Empat hari kemudian setelah Evan pergi dari sekte untuk mencari Buah Api.
Tampak Evan yang sedang berlari menuju ke tempat Buah Api yang disebutkan oleh Para Elemen kepadanya.
"Kita sudah sangat lama berlari, tapi kenapa kita masih belum sampai?, apakah masih jauh lagi?" tanya Evan kepada para Elemen yang ada didalam tubuhnya.
"Kenapa?, baru berlari beberapa hari saja apakah kamu sudah lelah?" tanya Elemen Api dengan nada meremehkan.
"Masa baru segini saja sudah lelah, bagaimana kamu akan menjadi petarung yang kuat kalau baru seperti ini saja kamu sudah kelelahan?" ujar Elemen Tanah yang ikut meremehkan Evan.
Mendengar perkataan para Elemen, Evan hanya diam tak menanggapi sambil terus berlari menuju ke tempat Buah Api berada.
Namun tidak lama kemudian tiba-tiba Evan mendengar auman monter yang sangat kencang dari kejauhan.
"ROOAARR!!" auman Monster tersebut sungguh membuat Evan semakin penasaran.
Dan juga secara kebetulan arah Buah Api dan arah asal suara Auman Monster tersebut berasal dari arah yang sama.
Kemudian Evan pun mempercepat langkah larinya menuju ke tempat asal suara tersebut.
Tidak lama kemudian Evan pun sampai ke sebuah tempat yang mana adalah tempat Buah Api berada dan juga adalah tempat asal suara Auman tersebut.
Tampak Evan dari atas pohon melihat ada dua hewan monster tingkat empat yang sedang bertarung dengan sangat sengit.
"Ituu......"
"Itu adalah Singa Api Berkepala Tiga dan Harimau Putih Mata Emas, mereka adalah hewan spiritual tingkat 3 level atas!" saut Elemen Api memberitahu Evan.
"Kenapa mereka bertarung hingga terluka parah seperti itu?" tanya Evan merasa heran.
"Kamu lihat gua itu, didalam sana pasti ada Buah Api yang sedang kamu cari, dan juga pasti ada benda dan harta berharga lainnya, mungkin salah satu dari hewan monster itu adalah pemilik gua dan hewan monster satunya lagi ingin merebut gua, hingga akhirnya terjadilah pertarungan perebutan wilayah diantara dua hewan monster spiritual itu" ujar Elemen Api.
"Oooh jadi seperti itu, jadi aku harus bagaimana?" tanya Evan yang merasa bingung.
"Kamu harus membantu Harimau mata emas itu agar bisa menang melawan singa emas berkepala tiga itu!" ujar Elemen Api.
"Kenapa aku harus membantu harimau itu untuk menang?, bagaimana jika nanti dia menyerangku? itu sama saja dengan cari mati!" ujar Evan.
"Aku yakin bahwa pemilik gua itu adalah singa api itu, dan kalau kamu membantu harimau itu untuk menang, maka pasti akan lebih mudah bagi kamu untuk mendapatkan buah api itu!" ujar Elemen Api.
"Kenapa kalian begitu yakin kalau harimau putih mata emas itu akan memberikan buah api itu?" tanya Evan merasa heran.
"Karena harimau putih mata emas biasanya dikenal sebagai hewan yang tak ingin berhutang budi, dan juga mudah dijinakkan" ujar Elemen Api.
"Berarti aku juga bisa berkesempatan untuk menjadi seorang pemanggil?" tanya evan dengan mata berbinar
"Yah seperti itulah, dan kami juga pasti akan membantumu!" ucap Elemen Kegelapan.
Sementara itu didepan pintu gua tampak Singa Api Berkepala Tiga sedang bertarung melawan Harimau Mata Emas.
"Harimau Putih mata emas, kau sebaiknya menyerah saja dan pergi dari sini, atau aku akan membuat kau akan mati disini" kata Singa api berkepala Tiga.
"Walaupun aku harus mati, aku tetap harus mendapatkan rumput api kehidupan itu!" kata Harimau Putuh Mata Emas dengan teguh.
"Kau sudah terluka sangat parah, jika kau memaksakan diri lagi kau akan mati" kata singa Api Berkepala Tiga.
"Aku tidak akan menyerah, sebelum aku mendapatkan Rumput Api kehidupan itu, dan aku juga akan membalaskan dendam atas kematian ibu dari anakku" kata Harimau putih mata emas merasa dendam.
"Ternyata karena dendam itu kau datang kesini, sayangnya kamu tidak akan memiliki kesempatan untuk balas dendam!" ujar Singa Api berkepala tiga.
Harimau Putih Mata Emas terus bertarung melawan Singa Api Berkepala Tiga.
Dengan cakar dan taring mereka yang tajam, mereka pun saling menyerang satu sama lain hingga kedua mengalami luka yang sangat parah.
"ROAAARR!!" Singa Api Berkepala Tiga mencakar tubuh Harimau Putih Mata emas hingga terluka cukup dalam.
Singa Api Berkepala tiga tampak lebih unggul dalam pertarungan, kedua hewan monster itu terus bertarung hingga akhirnya Harimau Putih Mata Emas pun nampak terpojok.
"Auman Bola Api!" kata Singa Api Berkepala tiga mengeluarkan serangan yang betupa bola api yang keluar dari auman setiap kepalanya.
"BOOMM!!" Harimau Putih Mata Emas pun terkena tiga bola api tersebut, hingga membuatnya terlempar hingga beberapa meter.
Tampak Harimau Putih Mata Emas tergeletak dengan tubuh yang terluka sangat parah, hingga tidak bisa bangkit berdiri lagi.
Namun disaat Singa Api berkepala tiga ingin menerkam Harimau Putih Mata Emas, tiba-tiba Evan datang menyerang dengan jurus tiga pusaran naga api miliknya.
"BOOMM!!" serangan milik Evan pun berhasil mengenai singa Api Berkepala Tiga.
Terkena serangan dari Evan, Singa Api berkepala tiga pun langsung terlempar mundur beberapa meter kebelakang.
"Kau!, kau manusia rendahan beraninya menyerangku!?" kata Singa Api Berkepala Tiga merasa marah dan geram.
"Jangan terlalu banyak bicara lagi, matilah kau!!, Tiga Pusaran Naga Api!" kata Evan mengeluarkan jurusnya lagi.
Dengan tubuh yang penuh luka akibat pertarungannya dengan Harimau Putih Mata Emas sebelumnya, Singa Api Mata Emas pun sulit untuk bergerak dan tidak bisa menghindari swrangan dari Evan lagi.
"BOOOMMM!!" sekali lagi singa Api Berkepala Tiga terkena serangan dari Evan.
Singa Api berkepala tiga terlempar hingga beberapa meter dan jatuh tergeletak.
Kemudian Evan pun dengan cepat langsung melompat ke arah Singa Api Berkepala Tiga.
"CRAAASSH!!" Evan dengan pedangnya berhasil menusuk perut Singa Api berkepala tiga.
"Manusia!....." Singa Api berkepala tiga pun langsung mati seketika.
Tampak nafas Evan yang terengah-engah. "Sial, aku kehilangan setengah dari energiku untuk dua jurus serangan tadi!" Batin Evan dalam hatinya.
"Itu sangat setimpal dengan apa yang akan kau dapatkan, kamu cepatlah ambil dan serap inti spiritual dan tubuh Singa Api Berkepala Tiga itu!" kata Elemen Kegelapan menyuruh Evan.
Kemudian Evan pun langsung menyeral inti spiritual dan Tubuh Singa api berkepala tiga tersebut.
Setelah Evan berhasil menyerap keduanya, Evan pun langsung menerobos tingkatan menjadi Tingkat Prajurit Level Enam
"Hahaha aku menerobos lagi, sekarang aku hanya perlu menyembuhkan luka harimau itu terlebih dahulu" kata Evan yang kemudian berjalan menghampiri Harimau Putih Mata Emas yang sedang terluka parah.
Kemudian Evan pun mengobati luka Harimau putih tersebut sampai sembuh.
Namun setelah Harimau Putih itu sadar, dia langsung menghempaskan Evan.
"Roaarr...!, Dasar manusia, apa maumu?!" harimau putih terbangun dan langsung bangkit berdiri.
"Aku telah menyelamatkan kamu dari kematian, tetapi kamu malah menyakitiku, dasar harimau tidak tahu cara berterima kasih!" kata Evan menggerutu kesal.
"Sudahlah aku tidak akan mempermasalahkannya lagi, sebaiknya kamu cepat ambil yang kamu butuhkan dari gua dan pergilah" ujar Evan yang tidak mempermasalahnya lagi.
"Kau bocah manusia, apakah kau tidak takut aku akan menyerang dan membunuhmu?" tanya Harimau Putih Mata Emas Merasa Heran.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...****************...
...----------------...
......................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 496 Episodes
Comments
Heru Dwiyantono
lanjutkan membaca mantap
2023-05-18
0
Semoga Berkah
wah .. berubah nama nih ... kapan selametannya
2023-03-09
0
Mahayabank
,,,
2023-02-21
0