Eldpora hanya berdiri membeku, dan pelayan pria tadi tiba-tiba mengeluarkan sepasang borgol dan memasangkanya kepada Eldpora "Apa-apaan ini! Kalian berusaha menyekapku hah?! Lepas lepaskan aku! Siapa kalian" Teriak eldpora sambil memberontak.
"Diamlah nona, kami bukan orang jahat" kata si pelayan sambil mengeluarkan sapu tangan dibalik jas nya dan mengarahkanya ke hidung eldpora dan seketika eldporapun pingsan.
"Tuan apa tidak papa melakukan ini? Nanti tuan Reagan akan marah" Tanya pelayan wanita tadi.
"Aku tidak menyakitinya" jawab sipelayan sambil mengangkat Eldpora kembali ke kamar tamu.
"Aku sedang mandi kenapa kalian ribut-ribut?! Ada apa?!" Reagan muncul di ujung tangga atas dengan hanya menggunakan bathrobe (handuk kimono) saja.
"Maaf tuan telah mengganggu anda, nona ini tadi mau kabur, saya hanya menghalanginya saja" jelas si pelayan pria.
"Bawa dia ke kamar tamu sekarang" kata reagan.
Reaganpun memasuki kamar tamu dan duduk di kursi sebelah tempat tidur, tepat di depan jendela.
Sang pelayan menaiki tangga dan menyusul Reagan dengan menggendong Eldpora di tanganya.
"Tuan?" Ucap permisi si pelayan.
"Baringkan dia di tempat tidur" ucap Reagan.
Pelayan itupun membaringkan Eldpora dengan hati-hati dan segera pergi "saya permisi" ucap si pelayan sambil membungkukkan badanya.
"Tunggu, kemarikan kunci kamar ini" ucap Reagan.
Pelayan itupun memberi kunci kamar itu kepada Reagan, setelah itu membungkuk dan pergi. Reagan berdiri dari kursi yang dia duduki dan mengunci pintu kamar tamu itu dari dalam.
Regan perlahan-lahan mendekati kasur yang ditempati Eldpora dan menduduki ujung kasur itu, melihat Eldpora dengan tatapan dingin namun sedikit ada rasa kekaguman "Dia lumayan juga" kata Reagan pelan.
Reagan menatap bibir pink Eldpora yang indah dan perlahan menempatkan tangannya di dagu Eldpora dengan lembut, dan membuka perlahan bawah bibir Eldpora. "Bibir terindah yang belum pernah aku temui. kecil, namun berisi" ucapnya dalam hati sambil menambahkan smirk di akhir kalimatnya.
Reagan perlahan memejamkan matanya, dan perlahan-lahan kepala Reagan mendekati kepala Eldpora dengan pelan, dan bibir merekapun bersentuhan. Disitu Reagan terlihat menikmatinya...
"Siapa? Seorang pria.... Eng..." Ucap Eldpora dalam hati yang tiba-tiba bangun, yang masih berusaha menyadarkan diri sepenuhnya.
"Le... Lepas" ucap Eldpora pelan dan sama sekali tidak jelas, sambil mendorong Reagan. Tapi reagan tidak menghiraukan dia masih menikmati bibir Eldpora.
Disini Eldpora hanya memiliki tenaga sedikit karena dari sejak kemarin malam saat ulangtahun ibunya dia belum makan apa-apa dan sekarang pukul 20.01 Malam...
"Lepaskan aku! Lepas" teriak Eldpora dengan sangat lemah, tapi Reagan benar-benar tidak mendengarkan, dia malah mencengkram kedua tangan Eldpora dengan kuat.
Eldpora berusaha terus menerus memberontak tapi itu sama sekali tidak berguna. Disitu Eldpora melihat wajah Reagan dengan sangat dekat dan tiba-tiba Eldpora membayangkan kejadian yang sama saat kemarin malam itu... Malam dimana saat ibunya sedang berulangtahun dan ayahnya yang berselingkuh itu.
Tiba-tiba keringat yang sangat banyak muncul di wajah dan seluruh badan Eldpora, Disitu Eldpora benar-benar panik, jantungnya berdetak dengan sangat cepat hingga Eldpora kesulitan untuk mengatur nafasnya.
Saat Reagan merasa ada yang aneh dia menyudahinya "Ada apa?" Tanya Reagan aneh.
Eldpora langsung terbangun dari kasur dan duduk memeluk lututnya dengan nafas yang terasa berat "ada apa ini, kenapa aku seperti ini?, Aku sebelumnya tidak pernah seperti ini" tanyanya pada dirinya sendiri di dalam hati.
Reagan yang melihatnya kebingungan akan hal itu "kau, apa kau tidak apa-apa?" tanya Reagan.
Elpora tidak menjawabnya sama sekali, dia merasa berat untuk bicara...
.
.
.
.
Terimakasih sudah membaca🤗 i love you🌹
jangan lupa untuk klik tombol suka dan favorit pada novel ini jika kamu menyukainya😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments