CH 7 : Berdirinya Prajurit Bayaran Serigala

Evan yang merasa terpojok bingung dan tidak harus melakukan apa, hingga kemudian suara Elemen Api terdengar didalam pikirannya.

"Gunakan Alemen Apimu, elemen Api memiliki daya serang yang lebih kuat dari pada Elemen Kegelapan, dengan kekuatan Elemen Api kamu pasti bisa mengalahkan musuh yang ada dihadapan kamu!" kata Elemen Api dari dalam pikiran Evan.

"Tetapi aku belum pernah melatihnya, apa lagi mencobanya!" ujar Evan merasa ragu untuk menggunakan Elemen Api miliknya.

"Kalau begitu coba sekarang, jangan ragu atau kamu akan mati!" kata Elemen Api mencoba meyakinkan Evan agar menggunakan Elemen Api untuk mengalahkan Sang Pemimpin Perampok.

Setelah didesak oleh Elemen Api kemudian Evan langsung menukar Elemen Kegelapan dengan Elemen Api.

Setelah Evan mengganti kekuatan Elemen Kegelapan dengan Elemen Api, Evan langsung merasakan perubahan yang terjadi pada kekuatan dan tubuhnya.

"Lukaku mulai sembuh sama seperti sebelumnya, tetapi sepertinya Kekuatan Elemen Api ini efekanya lebih lambat jika untuk menyembuhkan luka dalam!" batin Evan dalam hatinya.

Disamping itu tampak Qin Shan dan Qin Yun yang merasa terkejut dengan Evan yang memiliki dua Elemen didalam tubuhnya.

"Evan memiliki 2 elemen??"batin Qin Shan dan Qin Yun merasa terkejut sembari melihat ke arah Evan.

Sementara itu disisi lain, tampak Sang Pemimpin Perampok yang sedang meremehkan Evan.

"Hei Bocah kenapa kau diam saja?!, apakah kau tidak mampu menahan satu seranganku?" kata Pemimpin perampok meremehkan Evan.

Mendengar perkataan Pemimpin Perampok yang meremehkan dirinya, Evan langsung maju menyerang dengan pedangnya tanpa ragu.

"Jangan sombong!" Evan melompat dan menyerang balik Pemimpin Perampok dengan kekuatan penuhnya.

"DUAAARR!!" Pedang Evan dengan sangat kuat menghantam Pedang besar milik Pemimpin Perampok.

"APA?!, kenapa bocah ini tiba-menjadi kuat?" batin ketua perampok sambil menahan pedang Evan yang sedang menekannya.

"Bagaimana sekarang?" kata Evan sembari tersenyum meremehkan si Pemimpin Perampok.

"Mati kau bocah tengik!" kata si Pemimpin Perampik merasa geram dan mendorong Evan hingga mundur beberapa meter kebelakang.

Setelah mendorong Evan, dengan segera si Prmimpin Perampok langsung maju menyerang ke arah Evan.

"Kamulah yang mati brewok sialan!" kata Evan maju menyerang ke arag pemimpin perampok juga.

Evan dan Pemimpin maju dan menyerang secara bersama-sama tanpa rasa takut.

"BAAAMMM!!" dua serangan pedang saling menghantam dengan sangat, tampak si Pemimpin Perampok yang kalah terlempar mundur hingga beberapa meter jauhnya.

"Uhuk! Sial, aku kalah?" kata si Pemimpin Perampok dengan berdiri tidak stabil dan darah yang keluar dari mulutnya.

Tak mau mengakui kekalahan, pemimpin Perampok langsung memberi perintah kepada para anak buahnya untuk menyerang dan membunuh Evan.

Namun disisi lain Evan yang tidak ingin melepaskan Pemimpin Perampok, langsung menyerang dan memanggal kepala Pemimpin Perampok dengan pedangnya.

"CRrraaaassh!!" Evan lanhdung memenggal kepala Pemimpin Perampok tersebut hanya dengan satu kali ayunan pedang.

Setelah memenggal kepala Pemimpin perampok, Evan tidak lupa untuk menyerap tubuh pemimpin perampok juga, Evan menyerap tubuh perampok hingga bersih tidak tersisa.

Setelah Evan berhasil menyerap tubuh pemimpin perampok dan berhasil naik tingkat ke Tingkat Prajurit Level Dua, Evan langsung menoleh dengan tatapan kejam ke arah para perampok lainnya yang tersisa.

"KETUA KALIAN TELAH MATI DITANGANKU !!, jika kalian tidak ingin mati, maka cepat dari hadapanku!" kata Evan memberi ancaman kepada semua perampok yang tersisa.

Akan tetapi semua perampok bukannya pergi tetapi malah berlutut dan memberi hormat kepada Evan, melihat itu Evan, Qin Shan dan Qin Yun sungguh merasa terkejut dan tercengang.

"HORMAT PADA KETUA BARU !!" ucap para rampok berlutut dihadapan Evan dan memberi hormat.

"EEEHH??" seketika langsung merasa terkejut dan keheranan.

"Aku menyuruh kalian untuk pergi bukan berlutut apa lagi memberi hormat padaku!" kata Evan nerasa heran dan bingung.

Kemudian seorang perampok dengan kekuatan tingkatPrajurit Level Dua maju untuk menjawab Evan.

"Karena ketua baru telah mengalahkan ketua yang lama, maka anda menjadi ketua kami yang baru!, kami siap tunduk dan setia menerima perintah dari ketua!" kata perampok tersebut.

Evan diam tak bersuara dan berdebat berunding dengan para Elemen didalam ruang kesadarannya.

"Semua perampok ini ingin aku menjadi ketua mereka yang baru, bagaimana menurut kalian?, apakah aku harus menerima mereka semua menjadi anak buahku atau tidak? " Tanya Evan kepada Para Elemen yang ada didalam tubuhnya.

"Menurutku memiliki banyak anak buah cukup bagus" kata Elemen Api.

"Tetapi mereka itu para bandit!, yakinkah kau bahwa mereka tidak akan berkhianat?!" ujar Elemen Es.

"Benar!, mereka itu penjahat, Evan tidak boleh menjadi ketua penjahat!" kata Elemen Angin dengan tegas.

Namun tiba-tiba suara yang terdengar asing menyela mereka semua.

"BODOH !!"

Mendengar kata itu semua elemen seketika merasa heran.

"Siapa tadi yang berbicara?" tanya Elemen Angin mencari tahu siapa orang yang berani mengucapkan kata Bodoh kepada mereka.

"Sepertinya yang mengucapkannya adalah Bintang!." kata Elemen Pasir.

"Biasanya dia diam saja, kenapa sekali berbicara langsung mengucapkan kata yang tidak mengenakan?" kata Elemen Es merasa kurang senang dengan Elemen Bintang.

"Kenapa kamu mengatakan kalau kami itu bodoh?, apakah kamu ada solusi lain?" tanya Elemen Api kepada Elemen Bintang.

"Mereka itu memang bandit, tetapi mereka itu tidak sepenuhnya penjahat seperti apa yang kalian pikirkan. Para perampok ini sepertinya terdiri dari orang-orang bodog, karena mereka hanya mengikuti perkataan dan perintah dari orang yang lebih kuat. Kalau masalah kesetiaan atau tidak mereka hanya mendengarkan perkataan dan perintan dari pemimpin mereka, asalkan pemimpin mereka tidak berganti, maka mereka seterusnya hanya akan mengikuti Evan!" kata Elemen Bintang memberi saran kepada Evan dan Para Elemen lainnya.

"Tetapi baggaimana pun sekarang mereka tetap adalah perampok, sebuah kelompok yang memiliki banyak musuh. Jika Evan menjadi pemimpin mereka maka musuh par perampok adalah musuh Evan juga, hal itu akan membahayakan Evan!" ucap si pasir.

"Itu mudah, Evan hanya perlu mengubah profesi mereka jadi kelompok pemburu atau prajurit bayaran, kemudian memberikan mereka nama kelompok yang terdengar lebih baik. Jika untuk masalah musuh, apakah kamu pikir sekelompok perampok yang kekuatan pemimpinnya hanya Tingkat Prajurit Level Empat dapat bersingungan dengan orang kuat seperti apa?, hanya dengan waktu satu atau dua bulan, maka semua musuh lama sekelompok perampok pasti tidak akan berani datang mencari masalah lagi?" kata Elemen Bintang mencoba meyakinkan Evan dan Pada Elemen lainnya tentang saran darinya.

"Bagus sekali, aku setuju dengan ide itu, dengan begini Evan tidak hanya memiliki anak buah yang berjumlah puluhan orang, tetapi juga menyelesaikan masalah finansialnya!" kata Elemen Air yang mendukung dan setuju dengan saran dari Elemen Bintang.

"Sekali dayung dua pulau terlampaui !" kata Eleme Tanah yang ikut mendukung dan setuju dengan saran dari Elemen Bintang.

Kemudian Evan yang tampak merenung dan diam berdiri saja membuat semua orang yang melihatnya merasa heran dan bingung, Namun tidak lama kemudian akhirnya Evan tersadar dan berbicara kepada mereka.

"Baiklah mulai sekarang aku adalah Ketua kalian yang baru, aku akan memimpin kalian untuk menjadi orang yang hebat dikemudian hari!" kata Evan dengan lantang menerima dirinya menjadi Pemimpin para perampok tersebut.

Mendengar Evan menerima menjadi Ketua Perampok mereka yang baru, semua perampok itu bersorak dengan sangat bersemangat dan gembira.

"HIDUP KETUA! HIDUP KETUA!" sorak para Perampok dengan sangat bersemangat dan gembira.

Kemudian Evan yang merasa tidak bisa menemani dan memimpin Para Perampok tersebut setiap saat, Evan hendak mencoba untik melantik seorang wakil Ketua Perampok.

"Siapa nama kamu?" tanya Evan kepada salah satu perampok yang lebih kuat dari yang lainnya, perampok itu memiliki kekuatan Tingkat Prajurit Level Dua.

"Mama saya adalah WOLF ketua" jawab perampok tersebut menyebut namanya sambil berlutut dan memberi hormat kepada Evan.

"Semuannya dengarkan aku, mulai sekarang nama kelompok ini akan aku ganti menjadi Prajurit Bayaran Serigala, dan Wolf aku angkat menjadi wakil ketua yang memimpin Pasukan Bayaran Serigala. Ingat! kalian bukan lagi seorang bandit, perampok atau pun penjahat, kalian adalah Prajurit Bayaran Serigala!" seru Evan dengan lantang kepada seluruh anak buahnya.

Mendengar seruan Evan, mereka semua pun merasa senang, gembira dan bersemangat, mereka bersorak-sorak dengan semangat dan gembira.

"HIDUP KETUA !!"

"HIDUP PRAJURIT BAYARAN SERIGALA !!"

"HIDUP KETUA !!"

"HIDUP PRAJURIT BAYARAN SERIGALA !!"

Sorak mereka semua dengan sangat senang dan bersemangat dengan berdirinya Prajurit Bayaran Serigala.

Setelah selesai memberi nama ke kelompok Prajurit Bayaran Serigala dan melantik Wolf menjadi wakil ketua, Evan pun langsung memberi perintah dan membubarkan Prajurit Bayaran Serigala.

"Baiklah, sekarang aku akan memerintahkan kalian untuk kembali kemarkas kalian dan tunggu aku disana!. aku akan pergi ke kota Yanzi untjm mendaftarkan nama kelompok Prajurit Bayaran kita ke kerajaan Xiao bersama Wolf, kami berdua akan mengambil misi untuk Prajurit Bayaran Serigala kita, jadi sebelum mendapatkan misi kalian berburulah terlebih dahulu selagi aku pergi!" kata Evan memberi perintah kepada seluruh Prajurit Bayaran Serigala.