Keesokan harinya
Aku , ibu ,dan paman bersiap ke rumah sakit seperti yang paman dan kakek bicarakan kemarin,sedangkan kakek tinggal di rumah menjaga Dede dan Ifel
"bagaimana keadaan kakak saya dok?" tanya paman pada dokter yang sudah selesai memeriksa ibu
"hmmm....."dokter itu nampak ragu hingga terdengar helaan nafasnya seperti bingung untuk menjelaskan
"begini pak,menurut pemeriksaan saya berdasarkan keluhan dan kondisi nya, pasien terkena liver namun disini saya melihat adanya kejanggalan pak"tutur sang dokter
"maksud dokter?"tanya paman
"kondisi tubuh dan organ dalam Bu Maryam sangat normal bahkan bisa dibilang sehat,
tapi saya heran melihat semua gejala yang mengarahkan ke liver?"jelas dokter
"apa sebelumnya ibu maryam telah berobat sebelum kesini?"tanya dokter kemudian
"iya dok,beberapa hari yang lalu saya periksa ke klinik terdekat"jawab ibu
"terus bagaimana hasil pemeriksaan dokter disana?bukan apa saya bertanya seperti itu,saya hanya ingin tahu dari hasil pemeriksaan sebelumnya"
" dokter intan mengatakan saya kena liver,sama seperti yang dokter sampaikan barusan"jawab ibu
"dokter intan ya" ucap dokter itu seraya tersenyum
"dokter intan yang buka praktek di jalan mangga ?"tanya dokter nya
"iya dok"jawab ibu cepat
"begini kebetulan dokter intan itu anak sulung saya,jika ada apa-apa ibu datang saja padanya biar ga terlalu jauh untuk datang ke rumah sakit ini,saya tetap pantau keadaan ibu lewat anak saya,untuk masalah obat nya ibu nanti bisa ambil ke tempat praktek anak saya"
wah baik bener nih dokter'fikir ku
"dan satu lagi Bu,pak,saya sarankan pengobatan nya dibantu juga dengan non medis ya!" kata dokternya kemudian
"memangnya kenapa dok"tanyaku yang dari tadi diam menyimak, dokter itu malah tersenyum menatapku sebelum bilang
"ada yang lain selain penyakit itu, dan kamu yang nantinya akan membantu ibumu"kata dokter itu
Aku yang bingung hanya diam dan tersenyum kikuk
"nanti kamu akan mengerti dengan maksud saya"tutur dokter itu setelah menangkap raut bingung ku
fiks ini dokter punya Indra ke enam "gumamku dalam hati
Selesai dari rumah sakit ,tujuan kami saat ini adalah ke tempat kenalannya paman yang kiyai itu
Awal perjalanan menuju tempat pak kiyai semulanya baik dan lancar tapi di pertengahan jalan ada saja gangguan nya entah itu ban mobil nya kempes lah,mogok lah trus ada lagi yang aneh munculnya segerombolan kerbau menghalangi laju mobil yang paman kendarai.
Hingga sore hari akhirnya sampai juga di kediaman pak kiyai kalau tidak ada gangguan mungkin satu atau dua jam yang lalu kami sudah sampai
Tok...tok ...tok...
"assalammualaikum,...."seru paman setelah sebelumnya mengetuk pintu
"waalaikum salam ..."jawab sang empunya rumah tak lama setelah paman mengucapkan salam
"sudah sampai rupanya,mari silahkan masuk" sambut pak kiyai ramah
Kami pun masuk namun sebelum aku duduk di kursi yang terlihat empuk itu,terdengar suara adzan berkumandang, rupanya sudah waktunya shalat ashar.
Kami pun melakukan shalat berjamaah di masjid yang terletak di depan rumah pak kiyai
Setelah selesai shalat berjamaah kami pun kembali ke rumah pak kiyai
"astaghfirullah halazim...."seru pak kiyai Abdul ternyata nama beliau
"kenapa pak kiyai?"tanya paman
"ibu maryam terkena guna-guna,saya bisa merasakan aura negatif di dalam tubuh ibu maryam"jelas kiyai Abdul
"trus gimana caranya pak kiyai agar ibuku terbebas dari guna guna itu ?"tanyaku
"berdoalah pada Allah, perbanyak zikir shalat jangan tertinggal apalagi shalat malam, karena pada waktu malam hari tepatnya di sepertiga malam ,adalah waktu yang tepat untuk datangnya semacam teluh dan guna guna " tutur kiyai Abdul
"dan ini,bacalah ini di waktu-waktu tertentu yaitu menjelang matahari terbenam,sebelum tidur,usahakan di sepertiga malam terjaga dan baca juga sebelum matahari terbit " ucap nya
Entah surah dan ayat apa di kertas 3 lembar ini,yang aku tahu hanya ada ayat kursi,dan beberapa surah yang ku hafal sisanya aku tidak tak terlalu mengerti.
Dan lagi kiyai Abdul mengatakan hal yang sama dengan dokter tadi bahwa aku yang bisa membantu ibu
menjelang petang kami pun pamit
Perjalanan yang sebenarnya tak terlalu jauh menjadi berjam jam akibat insiden pecah ban,mobil mogok dan kerbau... hingga akhirnya kami sampai di rumah .
Malam harinya aku turut pesan pak kiyai Abdul juga ibu membaca surah - surah yang di berikan tadi,setelah sebelumnya berwudu , baru beberapa ayat ku baca gangguan sudah mulai nampak
"aaaakkhh.....panas..."ibu berteriak menutup telinga
"lanjutkan Nur jangan berhenti membaca nya" kata paman yang memang malam ini menginap,sedangkan kakek menemani kedua adik ku yang tidur di kamar
"kau tenanglah mbak,lawan rasa panas itu jangan biarkan iblis itu menang " ucap paman menenangkan ibu
Aku pun melanjutkan bacaan ku, hingga beberapa saat kemudian ,ibu sudah mulai tenang dan kembali dengan bacaan nya
Blugghh...
Duarrrr.......
Duaaarrrrr...
Suara letusan terdengar menggema bulu kuduk ku mulai meremang di barengi suara hembusan angin yang terdengar kencang juga suara lolongan anjing bersahutan ikut me nyemarak kan malam mencekam ini
Dua jam berlalu keadaan mulai normal tak ada lagi suara letusan,begitu pun suara angin dan lolongan anjing sudah tak terdengar
Aku pun mengucap hamdalah setelah selesai membaca doa
"Alhamdulillah....."
.
.
.
.
.
bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
☠ᵏᵋᶜᶟRoss"kita" 𝕱𝖘🏚ᵉᶜ✿
eh kan teteh ya... wkwkwk g fokus
2021-12-27
1
☠ᵏᵋᶜᶟRoss"kita" 𝕱𝖘🏚ᵉᶜ✿
btw Nuri ini ce ap co ya... maav serius nanya
2021-12-27
0
☠ᵏᵋᶜᶟRoss"kita" 𝕱𝖘🏚ᵉᶜ✿
lanjuuuut baca nya....
2021-12-27
0