massacre

Regan sudah melompat melalui jendela yang terbuka dan berlari, Yunipun juga berlari kearah jendela yang di lewati Reagan, dan menembak kearah Reagan dari selah jendela itu, Reagan agak tidak sempat menghindar dan akhirnya mengenai bagian tangannya.

Dengan tangan yang terus mengeluarkan darah akibat tembakan itu, Reagan terus berlari untuk berusaha bersembunyi. Reagan mengeluarkan pistol miliknya lalu mengarahkannya ke kaca jendela. Yang seketika kaca-kacanya hancur dan mengenai Yuni.

Pandangan Yuni sudah teralihkan dan itu saatnya Reagan bersembunyi. Ia bersembunyi di bawah rumah kayu, tempat orang-orang bersantai menikmati kolam renang.

Reagan yang bersembunyi terus mendengar suara tembakan dari dalam rumah keluarga Bailey itu...

...

Sudah beberapa menit orang-orang suruhan yang Yuni bawa itu tetap masih berkeliaran mencari keberadaan Reagan. "aku mengerti, dia pasti mengincar dokumen ini" gumam Reagan sedikit tidak bisa mengatur nafasnya.

"Cari dia! gimanapun caranya aku ingin dokumen itu ada di tanganku!" ucap Yuni yang berada tak jauh dari situ.

"Anak lemah dimana kau, menyerahlah saja, beri saja semuanya padaku kau tidak perlu mengurusnya dan menjadi pemimpin yang lemah. kau hanya perlu kembali seperti dulu, untuk membuat ayahmu senang. hahahahah" lanjut Yuni yang melintas di depan rumah kayu itu.

..

"Itu dia! dia di sana!" ucap salah satu bawahan Yuni melihat seseorang yang tidak jelas.

"Cepat kejar dia! jangan sampai dia lolos" ucap Yuni.

Reagan yang melihat situasi yang sudah amanpun membaringkan dirinya sejenak di rerumputan bawah rumah, nafasnya masih tidak stabil. "aku harus menolong mereka" ucapnya.

Reagan akhirnya keluar dari persembunyianya, tetapi ia masih mewaspadai sekelilingnya. Reagan berlari menuju pintu sebelah di rumah itu dan memasukinya. Sambil waspada ia terus berjalan, melewati tangga menuju lantai dua dan pandangannya di penuhi oleh pelayan-pelayan yang tewas tertembak.

"Aku tidak bisa terus disini" gumam Reagan yang mempercepat jalanya dan memasuki ruangan kepala keluarga Bailey.

...

Disana ternyata sudah ada Han yang mengecek situasi. "Han" panggil Reagan.

"Tuan, aku sudah mengirim orang untuk menjadi umpan. itu? kau terluka" jelas Han lalu setelah melihat Reagan yang terluka ia merobek kain gorden dan melilitkanya pada tangan Reagan.

"Reagan" ucap kepala keluarga Bailey lemah.

"Aku disini" ucap Reagan yang mendekat pada tuanya yang tergeletak kesakitan itu dan menaruh kepalanya di pangkuanya.

"Ini, tugas terakhirmu" ucap kepala keluarga Bailey.

"Iya, katakanlah, aku akan menyelesaikanya" ucap Reagan.

"Cari istriku dan kedua anakku, bawa mereka pergi dari sini, tolong rawat mereka. Dan rebut semua yang mereka sudah ambil" ucap kepala keluarga Bailey yang kesakitan dan akhirnya tewas.

Reagan tidak mengeluarkan kata apapun, wajahnya berubah menjadi sangat dingin. "apa dia masih hidup?" tanya Reagan pada Han tentang anak tertua keluarga itu yang terbaring di sisi ruangan.

"Dia sudah tewas" jawab Han.

"Bawa semua orang yang tewas, kita makamkan mereka dengan layak" ucap Reagan yang berjalan keluar ruangan.

"Tidak bisa, saat datang kemari aku mencium banyak bahan bakar, sepertinya mereka akan membakar kebun sekitar rumah keluarga ini, ini berbahaya. Kita harus segera kabur" ucap Han.

"Pergi cari anak kedua, dan aku akan bawa nyonya Bailey" ucap Reagan.

"Baiklah, kita ketemu di mobil, aku menyimpanya di bawah pohon besar, sisi kanan rumah. Selesaikan dengan cepat" ucan Han yang langsung berlari mencari anak kedua keluarga Bailey.

Reagan juga bergegas menuju kamar utama rumah yang di tempati oleh nyonya keluarga itu...

Ditengah perjalanan, Reagan mendengar seseorang berbicara sesuatu. "tolong" seseorang meminta tolong di balik pintu perpistakaan. Reagan yang mendengarnya langsung memasuki perpustakaan itu dan yang dia lihat adalah nyonya keluarga itu yang tergeletak berlumuran darah akibat ada 2 tembakan di perut dan lenganyapun juga terluka.

"Bertahanlah sedikit, kita akan keluar dari sini" ucap Reagan sambil menggendong dan berlari keluar rumah.

...

Diluar rumah sudah ada Han dengan mobilnya, Reagan lalu memasuki kursi belakang mobil dan membaringkan nyonya-nya di sampingnya.

"Tuan, sepertinya mereka menghabisi semua orang yang berada di sini" jelas Han yang tidak membawa anak kedua keluarga Bailey.

"Cepat jalan" ucap Reagan.

.

.

.

Terimakasih 🤗

Terpopuler

Comments

Novianti Ratnasari

Novianti Ratnasari

kaya nya si El anak kandung dari si tuan Briyle

2021-11-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!