"Cklek" suara sambungan telepon terputus.
Tomi menatap ponselnya.
"Ngapain Tom?" tanya mamanya
"Enggak lagi ngapa-ngapain kog ma?"
"Kalau lagi nganggur ke resto saja gih!"
"Beberapa hari ini Tomi sudah ke sana terus ma, hari ini Tomi mau rebahan di rumah."
"Rebahannya di resto saja!"
"Ma, waktu mama beli franchise dari resto itu kan sudah termasuk sama bagian pemasarannya kan?"
"Iya betul!"
"Ya seharusnya Tomi ga usah sering ke resto lagi".
"Masalahnya begini Tom, kalau ada kamu, banyak cewek-cewek yang bela-belain datang ke resto, walaupun cuma pesan es teh tawar saja. Kan lumayan, pesan berkali-kali jadi pemasukan kita, kalau perlu kamu ajak lagi teman kamu, Dewa!"
"Oo jadi selama ini mama menyuruh Tomi kesana terus untuk jadi pemanggil cewek-cewek centil di sana? Bukan untuk ngawasin para pegawai?"
"Yaa banyak juga tujuannya Tom, hey kamu punya wajah ganteng manfaatin!" Ujar mamanya sambil memegang dagu Tomi
"Engga ah!" Tomi melepaskan pegangan mamanya.
"Kamu terlalu kaku sih Tom, coba dong aktif sedikit seperti Dewa, pasti makin banyak cewek-cewek yang datang ke resto kita!"
"Yaa, sekarang Dewa lagi sibuk sama tunangannya!"
"Eh Tom, berita itu benar?"
"Ya itu, teman mu yang ditunangkan dengan cucu orang kaya?"
"Wah, Tomi ga pernah tahu siapa tunangannya ma, Dewa juga belum cerita apa-apa!"
"Ah payah kamu! Bukan hanya kaku, tapi juga kuper! Ga heran deh kamu digosipin ga bener!"
"Tapi ma, walau kuper fans Tomi banyak di sekolah, dari teman satu angkatan sampai adek kelas!"
"Terus? Ada ga yang nyangkut?"
"Belom sih..lagi PDKT!"
"Yang PDKT kamu atau dia?, soalnya kamu ganteng tapi jutek, susah didekati. Jadi sesekali lah ramah sama orang-orang, jadi ga nakutin!"
"Tomi ramah kog, suer deh!"
"Hmm..btw Tom, memangnya ada cewek yang kamu suka?"
"Idiihh mama kepo deh, kalau iya kenapa?"
"Hmm...kalau pacaran ngapain aja?"
"Belum pacaran ma!"
"Mau jadi istri kedua ga?"
"Jadi istri pertama saja belum!"
"Pilih kitab Suci apa Pancasila?"
"Yaa keduanya lah, masa harus pilih salah satu, keduanya penting!. Kog mama nanyanya kayak test kebangsaannya KPK?"
"Ohh..iya ya?..mama masih kepikiran setelah baca berita tentang itu. Aneh ya bukannya ngurusin koruptor yang makin banyak malah sibuk ngurusin pribadi personilnya!"
"Wahh.. pemikiran kita sama ma, tos!!!" Tomi mengajak mamanya untuk tos.
"Ga mau ah!"
"Yahh!!" Tomi menggaruk kepalanya.
"Jadi ga hari ini ke resto? "
"Iya ma, nanti dua jam lagi Tomi kesana!"
"Anak baik!"ucap mamanya tersenyum sambil mengusap rambut Tomi.
Dua jam kemudian Tomi sudah berada di restoran. Ia menempati posisi sebagai kasir.
"Tom, tumben terlambat?" tanya Aji salah satu karyawan resto.
"Tadinya ga mau kesini, tapi daripada bengong di rumah, lebih baik kesini deh"
"Bagus deh Tom, tadi banyak banget abg2 yang nyariin lo, pas lihat bukan lo yang jaga, mereka keluar lagi!"
"Iya mas Tomi, bukan abg cewek saja, yang cowok juga banyak!" ucap Asih karyawan lainnya.
"Iya..iya..nanti saya makin rajin kemari, kalian juga yang rajin yaaa!"
"Siap bos!!" Jawab mereka kompak.
Pengunjung hari itu lumayan sepi, Tomi yang tidak betah berdiam diri, membantu dengan membersihkan kaca depan resto. Ketika ia sedang mengelap kaca, dilihatnya seorang cewek yang dari belakang mirip Rita.Tomi menaruh lapnya dan berlari keluar resto mengejar cewek itu,
"Rita?"panggil Tomi sambil menepuk pundaknya.
Si cewek menoleh, tersadar yang menegurnya cowok cakep ia tersenyum.
"Eh maaf salah orang kirain teman saya!" Ucap Tomi
"Ga apa-apa mas!" Jawab cewek itu tersenyum.
"Tomi?" Cowok yang bersama cewek itu menyapanya.
"Eh Indra?" Keduanya saling berpandangan. Indra salah tingkah, karena Tomi melihatnya jalan dengan cewek lain.
"Sorry Tom, gue buru-buru!"ujar Indra sambil menarik cewek itu.Meninggalkan Tomi yang berdiri mematung.
"Ohh!" ,Ucap Tomi kemudian ia kembali ke restonya.
Dipandangi ponselnya, dilihat baterainya masih full. Dia mengecek kuota internetnya juga masih full.
"Kog ga ada kabar ya? Hp gue rusak kali ya?" Pikirnya
"Ji, tolong miscall gue deh atau kirim pesan tes ke hp gue, takutnya hp gue nge hang atau rusak."
Aji menelepon dan mengirim pesan ke Tomi
"Nungguin siapa nih?"
"Tebak!!!" Jawab Tomi membalas pesan Aji.
"Hihihi... karyawan cewek pada tertawa melihat interaksi Tomi dan Aji.
"Tom, kita bisa bicara sebentar?" Tiba-tiba Indra masuk ke resto Tomi.
"Boleh,ndra, tapi jangan nganggur ya, pesen es teh tawar juga boleh,hehehe"
Indra pergi ke kasir dan memesan es teh tawar. Kemudian duduk berhadapan dengan Tomi.Tak berapa lama pesanan Indra datang.
"Eh cuma es teh doang?"
"Kan tadi lo bilang es teh!"
"Cuma buat lo doang?" Tanya Tomi lagi. Indra kesel, ia menyeruput es tehnya hingga tinggal setengah.
"Nih, sisanya boleh buat lo!" ucapnya sambil memberikan gelasnya.Tomi mengambil gelasnya,disisihkan sedotan, lalu ia meminum langsung dari gelas.
"ahhh, segarnya!"
"Lo kan pemilik Tom, bisa sepuasnya minum kan?
"Pemiliknya nyokap ndra, kalau gue ambil secara gratis, nanti laporan ke nyokap, uang jajan gue bisa dikurangi!"
"Pelitnya, btw Tom, gue harap lo jangan salah paham ya?"
"Maksud lo? Oh yang tadi itu!"
"Iya, gue sama Rita ga jadian, kita cuma sering jalan bareng saja, jadi gue bebas dong jalan sama siapa saja!"
"Oo, ya sudah, jadi hubungannya sama gue?"
"Yaa, lo jangan bilang ke Rita gue jalan sama cewek lain!"
"Kalau ketelepasan?"
"Ya jangan sampai!"
"Lo suka sama dia?"
"Yaa gitu deh!"
"Terus kenapa jalan sama cewek lain?" tanya Tomi penasaran.
"Rita ga balas-balas WA gue. "Ucap Indra sedih.
"Lo ga coba nelpon dia?" tanya Tomi
"Sudah! Tapi ga diangkat, kayaknya ga terbalas perasaan gue, Tom" ucap Indra sedih
"Mungkin lo salah nomor!"
"Ah engga, sebelumnya pakai nomer yang ini dibalas sama dia. Sekarang dia lagi ngapain ya sama mamanya?"
"Yahh..mungkin menghabiskan waktu berdua, kan sudah lama ga ketemu."
"Iya gue pikir juga begitu!, Pokoknya lo jangan ketelepasan, jangan bahas tentang gue deh, oke Tom!" Ucap Indra sambil meninggalkan Tomi yang duduk tertegun.
Di lain tempat, Rita telah sampai di apartemen mamanya.Dinyalakannya ponsel android di dalam kamarnya.
"Tring...tring..tring..tring.........bunyi pesan masuk tak berhenti-henti.Andi yang berjalan di depan kamar Rita menghampirinya
"Banyak amat Rit pesannya?"
Rita diam saja ditunggunya hingga bunyi pesan berhenti.
"Wow, ada 15 pesan kak!"
"Wow juga!!, Mana Rit?"
"Apanya?"
"Itu foto2 gebetan kamu!"
"Hmm..ini kak!" Rita menunjukkan foto ketika mereka berfoto di warung pak Amir.
"Hmmm...banyak banget cowoknya, yang mana Rit?"
"Ini kak Indra, ini kak Dewa, ini Farhat, ini Rafi"
"Oh ini Indra, ini Dewa hmmm?"
"Sudah kak?"
"Sudah nih, cobaan ya Rit?"ucap Tomi sambil memberikan ponsel ke Rita
"Cobaan?"
"Karena yang deketin cakep-cakep semua, yang tabah ya!" Canda Andi
"Hahahaha.."Rita tertawa geli.
Kemudian satu persatu pesan dibacanya.
Kowi: Rit, Balik kog ga bilang-bilang?
Kowi: Ritaaaaa...
Kowi: balas kenapa? Habis pulsa kah?
Andien:Rit, Dewa sudah tunangan sama cucu orang kaya
Andien: Endah 😭😭, mogok makan katanya, tapi yang ngabisin nasi uduk jatah gue siapa?🤔
Andien: Gimana cara menghubungi Kak Dewa Rit?
Andien: Si Endah ga mau pulang ke rumahnya, nginep di rumah gue.Trauma semua benda di kamarnya ngingetin dia ke Dewa.
Andien: Rit, jawab WA gue kenapa?
Lisa: Rit, gue balikan sama Farhat
Lisa : ternyata gue salah paham.
Lisa: Lo kapan balik?
Lisa: jawab WA gue donggg😨
Indra:Rita, kira-kira kamu pulangnya kapan?
Indra: I missed you
Indra: ada cowok baru kah?
Indra: call me pleaseee??
Dewa:Rita, Apa kabar? boleh ke rumah ga?
Kiki: Rit, lo sudah balik ya?
Kiki: bilang dong kalau balik, gue tegur di mal diem aje
Kiki: ngerti deh lagi kangen2nya sama Indrajit
Kiki:"gue lihat lo nih!"
Mengirim foto Indra bersama cewek.
Rita terkejut, diperhatikannya foto cewek tersebut, di sampingnya Indra, mereka sedang ngobrol di cafe.Rita langsung menelepon Kiki.
"Assalamualaikum,Ki!"
"Wa'alaikummussalam, Rita! Ciyee..begitu balik langsung ketemuan...cihuy!!!"
"Eh Ki, lo lihatnya kapan?"
"Tadi siang!, Gue panggil lo ga denger kayaknya.Gue samperin lo sudah langsung hilang."
"Itu bukan gue Ki, gue masih di tempat nyokap."
"Ah masa sih, berarti yang sama Indrajit si..a.pa do..ng?"
"Btw Ki, yang sudah lihat foto ini siapa saja?"
"Ya geng kita lah!, Kecuali Andien,Endah nempel terus sama dia. Kowi ga suka sama Endah, jadi Andien ga diajak ngumpul."
"Oo begitu, sorry ya Ki, soalnya gue juga lagi sibuk di sini lagi dikerjain sama kakek gue jadi begitu sampai kamar langsung tepar "
"Dikerjain? Kog kakek lo berani ngerjain lo?"
"Panjang ceritanya Ki, nanti lo gue hubungi lagi ya!"
"Oke Siyaap, btw kapan lo balik?"
"insyaaAllah Seminggu lagi paling cepat!"
"Oo begitu, pokoknya kabarin kalau sudah Disini, kita ngumpul-ngumpul lagi ya"
"Siyaap Ki, salam sama yang lainnya ya, wassalamu'alaikum!"
"Wa'alaikummussalam"
Rita termenung menatap ponselnya. Perasaannya campur aduk.Ya marah, kesal, bingung, semua jadi satu. Kemudian ia pergi mandi untuk mendinginkan pikirannya. Setelah mandi dan berpakaian, ia keluar dari kamarnya. Dilihatnya, Andi yang sudah berada di meja makan dengan pizza, spaghetti, Risotto dan roti coklat manis.
"Wiihh..banyak banget kak? Kapan pesannya?"
"Bukan kakak yang pesan tapi mama, beliau pulang terlambat katanya."
"Ooo" Rita mengambil 1 slice pizza, lalu berjalan ke balkon.
"Ritaaaaa ..Rita!" Panggil Andi
"Eh, ya kak?"
"Kenapa kamu kayak orang bingung? Ada berita buruk?"
"Hmm nih kakak lihat deh!" Rita menyodorkan foto Indra di ponselnya. Andi melihat foto tersebut dengan seksama.
"Ini Indra kan? Di sampingnya...kamu?"
"Bener kak itu Indra, tapi ceweknya bukan Rita, foto ini diambil tadi siang!"
"Masa? Kamu punya kembaran?"
"Engga lah! Jadi gimana kak?"
"Gimana-gimana? Kamu mau ngapain? Marah-marah ?"
"Menurut kakak gimana?"
"Coba dong kamu telpon dia, iseng saja tanya hari ini ngapain saja, dia jujur ga, kalau jujur berarti cewek itu cuma buat gantiin kamu saja, kan mirip tu sama kamu!"
"Kalau dia ga jujur?"
"Yaaa ada 2 kemungkinan, pertama dia takut kamu marah, kedua.."
"Keduanya apa kak?"
"Mungkin dia serius sama cewek itu!"
"Rita memang ga menghubungi dia sih kak, sejak liburan ini."
"Kira-kira kenapa?"
"Hmmm... ga tau juga kak. Rita ga pengen diganggu saja saat kita lagi bersama."
"Berarti kamu menganggap Indra gangguan dong?"
"Begitu ya Kak?"
"Iya dong, biasanya kalau orang yang beneran suka ga menganggap orang yang disukainya itu gangguan. Kamu suka ga sama Indra?"
"Ga tau deh Kak, Rita bingung!" Ia kembali ke meja makan melahap roti coklat.
"Kak, Risotonya ada berapa?"
"Tiga, kenapa?"
"Rita minta 1 ya?"
"Ambil Rit, makan yang banyak supaya bisa marahin si Indra agak lamaan" goda Andi.
"Kak, besok jam berapa kita ke imigrasi?"
"Pagi jam 8 Rit, kan dekat dari sini.Kenapa? Mau pulang?"
"Engga ah, ga usah pulang saja ya? Bilang sama ayah Rita mau tinggal sama mama saja selamanya?"
"Yaqin?? Ini bukan karena Indra kan? Kalau ada masalah selesaikan Rit, jangan kabur, nanti malah berlarut-larut!"
"Masalahnya itu kak! Yang tadi itu, Indra bukan siapa-siapa, tapi kenapa Rita kesel lihat foto itu?"
"Artinya kamu beneran suka sama dia, cuma kamu takut dia ga ada feeling yang sama kayak kamu!"
"Terus gimana dong? Kak Andi saja yang nelpon dia?"
"Jangan dong, kakak ga kenal sama dia, lagi pula yang suka kan Rita bukan kakak!"
"Hiiiii...kenapa jadi complicated begini sih!" Ujar Rita kesal sambil mengacak-acak rambutnya.
"Sudah deh Rit, dari pada pusing-pusing digantung Indra, mending Tomi saja!"
"Digantung?"
"Lah, iya kan? Dia cuma ngajak jalan kamu, jalan doang tanpa ada kejelasan. Giliran kamu pergi, dia nyari cewek pengganti kamu."
"Tapi ceweknya mirip Rita Kak!"
"So what? Itu artinya type cewek yang dia suka seperti kamu!"
"Dia bilang I missed you 😘ke Rita!"
"Teman-teman kamu juga bilang begitu gak?"
"Iya!"
"Nah!!! Terjawab kan??"
"Apanya?"
"Auu ahhh!! Masa gitu saja ga ngerti? Coba pikirin deh kata-kata kakak!"
"Hmmm....apa Rita telpon saja ya?"
"Itu lebih baik!"ujar Andi mengacungkan 👍
Rita masuk ke kamarnya. Dilihatnya pesan dari Indra, kemudian ia menelponnya
Tuuutt..tuuttt...cklek
"Assalamualaikum!"
"Wa'alaikummussalam! " Yang menjawab suara cewek
"Hmm kak Indranya ada?"
"Oo, Indra sedang di toilet, sebentar lagi juga datang, apa nanti telpon balik?"
"Begitu ya, maaf mba mau tanya, ini sedang berada di mana ya? "
"Oo, di ruang tunggu bioskop. Kita mau nonton."
"Filmnya apa mba,bagus kah?"
"Ga tahu ya saya cuma diajak saja sama dia"
"Oo begitu, mba sepupunya kah?"
"Bukan, cuma teman saja.Dia sering ngajak jalan."
"Jalannya kalian berdua saja atau sama teman-teman?"
"Kita berdua saja sih, maaf ini dengan siapa ya?"
"Dengan temannya juga mba,baiklah, terimakasih nanti saya telepon lagi!"
"Iya, sama-sama!"
Rita menutup teleponnya.
"Hmmm....sering ngajak jalan rupanya, sama gue juga begitu."
Rita menyalakan earphone bluetoothnya dan mendengarkan musik sambil sedikit melakukan olahraga.
Ia menunggu Indra menelponnya.
Karena bosan ia keluar kamarnya, kemudian masuk ke kamar Andi yang sedang main game.
"Main apaan kak?"
Andi tidak mendengar karena headphone di telinganya.
Karena tidak di respon, Rita pergi meninggalkannya.
Rita duduk di ruang tengah menyalakan TV kabel, sambil mencari-cari film yang bagus, ia teringat popcorn. Kemudian ia membawa tas selempang, dan iPhonenya. Ia keluar dari apartemen menuju ke supermarket yang letaknya di lantai paling bawah.
Di supermarket ia membeli beberapa bahan makanan, seperti french fries, donat kentang Frozen, jagung popcorn, dan beberapa snack. Karena ia tidak membawa kantong belanja, terpaksa ia membelinya di kasir. Rita membayarnya dengan Ovi.
"Lumayan banyak nih belanjaan!" gumamnya sambil memperhatikan struk belanja. Kemudian ia membuka es krimnya. Sambil makan es krim ia memasuki lift.
"Tolong lantai atas mas!" Ucapnya kepada seorang cowok yang berdiri didekat tombol lift.
Rita tidak memperhatikan cowok itu karena sibuk menjilati es krimnya, begitu pula sebaliknya dengan cowok itu.
Tring!! Pintu lift terbuka Rita telah sampai di lantai apartemen mamanya.
Ia keluar dari lift bersamaan dengan cowok tadi,
"Eh!" Keduanya saling berpandangan
"Rita?"
"Kak Dewa?"
"Wahhhh...ngapain kamu disini?" tanya Dewa heboh
"Ehhh...mau ke apartemen mama!,kakak mau ke apartemen nomer berapa?"
"Hmm.. apartemen nomer 3201! "
"Eh,..sama dong kita! Kog bisa sama?"
"Itu apartemen teman lama kakak, namanya Ray!"
"Rayi Andika maksudnya?"
"Nah itu dia! Kamu kenal?"
"Bukan kenal lagi, dia kan kakak Rita!"
"Eh?? Kamu punya kakak?"
"Punya, tapi selama ini kita terpisah, kakak di Selandia Baru sama kakek dari papanya.!"
"Oooo, sekalian kalau begitu, sini kakak bawain, kamu makan es krim saja!"
Rita memberikan kantong belanjaannya, mereka berjalan bersama menuju apartemen 3201. Sesampainya Rita membuka pintu apartemen dengan kartunya.
"Ayo kak, silakan masyukk!!!"
Dewa masuk ke apartemen
"Wah..mewah banget ya Rit!" Kagumnya sambil menyerahkan belanjaan Rita.
"Sebentar ya Kak, duduk saja nanti Rita panggil kak Andi, lagi asyik nge-game dia!"
Dewa duduk di sofa yang menghadap ke TV. Rita pergi ke dapur, menaruh belanjaannya, kemudian pergi ke kamar Andi.
"Kak! Ada temennya tu!"
Andi tidak mendengar panggilan Rita.
Rita menghampirinya dan menarik headphonenya, Andi terkejut.
"Temen kakak sudah datang!"
"Oh, Arya sudah datang?" Katanya sambil mematikan gamenya.
Rita kembali ke dapur.
Andi menghampiri Dewa ke ruang tamu.
"Arya my old friend!!" Katanya, mereka berpelukan dan saling menepuk punggung.
"Ray!!!"
"Piye kabare? Tanya Andi
Rita mendengarnya tersenyum simpul
"Jiaah gayanya pakai bahasa Inggris, ujung-ujungnya pakai bahasa jawa juga, hihihi" gumamnya. Ia memasukan jagung mentega dan gula ke microwave. Kemudian ia mengambil air mineral 3 botol dari kulkas. Beberapa menit kemudian popcornnya telah matang. Ia mengambil mangkuk besar dan memindahkan popcorn ke wadah tersebut. Dengan menggunakan nampan besar ia membawa minuman dan popcorn ke ruang tamu. Andi dan Dewa sedang tertawa-tawa.
"Silakan kakak-kakak!"
"Terima Rit! " Ucap Andi sambil mengambil air mineral dan memberikannya ke Dewa.
"Dunia sempit banget ya? Ga nyangka bisa ketemu lagi sama Rita di sini!" ucap Dewa sambil membuka botol air mineralnya.
"Iya kak, Rita juga kaget, btw kalian kenal di mana?"
"Dulu kami teman 1 bangku di SD, nah pas di SMP Ray pindah ke luar negeri, sedangkan keluarga saya pindah ke Sukabumi " jelas Dewa.
"Iya Rit, kami masih kontak-kontak-an melalui Ig. Lalu kakak minta nomernya. Tadi kakak lihat foto di hp kamu. Eh kayaknya kenal nih, cuma kamu manggilnya Dewa, kita kenalnya Arya. Kebetulan lagi Arya ini lagi liburan di rumah kakeknya juga, jadi sekalian saja kakAndi suruh kemari!"
"Eh foto di hp?" Tanya Dewa melihat Rita
"Itu lho kak, foto kita rame2 waktu di warung pak Umar!"
"Oo iya ya! Kirain!"
"Kirain apa?" tanya Rita dan Andi bersamaan.
"Kompak bener nih abang-adek? Kog Kayak dikeroyok?"
"Hahahaha..."mereka tertawa
"Oiya, Ray-Rit kalian akan berapa lama disini?"
"Besok kita ke kantor imigrasi ambil paspornya Rita, katanya siy mau langsung pergi."
"Kemana?"
"Ke Paris!" Jawab Rita
"Ga jadi Rit, kata mama Visa kamu belum keluar, masih lama, jadi kita ke Bali!"
"Wahh..ke Bali aku ikut ah!" Ujar Dewa
"Boleh Ar, kamu siapin saja pakaianmu nanti kita ketemu di bandara. Aku pesenin tiketnya, supaya kita bisa satu pesawat!"
"Beneran nih?" Tanya Dewa
"Beneran dong kapan aku boong?"
"Kak Dewa di sini sama siapa?"
"Sendirian, Isye ga mau ikut, katanya dia mau seriusin ngejar Tomi!"
"Eh kakTomi?"
"Iya!, ribut dia waktu mau diajak liburan ke tempat kakek. Karena mama ga mau anak perempuannya sendirian di rumah, beliau jadi ga ikut. Papa, kalau ga ada mama juga ga ikut.Akhirnya kakak sendirian yang dikirim." Ucap Dewa
"Oo kakTomi bisa punya fans garis keras begitu ya!"
"He eh!" Ucap Dewa sambil mengambil popcorn.
"Tante Ratna sudah lama tinggal di apartemen ini Ray?"
"Kalau tinggal sehari-hari masih di rumah kakek, cuma kalau weekend beliau kesini. Nah kebetulan anak-anaknya ngumpul disini jadi sekalian saja dibawa kesini!"
"Ooo begitu!, Rit enak dimana? Di sini? Di rumah atau di rumah kakek?"
"Semuanya enak kog kak, pengalaman baru, bisa tinggal di apartemen mewah kayak gini!"
"Iya ya!" ucap Dewa setuju
"Btw kak Dewa saya dengar dari teman2 katanya kakDewa sudah bertunangan?"
"Huk..huk..huk!" Dewa terbatuk-batuk.
"Dari Endah ya? Cepet banget beritanya nyebar?"
"Yah begitulah selebritis lokal!" Ucap Andi bercanda.
"Itu ada ceritanya Rit, jangan salah paham!"
"Salah paham?" Rita bingung
"Kakak ceritakan dari awal ya?"
"Silakan" Rita dan Andi duduk dengan serius.
"Jadi begini, Endah sering ke rumah, terkadang dia maksa nginep. Itu karena mamanya dan mamaku teman SMA jadi dia merasa sudah seperti keluarga. Menurut dia lho,padahal menurut mamaku, mereka teman biasa saja, bukan sobat, seperti kakak dan Ray.
Isye kesal karena Endah sudah sering menginap di kamarnya.Padahal sudah disediakan kamar tamu, tapi dia takut sendirian. Dasar anak aneh, sering ngintipin kakak. Terakhir kepergok sama Isye, malu banget dia. Terus Isye yang bilang, kak Dewa sudah punya tunangan. Tunangannya cucu orang kaya. Sebentar lagi menikah!"
"Terus Endah percaya?"
"Engga lah, anak keras kepala, dia nanya langsung ke mama. Eh mama 11/12 sama Isye, mengiyakan. Supaya Endah berhenti mengejar kakak."
"Terus kak?"
"Ya..tu anak nangis histeris, kayak di sinetron! Pada bingung menenangkannya."
"Terus??"
"Dia pulang sendiri..ga mau dianter. Dipesenin ojol juga ga mau. Eh sore mamanya nelpon nyariin. Wah, repot kakak muter-muter nyari dia."
"Terus ketemunya di mana?"
"Di tempat sepupunya, Andien, teman kamu!"
"Kasihan Andien, katanya Endah juga ga mau pulang, trauma semua barang di rumahnya mengingat kan ke kak Dewa, katanya"
"Waduhhh..bisa begitu ?" Ucap Dewa menggaruk kepalanya.
"Kak Dewa sih ga tegas, bilang dong, ga ada rasa gitu, supaya dia ga ngejar terus!"
"Sudah Rita!, Kakak bilang ga tertarik pacaran mau ujian!"
"Nah,itu salah kak, Endah nunggu sampai kakak selesai ujian. Sekarang ini dia lagi PDKT ke kakak."
"Hati-hati lho Ar, kamu tahu kan pepatah jawa ;Witing Tresno Jalaran Suko Kulino!"
"Artinya apa kak?"
"Cinta tumbuh karena terbiasa!"
"Hahhhh...engga deh!!!" Ucap Dewa bergidik geli
"Hahahaha.." Andi dan Rita tertawa.
"Tadi kamu kesini bawa mobil/naik motor?"
"Engga, naik car-ol!"
"Carol?"
"Ojek online tapi yang mobil!"
"Ooo, kalau begitu nginep disini saja, jadi besok bisa bareng ke bandara."
"Bajunya?"
"Kamu telpon pembantu kakek kamu saja suruh anterin kemari!"
"Ga tau nomernya, aku balik dulu deh sekarang, ambil pakaian, sekalian pamit sama kakek, jadi dari Bali langsung pulang ke Sukabumi, ga ke rumah kakek lagi."
"Ya terserah kamu!"
Dewa meninggalkan apartemen mamaRatna. Hatinya berbunga-bunga.
Rita teringat tentang Tomi, langsung meneleponnya.
"Assalamualaikum,KakTomi!"
"Wa'alaikummussalam, bagaimana pertandingannya Rit?"
"Alhamdulillah, saran kakak tepat sekali, Rita bisa menaklukkannya, terimakasih ya?"
"Sama-sama Rit, oiya kamu kapan pulang?"
"Hmm..mungkin seminggu lagi kak!"
"Ooo, lumayan lama juga ya!"
"Kenapa kak?"
"Tadinya kakak mau ajak kamu magang di resto kakak, lumayankan nambah-nambah uang jajan!"
"Yah kak Tomi baru ngomong sekarang sih, coba dari jauh hari.Btw kak Tomi, tadi kak Dewa baru saja dari sini!"
"Hah! kog bisa di situ?"
"Iya kak, ternyata kakDewa itu teman SD-SMP nya kak Andi!"
"Wahh..sempit banget ya dunia!"
"Besok kami mau ke Bali kak!"
"Kami?"
"Iya,dia diajak sama kakAndi ikut kita ke Bali."
"Beruntungnya Dewa!"
"Kakak mau ikutan ga? Nanti Rita mintain tiketnya sama kakAndi!"
"Ga usah Rit, nanti ganggu kalian lagi, cepat pulang saja ya!, dan sehat-sehat!"
"Siyap kak!, Sudah dulu ya!!"
"Iya Rit, Happy Holiday!"
"You too!!"
Telepon dimatikan.
Tomi menatap ponselnya sedih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 396 Episodes
Comments