Keesokan harinya sesuai apa yang di katakan nya dia datang lagi ke rumahku,wah pagi-pagi sekali sekalian saja numpang sarapan' keluhku dalam hati
"mari nak Haris sekalian sarapan bareng "nah baru saja aku berfikir seperti itu
"maaf jadi ngerepotin Bu,kebetulan saya juga belum sarapan hehe" lah tuh cowok ga ada malu-malu nya sama sekali
kami pun mulai makan sarapan kami, seperti biasa selalu dengan ke isengan Ifel...
"iiissshh.....kamu nih kalau emang ga suka jangan di ambil dong kalo ujung-ujung nya di kasih ke aku,emang nya aku ini tempat sampah apa yang harus ngabisin sisa kamu gini , mending kalo masih utuh nah ini tinggal separo bekas gigitan kamu,iiuuwwh...jorok tau" kesal ku sambil memegang sisa tempe goreng bekas Ifel
"jorok -jorok tapi di makan juga hahaha"sahut nya ketawa
"uhuk...uhukk...." Ifel tersedak
"rasain kualat kan kan kan...makanya jangan suka iseng sama kakak sendiri"
"ampun deh kalian berdua bisa ga sih tenang sedikit kalau sedang makan,ga sopan tau ga enak kan sama nak Haris" ucap ibu
"maaf ya nak Haris mereka memang begitu susah bener dibilangin ga pernah akur"sesal ibu merasa tak enak pada Haris
"ga apa apa kok Bu itung-itung hiburan pagi hari"
"eh tapi Bu jadi em" ucapnya terputus sambil melirik ke arah ku,sepertinya dia mau nyebut namaku tapi mungkin ga tau hihi..
"Nuri panggil saja Nur ..."potongku
"ah iya Nuri , emang yang kakak nya disini itu beneran Nuri bu?" tanya nya kemudian
hmm....sudah ku duga
"ehm "hanya hm yang jadi jawaban ibu dibarengi dengan anggukan
"selisih 3 tahun "jawab ibu kemudian
"oh begitu"...
tiba tiba
Prangg....
Gedebbrrukkkk...
Pranggg.....
Brukk....brruukkkk....
Suara benda-benda terjatuh,kami yang sedang melanjutkan sarapan pun sontak menghambur ke arah dapur guna melihat apa yang jatuh
kosong
Keadaan dapur benar-benar bersih dan rapih tidak ada benda atau bekas sesuatu yang terjatuh , ku lirik Haris , ku perhatikan dia tengah melihat fokus ke depan kulihat arah pandangan nya ke depan ke samping lemari es kulirik kan lagi pandangan ku ke arah nya kulihat mulutnya komat kamit membaca doa' mungkin
Lalu tak lama dia mengusapkan kedua tangan pada wajahnya
"sudah tidak apa-apa" ucapnya
"ya memang tak ada apa-apa "jawab ku cuek seolah aku tak tahu ,padahal aku sudah merinding banget dari tadi
Setelah menyelesaikan sarapan kami, aku, ibu dan Haris duduk di ruang tamu untuk menjelaskan sesuatu yang ingin di jelaskan Haris semalam,entah lah mungkin Haris ga mau ada orang lain tahu,makanya semalam dia menolak untuk berbicara banyak , sedangkan Febry dan Ifel di ruang tengah menonton tv
"benda yang aku kasih ke kamu itu merupakan benda pusaka peninggalan leluhur mu"tutur Haris tiba-tiba
"hah leluhur ? maksud nya?" tanya ku bingung
"iya seseorang telah menitipkan nya pada kyai Abdul,bertahun tahun beliau menunggu kedatangan mu "jelasnya
"kenapa aku?"
"karena kamu merupakan satu-satu nya keturunan Kyai Sholeh "ucapnya lagi
"tunggu dulu , aku benar-benar tidak mengerti,ini apa sih? Kyai Sholeh? siapa?
trus kenapa pak kyai Abdul yakin kalau aku keturunan Kyai Sholeh dan pemilik benda ini?" tanyaku penuh dengan kebingungan pun dengan ibu yang diam menyimak pembicaraan kami, dan ibu sama bingung nya dengan ku
"entah aku juga tidak tahu detail nya seperti apa aku hanya menyampaikan amanat beliau" ucap nya lagi
"terus dari mana kamu tahu kalau aku yang di maksud pak kyai ?" tanya ku penuh selidik
"feeling, dan ternyata feeling ku benar jika kamu memnag Nuri yang di maksud pak kyai, karena nama Nuri di sini hanya satu ,yaitu kamu " terang nya
"begitu ya" sahut ku
"sepertinya ibu pernah dengar deh nama kyai Sholeh itu" kata ibu pelan
"benarkah Bu"tanyaku pada ibu
"iya kalau ga salah kyai Sholeh itu kakek buyut nya kakek kamu,kakek dari kakek nya lagi entah lah ibu juga bingung ,dari keluarga ayah kamu"ucap ibu
"dari mana ibu tahu"Haris pun bertanya dengan melirik ke arahku
"dulu saat pertama kali ibu menikah mertua ibu yaitu nenek kamu pernah menceritakan silsilah keluarga nya pada ibu dan peenahenuebutkan nama kyai Sholeh" jelas ibu
"ya sudah ibu ke kamar ya mau istirahat kalian lanjut kan cerita nya,sepertinya ibu mulai mengerti dan kamu pasti bisa Nur" ucap ibu seraya tersenyum dan berlalu ke kamarnya
"apa sih ibu memangnya aku bisa apa?" gumamku pelan yang masih bisa terdengar oleh orang di sampingku Haris
"semangat ! aku juga yakin kamu pasti bisa percaya lah pada dirimu sendiri dan Allah pasti akan selalu ada untuk umat nya,dan selama aku di sini aku juga akan membantu mu..."
eh.....sejak kapan nih orang pindah tempat tau tau udah di sampingku saja dan ini apa ini dia megang tangan ku oh ya ampun
ini kali pertama aku berdekatan dengan pria dan di pegang seperti ini tangan ku oohhh....
deg deg gan kan jadinya ,aku mulai salah tingkah deh
Entahlah aku yang baper atau dia yang memang sudah terbiasa seperti itu sikap nya,
baru bertemu dan kenal sudah modus saja , tapi kenapa aku nya mau ya modus sin , hihihi........
Tak terasa hari sudah sore lama juga kami berbincang Haris pun segera pamit pulang
"heehhh.....akhirnya pulang juga tuh orang "
"tapi apa iya aku bisa bantu ibu untuk melepas guna -guna ibu hm...bismillah saja deh"
3 bulan sudah terlewati dengan kondisi ibu yang gitu - gitu saja, ayah juga tiap sebulan sekali pulang,ibu juga masih rutin cek up ke dokter
Sedangkan Haris sudah sebulan ini belum kembali karena pulang ke kotanya , entah lah mungkin dia memang sibuk, aku juga tak ingin terlalu mau tau urusan nya, siapa aku? keluarganya bukan pacar apalagi,tak ingin terlalu berharap tentang nya
Teror demi teror selalu datang menjelang malam hingga menjelang pagi aku pun sudah mulai jengah karena tak bisa lagi tidur nyenyak selalu saja di kejutkan entah itu teriakan kesakitan ibu juga teriakan Febry dan Ifel.
Rupanya setan itu juga mulai meneror ke dua adikku
Sedih jelas sedih melihat ibu ku seperti itu marah jelas marah tapi kepada siapa aku harus marah,siapa orang yang telah tega mengirim guna -guna pada ibu dan meneror keluarga ku
Aku sudah membulatkan tekad ku untuk menemui kyai Abdul
Ya besok aku harus menemui beliau
.
.
.
.
.
.
bosan ya bosan ya pasti bosan dengan ceritanya ?
maaf kan saya yang amatiran dan Abal Abal ini!🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
Aqilla
gak bosan kok.. kalo bosan udah gak ku baca lagi ku hapus dari daftarku.. kalo masih ku baca berarti ceritanya seru.. bpkku Almahrum juga meninggal di santet.. ibuku sakit"an.. akhirnya kita pindah ke bekasi.. rumah di jual murah.. yg belipun istrinya meninggal dan suaminya sakit"an.. rumah dah g sehat..
2022-04-22
3
senja
stlh 3bln knapa baru memutuskan ke Kyai itu?
2022-03-07
1
☠ᵏᵋᶜᶟRoss"kita" 𝕱𝖘🏚ᵉᶜ✿
ada apa gerangan
2021-12-27
1