Baru kali ini Nala merasakan enaknya berendam di bathtub. Airnya hangat juga harum. Nala jadi betah dan gak mau beranjak. Nala lagi main busa kayak bintang iklan sabun cair. Dulu, waktu ada pelajaran olahraga ketika sekolah, ia paling kenceng berendam di kolam pemandian umum, itupun karena ada praktek ngambil nilai renang.
Sekarang, dia bisa merasakan apa yang dirasakan orang-orang di dalam film. Yang ada adegan berendam di dalam bathtub nya gitu maksudnya. Cukup lama berendam, Nala kemudian selesai dan segera memakai handuk.
Saat keluar, dia melihat sudah ada gaun simpel yang tergantung lengkap dengan bra dan cel*na dal*m baru. Nala surprise dong, darimana Tristan tahu ukurannya ya? Tapi acara makan malam masih beberapa jam lagi, Nala belum mau ganti baju. Dia pengen tidur dulu buat beberapa jam.
"Masa Nala tidur pake handuk aja gini?" tanya Nala sama kupu-kupu yang kebetulan masuk kamarnya Tristan.
Nala beneran udah ngantuk berat. Jadi dengan hanya memakai bra dan cel*na dal*m baru dia kemudian masuk ke selimut. Terus matanya kebuka lagi. Dia lupa kunci pintu. Nala bergegas menuju benda itu dan sekarang dia pusing lihat tombol berisi angka di samping pintu itu.
"Ya ampun, orang kaya kenapa ribet banget sih? Masa enggak ada kunci biasa?" Nala ngedumel aja lagi. Terus dia melihat sebuah kursi yang berada tak jauh dari jendela. Nala segera menyeret benda itu untuk menekan pintu biar gak ada orang yang bisa sembarangan masuk.
"Selesai deh, sekarang Nala bisa tidur nyenyak." Nala bergumam sambil menutup mulutnya yang sudah menguap beberapa kali.
Karena memang sudah dilanda rasa ngantuk yang luar biasa, Nala akhirnya tertidur pulas di bawah selimut yang menutupi sebagian tubuhnya.
Sedangkan di sebelah kamar Nala, Tristan sedang menonton televisi dia jadi keingetan Nala, dalam pikiran Tristan itu bocil pasti udah selesai mandi dan pake baju.
Tristan keluar dari kamar, lalu menekan bel kamarnya yang sekarang ditempati oleh Nala, gak ada sahutan. Tristan berusaha membuka pintu, terdengarlah suara berderit-derit dari sana. Alisnya jadi terangkat dan ketika pintu sudah terbuka lebih lebar, Tristan jadi geleng-geleng lihat Nala menahan pintu itu dengan kursi.
"Lagian gue lupa ngasih tahu kodenya!" Tristan menepuk jidatnya sendiri. "La? Lo lagi ngapain sih? Diem-diem bae?" ujar Tristan kemudian. Masih tidak ada sahutan.
Tristan akhirnya masuk perlahan dan keningnya semakin berkerut saat melihat gaun masih tergantung dua benda penting lainnya sudah tidak ada. Dia berhenti ketika melihat Nala sudah tidur membelakanginya. Posisinya menyamping dan selimutnya sudah melorot sampai ke pinggang. Baru dikasih pemandangan tali beha aja Tristan udah menggigil, dia jadi memutari ranjang dan melihat dua melon kembar hampir mau keluar dari batok kelapa. Udah mulai kejang-kejang. Tristan gak sanggup dia bisa jadi buas kalo lihat yang beginian.
Tapi Tristan gak mau keluar. Dia masih mematung memandangi Nala yang sedang tidur pulas.
"Shitt! Nala, kenapa elo gak pake baju sih?!" erang Tristan dan saat dia masih terpaku memandangi Nala, tiba-tiba mata Nala terbuka. Tristan tersentak Nala masih belum sepenuh sadar. Tapi kemudian ...
"Aaaaaahhhhh! Ngapain kamu di sini?!" Nala segera menarik selimut, gak rela tubuhnya jadi tontonan lelaki itu.
"Itu, tadi ... ada kecoa masuk ke sini. Iya kecoa!" kilah Tristan cepat. Tanpa diduga Nala yang memang paling gak suka sama kecoa langsung membuka selimut dan melompat dari ranjang itu ngumpet di belakangnya Tristan.
"Ayo! Usir cepetan! Nanti dia gigit Nala!" pekik Nala jadi geli sendiri.
"Iya, bener kecoanya pengen gigit!" Tristan jadi ngaco. Dia menikmati Nala yang berada di belakangnya, bergerak tanpa sadar jadi menggesek bagian belakang Tristan.
"Usir! Usir!" Nala kayak orang kesetanan, pengalaman pernah digigit kecoa pas tidur dulu bikin dia beneran takut.
"Kecoanya gak mau pergi, La!"
Nala menghentikan aksi teriak-teriaknya. Lalu dia memutar dan berdiri di depan Tristan. Berkacak pinggang lalu menendang pedang jepang yang mulai bangun.
"Aaaawwwwwww!" pekik Tristan sambil memegang pusakanya.
"Dasar kecoa! Kamu cari kesempatan dalam kesempitan ya!" Nala gak terima dia ambil bantal lalu dibenam-benamkannya muka Tristan di sana.
"La! Stop! Gue bisa mati!"
Tristan mengambil udara sebanyak-banyaknya lalu mengelus benda yang tadi kena tendangan maut Nala dengan kesal.
"Kira-kira dong kalo mau aniaya orang! Ini aset gue!" kesal Tristan sambil membuka lemarinya. Lalu ia meraih kausnya dan memberikannya kepada Nala. "Pake tuh. Kayak tarzan betina aja lo cuma pake beha dan cel*na dal*m doang. Lo kata ini pantai Bali!" Ngedumel Tristan jadinya.
Nala yang baru sadar segera memakai kaus kebesaran yang diberikan oleh Tristan barusan.
"Bilang aja kamu mau jahatin Nala! Dasar kamu memang kecoa, yang suka ngintip orang tel*njang!" dengus Nala ikutan kesal lagi.
"Kecoa ganteng gue! Udah, lanjutin tidur lo, 3416 itu kode kamar ini. Makanya nanya gak usah gengsi!" Masih dengan kekesalan yang melanda, Tristan berjalan keluar kamarnya. "Jangan lupa jam tujuh nanti." sambungnya lagi sesaat sebelum menutup pintu.
Nala menarik nafas lega dilihatnya jam sudah menunjukkan pukul lima sore masih ada waktu buat tidur. Nala berjalan lagi menuju pintu lalu menekan kode akses kamar Tristan.
Nala bisa bernafas lega sebab setelah itu ia benar bisa tidur dengan nyenyak hingga waktu menunjukkan pukul setengah tujuh malam, barulah Nala bangun dan segers membersihkan diri sekali lagi sebelum mengenakan gaun yang sudah Tristan siapkan.
"Aku deg-degan mau ketemu keluarga besar Kakek Abi."
Sementara Nala lagi dandan, di rumahnya sendiri di gang sempit, Beben udah mau pingsan sebab dia kekunci di kamarnya Nala dan pisangnya udah pada habis. Kemana majikannya, Beben jadi gak tenang, dia cuma bisa guling-guling di atas karpet nungguin Nala yang gak tahu kapan bakal pulang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Raufaya Raisa Putri
nala ny diciluk...eh diculik
2024-09-07
0
Kenzi Kenzi
kasian kamu ben....
ada beben,ada bento...serba ben...jgn2 nama anak nala nti benny...
2022-03-22
0
Sri Rahayu
emang enak kena hajar kecoa ganteng 🤣🤣🤣🤣
2022-02-12
0