NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Tubuh Adik Pelakor

Transmigrasi Ke Tubuh Adik Pelakor

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Reinkarnasi / Mengubah Takdir
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Septi.sari

Setelah kematian bayi malangnya yang baru saja lahir, tepat 2 jam setelah itu Ayu Maheswari tewas secara tragis ditangan suaminya sendiri. Jiwanya menolak mendapat perlakuan keji seperti itu. Ayu tidak terima. Ia berdoa kepada Tuhan-nya, meminta dibangkitkan untuk membalaskan dendam atas ketidak adilan yang ia terima.

Begitu terbangun, Ayu tersentak tetiba ada suaminya-Damar didepan matanya kembali. Namun, Damar tidak sendiri. Ada wanita cantik berdiri disampingnya sambil mengapit lengan penuh kepemilikan.

"Tega sekali kamu Damar!"

Rupanya Ayu terbangun diraga wanita lemah bernama Rumi. Sementara Rumi sendiri adalah adik angkat-Raisa, selingkuhan Damar.

Ayu tidak terima! Ia rasa, Rumi juga pasti ingin berontak. Dendam itu semakin tersulut kuat. Satu ambisi dua tujuan yang sama. Yakni ingin melihat keduanya Hancur!

Rumi yang semula lemah, kini bangkit kuat dalam jiwa Ayu Maheswari.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi.sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 10

Entah mengapa dalam kesekian detik sorot mata itu benar-benar milik istrinya-Ayu Maheswari. Damar sampai tak dapat menahan sesag, sebab tatapan Rumi semakin kuat merajam hatinya.

"Kamu akan merasakan sakit yang aku rasakan, Damar! Namun sebelum itu, kamu harus jatuh cinta kepadaku dulu!" Batin Ayu penuh dendam.

"Oh, maaf!" Ucap mereka bersamaan.

Damar membantu Rumi untuk bangkit. Sementara Rumi, ia sedikit menatap segan, lalu menegakan kembali badannya. "Aku tidak sengaja, tadi ada sesuatu yang licin di lantai."

"Tidak apa-apa, Rumi!" Damar mencoba mengontrol rasa dalam jantungnya.

"Kalau begitu saya pamit," Rumi segera keluar meninggalkan bekas luka dalam pandangan seorang Damar.

Sementara di dalam mobil, Raisa sudah duduk tenang. Ia menatap Rumi yang baru saja masuk begitu intens. "Kenapa kamu baru saja masuk? Kamu menggoda calon suamiku-"

"Raisa!" Sentak Pak Darma.

Seketika mulut Raisa langsung terkatup. Ia hanya mampu melemparkan sorot mata tajam, menekan Rumi oleh kedua manik hitamnya.

Sementara Rumi sendiri tidak begitu memikirkan. Ia duduk dengan tenang, mengelola ambisinya, agar dapat berjalan dengan rapi tanpa orang lain tersadar.

"Raisa, Raisa!" Ayu berdecih dalam raga Rumi. "Lihat saja, siapa yang akan menikah dengan Damar? Aku, atau kau?! Dan akan ku pastikan, di hari bahagiamu tiba, kau akan menjadi satu-satunya wanita yang paling hancur!" Tawa Ayu pecah dalam batin Rumi.

Mobil Pak Darma sudah melesat meninggalkan kediaman Adipati.

****

Esok kembali menyongsong. Pagi ini, entah tepatnya pukul 07.30 wib. Dan kebetulan keluarga besar Adipati tengah menikmati sarapan pagi dengan begitu tenang.

Sementara di luar, sebuah taxi online baru saja tiba. Seorang pria tampan memiliki tinggi 185 cm, kulit tan skin sebab tidak terlalu putih. Kini berdiri kaku menatap megahnya kediaman Adipati, sambil memegang handle koper.

Pria itu adalah Afan, bungsu dari Tuan Galuh dan Bu Fatma. Yang tak lain adik kandung seorang Damar Adipati.

Derap langkah Damar memecah keningan pagi. Semua anggota keluarga di kejutkan oleh kedatangan Afan, tak halnya juga Damar.

Roda koper itu berhenti di ruangan tengah. Afan tidak memberi salam, ataupun sekedar menyapa keluarganya. Pria itu hanya berdiri ke sekian detik, lalu dengan lantangnya membuka suara.

"DIMANA, AYU?"

Semua orang sudah bangkit sejak tadi. Akan tetapi, baik Tuan Galuh maupun Bu Fatma, mereka saling tatap sebab suaranya kini bagai tercekat dalam tenggorokan saja.

Sementara Damar, pria itu membeku di tempatnya. Ada rasa tidak terima yang tertahan, ataukah itu sebuah rasa kecemburuannya terhadap mendiang Ayu. Rasanya Damar tidak suka, melihat Afan dengan terang-terangan menanyakan dimana istrinya. Ia tahu jika Afan dan Ayu sudah bersahabat sejak lama, akan tetapi, rasa itu perlahan datang tetiba. Dulu, sekuat tenaga ia menyangkal perasaan itu. Damar selalu menegaskan dalam batinya jika hatinya hanya untuk Raisa.

Namun semakin hari berlalu setelah pembunuhan itu. Dan ia mengikuti hari-hari kelam Ayu dalam rumahnya sendiri, entah mengapa rasa cinta mulai tumbuh.

"UNTUK APA KAU MENANYAKAN ISTRIKU?!" Sentak Damar merasa tidak terima.

Bu Fatma berjalan menghampiri putranya. Ia sangat takut jika kedua putranya itu berselisih paham gara-gara satu wanita, yang bahkan jasadnya saja sudah terkubur.

"Afan, kenapa pulang tidak mengabari Ibu? Kan bisa minta tolong jemput sama Kakakmu," Bu Fatma menatap putranya dengan hati-hati. Ia sangat tahu, bagaimana kejamnya seorang Afan jika sudah di marah dan kecewa.

Afan tidak mengalihkan pandangannya. Sejak tadi ia menatap sang kakak yang masih kaku di tempatnya. Lalu perlahan membuka suara kembali. "Aku memang sengaja, karena aku ingin melihat, siapa lagi yang akan menyakiti Ayu!"

Damar mengepalkan tanganya dibawah meja. Tatapanya kini tak kalah tajam diiringi dada yang bergemuruh kuat.

"Afan, kamu terlalu berambisi akan pikiranmu sendiri. Disini tidak ada yang menyakiti Ayu. Tapi wanita itu dengan lancangnya sudah pergi meninggalkan Kakakmu!" Dalih Tuan Galuh menyahuti kalimat Putranya. Pria parubaya itu perlahan mendekat, hingga berhenti di depan putra bungsunya.

Kedua mata Afan terbuka tajam. Pandanganya beralih kearah Tuan Galuh. "Jika Ayu sampai pergi, itu pasti GARA-GARA KALIAN SEMUA!" Teriak Afan menunjuk satu persatu keluarganya. Ia sudah teramat muak melihat kebohongan, apalagi sikap durjana yang keluarganya berikan kepada sahabatnya itu. Apalagi, secara terang-terangan Ayu dibuat sakit sebab pernikahannya dengan sang Kakak-Damar.

Lagi-lagi mereka semua hanya terdiam. Damar begitu kesusahan hanya untuk menelan salivanya. Adiknya telah kembali. Strategi pun belum ia siapkan sepenuhnya.

"JAGA UCAPANMU, AFAN!" Bentak Damar tak kalah menggelegar. "Kamu hanyalah sahabat! Sementara aku suaminya Ayu. Dan tidak seharusnya kamu selancang ini menuduh keluargamu sendiri!" tekan Damar sambil menunjuk wajah Adiknya.

Afan tak lagi menjawab. Ia lebih memilih melanjutkan jalannya menuju lantai dua. Pria itu tidak yakin, jika Ayu pergi dari rumah itu karena suatu kesalahan yang Ayu sendiri perbuat. Afan akan mencari tahu semuanya setelah ini.

Dibawah, di area ruang makan. Seketika ruangan hangat itu mendadak hening. Aura panas baru saja berlalu. Namun hawa panasnya masih tertinggal begitu menyiksa. Bu Fatma menatap suaminya meminta tolong tentang masalah yang terjadi.

Damar juga ikut melenggang keluar, segera berangkat menuju perusahaan.

"Ini, bagaimana? Kenapa Ayah bilang malah Ayu pergi?!" Bingung Bu Fatma.

"Alasan apalagi, Bu? Masak Ayah harus bilang kalau Ayu sudah mati, gitu?" Jawab Tuan Galuh merasa frustasi.

"Bagaimana kalau Afan berziarah ke makam Bapak dan Ibu? Setiap Pulang anak itu pasti ke makam keluarga besar, Yah? Duh... Jadi berantakan begini sih," gerutu Bu Fatma yang sudah dikalang kabut.

Kedatangan Afan belum terpikirkan oleh keluarga Adipati dalam waktu dekat ini. Persiapan pun belum ada. Namun, keadilan untuk Ayu pasti akan terkuak. Tuhan tidak tidur. Suatu saat pasti akan terlihat, siapa yang telah berkhianat.

*

*

Damar-pria itu melajukan mobilnya begitu kencang. Ia kini tengah mencari cara, agar Afan tidak mengetahui kematian Ayu. Mobil semakin melaju kencang, hingga berhenti disebuah pemakaman keluarga besar Adipati.

Dengan berbekal keyakinan dan tekad. Damar langsung saja masuk kedalam pemakaman. Namun sebelum melakukan ambisinya, suami Ayu itu bersimpuh beberapa menit di pusara sang istri.

Ayu Maheswari~

Kesekian detik Damar hanya diam. Ia tertunduk, lalu kembali menatap nisan kayu yang belum diganti menjadi batu hitam. Damar tatap lamat-lamat nisan Ayu, hingga perlahan tangannya mulai terulur.

Setelah pembunuhan keji itu, baru kali ini Damar mendatangi pusara sang Istri. Pagi itu matahari tampak malu menunjukan atensinya. Kabut tebal masih terlihat enggan keluar di ufuk selatan. Suasana hangat itu menjadi lebih mencekam. Hati Damar berdesir nyeri, ingin menangis namun tertahan.

Belum sampai jemarinya menyentuh nisan, tetiba ia tarik kembali. Ia kepalkan tanganya lebih erat. Damar tak mampu menyentuh istrinya. Dadanya semakin terkoyak mengingat erangan menyakitkan dari mulut Ayu.

"Maafkan aku!"

Satu kalimat sakral. Namun begitu sulit terlontar sejak dulu.

Bersambung..

...----------------...

Jangan lupa dukungannya kak🙏❤❤❤

1
Nyonya Gunawan
Plaese thor jgan nanggung" updatenya..
Septi.sari: hihi, baik kak sabar ya🤭😭❤❤
total 1 replies
Nyonya Gunawan
Jadi ayu itu raina putri kandung darma yg di bunuh ma damar..
Septi.sari: benar kak, sejak dulu sudah menjadi incaran untuk di bunuh. miris banget😭🤧
total 1 replies
Nyonya Gunawan
Penyesalanmu sdah terlambat damar..
Septi.sari: benar kak, nangis deh si damar🤧
total 1 replies
Nyonya Gunawan
Good job rumi..
Septi.sari: rumi gak kaleng2 kakak🤭🤣
total 1 replies
Nyonya Gunawan
Kaget g' pasti lah..
Nyonya Gunawan
Ayoooo afan jdi lah detektif cari tau ttg kematian ayu,,keluargamu bnar" iblis..
Septi.sari: kak ❤❤❤❤
total 1 replies
Nyonya Gunawan
Rumi ternyata afan mencintai kamu,, Kira" Rumi/ Ayu jujur g' y ma afan
Septi.sari: nanti gimana ya, sukanya sama Ayu, tapi ayu di tubuh rumi🤭. afan pasti bingung kak🤣
total 3 replies
Nyonya Gunawan
Cari tau afan ttg kebusukan keluargamu & kematian ayu..
Septi.sari: afan bakal menguak semuanya kak❤❤
total 1 replies
Nyonya Gunawan
Selamat libur thor,,klo bisa double up donk..😁😁
Septi.sari
bab 13 otw kak. septi mau ambil nafas dulu🤭❤❤
Nyonya Gunawan
Masih jdi teka teki..
Nyonya Gunawan
Sebenarnya rahasia apa sich yg ayu ketahui hingga keluarga adipati membunuh ayu
Septi.sari: nanti bakal ketemu di bab2 selanjutnya kak. makasih sudah mengikuti🤗❤
total 1 replies
Nyonya Gunawan
Afan cari tau ttg ayu,,
Nyonya Gunawan
Main cantik rumi balas sakit hatimu kpd oran" yg tlah membuatmu terluka..
Septi.sari: 😍😍😍❤❤❤
total 1 replies
Nyonya Gunawan
Ooooh gtu raisa jahat bget y..
Septi.sari: iya kak, disini raisa udah ngehancurin hidup Ayu Dan Rumi.❤ jahat banget.
total 1 replies
Septi.sari
kak, terimkasih. saya jelaskan ya.

ayu itu istrinya damar yang sudah di bunuh mertuanya sendiri kak. lalu Ayu bertransmigrasi ke tubuh Rumi.

sementara Rumi, dia adik angkat Raisa, selingkuhanya Damar. apa masih bingung kak🤗😍
Nyonya Gunawan
Ayu nich siapa thor,,apa dia jga lemah..
Rumi nich knp jga.
Nyonya Gunawan
Singkatan dri Damar & Ayu
Nyonya Gunawan
Masih bingung ma alur ceritanya..
Nyonya Gunawan
Msh nyimak dlu y thor,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!