Ada datang & pergi

Setelah Reagan melontarkan kata-katanya itu dan mengambil handphone milik Eldpora, Eldpora jadi semakin tidak bisa mengendalikan dirinya.

"Dia tidak mungkin mengelantarkanku, apalagi sampai membuangku! Dia hanya pergi sebentar! Dia akan kembali! Kembalikan handphone ku! Kembalikan!" Ucap Eldpora yang tidak bisa menahan air matanya itu dan mendesak dan mendorong Reagan agar mengembalikan handphone nya.

Eldpora terus memukul tubuh Reagan yang sudah terpojok di ujung lift, sambil menangis Eldpora memegang kedua kerah mantel Reagan dengan kedua tangannya dan menenggelamkan kepalanya di dada reagan "kembalikan handphone ku" ucap Eldpora sebari menangis tersedu-sedu.

...

Ting* Lift pun sampai di lantai sembilan dan terbuka "eh tuan?" Ucap Han berdiri di depan lift bersama bersama dua orang manajement apartemen itu.

Reagan tidak menjawab apa-apa dia hanya diam dengan muka datar, Eldpora yang mendengar ada orang di depan lift dia langsung keluar menerobos tiga orang di depannya dan masuk ke dalam apartemennya.

.

Tak lama Reaganpun menyusul Eldpora masuk kedalam apartemen Eldpora dan mengabaikan Han.

Setelah masuk Reagan melihat Eldpora sedang ada di ruangan berdinding kaca yang ternyata ruang kerja ayahnya. Dengan emosi Eldpora membuka semua pintu lemari yang ada di sana dan yang ia harapkan bahwa semua dokumen-dokumen pekerjaan ayahnya ada disana, tetapi Eldpora sama sekali tidak melihatnya.

Setelah mengacak-acak ruang kerja, lalu Eldpora berlari ke kamar ayahnya, dan setelah masuk dan melihat keadaan kamar ayahnya yang kosong tanpa barang-barang ayahnya lagi, Eldpora makin menangis dan menjongkokkan tubuhnya.

Reagan masih berdiri di dekat pintu itu, terdiam, tanpa tindakan apapun "menyebalkan, kenapa aku teringat kejadian itu" ucap Reagan dalam hati, ia pun pergi karena Reagan berfikir Eldpora butuh waktu sendiri.

..

Setelah beberapa menit Eldpora menangis sendiri, seorang management apartemen memencet bel apartemen Eldpora. Eldpora yang mendengar itu berusaha berdiri meskipun agak sedikit susah.

Sebelum membuka pintu, Eldpora melihat kemonitor untuk mengetahui siapa yang datang, lalu setelah itu membuka pintunya...

"Dengan penghuni gedung 1 nomor 42 lantai 9 nona Eldpora?" Ucap petugas itu.

"Ya" ucap Eldpora lemas.

"Saya kesini untuk memberi surat yang ayah anda titipkan pagi ini, silahkan nona" ucap petugas itu sebari menyodorkan surat yang ia magsud.

"Baik, terimakasih" ucap Eldpora lalu membungkuk.

Petugas itupun membalas dengan kembali membungkuk hormat, lalu setelah itu segera pergi...

Sebelum Eldpora menutup pintu dan masuk, Iya melihat banyak barang-barang baru yang dimasukkan ke apartemen depan, dan di sana Eldpora melihat tuan Han dan Reagan "dia mengikutiku?" Ucapnya.

Reagan yang mendapati Eldpora sedang di depan pintu dan melihatnyapun menyapa "Hei! kau si cengeng" ucapnya.

Eldpora yang sedang tidak memperdulikan memperdulikan apapun itu langsung mengacuhkan panggilan Reagan dan langsung menutup pintu apartemennya, "eh tunggu dulu!" Ucap Reagan.

Sebelum Eldpora menutup kan pintunya rapat, kaki Reagan sudah menghalangi pintu itu untuk bisa menutup "apa maumu?" Ucap Eldpora yang masih memegang gagang pintu.

"Buka pintunya, baru aku kasih tahu" ucap Reagan.

"Cepat bicara saja, maumu apa?" Ucap Eldpora.

"Kau ini!, Malam ini jam 8, aku mengadakan pesta rumah baru" ucap Reagan.

"Lalu?" Tanya Eldpora singkat.

"Aku mengundangmu secara langsung untuk datang, malam ini jam 8" ucap Reagan di selah-selah pintu.

"Aku tidak berminat untuk mendatangi rumah penguntit sepertimu" ucap Eldpora lalu menendang sepatu Reagen yang menghalangi pintu.

"Ah! Dasar wanita" ucap Reagan saat pintu apartemen Eldpora sudah tertutup dan terkunci.

..

"tuan, yang kau bicarakan itu pesta apa?" ucapan Han yang mendengar percakapan Reagan dengan Eldpora.

"itu, aku hanya kasihan padanya" Jawab Reagan lalu memasuki apartemen nomor 43.

...

Eldpora sudah membawa surat yang tadi di berikan petugas apartemen, dia memasuki kamarnya dan menaruh barang-barangnya di atas meja, termasuk surat itu.

Lalu Eldpora menjatuhkan dirinya di atas kasur dan memandang langit-langit kamarnya, "aku benar-benar marah pada ayah" ucap Eldpora yang meneteskan air matanya.

mungkin karena tadi terus menangis dan menjadi lelah, Eldporapun tertidur...

.

.

.

Terimakasih 🌹

Terpopuler

Comments

Novianti Ratnasari

Novianti Ratnasari

emang isi surat nya apa?

2021-11-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!