NovelToon NovelToon
The Transmigrator Desire To Become A Lazy Young Master

The Transmigrator Desire To Become A Lazy Young Master

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Transmigrasi ke Dalam Novel / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Penyeberangan Dunia Lain / Transmigrasi
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mirna Yuliana

Wang Bao pemuda pekerja keras menyelamatkan sepupunya dari sebuah kecelakaan, namun malah tertabrak dan melakukan transmigrasi ke dunia lain memasuki tubuh pemuda yang memiliki nama yang sama dengannya. Di dunia tersebut jiwa Wang Bao masuk ke dalam tubuh tuan muda dari keluarga bangsawan, mengetahui hal tersebut Wang Bao sengat senang hidup dengan kekayaan Wang Bao berpikir akhirnya tiba kesempatan untuknya bersantai tanpa harus bekerja mati-matian untuk mencari uang sayangnya ternyata Wang Bao terjebak ke dalam keluarga seniman beladiri, yang mengutamakan kekuatan membuat Wang Bao berpikir untuk melarikan diri dari dunia bela diri tapi semakin ingin melarikan diri Wang Bao semakin terjebak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mirna Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengambil keuntungan

Semakin hari semakin banyak orang yang berdatangan meminta untuk bertemu dengan Wang Bao mereka penasaran dan ingin membuktikan rumor yang beredar dengan melihat Wang Bao dengan mata kepala sendiri.

Ming Fu mendengus kesal, marasa semua orang benar-benar keterlaluan tidak datang untuk melihat keadaan Wang Bao tapi karena sekedar penasaran dengan rumor.

"Keterlaluan sekali orang-orang itu," Ming Fu mengumpat, lalu setelah tamu-tamu yang lainnya pulang ia lekas masuk ke dalam.

"Ah! Tuan muda anda sudah bangun?!"

Ming Fu cepat-cepat membantu Wang Bao duduk, lalu pergi mengambil air untuk mencuci wajah Wang bao yang lembab.

"Kenapa kau mengomel?" Wang Bao bangun dengan malas membiarkan Ming Fu membasuh wajahnya.

"Orang-orang heboh mendengar tuan muda sudah sembuh dan sudah kembali ke kediaman, jadi banyak yang datang untuk menjenguk."

Wang Bao mengerutkan keningnya, heran dengan perhatian yang tiba-tiba ia dapatkan.

"Untuk apa mereka datang?"

"Katanya untuk menjenguk, tapi sebenarnya hanya penasaran entah siapa yang menyebarkan rumor kalau tuan muda jadi mayat hidup atau punya ilmu bangkit dari kematian."

"Benar-benar omong kosong, kalau mereka datang lagi langsung kau usir saja."

Ming fu mengangguk faham, sementara tangannya dengan telaten merawat Wang Bao, mulai dari mengganti pakaian sampai menyuapinya makan, Wang Bao terlalu malas untuk bergerak.

"Mau tidur lagi tuan muda?" Tanya Ming Fu melihat majikannya kembali menarik selimut.

"Iya, jangan bangunkan aku kalau tidak ada hal penting."

Wang Bao kembali ke kebiasaan lamanya, berguling-guling diatas tempat tidur dan hanya bangun di waktu makan saja. Sengaja menyembunyikan diri agar tidak menarik perhatian orang-orang.

Namun, semakin Wang Bao bersembunyi dirinya semakin penasaran orang-orang terhadapnya sampai tidak bisa lagi dihindari.

"Wang Bao! Wang Bao! Aku datang menjenguk mu!" Tuan Muda Su datang kembali begitu penasaran dengan penampakan Wang Bao.

"Tuan muda Su, Tuan muda saya belum mau bertemu dengan orang lain." Ming Fu menghalangi.

"Sombong sekali, hanya darah campuran saja searogan ini," Sindirnya pada Wang Bao.

"Ming Fu!" Terdengar teriak dari dalam, bergegas Ming Fu masuk untuk memeriksa.

Tidak lama kemudian Ming Fu keluar lagi menghadapi Tuan muda Su.

"Tuan su, kata tuan muda boleh mengobrol bersama asal kau membawa sesuatu untuknya."

"Membawa apa?" Tanya Su tidak paham.

"Entahlah, mungkin semacam hadiah atau sejenisnya, pokonya tuan muda hanya mau bertemu jika kau punya sesuatu yang layak dia lihat."

"Baik! Besok aku akan datang lagi." Lalu pergi begitu saja.

Setelah itu Ming Fu cepat-cepat masuk kembali.

"Tuan muda, apa ini tidak akan menimbulkan masalah?" Ming Fu khawatir.

"Tidak perlu khawatir, yang mau-mau saja, Kalau tidak mau ya sudah saya juga tidak ada kewajiban meladeni kan."

'Lihat saja akan ku kuras, harta benda kalian! Siapa suruh menjadikanku bahan tontonan.' Wang Bao tersenyum puas.

"Tapi tuan muda, nanti mau diapakan hadiah-hadiah itu?"

"Mau ku jual, sekarang sedang menabung untuk masa depanku."

"Mau kabur lagi?" Tanya Ming Fu dengan eskpresi curiga.

"Tidak, cepat atau lambat kita pasti akan diusir dari sini."

"Kenapa tiba-tiba diusir," Tanya Ming Fu.

"Kau bodoh ya, anak-anak dari klan Wang hanya ditampung jika punya bakat dan keunggulan, kalau tidak lulus ujian nanti aku pasti akan di tendang keluar dan harus hidup mandiri."

"Benar juga, kalau begitu gajiku akan aku tabung juga dan ikut pindah keluar denganmu," Ming fu berfikir keras, menghitung-hitung uang yang sudah ia kumpulkan selama bekerja.

"Tidak usah uangmu kau simpan dan nikmati saja sendiri."

....

Sepekan telah berlalu sayangnya prediksi Wang Bao salah, tidak ada yang datang melihatnya tuan muda Su yang sebelumnya selalu mendesak untuk bertemu pun tidak kembalikan seperti yang dia janjikan.

Dan hari ini seorang pelayan datang membawa pesan, meminta Wang Bao untuk datang ke aula utama.

"Aku tidak mau pergi," Wang Bao menolak saat Ming Fu mempersiapkan pakaian untuknya.

"Tidak boleh tuan, jika tidak pergi sekarang nanti pasti pengawal datang menyeret Tuan muda malah akan dibawa secara paksa."

"Tapi Ming Fu, saya benar-benar takut bertemu dengan pimpinan klan."

"Pokoknya kita harus pergi tuan muda."

Pada akhirnya Wang Bao tetap harus pergi ke aula utama, disana sudah berjejeran para tetua klan dan puluhan anak-anak yang juga disuruh berkumpul sama seperti dengan Wang Bao.

Di bawah tingkat tempat duduk pimpinan klan juga ada anak-anak dari garis keturunan yang diakui, salah satunya adalah Wang Ziyu.

'Tidak mungkin aku akan duduk disana,' Batin Wang Bao, tiba-tiba merinding mengingat kejadian terakhir saat berdekatan dengan ayah dan saudaranya.

Wang Bao mengambil barisan paling belakang dan tersembunyi sengaja agar tidak terlihat kakak-kakaknya dan pimpinan klan.

"Sekarang sudah waktunya untuk ujian bela diri kalian, dan beberapa dari tetua yang ada didepan kalian akan menilai jika ada yang menurut mereka menarik dan berpotensi maka kalian akan direkrut menjaga bagian murid sekte mereka."

Setelah proses pidato singkat dan penyampaian informasi dari beberapa Tetua atas Klan Wang, diputuskan untuk mengadakan uji tanding dalam tujuh hari lagi dan semua anak-anak dari umur sepuluh sampai lima belas diwajibkan untuk berpartisipasi, anak-anak dibawa umur sepuluh tahun juga boleh mengikuti ujian jika merasa kemampuannya memang hebat dan dapat bersaing.

Wang Bao panik, saat semua orang sudah pergi segera pergi mencari Wang Ziyu.

"Kakak ke-dua! Apa saya boleh untuk tidak ikut berpartisipasi dalam uji tanding nanti?" Tanyanya tanpa basa-basi.

Wang Ziyu tersenyum canggung, saat mendengar pertanyaan Wang Bao.

"Wang Bao, maafkan aku, ibu dan aku sebenarnya sudah membujuk ayah agar kau tidak perlu ikut berpartisipasi tapi kau tau ayah kita cukup tegas katanya aturan tetaplah aturan dan harus ditaati."

"Tapi kakak ke-dua, saya benar-benar tidak tahu apapun."

"Tidak perlu khawatir Wang Bao sebenarnya banyak anak-anak yang tidak bagus keterampilannya dan uji tanding hanya untuk melihatnya ketangkasanmu dan dipertontonkan pada tetua dari sekte besar yang datang, tujuan utamanya adalah melihat apakah ada yang punya akar spritual dalam tubuh atau jika Qi mu kuat maka itu juga bagus."

"Intinya sama saja, jika aku telur busuk pasti akan dibuang." Wang Bao menggerutu.

"Tidak, tidak sampai dibuang hanya dikeluarkan dari kediaman utama, dan hanya tinggal sendiri tanpa dukungan keluarga lagi." Wang Ziyu berusaha menjelaskan.

Wang Bao mematung, mencerna penjelasan Wang Ziyu.

'Jika dipikir-pikir lagi, pura-pura kalah dalam pertandingan juga bagus tidak harus mengikuti peraturan klan dan hidup bebas, Aduh Wang Bao bukankah ini yang kau inginkan yang penting ada uang hidup di manapun pasti tidak akan sulit.'

Wang Bao mendapat ide Bagus untuk keluar klan tanpa harus kabur dan mengorbankan diri tertangkap kembali.

"Bwahhaha!" Tiba-tiba Wang Bao tertawa dengan puas.

"Aku pergi dulu kakak ke-dua, terimakasih." Teriaknya kemudian berlarian dengan begitu gembira.

...***...

1
Syahrian
👍
Miyul💙
👏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!