Eldpora sudah bangun dari tidurnya sejak Yuni terus bicara dan protes masalah Eldpora yang mengaku bermalam bersama tuan Kim.
Tuan Kim adalah CEO perusahaan One'G yang pernah bekerja sama dengan perusahaan Ciel, dan Yuni sangat menyukai tuan Kim itu.
"Kau berani-beraninya merebut dia dariku! Kau ini teman macam apa Ell" ucap Yuni marah, tapi dia tahu kalo ucapan Eldpora itu adalah becandaan.
"Ell, tapi serius, kau sejak kapan berani bawa seorang pria kedalam kantor?" Tanya Yuni sambil mendekati Eldpora di ruangan komputer yang sedang membereskan barang-barangnya.
"Berhenti menanyaiku soal itu, aku tidak berbuat aneh-aneh" ucap Eldpora yang sudah siap untuk meninggalkan ruangannya.
"Tidak berbuat aneh-aneh sampai menampakkan tanda yang sangat jelas di bibir yah, HAHAHA" ucap Yuni menggoda Eldpora.
"Diam kau!, Oiya, Semua file ada di plasdisk di atas meja, aku sudah menyelesaikan 80% nya, aku akan kirim sisanya nantii, daaahh" ucap Eldpora yang terburu-buru keluar dari kantor dan meninggalkan Yuni sediri.
Eldporapun baru teringat kalo mobilnya ada di parkiran kuburan sewaktu dia pingsan saat di pemakaman ibunya. "Ah! Laki-laki itu kenapa meninggalkan mobilku di sana dasar bodoh, menyusahkan orang saja!" Ucap Eldpora yang kesal sambil berjalan cepat menuju pintu utama gedung.
...
Eldporapun memanggil taksi dan pergi ke apartemen nya, setelah sampai Eldpora membayar dan turun dari taksi itu. Tapi dia tiba-tiba mendapati ayahnya yang sedang membukakan pintu mobil untuk sekertarisnya, dan ayahnya juga pergi bersama sekretaris itu.
"Ayah!, kau mau pergi kemana?" Ucap Eldpora memanggil ayahnya.
Tapi ayahnya sudah keburu pergi menggunakan mobilnya dan Eldpora melihat truk pengangkut barang pindahan mengikuti mobil ayahnya.
"Apa yang sekertaris itu lakukan?" Ucap Eldpora.
Eldpora terus berdiri di depan gerbang utama apartemen nya sampai mobil ayahnya itu benar-benar menghilang dari pandangannya. Lalu Eldpora berjalan masuk apartemennya dan melihat penghuni-penghuni apartemen sedang berada di Area tempat berbincang di dekat pintu utama apartemen.
Elpora tidak begitu akrab dengan penghuni lain selain penghuni depan apartemenya, karena apartemen Eldpora itu satu lantai hanya di tinggali dua rumah saja.
"Eldpora!" Ucap salah satu dari mereka memanggil Eldpora.
Eldporapun mau tak mau harus menyapa mereka kembali, "iya tante" sapanya.
"Apa kau akan pindah dari apartemen ini?" Tanyanya pada Eldpora.
"Apa? Memangnya kenapa? Aku tidak akan pindah kemana-mana kok" jawab Eldpora.
"Ouh begitu, yasudah maaf mengganggumu, silahkan" ucap penghuni itu sebari memberi isyarat urusannya sudah selesai.
Eldporapun memberi salam dan melanjutkan langkahnya menuju lift apartemen nya tapi tidak sampai empat langkah Eldpora mendengar orang-orang itu berbicara sesuatu "sepertinya dia ditinggalkan oleh ayahnya" ucap salah satu penghuni.
"Benar, bahkan ayahnya saja tidak membuat penghormatan di sini untuk istrinya yang baru saja tiada itu" ucap penghuni satunya lagi.
"Sepertinya demi wanita yang kita lihat barusan?" Celetuk penghuni lainya.
Eldpora yang mendengarnyapun terkejut "apa ayah benar-benar meninggalkanku?" Ucapnya dalam hati.
Dan tanpa sadar Reagan ada di belakang Eldpora, dia juga menyaksikan apa yang Eldpora lihat dari pertama Eldpora turun dari taksi. Reaganpun mendekati Eldpora dan merangkulnya untuk berjalan bersama menuju lift.
"Kenapa kau tiba-tiba ada di sini?" Tanya Eldpora terkejut melihat Reagan ada di sana.
Tapi Reagan tidak menjawab nya sampai menaiki lift "lantai berapa apartemen mu?" Tanya Reagan yang tidak peduli atas pertanyaan Eldpora itu.
"Sembilan" jawab Eldpora.
Reaganpun memencet lift nya dan suasana menjadi hening, Reagan hanya fokus pada angka di lift. Eldpora yang ingin memastikan perkataan orang-orang tadi langsung menelepon ayahnya....
Namun notifikasi telepon berbunyi "maaf nomor anda sudah di blokir oleh pengguna, silahkan hubungi dengan nomor lain". Eldpora yang mendengar itu tidak bisa berkata-kata hanya terdiam "tiba-tiba ayah menjadi begini?, kenapa?" ucap Eldpora dalam hati.
"Tidak usah banyak berharap pada orang yang mengelantarkanmu dan meninggalkanmu begitu saja" Ucap Reagan pada Eldpora yang langsung mengambil handphone Eldpora dan menaruhnya di saku mantelnya.
.
.
.
Terimakasih 🌹❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments