"lepaskan ibuku....."
deg......! hah
Aku mengerjapkan mataku degan nafas tersengal
"ternyata hanya mimpi, rupanya aku tertidur cukup lama hingga aku bangun jam sudah menunjukan pukul 4 sore.Ku lihat samping ku tempat Dede tidur tadi ternyata sudah tidak ada sudah bangun mungkin fikirku.
Segera ku bangkit ku langkahkan kaki ku ke ruang tengah dimana suara tawa memenuhi ruangan itu,rupanya Dede ayah dan ibu sedang menonton acara tv sore itu sedangkan Ifel tak terlihat,entah ke mana anak itu,heran anak itu tak pernah betah di rumah.
.
.
.
Malam pun tiba ketika kami tengah berkumpul di ruang tengah kami dikejutkan oleh suara suara berisik suara orang yang berkumpul seperti sedang berbincang ada yang ketawa ada yang teriak ada juga suara derap langkah dan berlarian, entah berasal dari mana itu suara nya,ketika kami yakin suaranya dari depan rumah ,pas di lihat ke luar suara nya hilang ,hening.... tak ada suara apapun kecuali suara jangkrik dan motor yang berlalu lalang di jalanan depan rumah,
kami pun berlalu masuk lagi ke dalam rumah,namun suara itu terdengar lagi kali ini terdengar di samping rumah,dan ketika di lihat,lagi-lagi suara itu lenyap,hening kembali
"aneh tadi ada kok suaranya tapi kok sekarang ga ada,bener bener aneh tapi nyata ini "ucap Ifel sambil bergidik
"jangan jangan ........hiiiiy..."lanjutnya lagi sambil ngibrit masuk ke kamar nya
"dasar penakut"seru ku
"ya sudah kita juga masuk cepet,ayah juga takut ini, udah jangan hiraukan,langsung masuk kamar terus tidur , pura pura aja kita ga denger "kata ayah pula
"lah ayah sama aja penakut"ucapku
"hus...ibu juga takut,yu ah masuk "timpal ibu
Baru saja sampai di kamar sudah terdengar suara berisik lagi tapi suara ini suara asli orang yang teriak teriak ketakutan dan suara itu suara ...
"kenapa sih Fel "tanyaku setelah berada di kamarnya dan ternyata ayah dan ibu juga sudah ada di sana
"ga tau Nur, tadi Ifel teriak katanya ada yang lagi liatin dia "ayah yang menjawab
"siapa?"tanyaku penasaran
"tuh t ...tadi orangnya di si...situ m..ma matanya merah badan nya gede"jawab nya tergagap dengan telunjuk yang bergetar menunjuk ke pojok dekat lemari
"Dede tadi juga lihat,selem bu,tuh disana Dede takut bu tapi sekalang udah pelgi"kata Dede di gendongan ayah yang memang belum tidur,mungkin karena anak kecil memang masih polos belum ada dosa makanya dia bisa melihatnya,dan aku pun sebenernya bisa melihat mereka yang tak kasat mata tapi itu DULU sewaktu aku masih bocah,sekarang sudah jarang bisa melihat nya.
wah nambah takut ayah saja nih' fikirku
Kami terdiam saling lirik, diam dengan fikiran masing masing,hingga kemudian Ifel bicara membuyarkan fikiran masing masing
"malam ini aku numpang tidur di kamarmu ya" pintanya pada ku
"eh 'enggak ah enak aja, kamu tidur kan suka ngiler ngorok lagi, enggak ,enggak "tolak ku
"sudah lah biarin saja kasian Ifel ketakutan tuh"kata ibu
"ok tapi ada syarat nya kamu bawa bantal sendiri dan tidur di bawah"
"iya iya yang penting ga tidur sendirian"
nyebelin" fikirku
Aku pun kembali ke kamarku di ikuti Ifel di belakangku
" nih kamu tidur di sini"ucapku setelah meletakan kasur lipat di bawah
"iya..."jawabnya singkat
"eh Kunti,menurut mu itu tadi apa an ya ?
"yang jelas hantu lah "jawabku dengan mata yang terpejam
"yeee....ga usah diperjelas juga kali,takut tau" keluh nya
"lah kamu tanya ya aku jawab,gimana sih?"
"ya tapi ga di sebutin juga kali" eh protes dia
aku kerjain aaahh fikiran jahil ku tiba-tiba muncul
"udah ah berisik aku mau tidur,lagian ya malam-malam gini kamu manggil aku kunti, gimana kalau ada kuntilanak beneran di samping kamu terus meluk kamu nyium kamu,hiiiyy selamat bobo adikku sayaaanng " ucapku nakut nakutin dia,dan ternyata dia udah ketakutan menutup seluruh tubuh nya dengan selimut
"khikhikhi....dasar baru gitu aja udah takut dasar penakut"ucapku dalam hati sambil terkikik geli
Terdengar suara nafas teratur dari Ifel,rupanya dia sudah tidur,cepet juga tidurnya 'fikirku
Aku pun memejamkan mata berharap bisa masuk ke alam mimpi setelah sebelumnya membaca doa
"ini dimana ?" tempat ini sangat asing menurutku ada banyak rumah yang atapnya masih menggunakan daun kelapa kering juga dinding nya yang masih menggunakan bilik-bilik bambu,rumahnya juga panggung
"kampung apa ini kenapa aku bisa sampai di sini?"gumam ku
Keadaan kampung ini sangat sepi , kemana para penduduknya, bak kampung mati sepanjang kakiku melangkah hingga beberapa belokan tak satu pun penduduk yang ku jumpai.
Takut jelas takut tapi tak mungkin juga aku tetap diam tanpa mencari jalan keluar kampung ini ,hingga sampai lah aku di sebuah tempat dengan banyak nya para penduduk .
Ternyata pada kumpul disini pantesan ga ada satu orang pun tadi,apa mereka sedang mengadakan pesta " fikirku
mereka berkerumun mengelilingi sesuatu namun
Deg.......
Seketika aku terdiam dan terpaku setelah melihat apa yang ada di tengah tengah kerumunan itu, persis seperti panggung kecil dengan adanya seorang perempuan di ikat di kedua tangan dan kaki nya
dia....
perempuan itu....
tidak mungkin , aku pasti salah lihat ...
sakin ku mendekat dan meskipun aku tak yakin dengan apa yang aku lihat tapi aku benar-benar melihat nya seperti....
.
.
.
.
bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
☠ᵏᵋᶜᶟRoss"kita" 𝕱𝖘🏚ᵉᶜ✿
aku digantung 😭😭😭
2021-12-27
0
Rosananda
sampai di sini dulu ya thor.
2021-11-01
0