Mereka berjalan-jalan dan berkeliling kota Yanzi, saat mereka berjalan-jalan dipusat perdagangan kota Yanzi, Evan melihat sebuah toko yang sangat ramai.
"Ada apa disana?, mengapa toko itu begitu ramai?" tanya Evan merasa heran dan penasaran.
"Itu adalah toko Pil dan Ramuan obat, disana adalah tempat penjualan ramuan dan obat-obatan untuk para Kultivator!" saut Qin Shan memberitahu Evan.
"Ramuan dan obat-obatan untuk kultivator?" tanya Evan merasa penasaran.
"Yah, ramuan dan obat-obatan yang mereka jual dapat membuat pembinaan kamu berkrmbanng menjadi lebih cepat, Evan apakah kamu ingin membelinya?" tanya Qin Shan kepada Evan.
Mendengar perkataan Qin Shan, Evan menjadi lebih tertarik dengan Ramuan dan obat-obatan yanag dijual oleh toko tersebut.
"Belikan aku satu satu Pul dan satu botol ramuan obat yang mereka jual!" kata Evan memberi sekantong kecil emas dari cincin penyimpanannya kepada Qin shan.
Setelah beberapa saat kemudian Qin Shan kembali dengan membawa sebuah kotak berisi satu Pil dan satu Botol ramuan obat.
"Ini Satu Pil pengumpul aura tingkat satu dan satu botol ramuan penguar tubuh tingkat satu yang kamu pesan!" kata Qin shan sambil memberikan kotak yang dipegangnya kepada Evan.
"Berapa harga Pil dan Ramuan obat ini?" tanya Evan sambil menerima kotak yang diberikan oleh Qin Shan.
"Satu Pil dan Satu Botol ramuan ini masing-masing harganya satu kristal tingkat rendah, jadi satu paket Pil dan Kotak ini harganya adalah dua buah kristal tingkat rendah!" jawab Qin Shan memberi tahu Evan.
Mendengar harga Pil dan Ramuan ibat yang dia beli begitu mahal sontak Evan merasa sangat terkejut, Evan jadi sedikit merasa sungkan dan tidak enak karena uang yang sebelumnya ia berikan kepada Qin Shan ternyata tidak cukup untuk membeli Pil dan Ramuan obat tersebut.
"Astaga kenapa mahal sekali!?, jadi uang yang tadi aku berikan padamu tidak cukup yah?. Maaf, lain kali jika sudah punya uang aku pasti akan menganti uangmu!" ujar Evan merasa tidak enak.
"Tidak apa-apa, kamu jangan terlalu sungkan padaku, tidak perlu menggantinya!" ujar Qin shan dengan senang hati.
"Kalau begitu terima kasih banyak!" ucap Evan merasa senang.
"Sama-sama!" kata Qin Shan dengan senang hati sambil tersenyum kepada Evan.
Namun ditengah percakapan tiba-tiba perut Evan yang lapar berbunyi, Qin Shan yang mendengar itu seketika langsung tersenyum.
"Maaf, soalnya dari tadi pagi aku dan Ririn belum sarapan!" kata Evan merasa canggung sembari menggaruk kepalanya.
"Kebetulan aku juga lapar, bagaimana jika kita pergi makan bersama!" kata Qin shan mengajak yang lainnya untuk makan.
Kemudian Evan mengajak Ririn sedangkan Qin Shan mengajak Qin Yun, sementara itu Wolf yang mengikuti mereka sedikit merasa sungkan dan segan.
"Ayo Wolf!, kau juga ikut kami pergi makan bersama!" ajak Evan kepada Wolf.
"Tetapi Ketua, aku hanyalah seorang bawahan saja, tidak pantas rasanya ikut dengan kalian makan bersama!" kata Wolf merasa bahwa dirinya terlalu rendah untuk ikut makan bersama dengan Evan dan yang lainnya.
Namun dengan paksaan dari Evan akhirnya Wolf pun ikut dengan mereka untuk makan bersama.
"Kamu juga temanku, ayolah jangan terlalu sungkan!" kata Evan memaksa Wolf untuk ikut pergi makan bersama mereka.
Dengan paksaan dari Evan, akhirnya Wolf dengan senang jati ikut bersama mereka untuk makan bersama.
...****************...
Singkat cerita disebuah rumah makan yang cukup populer di kota Yanzi, Evan dan yang lainnya makan disatu meja yang sama.
Semua orang merasa sangat bersemangat ketika melihat banyak sekali makanan yang menggugah selera di atas meja.
"Makanannya banyak sekali dan sepertinya semuannya sangat enak, pasti harganya sangat mahal!" kata Evan dengan mata bersinar-sinar melihat ada banyak makanan enak dihadapannya.
"Tidak terlalu mahal, asalkan semuanya senang dan dapat makan dengan kenyang ini semua tidak seberapa, semuannya silahkan makan dan jangan sungkan!" kata Qin shan dengan senang hati kepada mereka.
Disaat mereka tengah asyik makan, tiba-tiba mereka mendapatkan masalah karena ada orang-orang yang mengenali Wolf sebagai mantan seorang perampok.
"Lihat! bukankah orang yang sedang makan bersama mereka adalah Wolf?, salah satu perampok yang sering merampok orang-orang yang pergi maupun datang ke kota Yanzi?" kata salah seorang yang mengenali Wolf.
Kemudian beberapa orang Pria datang menghampiri Wolf yang sedang makan bersama dengan Evan dan yang lainnya.
"Hei!, kau adalah Wolf bukan?, kau adalah salah satu perampok hutan yang sering merampok orang-orang yang hendak datang ke kota ini!" kata salah seorang Pria dengan arogan menegur Wolf.
Melihat kedatangan Pria tersebut yang ingin mencari masalah dengan mereka, Evan yang lainnya seketika merasa tidak senang.
"Yah dia memang benar adalah Wolf!, aku pernah melihat wajahnya saat aku dan teman-temankj dirampok beberapa waktu lalu!" kata seorang otia lainnya yang mengenali Wolf
"Uah itu dia!!, wolf si perampok, dia dan kelompoknya juga pernah merampokku!" kata salah seorang lainnya lagi yang mengenali Wolf.
Semua orang langsung membuat keributan dan meneriaki Wolf sebagai seorang perampok.
Melihat itu Evan dan yang lainnya sungguh merasa tidak senang sama sekali, sedangkan Wolf yang diteriaki oleh mereka hanya diam dan terpojok.
Wolf tidak bisa membantah atau pun menyangkal semua perkataan orang-orang itu, karena semua yang dikatakan oleh orang-orang itu adalah benar adanya.
Akan tetapi Evan yang tidak sabar langsung merasa kesal karena temannya terus dihina dan diusir oleh orang-orang itu.
"Kalian semua diam!, Dia bukan lagi seorang perampok seperti yang kalian katakan!" kata Evan merasa kesal dan marah karena Wolf yang terus dipojokan oleh orang-orang itu.
Melihat Evan yang marah, orang-orang itu merasa tidak senang.
"Siapa kamu?, jangan-jangan kamu juga adalah komplotannya?" kata salah seorang yang ingin memojokkan Evan juga.
"Yah! aku memang temannya, tetapi kami bukanlah seorang perampok seperti yang kalian semua pikirkan!" kata Evan dengan lantang kepada orang-orang itu.
"Apa alasanmu berkata demikian?!" tanya orang itu lagi yang merasa curiga dengan Evan.
"Karena aku telah mengalahkan Ketua mereka yang sebelumnya, jadi sekarang aku adalah ketua baru mereka. sejak hari ini kami bukan lagi kelompok perampok, karena kami akan segera mendaftar menjadi kelompok prajurit bayaran, jadi kami bukan lagi perampok seperti yang kalian semua katakan!" kata Evan mencoba menjelaskan kepada orang-orang tersebut.
Namun walaupun Evan sudah menjelaskan yang sebenarnya, orang-orang itu tetap merasa tidak percaya, karena mereka berfikir bahwa Evan yang umurnya masih terlalu muda dengan tingkat kultivasi yang masih sangat rendah dapat mengalah seorang ketua perampok yang telah melakukan banyak kejahatan.
"Kami tidak percaya bahwa anak muda seperti kamu mampu membunuh ketua mereka, kau pasti berbohong pada kami untuk melindungi diri kalian, semuannya ayo kita usir mereka!" kata para orang-orang itu yang bersih keras mengusir Evan dan teman-temannya.
Melihat orang-orang itu sangat bersih keras untuk mengusir, Evan pun semakin merasa kesal dan marah.
"Dasar orang-orang bodoh!" kata Evan merasa sangat kesal dan marah kepada orang-orang tersebut.
Semua orang terus meneriaki dan mengusir Evan dan teman-temannya, hingga tak lama kemudian dua buah serangan Elemen angin menyerang ke arah Evan dan teman-temannya.
Evan dan yang lainnya tidak sempat menghindari dua serangan tersebut, karena terlalu fokus terhadap orang-orang yang meneriaki dan mengusir mereka.
"BOOMM! BOOMM!" dua serangan tersebut berhasil ditahan oleh Ririn hanya dengan satu tangannya saja.
Kemudian setelah dua serangan tersebut berhasil ditangkis, orang yang mengeluarkan dua serangan tersebut berjalan keluar menghampiri Evan dan teman-temannya.
Ternyata orang yang mengeluarkan dua jurus untuk menyerang Evan dan teman-temannya adalah Tuan Sang Pemilik Rumah Makan.
Sontak orang-orang itu langsung merasa terkejut dan takut ketika melihat Tuan Pemilik Kedai muncul.
"Itu tuan pemilik kedai!"
"Kabarnya Tuan Pemilik Kedai adalah seorang kultivator yang berada ditingkat Ahli Silat Level Empat!"
Seketika orang-orang itu merasa takut dan saling berbisik satu sama lain, hingga kemudian Evan yang merasa heran kepada Tuan Sang Pemilik Kedai yang tiba-tiba menyerang dirinya dan teman-temannya.
"Ada apa dengan Tuan?, kenapa tiba-tiba menyerang kami?" tanya Evan merasa heran dan tidak senang kepada Tuan Sang Pemilik Kedai.
"Yah mohon Tuan menjelaskannya kepada kami, mengapa Tuan tiba-tiba menyerang kami?!" ujar Qin shan ikut merasa heran dan tidak senang kepada Tuan Sang Pemilik Kedai, begitu juga dengan Ririn dan yang lainnya.
"Kalian telah membawa seorang perampok ke kedaiku, tidak hanya itu tetapi kalian juga telah membuat keributan dikedaiku. sebaiknya kalian cepat meninggalkan tempatku, kalau tidak jangan salahkan aku bertindak kasar mengusir kalian para bocah tengik!" gertak Tuan Sang Pemilik Kedai mengusir Evan dan teman-temannya.
Mendengar alasan Tuan Sang Pemilik Kedai mengapa menyerang mereka, Evan dan teman-temannya pun merasa kesal.
"Jadi apakah ini alasan anda untuk menyerang kami?, apakah anda tahu jika setangan anda tadi dapat membunuh kami?, kalian tidak hanya mempercayai ucapanku tetapi kalian juga mengusir dan berniat melukai kami!, kalian memang manusia rendahan!" kaya Evan merasa sangat kesal dan marah kepada semua orang yang ada dikedai makan tersebut.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...****************...
...----------------...
......................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 496 Episodes
Comments
chaerul umam
ini kenapa nyampe bunuh pemilik kedai segala sih.salah si wolf lah udah tau mantan rampok malah berkeliaran dikota ya banyak orang yang dendam lah akibat perbuataan dia.klo mau nyari bawahan korban dari perampok jangan perampoknya dijadiin bawahan bajirr
2024-07-22
1
Hades Riyadi
Lanjuuuuutt 😛😀💪👍🙏
2023-12-07
0
Hades Riyadi
Yang penting Tetap Semangat Thor...😛😀💪👍👍
2023-12-07
0