.
.
.
"sepertinya mereka kesurupan Nur" Mak Entin yang sedang ikut menenangkan Febry pun berbicara
"berdoalah sebisa mu bapak bantu "ucap kyai Abdul
Kemudian ku ikuti kata-kata pak kyai untuk menutup mata membaca beberapa surah Al Qur'an,benar-benar menyelami bacaan nya dan entah kenapa tiba-tiba tubuh ku bergerak sendiri terasa ada yang menggerakkan ku, kakiku melangkah ke depan tepat di sofa tempat ibu terbaring pingsan,lalu tanganku terjulur meraih tangan ibu lalu beralih pada kaki dan ku tekan sedikit jempol kaki milik ibuku
"eennggghh....aarrkkhh.....sakit ampun..." tiba-tiba ibu melenguh dan berteriak namun mata nya masih dalam kondisi terpejam
Ku lantunkan lagi ayat demi ayat surah yang ku tahu,dan sepersekian detik ibu membuka mata dengan nafas yang tersengal
"hah hah....akhirnya ibu kembali Alhamdulillah" ucap ibu
"memang nya ibu habis dari mana"tanya Haris
"tadi ibu ...ya Allah Ifel...." melihat keadaan Ifel yang tak sadarkan diri dengan darah yang sedang di bersih kan oleh ayah serta adanya pak kyai Abdul yang sedang berusaha menyadarkan Ifel dengan cara yang sama dengan yang ku lakukan tadi pada ibu membuat ibu kaget dan langsung menghambur , memeluk dan mengusap kepala Ifel
"duuuhh....kepalaku aauuuwwhhh ko sakit?" ucap Ifel tiba tiba tersadar
"Alhamdulillah......"ucap kamu serempak
"kepalaku sakit kalian malah bersyukur mana kompak lagi....."sungut Ifel menggerutu
"memangnya kamu ga tau apa yang terjadi padamu kau tak ingat itu?"tanyaku padanya
"tidak" jawabnya sambil menggeleng
"memangnya apa yang sebenarnya terjadi?" tanya nya kemudian
"udahlah ga usah kamu tau kalau kamu tahu nanti aku sendiri yang susah, "
"hus kalian sudah-sudah,itu Febry bagai mana pak kyai?"tanya ayah khawatir
"tenang saja Febry hanya tertidur karena kelelahan "jawab pak kyai menenangkan
Karena semuanya sudah kembali normal seperti biasa akhirnya para tetangga yang tadi ikut membantu dan meramaikan tentunya , satu persatu dari mereka mulai membubarkan diri juga Mak Entin tentunya karena rintik hujan di luar juga kian membesar itu juga jadi alasan mereka tuk pulang meskipun sangat terlihat mereka masih enggan untuk beranjak karena masih penasaran dengan apa yang terjadi.
Setelah keadaan rumah sepi Febry dan Ifel juga sudah di kamar beristirahat , ayah mulai bercerita
"sehabis saya pulang dari warung saya sudah menemukan istri saya sudah tak sadarkan diri tapi saat hendak mengambil minyak angin saya dikejutkan dengan tangisan anak saya Febry di susul dengan Ifel yang sudah membawa pisau dapur,saya kaget dan panik , lalu saya ambil paksa pisau nya yang sudah mengarah ke leher nya , saya berteriak hingga para tetangga berdatangan dan mencoba membantu namun sia-sia tangis Febry semakin menjadi bahkan sampai melukai siapa saja yang mendekat , si Ifel dia memukul mukul kepalanya ketika kedua tangan nya berhasil di cekal dia malah membentur benturkan kepalanya,"tutur ayah
"saya ingat betul tadi ada yang menarik tangan saya pak kyai,hingga badan saya terbentur tembok lalu saya tak ingat lagi , justru pas saya bangun saya malah berada di tempat asing ...
"sebuah tempat atau desa dengan rumah-rumah jaman dulu yang beratapkan daun-daun kering berdinding kayu"ucap ku menyela ucapan ibu
"darimana kamu tau Nur?"tanya ibu bingung begitu pun dengan ayah,kyai Abdul dan juga Haris , semua mata tertuju padaku minta penjelasan
"hm....itu karena Nur pernah bermimpi ibu ada disana dalam keadaan di ikat "lirih ku
"astaghfirullah halazim sebenar nya ada apa ini "keluh ayah
"seperti yang saya sudah sampaikan waktu itu bahwa ibu Maryam terkena guna-guna saya juga dapat merasakan aura negatif di rumah ini " ucap pak kyai Abdul
"guna-guna?"ayah bergumam
"untuk apa? apa tujuan nya?"tanya ayah lagi
"apa paman pernah menyinggung seseorang atau punya masalah dengan seseorang?" haris pun ikut bertanya
Aku pun melirik ayah yang tengah bingung memikirkan sesuatu
"entahlah tapi seingat saya , saya ga pernah ada masalah dengan siapa pun"ujar ayah
"bukan pak Maman yang punya masalah tapi orang yang mengirim guna-guna itu yang bermasalah"ucap pak kyai Abdul
"tapi sepertinya dia salah sasaran,dia tidak bisa membatalkan guna-guna makanya dia meneror keluarga ini "lanjut pak kyai Abdul
"maksud pak kyai?"tanya ayah
"sepertinya dia iri atau mungkin mempunyai dendam masa lalu dan yang di targetkan nya adalah anda sendiri pak Maman,namun sepertinya anda mempunyai penjagaan sama seperti putri anda Nuri, sehingga ilmu hitam itu membelok pada istri anda yang saat itu tengah tertidur lelap "jelas kyai Abdul
"kira-kira siapa orang yang telah tega mengirim guna-guna itu pak kyai?"tanyaku kemudian
"Wallahu alam, hanya Allah yang tahu,berdoalah minta petunjuk kepada Allah,bapak sendiri juga tak tahu pastinya siapa, tak mau su udzon juga takut nantinya fitnah kalau tak ada bukti "imbuh pak kyai
.
.
Malam pun kini menyambut, Haris juga pak kyai juga sudah pamit untuk pulang
aku pun masuk kamar setelah membersihkan diri, baru saja ku rebahkan diriku di kasur yang tak begitu empuk ini gawai ku berbunyi
"siapa sih yang nelpon,tumben hp ku bunyi jam segini?"tanya ku sendiri
"Haris ? " ngapain dia telpon? 'gumam ku
ku tekan tombol bergambar telpon berwarna hijau karena pada masa itu belum banyak orang yang menggunakan hp layar sentuh, masih menggunakan hp tombol qwerty
hallo... assalammualaikum."
📲(waalaikum salam,sudah tidur belum,maaf ya kalau ganggu tidurnya.)
"mm...ya ga apa apa, belum tidur juga kok, ada apa memangnya)"
📲"(besok aku jemput ya)
"hah kemana?"
📲"(kita jalan jalan saja ,makan atau nonton misalnya)
Oh my God bagai mana ini ingin rasanya aku jawab ok tapi mengingat status nya yang sudah menikah, aku tak mau di sebut pelakor apalagi pernikahan nya dilaksanakan sebulan yang lalu
"mm....maaf ya sepertinya aku ga bisa,"tolak ku
terdengar helaan nafas beratnya
📲"(ya sudah kalau kamu ga bisa mungkin lain waktu bisa nya,hm ...selamat tidur )
"wa...eh udah ditutup aja baru aja mau ngucapin salam"
Nittt..Niiitt....Niiiit " sms masuk
(maaf lupa ... assalammualaikum 😘)
"hah ...."aku terperanjat mendapat pesan nya dia membubuhkan emot cium, apa-apaan dia,
apa dia mau menggodaku padahal dia sendiri sudah beristri,wah ga bener nih aku memang menyukai nya tapi tidak kalau dia sudah beristri
aku pun membalas pesan nya balik juga membubuh kan emot jengah
(waalaikum salam 🙄) lalu ku matikan daya nya dan bergegas tidur
Baru saja ku pejamkan mataku tiba-tiba mataku terbuka, telingaku menangkap suatu suara seperti seseorang yang menggali tanah
Ku sibak kan sedikit gorden kamar ku intip ke luar
"siapa orang itu,sedang apa dia di sana seperti nya menanam sesuatu,tapi apa?"gumam ku
Sepertinya aku harus menunggu orang itu pergi dulu lalu aku bongkar dan melihatnya, apa orang itu yang di maksud pak kyai ,orang yang mengirim guna-guna itu.
Se menit dua menit ku tunggui orang itu selesai hingga akhirnya dia pergi ku tunggu beberapa saat memastikan orang itu benar-benar sudah pergi jauh
klotak
Ku putar kunci rumah ku tarik pintu nya perlahan agar tak mengeluarkan suara takut membangunkan orang rumah
Namun baru saja ku langkah kan kaki ku ke luar aku di kejutkan dengan tepukan di pundak ku dan otomatis kalau aku kaget aku akan bilang
"KUNTILANAK"
.
.
.
.
bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
Kuba
gak apa,, bilang kunti la nak dari pada bilang ke maluan laki.. 🤭🙏
2022-11-27
0
Endah Aza
jelek bgt kaget nya blg kuntilanak,bkn nya istigfar
2022-08-18
0
☠ᵏᵋᶜᶟRoss"kita" 𝕱𝖘🏚ᵉᶜ✿
cieee ada yg ngambek
2021-12-27
2