Reagan berdiri dan mengambil nampan berisi makanan dan minuman di depan kamar tamu, yang tadi di simpan pelayan di sana.
"Minum ini" ucap Reagan saat menyodorkan minuman kepada Eldpora. Eldporapun meminumnya perlahan...
"Kau ini siapa?! Apa aku punya urusan dengan mu?" Ucap Eldpora lemah.
"Aku Reagan hill, ya kau punya urusan penting denganku. Aku ada beberapa pertanyaan untukmu sebelum kau pulang, jadi jawab dulu semua pertanyaanku" ucapnya.
"Aku tidak akan menjawab apapun, sekarang antar aku pulang" ucap Eldpora.
"Sekarang sudah malam, jika mau pulang, pulanglah sendiri" ucap Reagan dengan nada dingin.
"Dimana ini?" Tanya Eldpora.
"Disuatu pulau, yang pasti kau tidak akan bisa pulang sendiri tanpa bantuanku. Sekarang jawab pertanyaanku. Kau bekerja dimana?"
"Dia menculikku, menyekapku, apa hanya untuk bertanya aku bekerja dimana? Apaa, dia tau pekerjaanku yang sebenarnya?" ucap Eldpora di dalam hati.
"Ciel, Aku hanya investor seni biasa" jawab Eldpora.
"Yasudah lah jawab saja, agar aku cepat pulang" gumam Elpora dalam hati.
"Investor seni?, Perusahaan itu bukannya bergerak dalam bidang perawatan kecantikan?" Tanya Reagan.
"Aku tidak ada hubungannya dengan perusahaan itu, aku hanya penyewa tempat gedung bawah tanahnya saja" jelas Eldpora.
"Jadi dia tidak ada hubungannya dengan perusahaan itu?" Gumam Reagan dalam hati.
"Apa kau mengenal CEO perusahaan itu?" Tanya Reagan.
"Pertanyaan sudah habis, aku mau pulang" jawab Eldpora sambil beranjak dari kasur.
Reagan yang tidak suka atas perlakuan Eldpora itu memegang ujung bahu Eldpora dengan sangat kencang "sudah aku bilang jawab pertanyaanku dulu sebelum kau pulang" ketus Reagan yang mulai marah kepada Eldpora.
"Jangan bertanya kepadaku! Aku bahkan tidak pernah melihat CEO itu datang ke perusahaanya sendiri" jelas eldpora sambil menangkis tangan Reagan, dan keluar dari kamar itu.
"Antar aku pulang sekarang, dan kembalikan barang-barangku" ucap Eldpora pada seseorang di depan kamar.
"Menyebalkan" gumam Reagan.
"Han, ambilkan barang-barangnya dan antar dia pulang sekarang" perintah Reagan pada Han (managernya).
"Baik tuan" ucap Han sambil membungkuk dan bergegas mengambil barang Eldpora.
Reagan pun keluar dari kamar itu dan menuju lantai tiga "Hey!, kau mau kemana?" Tanya Eldpora.
"Kamar, kau tidak ada urusan lagi denganku jadi pergilah" ucap Reagan cuek.
"Heey! Kau masih ada urusan denganku. Kenapa kau menciumku tadi dasar brengs**!" Ucap Eldpora dengan menatap kearah Reagan dengan tajam.
"Tenang saja, aku tidak melibatkan perasaan. Dan kau bukan wanita pertama yang aku cium" ucap Reagan sambil mendekatkan kepada Eldpora.
"Apa jangan-jangan... Aku pria pertama yang." ucapan Reagan diselah.
"Diam kau!" kata Eldpora sambil memasang muka kesal.
"Nona, ini barang anda" ucap tuan Han pada Eldpora.
Eldporapun mengambilnya dan berjalan cepat menuruni tangga kelantai bawah, dan menyuekkan Reagan tanpa salam selamat tinggal ataupun menatapnya dulu.
"Saya akan mengantarnya tuan" ucap Han lalu pergi menyusul Eldpora ke lantai bawah.
"Han, Aku akan ikut, tunggu aku dibawah, aku akan ganti baju dulu" ucap Reagan sambil menuju lantai tiga kamarnya.
...
"Reagan?... Rea... Gan...??? Siapa dia? Kenapa bisa membuat rumah sebesar ini? Dan apa pulau ini miliknya?" Gumam Eldpora sangat penasaran pada siapa Reagan itu di halaman depan rumah sambil melihat-lihat sekeliling...
...
Dan akhirnya mobil untuk mengantar Eldpora pun datang, Eldpora pun membuka pintu depan untuk duduk di depan mobil.
"Silahkan duduk di belakang nona" ucap Han.
"Oh, baik" kata Eldpora langsung menurutinya, lalu membuka pintu mobil belakang dan duduk di sana....
"Maaf, apa ada masalah? Kenapa tidak berangkat?" Tanya Eldpora pada tuan Han.
"Tuan Reagan akan ikut mengantar" Ucap Han dingin.
"Hah? Terserahlah" ucap Eldpora dalam hati.
.
.
.
Terimakasih sudah membaca❗ love you🌹😄
Jangan lupa klik tombol suka dan favorit pada novel ini jika kalian menyukai ceritanya🤗
Dan silahkan kasih masukan di kolom komentar😚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments