Cinta tulus mantan Casanova

Saat ini Zayn,Reno, Alex dan Malik sedang berada di club malam, menikmati malam mereka,jangan tanyakan bagaimana perasaan Zayn saat ini, kacau dan ya sedikit galau.

"Cobalah bermain dengan wanita malam ini Zayn, melepas penat mu sejenak, " Tawar Alex.

"Ya benar Zayn, kau bukan pacar atau calon suami gadis incaran mu itu, jadi untuk apa kau meninggalkan kebiasaan mu? " Ucap Malik menimpali.

"Kau seperti tunangan seseorang yang bertobat, " Ketus Alex

"Dia sudah sangat jatuh, jatuh ke dasar, " Ucap Reno.

Zayn hanya mendengar omongan para sahabat nya, tanpa mau menjawab, ya benar kata Reno, dia sudah sangat jatuh.

bahkan untuk bangkit lagi seperti nya susah.

"Aku mau pulang, " Ucap Zayn.

Tiga orang Teman nya menatap heran,heran karena Seorang Zayn Alcantara bisa bersikap bodoh, seperti saat ini.

"Zayn, apakah ini dirimu,? " Tanya malik.

"Jika ini dirimu, kenapa kau seperti orang kesambet pria baik dan pria rumahan?" Ucap Malik kembali.

Reno yang mendengar omongan para sahabat nya pun,menceritakan apa yang terjadi sebenarnya, semalam antara mereka, Reno menceritakan dengan detail.

"Come on Zayn, kau seperti pria yang tidak mempunyai kekuasaan,!" Ucap Alex.

"Kau kaya raya, apapun bisa kau dapat kan, termasuk membeli cinta seseorang, "! ketus Alex kembali.

Zayn hanya mendengar sambil bersandar di sofa dengan lemah nya, memang benar,apa saja bisa dia dapat kan, kapan pun.

" Kau meniduri 2 wanita berbeda dalam semalam bisa dengan mudah Zayn, dengan hanya tersenyum, tanpa dibayar pun mereka membuka paha mereka,kau selalu bisa mendapatkan apa yang kau mau, sekarang apa? " ucap Malik.

Zayn yang di cecar beberapa pertanyaan pun menghembuskan kasar nafasnya.

"Ini berbeda, aku benar-benar ingin mendapatkan nya dengan usaha ku sendiri,tanpa paksaan ataupun gombalan, aku ingin membuat nya benar-benar menyukai ku, bukan karena harta dan kekuasaan ku, Ucap Zayn sambil berlalu meninggalkan teman nya.

Sahabat nya hanya menatap Kepergian Zayn dengan heran, mereka tidak habis pikir dengan jalan pikiran Zayn kali ini.

"Ada apa dengan Bos mu itu?, Jika ada cara mudah untuk apa menggunakan cara sulit?, " Ucap Alex sambil menggelengkan kepala nya.

Reno yang dari tadi diam pun tersenyum, ya benar, kali ini, Zayn memakai cara susah nya, ntah apa maksud Zayn, dia pun sangat bingung di buat Sahabat nya tersebut.

"Mari kita buat rencana, " Ucap Reno pada 2 sahabatnya.

Dua sahabat nya pun menganggukkan kepala dan mendengarkan rencana Reno, mereka berdiskusi rencana apa yang akan mereka ambil untuk membantu teman nya itu.

"Tapi Ren, kita harus menyelidiki dulu, tentang keluarga nya, beserta pacarnya, aku yakin, Bos mu yang mulai bodoh itu belum mengirim orang untuk Memata-matai gadis itu. " Ucap Malik.

Seperti dugaan sahabat nya, memang benar, Zayn kali ini tidak memerintah kan anak buah nya untuk menguntit Emely dan mencari tahu tentang keluarga Emely beserta keluarga pacarnya.

"Benar, dia hanya menyuruh orang untuk mencari tahu, apa gadis itu bekerja atau tidak, " Ucap Reno, dan ucapan reno tersebut membuat dua sahabat nya terheran-heran akan sikap Zayn kali ini.

Setelah mendiskusikan langkah apa yang akan mereka lakukan, ketiga orang itu pun melanjutkan party mereka, sementara Zayn saat ini sedang berada di lantai teratas Penthouse nya,Saat ini dia sedang memikirkan gadisnya., di rogohnya kantong celana nya, dan diambil nya ponsel nya, lalu menghubungi seseorang yang ingin dia hubungi.

"Sedang apa,? Ucap nya ke orang yang sedang di telpon nya.

" Aku sedang berada di jalan kak, "Jawab Emely.

Ya Zayn menghubungi Emely, setelah kejadian malam itu, Zayn belum menghubungi Emely, dan bertanya bagaimana kondisinya.

" Tepikan mobil nya,"Ucap Zayn, dan Emely pun menepikan mobil nya.

"Sudah kak, " Ucap Emely.

"Bagaimana kabar mu? " Tanya Zayn.

Emely yang merasa diperhatikan Zayn pun, tersenyum, ya dia sangat menunggu Zayn menghubungi nya.

"i'm good, kakak dimana?

Tanya Emely.

" Aku sedang di penthouse, menatap jalanan, "Jawab Zayn datar.

" Hemm.. boleh kesana! "tanya Emely.

Pertanyaan Emely membuat Zayn tersenyum dan bahagia, tanpa mengajak bertemu, si gadis incaran hati menawarkan diri untuk bertemu.

" Akan ku kirim alamat nya, "Jawab Zayn sambil menutup sepihak sambungan telpon mereka.

" Sopan Sekali, "Gerutu Emely dan tak lama Emely membuka pesan dari Zayn.

Mobil pun melaju menuju alamat yang di berikan Zayn pada Emely, saat ini, Emely tidak mau berpikir, masalah apa yang akan dia hadapi, yang dipikirkan nya saat ini adalah, dia ingin menemui teman nya, teman Satu-satunya, walau Zayn sangat datar dan kaku.dan dia pun bingung, kenapa dia selalu ingin bertemu dengan Zayn.

"Mungkin karena dia sangat tampan, " Gumam Emely sambil tersenyum.

*

Mobil tiba di parkiran penthouse Zayn, Emely pun membuka pintu dan mengunci mobil nya, dia berjalan memasuki penthouse tersebut dan menaiki lift,.

"Mewah,dia sangat kaya, " Gumam Emely sambil berjalan.

Bel berbunyi, dan pintu terbuka, saat pintu terbuka, Emely menatap Zayn dari atas ke bawah,Zayn hanya mengenakan celana boxer rumahan selutut dan kaos oblong hitam, sungguh Emely tidak bisa berkata-kata, karena dengan pakaian begitu, Zayn terlihat sangat tampan.

"Ada lalat yang mau masuk mulut mu, " Ucap Zayn.

Dan perkataan Zayn sukses membuat wajah Emely merona, Zayn pun mempersilahkan Emely masuk ke dalam Penthouse nya, dan tentu saja mata Emely masih enggan berpaling dari Zayn, Zayn yang di perhatikan pun menatap Emely dan menggeleng kan kepala nya.

"Apa tidak bisa menjadi gadis yang sedikit menjaga image? " Tanya Zayn sambil menatap Emely.

Emely yang di tanya oleh Zayn, membuat pipi nya merona, dan tersenyum malu.

"Maaf kak, " Ucap Emely.

Mereka pun berjalan menuju rooftop penthouse Zayn, melihat bintang dan jalanan dari atas Penthouse, Ya saat ini, Emely ingin menceritakan semua keluhan nya pada Zayn, dia tidak ingin ada yang di simpan nya dalam hati nya, dia ingin bebas, dia ingin melanjutkan hidupnya sendiri.

Mereka berdua pun hanyut pada pikiran mereka masing-masing, sambil tetap menatap pada jalanan yang di hiasi lampu-lampu jalanan kota.