bab 14

.

.

.

"sepertinya mereka kesurupan Nur" Mak Entin yang sedang ikut menenangkan Febry pun berbicara

"berdoalah sebisa mu bapak bantu "ucap kyai Abdul

Kemudian ku ikuti kata-kata pak kyai untuk menutup mata membaca beberapa surah Al Qur'an,benar-benar menyelami bacaan nya dan entah kenapa tiba-tiba tubuh ku bergerak sendiri terasa ada yang menggerakkan ku, kakiku melangkah ke depan tepat di sofa tempat ibu terbaring pingsan,lalu tanganku terjulur meraih tangan ibu lalu beralih pada kaki dan ku tekan sedikit jempol kaki milik ibuku

"eennggghh....aarrkkhh.....sakit ampun..." tiba-tiba ibu melenguh dan berteriak namun mata nya masih dalam kondisi terpejam

Ku lantunkan lagi ayat demi ayat surah yang ku tahu,dan sepersekian detik ibu membuka mata dengan nafas yang tersengal

"hah hah....akhirnya ibu kembali Alhamdulillah" ucap ibu

"memang nya ibu habis dari mana"tanya Haris

"tadi ibu ...ya Allah Ifel...." melihat keadaan Ifel yang tak sadarkan diri dengan darah yang sedang di bersih kan oleh ayah serta adanya pak kyai Abdul yang sedang berusaha menyadarkan Ifel dengan cara yang sama dengan yang ku lakukan tadi pada ibu membuat ibu kaget dan langsung menghambur , memeluk dan mengusap kepala Ifel

"duuuhh....kepalaku aauuuwwhhh ko sakit?" ucap Ifel tiba tiba tersadar

"Alhamdulillah......"ucap kamu serempak

"kepalaku sakit kalian malah bersyukur mana kompak lagi....."sungut Ifel menggerutu

"memangnya kamu ga tau apa yang terjadi padamu kau tak ingat itu?"tanyaku padanya

"tidak" jawabnya sambil menggeleng

"memangnya apa yang sebenarnya terjadi?" tanya nya kemudian

"udahlah ga usah kamu tau kalau kamu tahu nanti aku sendiri yang susah, "

"hus kalian sudah-sudah,itu Febry bagai mana pak kyai?"tanya ayah khawatir

"tenang saja Febry hanya tertidur karena kelelahan "jawab pak kyai menenangkan

Karena semuanya sudah kembali normal seperti biasa akhirnya para tetangga yang tadi ikut membantu dan meramaikan tentunya , satu persatu dari mereka mulai membubarkan diri juga Mak Entin tentunya karena rintik hujan di luar juga kian membesar itu juga jadi alasan mereka tuk pulang meskipun sangat terlihat mereka masih enggan untuk beranjak karena masih penasaran dengan apa yang terjadi.

Setelah keadaan rumah sepi Febry dan Ifel juga sudah di kamar beristirahat , ayah mulai bercerita

"sehabis saya pulang dari warung saya sudah menemukan istri saya sudah tak sadarkan diri tapi saat hendak mengambil minyak angin saya dikejutkan dengan tangisan anak saya Febry di susul dengan Ifel yang sudah membawa pisau dapur,saya kaget dan panik , lalu saya ambil paksa pisau nya yang sudah mengarah ke leher nya , saya berteriak hingga para tetangga berdatangan dan mencoba membantu namun sia-sia tangis Febry semakin menjadi bahkan sampai melukai siapa saja yang mendekat , si Ifel dia memukul mukul kepalanya ketika kedua tangan nya berhasil di cekal dia malah membentur benturkan kepalanya,"tutur ayah

"saya ingat betul tadi ada yang menarik tangan saya pak kyai,hingga badan saya terbentur tembok lalu saya tak ingat lagi , justru pas saya bangun saya malah berada di tempat asing ...

"sebuah tempat atau desa dengan rumah-rumah jaman dulu yang beratapkan daun-daun kering berdinding kayu"ucap ku menyela ucapan ibu

"darimana kamu tau Nur?"tanya ibu bingung begitu pun dengan ayah,kyai Abdul dan juga Haris , semua mata tertuju padaku minta penjelasan

"hm....itu karena Nur pernah bermimpi ibu ada disana dalam keadaan di ikat "lirih ku

"astaghfirullah halazim sebenar nya ada apa ini "keluh ayah

"seperti yang saya sudah sampaikan waktu itu bahwa ibu Maryam terkena guna-guna saya juga dapat merasakan aura negatif di rumah ini " ucap pak kyai Abdul

"guna-guna?"ayah bergumam

"untuk apa? apa tujuan nya?"tanya ayah lagi

"apa paman pernah menyinggung seseorang atau punya masalah dengan seseorang?" haris pun ikut bertanya

Aku pun melirik ayah yang tengah bingung memikirkan sesuatu

"entahlah tapi seingat saya , saya ga pernah ada masalah dengan siapa pun"ujar ayah

"bukan pak Maman yang punya masalah tapi orang yang mengirim guna-guna itu yang bermasalah"ucap pak kyai Abdul

"tapi sepertinya dia salah sasaran,dia tidak bisa membatalkan guna-guna makanya dia meneror keluarga ini "lanjut pak kyai Abdul

"maksud pak kyai?"tanya ayah

"sepertinya dia iri atau mungkin mempunyai dendam masa lalu dan yang di targetkan nya adalah anda sendiri pak Maman,namun sepertinya anda mempunyai penjagaan sama seperti putri anda Nuri, sehingga ilmu hitam itu membelok pada istri anda yang saat itu tengah tertidur lelap "jelas kyai Abdul

"kira-kira siapa orang yang telah tega mengirim guna-guna itu pak kyai?"tanyaku kemudian

"Wallahu alam, hanya Allah yang tahu,berdoalah minta petunjuk kepada Allah,bapak sendiri juga tak tahu pastinya siapa, tak mau su udzon juga takut nantinya fitnah kalau tak ada bukti "imbuh pak kyai

.

.

Malam pun kini menyambut, Haris juga pak kyai juga sudah pamit untuk pulang

aku pun masuk kamar setelah membersihkan diri, baru saja ku rebahkan diriku di kasur yang tak begitu empuk ini gawai ku berbunyi

"siapa sih yang nelpon,tumben hp ku bunyi jam segini?"tanya ku sendiri

"Haris ? " ngapain dia telpon? 'gumam ku

ku tekan tombol bergambar telpon berwarna hijau karena pada masa itu belum banyak orang yang menggunakan hp layar sentuh, masih menggunakan hp tombol qwerty

hallo... assalammualaikum."

📲(waalaikum salam,sudah tidur belum,maaf ya kalau ganggu tidurnya.)

"mm...ya ga apa apa, belum tidur juga kok, ada apa memangnya)"

📲"(besok aku jemput ya)

"hah kemana?"

📲"(kita jalan jalan saja ,makan atau nonton misalnya)

Oh my God bagai mana ini ingin rasanya aku jawab ok tapi mengingat status nya yang sudah menikah, aku tak mau di sebut pelakor apalagi pernikahan nya dilaksanakan sebulan yang lalu

"mm....maaf ya sepertinya aku ga bisa,"tolak ku

terdengar helaan nafas beratnya

📲"(ya sudah kalau kamu ga bisa mungkin lain waktu bisa nya,hm ...selamat tidur )

"wa...eh udah ditutup aja baru aja mau ngucapin salam"

Nittt..Niiitt....Niiiit " sms masuk

(maaf lupa ... assalammualaikum 😘)

"hah ...."aku terperanjat mendapat pesan nya dia membubuhkan emot cium, apa-apaan dia,

apa dia mau menggodaku padahal dia sendiri sudah beristri,wah ga bener nih aku memang menyukai nya tapi tidak kalau dia sudah beristri

aku pun membalas pesan nya balik juga membubuh kan emot jengah

(waalaikum salam 🙄) lalu ku matikan daya nya dan bergegas tidur

Baru saja ku pejamkan mataku tiba-tiba mataku terbuka, telingaku menangkap suatu suara seperti seseorang yang menggali tanah

Ku sibak kan sedikit gorden kamar ku intip ke luar

"siapa orang itu,sedang apa dia di sana seperti nya menanam sesuatu,tapi apa?"gumam ku

Sepertinya aku harus menunggu orang itu pergi dulu lalu aku bongkar dan melihatnya, apa orang itu yang di maksud pak kyai ,orang yang mengirim guna-guna itu.

Se menit dua menit ku tunggui orang itu selesai hingga akhirnya dia pergi ku tunggu beberapa saat memastikan orang itu benar-benar sudah pergi jauh

klotak

Ku putar kunci rumah ku tarik pintu nya perlahan agar tak mengeluarkan suara takut membangunkan orang rumah

Namun baru saja ku langkah kan kaki ku ke luar aku di kejutkan dengan tepukan di pundak ku dan otomatis kalau aku kaget aku akan bilang

"KUNTILANAK"

.

.

.

.

bersambung...

Terpopuler

Comments

Kuba

Kuba

gak apa,, bilang kunti la nak dari pada bilang ke maluan laki.. 🤭🙏

2022-11-27

0

Endah Aza

Endah Aza

jelek bgt kaget nya blg kuntilanak,bkn nya istigfar

2022-08-18

0

☠ᵏᵋᶜᶟRoss"kita" 𝕱𝖘🏚ᵉᶜ✿

☠ᵏᵋᶜᶟRoss"kita" 𝕱𝖘🏚ᵉᶜ✿

cieee ada yg ngambek

2021-12-27

2

lihat semua
Episodes
1 bab 1 hai
2 bab 2
3 bab 3
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 bab 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 bab 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23
24 bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab 34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab 37
38 bab 38
39 bab 39
40 bab 40
41 bab 41
42 bab 42
43 bab 43
44 bab 44
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 bab 48
49 bab 49
50 bab 50
51 bab 51
52 bab 52
53 bab 53
54 bab 54
55 bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 bab 58
59 bab 59
60 bab 60
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66
67 bab 67
68 bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab 72
73 bab 73
74 bab 74
75 bab 75
76 bab 76
77 bab 77
78 bab 78
79 episode 79
80 bab 80
81 bab 81
82 bab 82
83 bab 83
84 bab 84
85 bab 85
86 bab 86
87 bab 87
88 bab 88
89 bab 89
90 bab 90
91 bab 91
92 bab 92
93 extra part
94 ada yang baru guys
95 S2 bagian 1
96 S2 perasaan yang tak enak
97 S2 dentuman
98 kiriman santet
99 S2 perubahan kecil
100 S2 kenapa dengan Rifki
101 S2 sikap yang berubah-ubah
102 S2 bola api
103 S2 makhluk pemakan janin
104 S2 rencana di hari Minggu
105 di pantai
106 bertemu Sabrina
107 cara Nuri
108 gagal pelet
109 S2 belatung
110 S2 poling (pocong keliling )
111 S2 pocong lagi
112 S2 karena Meta
113 S2 empat bulanan
114 S2 muntah darah lagi
115 S2 berjuang untuk kembali
116 S2 mawar putih dari Restu
117 S2 menangkap pocong
118 terungkap nya poling
119 kecelakaan di jalan tol
120 S2 tarantula
121 S2 Nuri yang ternyata bar-bar
122 S2 kuntilanak merah
123 S2 nama nya Lasmi
124 S2 Shock
125 S2 pertemuan tak di sengaja
126 S2 reuni SMA
127 S2 mundur teratur
128 S2 masalah baru
129 S2 sebuah tuduhan
130 S2 episode 130
131 S2 menenangkan bayi
132 S2 kedatangan tamu
133 S2 sendiri
134 S2 kejutan
135 S2 tempat kenangan
136 S2 tak mau menyamai
137 S2 pengajian
138 S2 cukup dua putaran
139 S2 ke rumah Roni
140 S2 selesai
141 S2 melahirkan part 1
142 S2 melahirkan part 2
143 S2 Adnan Gibran Gifhari
144 S2 apa yang terjadi
145 S2 koma
146 S2 pertolongan Haris
147 S2 mengakhiri
148 S2 tidak mungkin
149 S2 kematian Rifki
150 S2 kembali hidup
151 S2 kembali hidup 2
152 S2 menjadi sangat manja
153 S2 flashback
154 S2 tangis bahagia
155 S2 extra part mendadak lemas
156 bukan up
157 Extra part kelakuan Gibran
158 menuju kampung halaman
159 extra part terakhir
Episodes

Updated 159 Episodes

1
bab 1 hai
2
bab 2
3
bab 3
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
bab 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
bab 20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23
24
bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab 34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab 37
38
bab 38
39
bab 39
40
bab 40
41
bab 41
42
bab 42
43
bab 43
44
bab 44
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
bab 48
49
bab 49
50
bab 50
51
bab 51
52
bab 52
53
bab 53
54
bab 54
55
bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
bab 58
59
bab 59
60
bab 60
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66
67
bab 67
68
bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab 72
73
bab 73
74
bab 74
75
bab 75
76
bab 76
77
bab 77
78
bab 78
79
episode 79
80
bab 80
81
bab 81
82
bab 82
83
bab 83
84
bab 84
85
bab 85
86
bab 86
87
bab 87
88
bab 88
89
bab 89
90
bab 90
91
bab 91
92
bab 92
93
extra part
94
ada yang baru guys
95
S2 bagian 1
96
S2 perasaan yang tak enak
97
S2 dentuman
98
kiriman santet
99
S2 perubahan kecil
100
S2 kenapa dengan Rifki
101
S2 sikap yang berubah-ubah
102
S2 bola api
103
S2 makhluk pemakan janin
104
S2 rencana di hari Minggu
105
di pantai
106
bertemu Sabrina
107
cara Nuri
108
gagal pelet
109
S2 belatung
110
S2 poling (pocong keliling )
111
S2 pocong lagi
112
S2 karena Meta
113
S2 empat bulanan
114
S2 muntah darah lagi
115
S2 berjuang untuk kembali
116
S2 mawar putih dari Restu
117
S2 menangkap pocong
118
terungkap nya poling
119
kecelakaan di jalan tol
120
S2 tarantula
121
S2 Nuri yang ternyata bar-bar
122
S2 kuntilanak merah
123
S2 nama nya Lasmi
124
S2 Shock
125
S2 pertemuan tak di sengaja
126
S2 reuni SMA
127
S2 mundur teratur
128
S2 masalah baru
129
S2 sebuah tuduhan
130
S2 episode 130
131
S2 menenangkan bayi
132
S2 kedatangan tamu
133
S2 sendiri
134
S2 kejutan
135
S2 tempat kenangan
136
S2 tak mau menyamai
137
S2 pengajian
138
S2 cukup dua putaran
139
S2 ke rumah Roni
140
S2 selesai
141
S2 melahirkan part 1
142
S2 melahirkan part 2
143
S2 Adnan Gibran Gifhari
144
S2 apa yang terjadi
145
S2 koma
146
S2 pertolongan Haris
147
S2 mengakhiri
148
S2 tidak mungkin
149
S2 kematian Rifki
150
S2 kembali hidup
151
S2 kembali hidup 2
152
S2 menjadi sangat manja
153
S2 flashback
154
S2 tangis bahagia
155
S2 extra part mendadak lemas
156
bukan up
157
Extra part kelakuan Gibran
158
menuju kampung halaman
159
extra part terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!