"Allahu Akbar..."
Tiba-tiba makhluk itu menghilang, seketika itu pun aku terkulai lemas dengan detak jantung ku yang terus berdetak kencang
"Alhamdulillah...."ku coba bangkit naik ke atas ranjang,ku rebahkan tubuhku dan mencoba untuk tidur dan melupakan kejadian tadi
30 menit sudah berlalu namun mata ini masih saja enggan tuk terpejam apalagi bayang bayang makhluk tadi men dominasi di fikiranku,tubuhnya yang besar,mata nya yang merah menyala, juga gigi taring nya panjang dan runcing,seolah menari nari di otak ku
"heeehhh...."ku tarik nafas dalam lalu membuangnya dengan kasar mencoba menyingkirkan bayang bayang itu dengan terus berdoa dan membaca ayat kursi juga membaca beberapa surah yang kuhafal, hingga akhirnya aku terlelap tidur.
Kumandang adzan subuh dari ponsel juga dari mesjid membangunkan tidurku.
"hoammm...duh rasanya baru aja aku tidur tau tau udah subuh saja" aku pun bangkit menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan berwudu, setelahnya langsung ku tunaikan kewajiban dua rakaat ku,hingga selesai shalat subuh langsung saja ku kerjakan pekerjaan rumah seperti yang ibu selalu kerjakan di pagi hari
Aku tidak mau dan tak ada niatan untuk menceritakan apa yang aku lihat tadi malam, mengingat para penghuni rumah ini pada penakut termasuk aku juga sebenarnya,
tiba-tiba terdengar suara ibu teriak
"ayah,....yah...hik hik...ayah"
"kenapa Bu"tanyaku dan ayah berbarengan ketika sudah sampai di kamar ibu
"ini yah , Nur, hik...hik...lihat perut ibu besar yah....sakiit...hik hik..."
"astagfirullah...itu kenapa perut ibu jadi besar gitu? padahal tadi pas bangun perut ibu biasa saja Bu?" tanya ayah cemas
"ga tau yah...."jawab ibu menangis
"Nur '' panggil ayah
"iya ayah " sahut ku
"ayah mau antar ibu ke dokter kamu jaga in Dede ya,dan awas jangan berantem sama Ifel,kasih contoh yang baik buat Dede"
"yaa.....tergantung,selama tu bocah ga ngajakin ribut "jawabku asal
"ck....terserah ayah berangkat dulu, "
"iya ....hehehe..." jawabku sambil nyengir
Meskipun begitu aku tetap khawatir dengan kondisi ibu, mudah-mudahan tidak ada penyakit serius tentang ibu,amin
Karena Dede sedang main di rumah tetangga aku langsung menuju dapur untuk membereskan sisa sarapan tadi pagi,namun tiba-tiba
BRUGGHHH
Pintu kamar mandi tiba-tiba tertutup seperti ada yang membanting pintunya dengan keras, aku pun berlonjak kaget hingga mundur beberapa langkah ke belakang
"hey kuntilanak....."
"KUNTILANAK "
"kamu Ifel ngagetin saja," seru ku sambil ngusap-ngusap dadaku
"untung jantung ku ga copot"ucapku kemudian
"hahaha.....dasar kuntilanak...! eh ibu dan ayah pada kemana ko rumah sepi,Dede juga mana?"
"ibu sama ayah pergi ke dokter,Dede lagi main di rumah nya Neneng,(Neneng anak tetangga yang umurnya sama dengan Dede hanya beda 2 bulan saja Dede lebih dulu)"jawabku
"kamu tuh ya bisa ga sih jangan manggil aku kuntilanak terus panggil kakak kek teteh mbak atau apa gitu,gini-gini aku juga kakak kamu " lanjut ku pula
"ah geli aku kalau panggil kakak apalagi teteh,udah lah kuntilanak saja,udah nyaman nya manggil gitu hahaha...."ujarnya sambil berlari karena tahu aku sudah meraih sendok nasi hendak di lempar ke arah nya...
"iihh....awas ya ..
dasar adik durjana ,sabar Nur sabar , ingat pesan ayah" monolog ku sambil mengusap dada
.
.
.
"Ckiiiiittt.......
Angkutan umum berhenti depan rumah,karena memang depan rumah kami jalan raya,
terlihat ayah dan ibu keluar dari angkutan umum,ayah memapah ibu masuk dalam rumah
"gimana Bu yah hasilnya? apa kata dokter ?"
"heehhh....."ayah menghela nafas sebelum menjawab
"menurut dokter ibu terkena penyakit liver" ucap ayah sedih
"a...ap pa...Li..liver?tanya ku tergagap
"iya Nur..." jawab ayah sambil mengusap wajahnya kasar
Sontak aku langsung menghambur memeluk ibu sambil terisak tak pernah menyangka ibu kena penyakit itu,
Ifel yang tak sengaja mendengarnya pun sontak memeluk ibu yg juga sedang ku peluk...
"sudah sudah kalian jangan nangis,ibu ga apa apa ko,ini takdir kalian harus percaya bahwa Allah tidak akan memberikan umatnya penyakit kalau Allah sendiri tidak menyiapkan obatnya juga" ucap ibu menenangkan kami, dengan mengusap pundak kubdan juga Ifel
Sejenak ku berfikir apakah sosok berbadan besar mata merah juga hal-hal aneh yang akhir-akhir ini ku alami itu ada hubungan nya dengan penyakit ibu?
.
.
.
.
bersambung
maaf jika ceritanya agak ngawur🙏maklum amatiran sayy🤭....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
Jonah Fernanda
nggak apa apa?namanya juga lagi belajar aku juga sama masih belajar insyaallah
2024-05-18
1
Yoko yu
ayahnya gak kerja ya ?
2022-01-27
0
☠ᵏᵋᶜᶟRoss"kita" 𝕱𝖘🏚ᵉᶜ✿
mulai bertanya-tanya kenapa sampe d ganggu begitu... duh g sabar 😁😁
2021-12-27
0