NovelToon NovelToon
“Dibunuh Suami, Dihidupkan Takdir”

“Dibunuh Suami, Dihidupkan Takdir”

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:37.8k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Vira Sita, seorang gadis yatim piatu yang sederhana, dijodohkan dengan Vito Hartawan — pewaris kaya raya — sebagai amanat terakhir sang kakek. Tapi di balik pernikahan itu, tersimpan niat jahat: Vito hanya menginginkan warisan. Ia membenci Vira dan berpura-pura mencintainya. Saat Vira hamil, rencana keji dijalankan — pemerkosaan, pengkhianatan, hingga kematian. Tapi jiwa Vira tidak pergi selamanya. Ia bangkit dalam tubuh seorang gadis muda bernama Raisa, pewaris keluarga Molan yang kaya raya, setelah koma selama satu tahun. Tanpa sepengetahuan siapa pun, Vira kini hidup kembali. Dengan wajah baru, kekuatan baru, dan keberanian yang tak tergoyahkan, ia bersumpah akan membalas dendam… satu per satu… tanpa ada yang tahu siapa dirinya sebenarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 17

Udara Milan pagi itu dingin namun segar. Embun tipis masih menempel di jendela kaca saat Raisa membuka tirai apartemennya. Dari balkon kecilnya, ia bisa melihat lalu-lalang para pekerja seni di sekitar pusat mode kota itu.

Hiruk pikuk yang asing, tapi kini mulai terasa akrab.

Di meja kayu bundar, buku sketsa miliknya terbuka. Di sana, tertulis satu kalimat kecil yang ia gores semalam:

"Aku tidak tahu ke mana jalan ini membawaku. Tapi untuk pertama kalinya… aku tidak takut."

-----

Raisa tiba di aula utama tempat acara Emerging Fashion Voices in Europe diadakan. Aula itu megah—berkubah kaca, dikelilingi dinding marmer putih, dan penuh instalasi seni modern.

Satu demi satu peserta muda dari berbagai negara hadir dengan koleksi khas mereka.

Namun tak butuh waktu lama sampai suara yang sudah cukup familiar menyapa di belakangnya.

“Kalau kamu terlihat cantik dengan apron dan gunting di tangan, pasti di atas runway kamu bisa bikin panggung meleleh.” ujar seorang pria

Raisa menoleh. “Reinald.”

Pria itu mengenakan setelan kasual—kemeja linen abu terang, celana hitam, dan sepatu kulit cokelat gelap. Tapi senyumnya... seperti biasa, hangat.

“Kamu siap untuk presentasi pertama nanti sore?” tanya Reinald.

“Deg-degan. Tapi aku tidak datang sejauh ini untuk menyerah,” jawab Raisa sambil tersenyum kecil.

Reinald mengangguk, lalu menyodorkan secangkir kopi.

“Kalau begitu, kita rayakan saja deg-degannya. Cheers?”

---

Siang itu mereka duduk di bawah pohon zaitun di halaman belakang aula. Sesekali angin meniupkan aroma roti panggang dari kafe seberang jalan.

“Aku penasaran, Reinald,” kata Raisa,

“kenapa kamu tertarik mengundang desainer muda dari Asia?” tanya Raisa

Reinald menyesap kopinya, lalu menjawab pelan, “Karena aku lelah melihat dunia fashion hanya dimiliki mereka yang punya nama besar atau koneksi kuat. Kadang, karya paling indah justru datang dari tempat yang tak terduga... seperti kamu.”

Raisa diam sesaat. Hatinya bergetar ringan.

“Dan kamu?” lanjut Reinald. “Apa kamu datang hanya untuk mengejar mimpi, atau… kamu juga sedang lari dari masa lalu?”

Raisa menatap langit. “Aku pikir aku datang untuk membalas sesuatu. Tapi sekarang, aku di sini untuk membuktikan... aku layak.”

---

Pukul empat sore, giliran Raisa maju.

Ia berdiri di tengah ruangan dengan pencahayaan keemasan. Di belakangnya tergantung karya utamanya: gaun asimetris dengan dua sisi—satu sisi pastel cerah dan berkilau,

Gaun itu dinamakan: “Keluar dari Kegelapan”.

Semua mata tertuju padanya.

“Gaun ini bukan hanya busana,” katanya, “tapi kisah. Tentang perempuan yang pernah tenggelam dalam kegelapan... tapi bangkit tanpa harus membunuh terang yang ada dalam dirinya.”. Suara Raisa tenang, tapi sorot matanya kuat. Seisi aula terdiam. Lalu… tepuk tangan bergemuruh.

---

Setelah presentasi, Raisa berjalan keluar ke balkon aula untuk mencari udara. Tapi ternyata Reinald sudah menunggu di sana.

“Gaunmu... membuatku terdiam. Dan aku jarang kehabisan kata.” puji Reinald

Raisa menoleh, tertawa kecil. “Kamu bilang begitu ke semua peserta, ya?”

“Tidak. Cuma kamu.” jawab Reinald

Sunyi. Tapi bukan sunyi yang canggung. Melainkan sunyi yang... nyaman.

Reinald bersandar pada dinding, lalu berkata pelan, “Aku tahu kamu belum siap untuk dicintai. Tapi... kalau suatu hari kamu mau mulai percaya lagi, aku akan di sini. Menunggu, tanpa menuntut apa pun.”

Raisa terdiam. Dadanya hangat. Untuk pertama kalinya, ada seseorang yang tidak memaksa... tapi hadir dengan tulus.

---

> Hari ini… aku tidak hanya berdiri di atas panggung dunia.

Tapi juga mulai berdiri di atas hatiku sendiri.

Reinald…

Namanya seperti benang sutra.

Lembut. Tapi bisa mengikat kuat.

Aku belum tahu apakah aku bisa mencintai lagi.

Tapi kalau iya...

Mungkin kali ini, aku akan memilih dengan hati yang sudah sembuh.

Hari-hari di Milan berubah menjadi lebih dari sekadar perjalanan karier. Bagi Raisa, ini seperti membuka jendela besar ke dunia yang selama ini hanya ia lihat dari buku, layar laptop, dan mimpi.

Kini, dunia itu ada di depan matanya. Dan ia ada di dalamnya.

...----------------...

Dua hari setelah presentasinya yang memukau, Raisa mulai menerima banyak undangan.

Ia diminta menjadi pembicara di diskusi mode bertema “Reclaiming Power Through Fabric”, diundang makan siang oleh desainer senior Prancis, dan bahkan ditawari kolaborasi bersama rumah mode Italia bernama Giardino d’Arte.

“Desainmu bukan hanya indah, tapi penuh jiwa,” kata Madam Leticia, pemilik Giardino d’Arte, saat mengundangnya makan malam.

Raisa hanya bisa tersenyum, menyembunyikan rasa kagumnya sendiri. “Saya hanya menulis ulang luka menjadi karya.”

Leticia mengangguk. “Luka adalah tinta paling kuat untuk menggambar keindahan.”

---

Di sela kesibukannya, Raisa tetap kembali ke studio kecil apartemennya. Di sinilah ia merasa paling nyaman—dengan musik klasik pelan, kain-kain yang tersusun, dan buku sketsa yang semakin penuh.

Hari itu, Reinald masuk dengan dua cangkir kopi seperti biasa.

“Aku mulai merasa kamu cuma suka aku karena kopi yang kubawa,” canda Reinald.

“Bukan cuma kopi. Kadang kamu juga bawa pizza,” balas Raisa dengan senyum geli.

Mereka duduk berdampingan. Tak ada pembicaraan penting, hanya dua orang yang nyaman dalam diam.

Hingga Reinald bertanya pelan, “Raisa... siapa yang dulu menyakitimu begitu dalam sampai kamu bisa membuat gaun sekuat itu?”

Raisa terdiam. Tangannya mengusap kain pastel yang tengah ia rancang. “Seseorang yang sudah mati dalam hidupku... bahkan sebelum aku mati.”

---

🇮🇩 Kabar dari Indonesia

Malamnya, Raisa membuka email dari Jordan.

“Vito resmi didakwa dengan pasal pembunuhan berencana dan penipuan warisan. Video yang kamu kirim menjadi barang bukti utama. Publik mengecam keluarga Ardhana, saham perusahaan jatuh, dan semua kerja sama dibatalkan.” ujar Jordan sang kakak

“Sonia? Dia mengajukan banding, tapi tidak punya dasar. Mama bilang, Sonia sempat kirim surat ke rumah, tapi kami robek tanpa dibaca.” lanjut Jordan lagi

“Kita semua bangga padamu. Tapi kami juga rindu.” ujar Jordan

Raisa membaca itu dengan mata yang mulai memanas. "Aku tidak membalas mereka karena dendam."

"Aku membalas karena dunia butuh tahu... bahwa kebaikan pun harus punya gigi untuk menggigit jika disakiti." ujar Raisa lagi

---

Beberapa hari kemudian, Raisa menutup studio kecilnya untuk beberapa jam. Ia ingin fokus merancang satu koleksi khusus.

Namanya: RAISA

Sebuah koleksi gaun yang terdiri dari tiga lapisan:

Warna merah darah di dalam, simbol luka masa lalu.

Lapisan putih tipis di tengah, sebagai lambang penerimaan.

Dan lapisan luar—emas, cerah, berani—sebagai cermin dirinya kini.

Saat ia menunjukkannya ke Reinald, pria itu terdiam cukup lama.n“Aku belum pernah melihat karya yang begitu personal… dan begitu kuat. Ini... kamu.”

Raisa menatap Reinald. “Kamu pikir, orang-orang siap menerima nama ini?”

Reinald mengangguk. “Mereka bukan hanya siap. Mereka akan mengingatnya.”

Malam harinya Raisa menatap langit Milan yang penuh bintang.

Ia memeluk lututnya di balkon, membiarkan angin membelai rambut panjangnya yang diikat seadanya.

Ia membisik pelan… “Vira, kalau kamu masih ada di suatu tempat, lihatlah aku sekarang. Aku tidak membiarkan kematianmu sia-sia. Tapi aku juga tidak menghidupkan mu kembali dengan kebencian.”

“Kini aku adalah Raisa. Biarkan nama Vira si gantiin Raisa Aku hidup. Dan kini, aku punya nama yang tak akan lagi dibungkam.” gumam Raisa

> Aku tidak tahu apakah ini akhir dari semua luka.

Tapi aku tahu ini awal dari hidup yang baru.

Namaku bukan korban.

Namaku bukan martir.

Namaku…

Raisa.

Dan dunia akan tahu siapa aku.

bersambung

1
Erchapram
Jus melon campur kopi, pasti rasanya sangat aesthetic
Nor Azlin
kamu pasti bisa deh Raisa nya buat semangat perjuangan mu kamu pasti bisa mengatasi dugaan ini berdiri lah dengan kepala di tegakkan jadi lah diri mu sendiri ...abaikan apa orang kata tegakan keadilan untuk diri mu sendiri kamu pasti sukses suatu hari nanti dengan kaki mu sendiri yah semangat ...lanjutkan thor
Nor Azlin
ternyata sonia ini sepupunya si Raisa pantasan allah memberikan raga Raisa pada vira untuk membalas dendam kesumat kedua nya allah tau si Raisa juga disakiti oleh sonia musuh pada vira juga makanya vira di raga Raisa yang udah tiada yah ...sunghuh miris sekali kalian berdua mendapat musuh yang sama yah ...namun justru itu yang lebih baik kerana Raisa nya terlalu lemah untuk membalas dendam nya maka allah memberi peluang pada vira kerana vira lebih kuat membalas apa yang sonia juga vito lakukan pada nya ...kerana yang mati bukan anak nya aja tapi dia turut mati atas perbuatan mereka berdua ...semoga kamu tengang di alam sana yah Raisa dendam mu akan dibalas oleh vira si pemakai raga mu yah kamu cukup berdoa semoga dendam kalian berdua bisa di lancarkan dengan mulus & rapi ...lanjutkan thor
Nor Azlin
mungkin koma nya si Raisa ini ada kaitan nya sama si sonia juga tu yah ...ini bererti musuh mereka berdua sama yah ayo vira alias Raisa balas perbuatan sonia dengan lebih dari apa yang dia buat pada kalian berdua yah ...juga cari tau teman2 nya yang membuat tubuh si Raisa sampai koma yah biar rahsia sonia terbuka aib nya biar semua orang tau siapa diri nya yang sebenarnya kan ...lanjutkan thor
Nor Azlin
hancurjan keduanya dengan kejam juga deh vira jangan bagi mereka hidup dengan tenang ...sebagai mana mereka berdua membuat mu begitu kamu pun buat dengan lebih sadis lagi yah biar tau rasa deh ...lanjutkan thor
Nor Azlin
vira yerlalu berharap akan cinta vito yang memang tidak mencintai diri nya deh...sudah mekihat sonia bersama dengan vito masih lagi mengharap vito akan berubah kerana dia hamil yah ...namun ustru itu yang akan membunuh nya nanti semoga vira siap menghadapi ujian yang akan datang yah ...thor berikan hukuman buat vito maupun sonia nya deh jangan memberikan harta itu bust vito nya suruh para pengecara itu memberikan semua harta warisan milik kakek pada vira biar tau rasa si vito yah ...lanjutksn thor
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
terbaik deh, selalu penuh dengan inovasi kehidupan
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
selalu suka cerita nya kak, penuh makna dan arti akan kehidupan
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
hanya sekedar untaian kata tapi mampu menenangkan jiwa
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
coba buka hati, kelak tiba waktunya kebahagiaan akan menanti mu raisa
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
bukan luka yang membuat dilema, tapi trauma yang sulit untuk di lupakan 🥺
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
aku padamu thor, cerita nya bagus banget dan aku suka
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
dalam banget makna yang tersirat dan penuh dengan pembelajaran tentang menjalani lika liku kehidupan
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
seolah olah keluarga molan tau siapa raisa dan jiwa raisa sebenarnya
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
satu per satu kejahatan mu mulai terungkap so, hukum karma itu nyata
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
menusuk tapi tidak tertusuk, pembalasan yang sangat elegan
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
selalu kagum sama alur cerita nya dan rangkaian kata² nya
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
ayo raisa, jadi wanita tangguh dan badas.
balas mereka satu per satu dengan pembalasan yang syantik.
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
jiahh, ada hubungan nya juga ternyata si medusa sama raisa
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
ala baru ini jus melon campur kopi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!