Cerita tentang Rita yang berhasil menaklukan tuyul membuatnya terkenal di sekolah. Klub karate yang sebelumnya menolak keanggotaannya Rita, justru kini mengejar Rita untuk masuk ke klubnya.
“Rita, kami mohon maaf telah menolak keanggotaan kamu, apakah kamu masih tertarik untuk bergabung dengan klub kami?” tanya Doni ketua klub
“Masih kak,” jawab Rita senang
“Baiklah, hari ini sepulang sekolah, berkumpul di aula ya, kami ada latihan untuk kejuaraan antar sekolah 2 minggu yang akan datang.Kalau kamu lolos seleksi kamu bisa ikut kompetisi. Di sekolah lama mu, tingkatan kamu apa?
“ Sabuk coklat Kak, kalau bisa saya mau ikut ujian kenaikan sabuk di sekolah ini” ucap Rita
“wiihh,..sudah tinggi juga ya,baiklah, kita ketemu lagi nanti di Aula ya” ucap Doni sambil pergi meninggalkan Rita
Kiki menghampiri Rita yang senyum-senyum sepeninggal Doni
“Ciyeee...kasmaran ni yeee!” ledek kiki
“Apaan siy lo.. ga tau gue lagi happy berat” ucap Rita
“Ada apaan, kelihatannya suhu Rita happy banget nih?” tanya Kowi. Sejak penaklukan tuyul, Rita dijuluki suhu oleh teman-temannya.
“akhirnya gue diterima di klub karate” ucap Rita sambil tersenyum
“Girang amat, bentrok dong latihan PMR sama Karatenya”, ucap Lisa
“Hmm...lihat saja nanti deh, apa gue mau lanjut ikut PMR apa engga” jawab Rita
“yahh..ga seru dong latihan ga ada lo Rit” ucap Kowi
“Kan kita masih ketemu di kelas” ucap Rita
“By the way, Kak Dewa juga ikut klub Karate. Gue ga tau sabuk apa” ucap Lisa yang menjadi ensiklopedia di geng mereka.
“ooyaa?? Tu Kak Dewa bisa ikutan dua klub, seharusnya gue bisa juga kan? Ucap Rita
“kadang dia ga hadir siy pas latihan. Kadang juga muka atau tangannya diperban, mungkin habis tanding.” Ucap Kowi
“Lo pada care banget ya sama Kak Dewa, emang ga ada lagi yang ganteng di sini selain dia?” tanya Rita
“Banyakkk!!!” jawab teman-temannya berbarengan
“Nih ya, di klub Karate yang terkenal itu Doni, Rio, Gilang, Ivan, satu lagi Tomi” ucap Kowi membuka kertas
“Apaan tu??” tanya Rita
“Ini? Oohh ini daftar cowok-cowok ganteng nan populer di klub-klub sekolah” jawab Kowi
“Niat banget lo sampai bikin daftar kayak gini?” tanya Rita
“Ini untuk artikel majalah sekolah, Rit, gue kan reporter majalah sekolah.” Jawab Kowi lagi.
“Eh ada ya majalah sekolah, gue sudah hampir 6 bulan di sini kog ga pernah baca ya? tanya Rita
“untuk semester ini memang belum keluar Rit, kami redaksi majalah sekolah lebih sering ribut tentang isi majalah.Nah kebetulan si Endah dengan tumbennya, ngasih ide cemerlang tentang cowok-cowok ganteng yang bergabung dengan klub sekolah. Tujuannya memotivasi siswa lain,..yang ganteng saja ikutan klub masa kamu yang biasa aja engga.” Ucap Kowi sambil nyengir
“Tapi ganteng itukan relatif,Wi, menurut lo ganteng menurut gue belum tentu” ucap Lisa
“Nahhh..ini ganteng secara umum gengs, ganteng menurut orang kebanyakan” jawab Kowi lagi
“Memang kenapa dengan klub?” tanya Andien yang baru bergabung
“Ini sebenarnya program sekolah untuk menyalurkan energi muda para siswa supaya terhindar dari yang namanya narkoba, tawuran, geng motor. Jadi dari pada energi mudanya digunakan untuk hal yang negatif mending gabung di klub.”ucap Lisa
“Nah itu betul, kepsek juga ngomong gitu kemarin!” ucap Kowi
“iyalah, wong bokap gue yang ngomong ke kepsek”ucap Lisa yang bapaknya penilik sekolah
Andien mengambil daftar dari tangan Kowi dan membacanya dengan suara agak besar.
“Doni-Karate, Tomi-Karate, Dewa-Karate-PMR, Joni-Sepeda, Amar-Rohis, Abdul-Rohis, Ilham-math club,Rudi-science club, david-english club, gilang-drama, Ivan-drama, Rio-atletik, Eka-Rokris, Anton-Rokris,Rama-Budha,Alex-Budha, banyak juga ya, dapat data ini berdasarkan pengamatan lo apa hasil wawancara dengan ciwi-ciwi klub? Tanya Lisa mendetail
“ada yang hasil pengamatan, ada juga wawancara”jawab Kowi
“itu daftarnya cowok semua ya? ga ada yang cewek? Seperti suhu ini kan selain lumayan manis juga jago bela diri.” Ucap Kiki sambil menunjuk Rita
“Masya Allah, terimakasih, Kiki, kamu juga manis”, puji Rita
“ooh kalau yang buat daftar ciwi-ciwi itu kerjaannya Josef dan Dedy,” jawab Kowi
“Btw, Amran dari klub jurnalistik kog ga lo masukin? Kan dia juga ganteng” tanya Kiki
“Ga mau ah, empet gue sama dia, ganteng sih tapi pesolek, kayaknya dia cowok melambai deh, masa cowok bawel banget, mana bawelnya sama gue aja lagi ”jawab Kowi
“Mungkin dia naksir lo kali Wi, Cuma lo ga merhatiin jadi dia kayak gitu,” ucap Andien tiba-tiba.
“Dody dari klub supranatural juga ga ada nih” ucap Lisa
“emang ada klub itu? Tanya Rita
“Ada, dulu gue pernah gabung di klub itu, Cuma karena mainnya di tempat-tempat serem dan pernah juga ada mahluk yang ikutan pulang ke rumah, jadi gue disuruh keluar dari klub” jawab Lisa
“ooo, unik juga ya” ucap Rita
“Trriiingggg...” bel masuk berbunyi, semua siswa masuk ke kelas masing-masing bersiap untuk mengikuti 3 pelajaran terakhir.
“Neng-neng-neng”...suara lonceng menandakan aktivitas sekolah hari itu telah selesai. Waktu menunjukkan pukul 13.40.
“Aku duluan ya gengs” pamit Rita kepada teman-temannya. Rita berlari menuju aula sekolah dengan semangat.
Di Aula sekolah sudah banyak anggota klub yang berkumpul. Mereka diberi waktu 15 menit untuk berganti pakaian latihan. Karena Rita tidak membawa baju latihan, ia dipinjamkan baju oleh Dinda seniornya, yang kebetulan sedang kurang sehat.
“Yak teman-teman, sebelum berlatih, ada anggota baru yang bergabung di klub kita, silakan Rita” Ucap Doni mempersilakan
“Oss!!! Sapaan hormat kepada senior
“Nama Saya Rita Soegiarto kelas 11, senang bergabung dengan kalian!” sapa Rita dengan suara lantang bersemangat.
“Baiklah Rita, 2 minggu lagi kami akan ada kompetisi antar sekolah, kami akan mengirimkan wakil kami untuk ikut berkompetisi, jika kamu lolos tes dari kami, kamu bisa menjadi wakil kami” ucap Doni
“oya karena kamu masih baru, kamu belum mengenal kami para senior. Saya Doni kelas 12-1,Itu Tomi, sebelahnya Tomi ada Dewa, Rafi, Indra dan Eka.Kami ini sabuk hitam. Selain kami, yang hadir disini adalah sabuk coklat, biru,hijau, dan oranye.” Tambah Doni
“Oss!!!” ucap Rita sambil sedikit membungkuk memberi hormat.
“Di sekolah sebelumnya, kamu sabuk apa Rit? Tanya Dewa
“Sabuk coklat senpai! “ jawab Rita
“Sudah tinggi juga ya, kalau gitu kita sparing saja dengan Refina –sabuk Biru, Lusi –sabuk hijau dan Diana- sabuk oranye” ucap Rafi
“Kamu sparing dengan Diana dulu, dia wakil kita di kejuaraan antar sekolah tahun lalu” ucap Eka
Tomi menjadi wasit.
“Sanbon kumite !”, jelas Tomi
Sanbon Kumite pertandingan tiga serangan.
“Oss!!!” jawab Rita
Tomi memberi aba-aba
“Shomen ni rei!” (saling menghormat)
”Hajime!!! (mulai)
Rita dan Diana melakukan dachi (kuda-kuda)
“Hiyaa!!!!...keduanya saling menendang, dan saling memukul
“Ya!! pukulan Rita masuk ucap Tomi menaikkan bendera
“Rita Wins!!” teriak Tomi
“Rita kamu mau langsung melawan Lusi? Dia wakil kami dari sabuk hijau”tanya Doni
“Oss, langsung saja senpai Doni”
Sparing antara Rita dengan Lusi dan Refina dimenangkan oleh Rita dalam dua kumite.
“kamu boleh istirahat sebentar Rita, senpai akan berunding untuk menentukan sparing kamu berikutnya.!” Ucap Doni
“Oss!!!” jawab Rita kembali duduk untuk mengambil nafas
“Siapa nih yang mau sparring sama Rita? Witri belum datang ya? Witri juga sabuk coklat, tapi dia ga datang hari ini.”Ucap Eka
“Lo aja ndra, lo kan yang ngotot pengen nguji Rita” ucap Dewa
“boleh nih? Gue kasar dikit ga papa ya?” tanya Indra
“Inikan Sanbon kumite,kalau lo kasihan malah menghina dia, kalau lo kalah, lo malu”. Ucap Dewa
“Oss!!” ucap Indra
“Rita kamu sparing dengan senpai Indra”ucap Eka
Semakin lama semakin banyak orang yang menonton pertandingan. Itu karena daya tarik Rita penakluk tuyul. Terbentuklah yel..yel mendukung Rita
“Rita...Rita..kalahkan tuyul!!! Tuuuuyuuulll!!!
Indra dan Rita mengambil tempat masing-masing.
Tomi memberi aba-aba
“Shomen ni rei!” (saling menghormat)
”Hajime!!! (mulai)
“Hiyaaa!!! Indra dan Rita berteriak bersamaan saling menendang
Pada kumite 1 dimenangkan oleh Indra.Rita membalas di kumite 2.
Para senpai memperhatikan Rita yang begitu bersemangat tanpa ragu dan takut membalas dan menangkis serangan Indra.tetapi Indra lebih unggul, selain karena tenaga Rita telah terkuras di tiga pertandingan sebelumnya, tingkatan sabuk Indra juga lebih tinggi. Rita terjatuh dan hampir terpukul oleh Indra. Indra menghentikan pukulannya.
“Yoss..pertandingan berakhir” Tomi memberi tanda pertandingan dimenangkan oleh Indra.
Indra membantu Rita bangun
“Kamu hebat Rita!, cerita tentang kamu mengalahkan tuyul bukan berita bohong.” Ucap Indra
“Osh, terimakasih senpai Indra!”
Mereka saling memberi hormat.
Para penonton bertepuk tangan riuh..
“plok..plok..plok..” penonton puas dengan pertandingan tadi lalu membubarkan diri.
Latihan selesai pukul setengah empat.Rita yang telah berganti pakaian menghampiri Dinda.
“Kak Dinda, aku cuci dulu ya bajunya, insya Allah besok aku kembalikan” ijin Rita
“Oke Rita, kamu hebat!! Mungkin kamu nanti yang akan terpilih menjadi wakil sekolah di pertandingan”ucap Dinda.
“insya Allah Kak, terimakasih, aku pamit dulu” ucap Rita meninggalkan Dinda
Di Aula yang disulap menjadi Dojo sementara, para senpai masih berkumpul untuk berunding.
“Jadi gimana nih? Yang mewakili obi coklat Rita atau Witri? Tu anak ijin tadi,ada urusan katanya.” Ucap Doni membuka percakapan
“Rita memang hebat, tadi gue sempat kewalahan. Gerakannya ga bisa tertebak, orang yang sering bertanding memang begitu.” Ucap Indra membagi pengalamannya
“Tapi kan lo tetap menang ndra!” ucap Eka
“Iya, itu karena sebelumnya Rita bertanding 3x. Makanya tenaganya agak berkurang, dan lawannya cowok. Menurut gue, kalau dia dalam keadaan fresh, gue yakin gue bakal kalah.” Ucap Indra
“sparing saja Rita dan Witri, yang menang dia yang maju!” usul Tomi
“Gue setuju,disini siapa saja yang obi coklat? “Tanya Dewa
“seinget gue, Witri, Dinda, Rizky sama Emil” jawab Doni sambil membaca daftar
“Dinda? Tadi dia ada, kenapa ga sparing sama Rita?” tanya Dewa
“Dinda lagi sakit katanya dia minjemin bajunya ke Rita. Tapi sparing Dinda dan witri, witri yang menang.” Ucap Tomi yang selalu menjadi wasit.
“ya udah untuk lusa,kita sparing saja antara Rita dan Witri” ucap Doni
“oiya, keduanya jangan diberitahu bakal sparing, dadakan saja anggap latihan mental untuk pertandingan nanti” ucap Dewa
“Osh!!!,” semua saling menghormat lalu membubarkan diri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 400 Episodes
Comments
Rand Yani
ceritanya seru
...semangat kak..💪💪
2022-05-10
1