Pagi hari yang mendung matahari nampak malu bersembunyi di balik awan kelabu , aku yang sedang membawa kasur untuk ku jemur menjadi kesal bukan kepalang setelah mendapati di luar gerimis turun hingga berubah menjadi hujan lebat.
"ah kenapa turun hujan siiiihh" kesalku sambil ku jatuh kan gulungan kasur ke lantai
"bagaimana ini nasib kasur ku ?
Dede ...Dede...kenapa kamu tidur harus ngompol sih ?" keluhku berkacak pinggang melihat gulungan kasur yang teronggok di lantai.
"loh kenapa ada kasur disini,bau lagi kamu ngompol semalam?"ayah bertanya dengan membawa tas dan pakaian yang rapih
"ih enak aja ga ada ya,anak ayah tuh tukang ngompol, eh ayah jadi berangkat kerja sekarang? "
"anak ayah yang mana?iya ayah berangkat jaga ibu ya"
"ya anak ayah yang bontot lah emang yang mana lagi yang suka ngirim banjir kalau malam "ucapku
"ayah tenang saja Nur jagain ibu ko plus Dede dan Ifel "lanjut ku kemudian
"beneran ya jagain jangan sibuk pacaran"
"idih apaan siapa yang pacaran ayah ada-ada saja mana mungkin Nur pacaran yah pacar aja ga punya" imbuh ku
" alah jangan percaya yah dia mah malu-malu meong bilangnya ga pacaran tapi tadi malam ada yang diem-diem janjian di luar pake acara bohong segala lagi"ucap Ifel yang tiba-tiba datang
"eh jangan fitnah ya,siapa juga yang janjian orang ga sengaja ketemu di jalan wleeek" ucapku sambil menjulurkan lidah
"memang janjian sama siapa tadi malam?"tanya ayah mulai terprofokasi
"bukan janjian ayah"rengek ku
"ok ok bukan janjian tapi ketemuan" ucap ayah terpotong karena ibu
"ketemu sama siapa tadi malam?"tanya ibu yang tiba-tiba ikut bertanya menyela pembicaraan ayah
"m...ha Haris "jawabku ter bata
"oh "ucap ayah ber oh ria
.
Hari berganti hari kini sudah seminggu aku menghindari Haris namun Haris semakin gencar mendekatiku dan seminggu sudah tak ada lagi teror namun keadaan ibu tetap saja seperti itu ,akupun tak pernah berhenti berdoa.
Hingga suatu malam tepatnya malam Jumat
tok tok tok
Seseorang mengetuk pintu kamar, setelah ku buka tak ada apapun akhirnya aku kembali ke kamarku namun dengan pintu yang terbuka sengaja memang.
Ku buka lembar demi lembar sebuah buku novel meskipun aku tak benar-benar membacanya
Wuusss
Sekelebat bayangan melintas di depan kamar ku
BRRAAAKKK....
BRRAAAKKK....
tok tok tok...
BRAAAKKKk...
Kaca jendela kamar ku seperti ada yang menggebrak gebrak , detak jantungku sudah tak beraturan keringat mulai bercucuran tengkuk yang mulai terasa berat serta tenggorokan ku juga tercekat.
Berusaha untuk tak takut dan terus berdoa dalam hati , ku langkahkan kakiku ke jendela ku tarik dan kusibak kan gorden
Ssreettt......
Tak ada siapa-siapa
heeeeh......ku menghela nafas panjang
ku tutup kembali gorden nya tapi tiba-tiba
"kak kakak"
"iya de,...loh mana kemana anaknya? "
ku cari Febry namun tak ku temukan, apa sudah masuk ke kamar 'fikirku.
Aku pun mencoba mencarinya ke kamar ibu
tok tok tok
"Bu sudah tidur" tanyaku
"belum Nur masuk saja ga di kunci "sahut ibu ku di dalam
"ada apa Nur ?" tanya ibu
"engga apa-apa kok Bu cuma mau lihat Dede saja,tadi manggil Nur "jelas ku
"kapan Dede manggil kamu Nur perasaan dari tadi Dede di sini deh sama ibu ga pernah keluar semenjak masuk sini langsung pules malah " tutur ibu
"kalau bukan Dede"
"istighfar Nur mohon ampun pada Allah minta perlindungan dari Nya "
"astaghfirullah halazim.....iya Bu ,
ya sudah Nur kembali ke kamar ya Bu,ibu hati hati jangan berhenti membaca doa nya juga ya "
"iya ..."
Ku tutup pintu kamar ibu tapi tak kembali ke kamar namun duduk di sofa ruang tengah lalu
ku nyalakan tv karena tidur pun sudah gak ngantuk.
Ku lihat jam yang menggantung di dinding sudah menunjukan pukul 23:45 ku matikan tv lalu berjalan menuju kamar ku.
Ku rebahkan tubuh ku di kasur tak lama aku pun terlelap tapi baru saja mataku terpejam kasurku bergerak seperti ada yang naik,seketika ku buka mataku dan kulihat tak ada apa-apa,ku pejamkan lagi mataku.
srak srak srak srak
suara kaki melangkah
Kriiiing...
Suara hp ku berbunyi mengejutkan ku,
ku raih benda berbunyi itu ku lihat ada banyak sekali pesan serta panggilan tak terjawab
"siapa sih iseng banget pasang alarm jam segini pasti si Ifel ini dia kan yang tadi siang ngotak ngatik ini hp "gerutuku
"ini juga banyak banget panggilan tak terjawab "keluhku sambil terus bergerutu
entah mengapa ada rasa senang terselip di hatiku melihat begitu banyak panggilan tak terjawab juga pesan yang di kirim Haris membuatku tersenyum
*hai assalammualaikum
*sudah tidur belum
*ko ga bales ditelpon juga ga di angkat
*bales dooooong♥️
*kau tahu setiap malam aku tak pernah bisa tidur teringat terus wajahmu senyum mu,tingkah mu yang bagiku unik tak seperti cewek lain ,di depanku kamu tak pernah ja'im selalu bersikap apa adanya itu yang aku suka
*kenapa sepertinya kamu menghindari ku terus Nur apa aku punya salah padamu ? aku minta maaf jika memang aku ada salah tapi please kasih tahu aku dimana salah ku*
salahmu itu kau sudah menikah
ingin ku tulis itu lalu ku kirim ke hp nya tapi ku urungkan
besok kita bisa bertemu kita bicara besok
ku kirim pesan itu ke Haris
*ok dengan senang hati ku jemput jam 9 pagi
pesan ku langsung dia bales
hah apa dia belum tidur ' fikirku
Ku letakan hp ku di nakas lalu aku ber gegas tidur setelah sebelumnya membaca doa berharap tak ada lagi gangguan yang mengganggu ku
.
.
.
.
bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
Herry Ruslim
bloon, tinggal ngomong aja Lo udah nikah belum...jadi tau..
2022-10-13
0
☠ᵏᵋᶜᶟRoss"kita" 𝕱𝖘🏚ᵉᶜ✿
ungkap kan jgn d pendam... nanti jadi kacang loh...
2021-12-27
1