitahu bahwa pesawat pribadi tuan besok sudah siap berangkat."

"Aku tidak perlu besok aku perlunya sekarang, jika mereka tetap ngeyel kita hancurkan saja bandaranya, aku tidak peduli jika aku harus perang dengan amerika, yang terpenting aku bisa pergi sekarang."

Reyhan yang langsung pergi menuju bandara dengan wajah berseri senang. sedangkan pelayannya kena mental.

***

"Haah (Menghela nafas lemas).....Kak Zear sebenarnya kau ada dimana ini semua salahku dan yang lain karena terlalu lemah, menyebabkanmu menjadi menanggung semua masalah sendirian." Ucap Devin yang saat ini sedang berada di sebuah hotel mewah jepang.

"Aku berjanji sebelum kau kembali aku akan menjadi lebih kuat lagi dengan begitu aku tidak akan lagi jadi beban humu humu."

"Kau tau kak Zear kau itu seperti cahaya bulan, kau menerangiku ketika aku berada di kegelapan, tanpa siapapun, kau memberikanku sebuah harapan, kau juga yang memberikanku alasan kenapa aku harus hidup."

"Aku jadi teringat ketika pertama kali aku bertemu denganmu, hahaha kita mengobrol banyak hal kan."

"Bodohnya aku waktu itu menganggapmu sebagai orang lemah padahal kau adalah orang yang sangat kuat hahahah."

"Kak Zear tenanglah tunggulah kami, kami pasti akan menyelamatkanmu saat ini aku dan yang lainnya sedang berpencar di berbagai negara untuk mencari informasi tentangmu."

"Kak Zear ntah kenapa aku jadi merindukan suasana waktu itu, suasana ketika kita semua sedang bersama, bertengkar bercanda menjahili satu sama lain."

"Kau tau kak Zear tanpa sadar kau telah membuat rumah untuk kami tidak tidak bukan rumah lebih tepatnya adalah sebuah istana."

"Dimana di istana itu semua orang bisa tertawa dan melupakan segala masalah."

Tiba-tiba ada orang yang mengetuk pintu.

"Masuklah ada apa?"

"Ada telepon tuan Devin."

"Telepon?" Tanya Devin sambil mengambil telepon dari genggaman pelayannya.

"Kak Jane? Ada apa kenapa dia menelepon malam-malam seperti ini."

"Halo." Devin yang langsung saja menunjukan ekpresi yang sama seperti Reyhan, namun dia terlihat lebih senang.

Bahkan saking senangnya Devin dia mengeluarkan air mata.

"Kak Zear..........."

"Kau tolong cepat pesankan aku tiket pesawat menuju cina sekarang."

"Ouh yah jika bandara itu menolak beritahu saja namaku, jika mereka masih menolak akan kuhancurkan bandara itu."

"Aku tidak menerima penolakan intinya tiket pesawat harus tersedia sekarang."

Devin pun dengan segera pergi dari sana.

***

Hana yang sedang berada di sebuah restoran di korea sambil memandangi pemandangan malam yang indah.

Untuk kali ini dia sedang sendirian, walaupun sebenarnya dia membawa pelayan tapi, dia meminta kepada pelayannya agar membiarkan dia sendirian.

Hana menarik nafas dalam-dalam dia menatap langit.

"Zear dimana kau sekarang, kau tau setelah kejadian waktu itu kau pergi dan sampai sekarang kau tak pernah kembali, sekarang kami semua berpisah, kami semua menyalahkan diri kami sendiri karna kami tidak kuat, kami terlalu lemah, sehingga membuatmu menanggung semua masalah sendirian."

"Zear aku berharap kau baik-baik saja dan tunggulah kami, kami semua pasti akan menyelamatkanmu. Dan aku berharap dengan kembalinya dirimu nanti, kita semua dapat kembali seperti dulu lagi."

"Dimana aku yang selalu memarahi trio bodoh, Reyhan, Fang Yin dan Devin."

"Mengingat kejadian-kejadian seperti itu membuatku ingin tertawa dan merasa sedih,"

"Zear maafkan kami semua, karna sampai saat ini kami belum melakukan sesuatu untukmu, padahal kau telah melakukan banyak hal untuk kami."

"Kau menciptakan sebuah rumah yang hangat, yang dimana setiap orang bisa masuk kesana dan merasa nyaman disana."

"Kau adalah orang hebat yang aku, akui selain Reyhan."

"Haaah (Menghela nafas lelah)"

"Nona maaf karna telah menganggu waktu anda tapi ada telpon dari seseorang nona." Ucapnya sambil memberikan telepon itu pada Hana.

"Jane? Halo............................A-APA be-benarkah, aku akan segera kesana."

"Kita pergi siapkan helikopter sekarang cepat tidak ada alasan tidak ada keterlambatan."

"Semuanya harus siap dalam waktu 10 menit jika tidak kalian tau sendiri bukan?"

Pelayannya pun menelan ludah sendiri dengan tangan yang bergemetar pelayan tersebut dengan segera melakukan apa yang di perintahkan oleh Hana.

***

Fang Jiali yang tengah mandi air panas di sebuah hotel yang mewah di thailand, sambil mendengarkan sebuah musik.

Dia menarik nafas dalam-dalam, dia mengingat kembali pada saat dengan Zear dan yang lainnya.

Di dalam hati Fang Jiali sama seperti yang lain ia ingin kembali seperti dulu.

Dimana mereka semua dapat tertawa bersama, karna kejadian portal itu yang mengakibatkan Zear menghilang sampai sekarang.

Membuat Fang Jiali dan yang lainnya tidak bisa bersama kembali, mereka semua terlelap dalam kesedihan.

Bahkan ketika waktu itu sedang berkumpul semua orang hanya terdiam meratapi kesalahan mereka masing-masing.

"Zear maafkan kami gara-gara kami yang lemah kau harus menanggung semuanya sendiri."

"Aku yakin saat ini kau masih hidup, walaupun kami tidak tau kau dimana, tapi tenang saja kami pasti akan menemukanmu."

"Zear sebelum kau datang kehidupku dan kakaku, kami hanya seekor sampah alis orang buangan."

"Kami tidak di hargai oleh banyak orang, ketika kami susah tidak ada yang membantu sama sekali padahal kami sudah mengemis."

"Tapi kau Zear tanpa kami memintapun kau menolong kami, ntah kenapa aku merasa kau seperti malaikat."

"Zear kata terimakasih saja untukmu tidaklah cukup, sejujurnya aku dan kakaku tidak tau bagaimana caranya membalas semua kebaikanmu."

Ketika Fang Jiali melamun tiba-tiba saja teleponnya berdering.

"Hah? Siapa yang menelopon semalam ini." Ucapnya sambil mengambil handphonenya.

"Jane kenapa dia menelopon semalam ini ada yang aneh aku harus mengangkatnya."

"Apa? Benarkah itu? Baiklah aku akan kesana segera."

Fang Jiali pun dengan segera berhenti mandi dan langsung mengganti baju, dia langsung pergi dengan terburu-buru.

***

Fang Yin yang tengah berada di hotel mewah singapura yang sedang bersantai tiduran sambil menikmati pemandangan langit yang indah.

"Sudah dua bulankah kami semua berpisah, sejak Zear pergi ntah kenapa semuanya jadi berubah, semua orang jadi bersedih."

"Semua orang yang berada di sekitaran Zear, semuanya menangis karna kehilangan Zear, jangankan mereka aku saja sama."

"Gara-gara diriku yang lemah Zear jadi menanggung semuanya sendirian, SIALLLLLLLLLLLL."

"Seandainya waktu itu aku lebih kuat, mungkin hal ini tidak akan terjadi."

"Zear maafkan aku dan yang lainnya."

"Aku jadi merindukan masa-masa dimana aku, Zear, Devin, Reyhan dan yang lainnya bersama, kita seperti keluarga bukan? Ntah kenapa aku merasa jika kita bersama kita selalu bercanda tidak pernah serius bahkan ketika kita memiliki masalah yang berat."

"Mengingat kejadian waktu itu membuatku jadi tersenyum sendiri seperti ini untung saja hotel ini aku pesan khusus untukku sendiri, jadi tidak ada orang kecuali pelayanku, jadi aku bebas mau melakukan apapun tanpa di kira orang gila."

"Zear tenang saja kami pasti akan menyelamatkanmu, dan setelah kembali kita semua akan kembali bersama-samakan."

"Zear tenang saja kami semua akan menjadi lebih kuat, dari sebelum-sebelumnya."

"Aku jadi ingat ketika pertama kali kita bertemu kupikir pada awalnya kau adalah orang yang bodoh, tapi setelah mengenalmu lebih lama ternyata kau lebih bodoh dari yang aku kira."

"Zear aku dan adikku dan yang lainnya hanya ingin mengucapkan terimakasih, karna gara-gara dirimu aku dan yang lain akhirnya tau apa yang dinamakan dengan keluarga yang sesungguhnya."

"Kau menciptakan sebuah rumah yang hangat untuk kami semua, kami semua tidak pernah mengira akan mendapatkan rumah seperti itu, karna bagaimana pun juga kami semua hanyalah sampah."

"Bahkan kami tidak pernah menghargai hidup tapi setelah bersama denganmu kau mengajari kami banyak hal, apa itu hidup."

"Zear aku terlalu banyak berhutang padamu sampai-sampai aku bingung harus membalasnya dengan apa,"

"Bahkan dengan hidupku dan hidup adikku saja mungkin itu tidaklah cukup."

Ketika Fang Yin melamun tiba-tiba saja ada seorang pelayan yang memberitahu bahwa ada telepon dari seseorang bernama Jane.

Fang Yin pun langsung mengambil telepon itu dan tiba-tiba saja wajah dia terkejut dan sangat senang ekspresinya sama seperti yang lain.

"Pesankan aku tiket pesawat menuju cina sekarang."

"Tapi tuan mmm..."

"Bayar saja 20 kali lipat, kalau tidak bisa jual saja namaku, kalau tidak bisa lagi ancam saja kalau aku akan menghancurkan bandara, bukan bandara saja mungkin seluruh malaysia akan kuratakan jika aku tidak mendapatkan tiket menuju cina sekarang."

Fang Yin dengan senyuman iblis yang menakutkan, dengan segera Fang Yin pun pergi dari sana.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Terpopuler

Comments

kucing garwong

kucing garwong

guild terang bulan pake coklat kacanh keju

2023-07-23

1

Alfa Maulana

Alfa Maulana

lha kok malah pada curhat

2022-01-24

0

johanes ronald

johanes ronald

ancamannya kq sama smua ya? kl gak mo 1 bandara bakal dirombak ulang? wkwkkwkw

2021-09-26

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 KEHILANGAN LENGAN DAN MATA
2 Episode 2 KESEDIHAN
3 Episode 3 KESEDIHAN 2
4 Episode 4 8 IBLIS TAK BERPERASAAN
5 Episode 5 Bertemu kembali
6 Episode 6 BERTEMU KEMBALI 2
7 Episode 7 Penjelasan
8 Episode 8 Berbelanja
9 Episode 9 KEMBALI KE INDONESIA
10 Episode 10 Mina
11 Episode 11 Mina 2
12 Episode 12 PESTA
13 Episode 13 KERIBUTAN
14 Episode 14 MINA
15 Episode 15 DISKUSI
16 Episode 16 MENGOBROL
17 Episode 17 Kepergian Zear
18 Episode 18 2 tahun kemudian
19 Episode 19 MELAWAN BOS MONSTER LANTAI 200
20 Episode 20 HYDRA
21 Episode 21 SWORD OF GOD
22 Episode 22 KEANEHAN
23 Episode 23 Masalah baru
24 Episode 24 DI mulainya perang terbesar
25 Episode 25 PERANG DI MULAI
26 Episode 26 PERANG BESAR
27 Episode 27 PERANG BESAR 2
28 Episode 28 PERANG BESAR 3
29 Episode 29 PERANG BESAR 4
30 Episode 30 Kematian Licht
31 Episode 31 Rencana Zear
32 Episode 32 Memperbaiki
33 Episode 33 Bekerja
34 Episode 34 MEMALAKI
35 Episode 35 PENYUSUP
36 Episode 36 Datangnya tenaga ahli
37 Episode 37 Kembali ke indonesia
38 Episode 38 PORTAL MISTERIUS
39 Episode 39 PORTAL MISTERIUS
40 Episode 40 PORTAL MISTERIUS
41 Episode 41 PORTAL MISTERIUS
42 Episode 42 Bantuan
43 Episode 43 Melawan bos monster
44 Episode 44 Melawan bos monster
45 Episode 45 Melawan bos monster
46 Episode 46 Menjemput Mina di sekolahnya
47 Episode 47 MENCARI GARA-GARA
48 Episode 48 MASALAH SELESAI
49 Episode 49 Kembali ke paradise island
50 Episode 50 Pergi ke pulau Estrad
51 Episode 51 Tiba di pulau Estrad
52 Episode 52 BERTEMU RAGUEL
53 Epispde 53 BERTEMU PARA DEWA
54 Episode 54 DI MULAINYA PERTARUNGAN DEWA
55 Episode 55 Pertarungan yang mengejutkan
56 Episode 56 Melawan para Dewa
57 Episode 57 Melawan para Dewa
58 Episode 58 Melawan para Dewa
59 Episode 59 Pemimpin baru para Dewa
60 Episode 60 Berita yang menyakitkan
61 Episode 61 Menuju markas guild Asgard
62 Episode 62 Pembantaian
63 Episode 63 Di kecam seluruh dunia
64 Episode 64 Mencari Edwart
65 Episode 65 MENGEJUTKAN DUNIA
66 Episode 66 Kembali
67 Episode 67 Di temukan nya Edwart
68 Episode 68 Menyiksa Edwart dan juga Rico
69 Episode 69 Serangan mendadak
70 Episode 70 Rencana lain musuh
71 Episode 71 Gagalnya rencana musuh
72 Episode 72 PEPERANGAN
73 Episode 73 PEPERANGAN
74 Episode 74 Di mulainya kehancuran para bangsawan
75 Episode 75 Mengejutkan dunia
76 Episode 76 Mengobrol
77 Episode 77 Kejadian yang tak terduga
78 Episode 78 Menyelamatkan Jeni
79 Episode 79 PORTAL BESAR
80 Episode 80 Masuk ke portal besar
81 Episode 81 PRIMORDIAL DEMON
82 Episode 82 Melawan primordial demon
83 Episode 83 Primordial demon
84 Episode 84 Kekuatan Zear
85 Episode 85 Astaroth mulai ikut dalam pertempuran
86 Episode 86 Pertempuran besar
87 Episode 87 Zear VS Astaroth
88 Episode 88 Zear VS Astaroth 2
89 Episode 89 Zear VS Astaroth 3
90 Episode 90 Kematian Astaroth
91 Episode 91 Perubahan besar-besaran
92 Episode 92 Seluruh Dunia sedang khawatir
93 Episode 93 Primordial demon
94 Episode 94 Menanti berita
95 Episode 95 Pertemuan besar
96 Episode 96 Pertemuan besar 2
97 Episode 97 Bersama keluarga
98 Episode 98 Hari yang menyakitkan
99 Episode 99 Mengobrol
100 Episode 100 Liburan
101 Episode 101 Tiba di Florida Amerika serikat
102 Episode 102 Pertarungan
103 Episode 103 Pertemuan terbesar sepanjang sejarah
104 Episode 104 Memojokkan Zear
105 Episode 105 KEPANIKAN
106 Episode 106 RENCANA
107 Episode 107 Kekacauan akan di mulai
108 Episode 108 Kekacauan
109 Episode 109 kekacauan 2
110 Episode 110 Raguel
111 Episode 111 Kekacauan 3
112 Episode 112 Pertempuran besar
113 Episode 113 Gelombang ketiga
114 Episode 114 Tembok es
115 Episode 115 Keterkejutan Zear
116 Episode 116 Kesadaran seluruh dunia
117 Episode 117 Terus bertarung
118 Episode 118 Bersiap-siap
119 Episode 119 Di mulainya bencana besar
120 Episode 120 Munculnya bos monster
121 Episode 121 Kemunculan portal lain nya
122 Episode 122 Pertempuran besar
123 Episode 123 Zear vs Drafa
124 Episode 124 Berakhirnya perang panjang
125 Episode 125 Pertanyaan yang sulit di jawab
126 Episode 126 Masa lalu Zear
127 Episode 127 Masa lalu Zear 2
128 Episode 128 Masa lalu Zear 3
129 Episode 129 Masa lalu Zear 4
130 Episode 130 Masa lalu Zear 5
131 Episode 131 Kepergian Zear
132 Episode 132 5 tahun kemudian di tower kematian
133 Episode 133 Penyerangan Aphophis
134 Episode 134 Penyerangan Aphophis 2
135 Episode 135 Penyerangan Aphophis 3
136 Episode 136 Kedatangan Zear
137 Episode 136 Serangan Zear
138 Episode 137 Aphophis terpojokan
139 Episode 138 Suara teriakan yang sangat mengerikan
140 Episode 139 Primordial demon
141 Episode 140 Di mulainya perang besar
142 Episode 141 Perang besar
143 Episode 142 Perang besar 2
144 Episode 143 Perang besar 3
145 Episode 144 Terpojokkan
146 Episode 145 Kematian para Primordial demon
147 Episode 146 Beristirahat
148 Episode 147 Kembali ke tower kematian
149 Episode 148 Oscar
150 Episode 149 Melawan Dewa Oscar
151 Episode 150 Berbincang dengan Oscar
152 Episode 151 Kembali ke bumi
153 Episode 152 Datang membantu
154 Episode 153 Kedatangan Leviathan
155 Episode 154 Peperangan terakhir
156 Episode 155 Zear melawan Leviathan
157 Episode 156 Kemenangan
158 Episode 157 Rencana Behemoth
159 Episode 158 Melawan Behemoth
160 Episode 159 Penentuan
161 Episode 160 FINAL
Episodes

Updated 161 Episodes

1
Episode 1 KEHILANGAN LENGAN DAN MATA
2
Episode 2 KESEDIHAN
3
Episode 3 KESEDIHAN 2
4
Episode 4 8 IBLIS TAK BERPERASAAN
5
Episode 5 Bertemu kembali
6
Episode 6 BERTEMU KEMBALI 2
7
Episode 7 Penjelasan
8
Episode 8 Berbelanja
9
Episode 9 KEMBALI KE INDONESIA
10
Episode 10 Mina
11
Episode 11 Mina 2
12
Episode 12 PESTA
13
Episode 13 KERIBUTAN
14
Episode 14 MINA
15
Episode 15 DISKUSI
16
Episode 16 MENGOBROL
17
Episode 17 Kepergian Zear
18
Episode 18 2 tahun kemudian
19
Episode 19 MELAWAN BOS MONSTER LANTAI 200
20
Episode 20 HYDRA
21
Episode 21 SWORD OF GOD
22
Episode 22 KEANEHAN
23
Episode 23 Masalah baru
24
Episode 24 DI mulainya perang terbesar
25
Episode 25 PERANG DI MULAI
26
Episode 26 PERANG BESAR
27
Episode 27 PERANG BESAR 2
28
Episode 28 PERANG BESAR 3
29
Episode 29 PERANG BESAR 4
30
Episode 30 Kematian Licht
31
Episode 31 Rencana Zear
32
Episode 32 Memperbaiki
33
Episode 33 Bekerja
34
Episode 34 MEMALAKI
35
Episode 35 PENYUSUP
36
Episode 36 Datangnya tenaga ahli
37
Episode 37 Kembali ke indonesia
38
Episode 38 PORTAL MISTERIUS
39
Episode 39 PORTAL MISTERIUS
40
Episode 40 PORTAL MISTERIUS
41
Episode 41 PORTAL MISTERIUS
42
Episode 42 Bantuan
43
Episode 43 Melawan bos monster
44
Episode 44 Melawan bos monster
45
Episode 45 Melawan bos monster
46
Episode 46 Menjemput Mina di sekolahnya
47
Episode 47 MENCARI GARA-GARA
48
Episode 48 MASALAH SELESAI
49
Episode 49 Kembali ke paradise island
50
Episode 50 Pergi ke pulau Estrad
51
Episode 51 Tiba di pulau Estrad
52
Episode 52 BERTEMU RAGUEL
53
Epispde 53 BERTEMU PARA DEWA
54
Episode 54 DI MULAINYA PERTARUNGAN DEWA
55
Episode 55 Pertarungan yang mengejutkan
56
Episode 56 Melawan para Dewa
57
Episode 57 Melawan para Dewa
58
Episode 58 Melawan para Dewa
59
Episode 59 Pemimpin baru para Dewa
60
Episode 60 Berita yang menyakitkan
61
Episode 61 Menuju markas guild Asgard
62
Episode 62 Pembantaian
63
Episode 63 Di kecam seluruh dunia
64
Episode 64 Mencari Edwart
65
Episode 65 MENGEJUTKAN DUNIA
66
Episode 66 Kembali
67
Episode 67 Di temukan nya Edwart
68
Episode 68 Menyiksa Edwart dan juga Rico
69
Episode 69 Serangan mendadak
70
Episode 70 Rencana lain musuh
71
Episode 71 Gagalnya rencana musuh
72
Episode 72 PEPERANGAN
73
Episode 73 PEPERANGAN
74
Episode 74 Di mulainya kehancuran para bangsawan
75
Episode 75 Mengejutkan dunia
76
Episode 76 Mengobrol
77
Episode 77 Kejadian yang tak terduga
78
Episode 78 Menyelamatkan Jeni
79
Episode 79 PORTAL BESAR
80
Episode 80 Masuk ke portal besar
81
Episode 81 PRIMORDIAL DEMON
82
Episode 82 Melawan primordial demon
83
Episode 83 Primordial demon
84
Episode 84 Kekuatan Zear
85
Episode 85 Astaroth mulai ikut dalam pertempuran
86
Episode 86 Pertempuran besar
87
Episode 87 Zear VS Astaroth
88
Episode 88 Zear VS Astaroth 2
89
Episode 89 Zear VS Astaroth 3
90
Episode 90 Kematian Astaroth
91
Episode 91 Perubahan besar-besaran
92
Episode 92 Seluruh Dunia sedang khawatir
93
Episode 93 Primordial demon
94
Episode 94 Menanti berita
95
Episode 95 Pertemuan besar
96
Episode 96 Pertemuan besar 2
97
Episode 97 Bersama keluarga
98
Episode 98 Hari yang menyakitkan
99
Episode 99 Mengobrol
100
Episode 100 Liburan
101
Episode 101 Tiba di Florida Amerika serikat
102
Episode 102 Pertarungan
103
Episode 103 Pertemuan terbesar sepanjang sejarah
104
Episode 104 Memojokkan Zear
105
Episode 105 KEPANIKAN
106
Episode 106 RENCANA
107
Episode 107 Kekacauan akan di mulai
108
Episode 108 Kekacauan
109
Episode 109 kekacauan 2
110
Episode 110 Raguel
111
Episode 111 Kekacauan 3
112
Episode 112 Pertempuran besar
113
Episode 113 Gelombang ketiga
114
Episode 114 Tembok es
115
Episode 115 Keterkejutan Zear
116
Episode 116 Kesadaran seluruh dunia
117
Episode 117 Terus bertarung
118
Episode 118 Bersiap-siap
119
Episode 119 Di mulainya bencana besar
120
Episode 120 Munculnya bos monster
121
Episode 121 Kemunculan portal lain nya
122
Episode 122 Pertempuran besar
123
Episode 123 Zear vs Drafa
124
Episode 124 Berakhirnya perang panjang
125
Episode 125 Pertanyaan yang sulit di jawab
126
Episode 126 Masa lalu Zear
127
Episode 127 Masa lalu Zear 2
128
Episode 128 Masa lalu Zear 3
129
Episode 129 Masa lalu Zear 4
130
Episode 130 Masa lalu Zear 5
131
Episode 131 Kepergian Zear
132
Episode 132 5 tahun kemudian di tower kematian
133
Episode 133 Penyerangan Aphophis
134
Episode 134 Penyerangan Aphophis 2
135
Episode 135 Penyerangan Aphophis 3
136
Episode 136 Kedatangan Zear
137
Episode 136 Serangan Zear
138
Episode 137 Aphophis terpojokan
139
Episode 138 Suara teriakan yang sangat mengerikan
140
Episode 139 Primordial demon
141
Episode 140 Di mulainya perang besar
142
Episode 141 Perang besar
143
Episode 142 Perang besar 2
144
Episode 143 Perang besar 3
145
Episode 144 Terpojokkan
146
Episode 145 Kematian para Primordial demon
147
Episode 146 Beristirahat
148
Episode 147 Kembali ke tower kematian
149
Episode 148 Oscar
150
Episode 149 Melawan Dewa Oscar
151
Episode 150 Berbincang dengan Oscar
152
Episode 151 Kembali ke bumi
153
Episode 152 Datang membantu
154
Episode 153 Kedatangan Leviathan
155
Episode 154 Peperangan terakhir
156
Episode 155 Zear melawan Leviathan
157
Episode 156 Kemenangan
158
Episode 157 Rencana Behemoth
159
Episode 158 Melawan Behemoth
160
Episode 159 Penentuan
161
Episode 160 FINAL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!