makan bersama

Sebari Eldpora mengerjakan sesuatu di komputenya Reagan masih melihat-lihat ruangan dan melewati setiap sudut ruangan itu...

"Kau tidak takut padaku?" Tanya Reagan sambil melihat lemari berisi banyak sekali cincin dan sesekali mengambilnya untuk dilihat lebih dekat.

"Untuk apa?" Jawab Eldpora yang masih fokus pada komputernya.

"Benar-benar tidak tahu siapa aku yah..." Gumam kecil Reagan.

"Hah? Kau bicara apa? Aku tidak mendengarnya" ucap Eldpora agak sedikit berteriak dari ruangannya.

"Kau tidak takut jika aku menciummu lagi nona?" Jawab Reagan yang agak sedikit menaikan nada bicaranya.

"Aku akan membunuhmu kalo begitu" kata Eldpora.

"ngomong-ngomong, kau mengoleksi cincin?" tanya Reagan.

"ya" jawab singkat Eldpora singkat.

...

Reagan tidak melanjutkan obrolannya maka percakapan berakhir, dan kembali ke ruangan yang sunyi dan tenang, Reagan masih saja terus melihat-lihat barang-barang di sana dan Eldpora mengerjakan berkas-berkas kantor yang sudah yuni kirim...

Begitulah cara Eldpora menjalankan pekerjaan aslinya, dengan memadukan dengan pekerjaan sampinganya...

.

Setelah beberapa saat... terdengar handphone Reagan berbunyi dari Han yang meneleponnya dan Reaganpun mengangkatnya

"Tuan saya sudah di depan gedung" ucap Han.

"Hey kau, Han ada di depan pintu, aku menyuruh memesankan makanan tadi, dia ingin masuk" ucap Reagan pada Eldpora.

Eldporapun berdiri, bukan untuk membukakan pintu tapi hanya untuk mengasihkan kartu identitas untuk masuk itu "ini bukakan pintu untuknya" ucap Eldpora sambil menyodorkan kartunya.

Tanpa tentangan Reagan mengambil kartunya dan berjalan menuju pintu utama untuk membukakan Han pintu. Setelah Reagan membukakan pintu, Han langsung meberikan semua makanan yang sudah ia bawa kepada Reagan.

"Tuan... Apa semua baik-baik saja?" Tanya Han khawatir.

"Mm" jawab Reagan cuek.

"Jalankan rencana awal kita, lakukan dengan baik" ucapan perintah Reagan yang ditujukan pada Han, sambil menyodorkan kartu identitas Eldpora pada Han. Disitu Han mengeluarkan handphone nya dan memfoto kartu itu. Jadi tentang semua hal yang Reagan lakukan sejak kemarin itu memiliki magsud yang tersembunyi...

"Baik tuan" jawab Han sambil membungkuk dan pergi.

Reagan pun berjalan kembali ke ruangan kerja Eldpora sambil membawa makanan di tangan kanan dan kirinya yang sudah dibelikan Han tadi.

"Dugdugdug" suara kaki Reagan yang menendang pintu ruangan Eldpora.

"Bukakan aku pintu!" ucap Reagan.

Eldporapun membukakan pintunya "bisakah kau mengetuk saja?" Ucap Eldpora sambil berdiri di depan pintu dengan gaya yang seolah memarahi suami karna pulang telat.

"Tanganku sibuk, awas minggir" kata Reagan sambil menabrahkan dirinya kepada Eldpora untuk melintas.

"Masuklah kita makan" ucap Reagan.

"Benar juga, aku belum makan sejak kemarin" gumam Eldpora dalam hati yang baru saja teringat dirinya belum makan sejak kemarin, dan langsung berjalan lalu duduk di ruang tamu untuk ikut makan bersama Reagan.

"Emm... Bolehkah aku bertanya sesuatu?" Tanya Eldpora kepada Reagan.

"Makan dulu" ucap Reagan singkat sambil membuka bungkusan-bungkusan makanan.

"Memangnya kenapa? Bicara saja sambil makan, lebih mengasikan" kata Eldpora.

"Aku lebih tua darimu, jangan menentang perintahku" jelas Reagan pada Eldpora.

Merekapun makan makanannya bersama dengan lahapnya dan tidak berbicara satu katapun, hanya fokus untuk menghabiskan makanan.

Setelah menghabiskan makanannya dengan cepat, Eldpora dengan gesit langsung menanyakan pertanyaan yang tadi ia sudah ingin tanyakan. "Reagan, apa pekerjaanmu?" Tanya Eldpora pada Reagan.

Sambil meminum minumannya Eldpora melirik Reagan, terlihat Reagan masih memakan makanannya yang masih belum habis, lalu meilirik Eldpora tanpa bicara satu katapun.

"Baiklah-baiklah habiskan saja dulu makananmu, aku akan kembali bekerja" ucap Eldpora lalu beranjak dari kursi menuju ruang kerjanya.

.

.

.

Terimakasih sudah membaca🌹 Love you🤗❤️

Jangan lupa dukung novel ini dan klik suka & favorit jika kalian menyukai ceritanya🤗

Jangan lupa juga untuk kasih saran dan masukan di kolom komentar‼️😊

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***