bab 20

Keadaan tiba -tiba menjadi canggung setelah tadi kami tertawa bersama hingga akhirnya Haris mulai berbicara.

"kau tahu ini kali pertamaku datang ke tempat seperti ini bersama seorang wanita, biasanya aku pergi bersama teman-teman ku " ucapnya

"oh ya,...."

"iya "

"Nur " panggilnya aku yang sedang menatap lurus ke depan pun menoleh

"ya" jawabku setelah melihat ke arahnya

"maaf "

"maaf,untuk?"tanyaku mengerutkan kening

"maaf jika aku punya salah atau pernah menyinggung mu "ucap nya

"tak seharusnya kamu minta maaf padaku Ris, minta maaf lah pada nya, tak seharusnya juga kita dekat,meskipun kita hanya berteman tapi tetap saja tak baik seorang yang sudah beristri dekat dengan wanita lain , takutnya ada fitnah"ucapku mulai mengutarakan maksud ku mengajaknya bicara

"istri ? menikah? siapa?" tanya nya beruntun

"ya kamu lah "jawabku sedikit ketus, sungguh ada rasa tak nyaman di hatiku

"kapan ?"

"di bulan Oktober kemarin waktu kamu pulang ke kota mu,sebulan kamu di sana tak ada kabar,yang katanya mau bantu aku mana,kamu malah nikah disana,dan sekarang kamu kembali malah pura-pura tak ingat, bersikap biasa ,seolah kamu masih lajang dan hmmpttt"

"stop "Haris membekap mulutku dengan tangan nya ,menghentikan ucapan ku yang mulai menggebu gebu. kenapa ga pake telunjuk nya aja sih di tempelin ke bibir aku gitu biar ada so sweet so sweet gimana gitu

lah ini

"puuihhh....apa-apaan kamu"ucapku setelah aku hempas kan tangan nya

"kamu yang apa an, siapa juga yang nikah trus dapat info dari mana kalau aku sudah nikah?"tanya nya

"udah deh ngaku aja,tuh kenapa kamu senyam senyum gitu aneh tau ga "ujar ku

kesambet kali ni kadal buntung' gumamku pelan

"apa kadal dimana kadal nya"ucapnya ketakutan

"wuahahaha....ada ya kadal takut kadal"tawa ku dalam hati

"udah pergi kadalnya"ucapku

"ekhemm...jadi ini alasan mu menghindari ku? kamu nguping pembicaraan aku dan kyai Abdul waktu itu ya?" tuduh nya

"bukan nguping tapi gak sengaja kedenger" jawabku membela diri tak ingin di sebut tukang nguping

Terasa ada yang mau keluar dari kedua celah mataku akupun mengalihkan pandangan ku dan berbalik membelakanginya

tapi tiba-tiba

greebb

(entah suara pelukan gimana saya tak tahu)

Haris memelukku dari belakang sambil berbisik

"kamu salah faham"hembusan nafas nya sangat terasa hangat di antara leher dan pipiku , sungguh aku dibuat merinding

"m ma maksudnya sa salah faham?"tanyaku terbata karena gugup dengan posisi seperti ini,ku coba untuk melepas pelukan nya namun dia semakin erat memelukku.

"biarkan seperti ini,aku ingin menjelaskan sesuatu " ucapnya lagi-lagi membuat ku merinding karena sapuan nafasnya mengenai kulit leherku ,

"waktu itu aku memang di sibuk kan dengan acara nikahan sampai tak sempat mengabari kamu, tapi itu bukan pernikahan ku melainkan pernikahan kakak ku " jelasnya

Ada rasa lega dan senang mendengar nya namun aku jadi salah tingkah, malu karena ternyata aku salah faham , yang lebih malu nya lagi aku tadi ngegas dan hampir nangis ,

ku gigit bibir bawah ku dengan kedua tangan ku memilin milin ujung pakaian ku

"jadi kamu beneran tak menikah waktu itu?" tanyaku sedikit gugup

"iya "dia membalikan tubuh ku hingga kita berhadapan

"kalau aku sudah menikah mana mungkin aku deketin kamu,telponin kamu tiap malam,sms kamu tiap hari ,bisa di cincang ayahmu kalau aku kaya gitu"jawabnya dengan kedua tangan nya memegang bahuku

Tatapan kami bertemu aku yang sedikit mendongak menatapnya melihat kejujuran di matanya,sepertinya dia memang jujur

"sebenarnya aku sudah melihatmu waktu lebaran tahun kemarin dan aku langsung tertarik padamu "ucapnya

"lebaran tahun kemarin?" tanyaku mengulang ucapan nya

"ya ,kau ingat tidak waktu itu kamu datang ke rumah nenek ku bersama orang tua mu ,kalian menyalami kami waktu itu, aku masih ingat waktu itu kamu memakai gamis merah terang dengan kerudung warna merah muda , saat kamu pulang sandal mu tertukar sebelah dan kamu kembali lagi untuk menukar sebelah sandal yang tertukar itu " kata kata nya sukses membuatku semakin malu kalau teringat hal itu bagaimana tidak malu sandal yang ku pakai sandal selop biasa malah tertukar dengan sandal yang sedikit tinggi kebayang dong bagai mana jalan nya sebelah pendek sebelahnya tinggi.

"hah kau masih mengingatnya aku bahkan sudah lupa kalau kamu itu cucu nya Mak Ijah yang waktu itu,aku fikir kamu cucu nya yang lain"keluhku

"memang kamu tak mengingatku ? tanya nya

"tidak"jawabku cepat

"kenapa?"

"karena aku tidak memperhatikan mu waktu itu"jawabku jujur

"maaf aku sudah salah faham pada mu aku juga tadi udah marah pada mu"ucapku

"iya ga apa-apa , yang penting sekarang kamu sudah tahu kalau aku masih fress "jawabnya

"fress maksudnya?"dahi ku berkerut

"masih single lah,masih segar dan perjaka "jawabnya

"isssh apa sih ga jelas "timpah ku

"ga jelas tapi ko ini senyum bibirnya" ucapnya sambil tersenyum menggodaku

"ihh udah ah" dia terkekeh

"aku suka kamu, gimana suka juga ngga sama aku ,?"tanya nya to the poin

Ke dua tangan ku digenggamnya ada rasa haru, malu, juga grogi bercampur jadi satu,hingga keringat dingin pun mulai membasahi kening dan tubuh ku

deg

deg

deg

Apa aku sedang di tembak nih ceritanya ' gumam ku dalam hati

"Nuri maukah kamu menerimaku jadi pacarmu?"

"aku harap kamu jawab iya karena aku tak mau mendengar kata tidak dari mulut mu "

"ih ko maksa sih " ucapku berlagak jutek

"sebab aku yakin kamu juga suka kan sama aku?"

"kok malah senyum senyum begitu,jawab dong iya jangan tidak" ucapnya dengan menekan kan kata tidak

"baik lah aku mau"jawabku malu

"ah terima kasih " ucapnya langsung memelukku dan mencium pucuk kepalaku

oh sungguh ini seperti adegan dalam sinetron

Cuaca yang tadinya cerah dan panas kini perlahan memudar berganti dengan mendung dan tiupan angin dingin pertanda hujan akan turun , kami pun memutuskan untuk pulang

Gerimis mulai turun mengiringi perjalanan pulang kami.

Baru saja kita sampai di depan rumah hujan pun turun dengan lebat

"pas sekali begitu sampai langsung hujan turun"ucapku pelan

"kalian sudah pulang ternyata,beruntung kalian tak kehujanan di jalan" ucap ibu yang baru saja keluar

"iya nih bu"kata ku langsung menyalimi ibu begitupun dengan Haris

"ya udah ayo pada masuk "ajak ibu

Kami pun masuk dan duduk di ruang tamu kemudian ibu datang sambil membawa sesuatu dan menunjukan nya padaku

"ini apa Bu?"tanya ku

"ibu juga tidak tahu tadi ibu menemukan ini menggantung dekat pintu belakang ketika ibu angkatin jemuran "terang ibu

"astaghfirullah ini sepertinya ini tanah kuburan bu"ujar Haris

"tanah kuburan ? "kata ku mengulang ucapan nya

.

.

.

.

.

bersambung

makasih buat yang sudah sudi mampir di sini semoga Rizki nya melimpah

amin

tinggalkan jejak nya ok....

🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

AGhanteng

AGhanteng

Akhirnya ya nuri, rasa penasaran kamu sm Mas haris terpecahkan..

2023-11-14

0

Azzahro shofiya Ramadhani

Azzahro shofiya Ramadhani

makin seru....

2023-07-07

0

Elsan Nugraha

Elsan Nugraha

yg neror niat bener terus2an

2022-05-07

1

lihat semua
Episodes
1 bab 1 hai
2 bab 2
3 bab 3
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 bab 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 bab 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23
24 bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab 34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab 37
38 bab 38
39 bab 39
40 bab 40
41 bab 41
42 bab 42
43 bab 43
44 bab 44
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 bab 48
49 bab 49
50 bab 50
51 bab 51
52 bab 52
53 bab 53
54 bab 54
55 bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 bab 58
59 bab 59
60 bab 60
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66
67 bab 67
68 bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab 72
73 bab 73
74 bab 74
75 bab 75
76 bab 76
77 bab 77
78 bab 78
79 episode 79
80 bab 80
81 bab 81
82 bab 82
83 bab 83
84 bab 84
85 bab 85
86 bab 86
87 bab 87
88 bab 88
89 bab 89
90 bab 90
91 bab 91
92 bab 92
93 extra part
94 ada yang baru guys
95 S2 bagian 1
96 S2 perasaan yang tak enak
97 S2 dentuman
98 kiriman santet
99 S2 perubahan kecil
100 S2 kenapa dengan Rifki
101 S2 sikap yang berubah-ubah
102 S2 bola api
103 S2 makhluk pemakan janin
104 S2 rencana di hari Minggu
105 di pantai
106 bertemu Sabrina
107 cara Nuri
108 gagal pelet
109 S2 belatung
110 S2 poling (pocong keliling )
111 S2 pocong lagi
112 S2 karena Meta
113 S2 empat bulanan
114 S2 muntah darah lagi
115 S2 berjuang untuk kembali
116 S2 mawar putih dari Restu
117 S2 menangkap pocong
118 terungkap nya poling
119 kecelakaan di jalan tol
120 S2 tarantula
121 S2 Nuri yang ternyata bar-bar
122 S2 kuntilanak merah
123 S2 nama nya Lasmi
124 S2 Shock
125 S2 pertemuan tak di sengaja
126 S2 reuni SMA
127 S2 mundur teratur
128 S2 masalah baru
129 S2 sebuah tuduhan
130 S2 episode 130
131 S2 menenangkan bayi
132 S2 kedatangan tamu
133 S2 sendiri
134 S2 kejutan
135 S2 tempat kenangan
136 S2 tak mau menyamai
137 S2 pengajian
138 S2 cukup dua putaran
139 S2 ke rumah Roni
140 S2 selesai
141 S2 melahirkan part 1
142 S2 melahirkan part 2
143 S2 Adnan Gibran Gifhari
144 S2 apa yang terjadi
145 S2 koma
146 S2 pertolongan Haris
147 S2 mengakhiri
148 S2 tidak mungkin
149 S2 kematian Rifki
150 S2 kembali hidup
151 S2 kembali hidup 2
152 S2 menjadi sangat manja
153 S2 flashback
154 S2 tangis bahagia
155 S2 extra part mendadak lemas
156 bukan up
157 Extra part kelakuan Gibran
158 menuju kampung halaman
159 extra part terakhir
Episodes

Updated 159 Episodes

1
bab 1 hai
2
bab 2
3
bab 3
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
bab 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
bab 20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23
24
bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab 34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab 37
38
bab 38
39
bab 39
40
bab 40
41
bab 41
42
bab 42
43
bab 43
44
bab 44
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
bab 48
49
bab 49
50
bab 50
51
bab 51
52
bab 52
53
bab 53
54
bab 54
55
bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
bab 58
59
bab 59
60
bab 60
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66
67
bab 67
68
bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab 72
73
bab 73
74
bab 74
75
bab 75
76
bab 76
77
bab 77
78
bab 78
79
episode 79
80
bab 80
81
bab 81
82
bab 82
83
bab 83
84
bab 84
85
bab 85
86
bab 86
87
bab 87
88
bab 88
89
bab 89
90
bab 90
91
bab 91
92
bab 92
93
extra part
94
ada yang baru guys
95
S2 bagian 1
96
S2 perasaan yang tak enak
97
S2 dentuman
98
kiriman santet
99
S2 perubahan kecil
100
S2 kenapa dengan Rifki
101
S2 sikap yang berubah-ubah
102
S2 bola api
103
S2 makhluk pemakan janin
104
S2 rencana di hari Minggu
105
di pantai
106
bertemu Sabrina
107
cara Nuri
108
gagal pelet
109
S2 belatung
110
S2 poling (pocong keliling )
111
S2 pocong lagi
112
S2 karena Meta
113
S2 empat bulanan
114
S2 muntah darah lagi
115
S2 berjuang untuk kembali
116
S2 mawar putih dari Restu
117
S2 menangkap pocong
118
terungkap nya poling
119
kecelakaan di jalan tol
120
S2 tarantula
121
S2 Nuri yang ternyata bar-bar
122
S2 kuntilanak merah
123
S2 nama nya Lasmi
124
S2 Shock
125
S2 pertemuan tak di sengaja
126
S2 reuni SMA
127
S2 mundur teratur
128
S2 masalah baru
129
S2 sebuah tuduhan
130
S2 episode 130
131
S2 menenangkan bayi
132
S2 kedatangan tamu
133
S2 sendiri
134
S2 kejutan
135
S2 tempat kenangan
136
S2 tak mau menyamai
137
S2 pengajian
138
S2 cukup dua putaran
139
S2 ke rumah Roni
140
S2 selesai
141
S2 melahirkan part 1
142
S2 melahirkan part 2
143
S2 Adnan Gibran Gifhari
144
S2 apa yang terjadi
145
S2 koma
146
S2 pertolongan Haris
147
S2 mengakhiri
148
S2 tidak mungkin
149
S2 kematian Rifki
150
S2 kembali hidup
151
S2 kembali hidup 2
152
S2 menjadi sangat manja
153
S2 flashback
154
S2 tangis bahagia
155
S2 extra part mendadak lemas
156
bukan up
157
Extra part kelakuan Gibran
158
menuju kampung halaman
159
extra part terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!