Rebecca tidak pernah menyangka kemiripan wajahnya dengan seorang putri konglomerat akan membawa malapetaka baginya saat wanita itu menjebaknya untuk menikah dengan tunangannya sendiri.Dan di saat cinta dihatinya mulai tumbuh kepada pria itu,Eva kembali datang untuk meminta tunangannya kepada Rebecca.
bagaimana kisah cinta ketiga manusia itu ikuti lanjutan cerita ini jangan lupa dukungannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agustina Pandiangan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 9 ~ Ternyata ~
Hari ini Leon tidak punya semangat sedikit pun,karena dia di tugaskan untuk berangkat ke negara cina untuk melakukan perjalanan bisnis,sebenarnya yang akan kesana adalah tuan Charles tetapi karena kesibukannya untuk menyambut pernikahannya,akhirnya dengan terpaksa di di gantikan oleh asistennya yang tidak kalah hebat dengan tuannya.
"Leon,sekarang juga kamu harus berangkat,aku tidak ingin klien penting ini kecewa kepada kita,kamu tidak keberatan kan berangkat sendirian,aku yakin kamu bisa mengikutinya baik,aku percayakan proyek kali ini untukmu."Ucap Charles di saat mereka sedang berada di ruangan tuannya.
"Baik tuan aku akan berangkat hari ini juga,semoga aku membawa hasil yang memuaskan."
"Aku percaya kamu bisa sekarang kamu pergi,biarkan supir yang mengantarmu." Ucap Charles.Akhirnya Leon pergi meninggalkan ruangan itu.Ada rasa tidak puas di hati Charles saat proyek penting ini seperti ini harus di tangani oleh asistennya.
"Sayang....Kamu sedang apa? Kamu tidak lupa kan hari ini kamu ada fitting baju pengantin bersama tunangan mu,mama yakin kamu tidak melupakan itu,jangan terlalu serius lagi kerja sayang,uang kita tidak akan pernah habis walaupun kamu memiliki banyak keturunan." Tiba-tiba kedua orang tuanya sudah langsung masuk ke ruangnya dan duduk di sopa.
"Untuk apa papa dan mama kemari? Aku lagi sibuk,dan aku ingat untuk itu kami berangkat saat aku sudah menyelesaikan semua ini." Ucap Charles,dia tidak menoleh sedikit pun kepada kedua orang tuanya dia hannya sibuk dengan pekerjaannya.
"Kami kemari untuk mengingatkan supaya kamu jangan terlalu memaksakan diri,sebentar lagi kamu akan menikah,kamu harus banyak istirahat." Jawab mamanya,dia berdiri sambil mendekati anaknya yang sedang sibuk.
"Sudahlah ma,aku tau menjaga diriku,lagian aku tidak biasa bersantai,kepalaku pusing jika aku santai."
"Hahaha....Anak bodoh,di mana-mana orang suka santai kamu malah tidak menyukainya,papa dengar tidak apa kata anakmu ini,katanya dia tidak terbiasa bersantai." adu Marta kepada suaminya yang sibuk memperhatikan gawai nya.
"Sudahlah,ma bukannya dia sudah bilang kalau dia sibuk,lebih baik sekarang kita pulang jangan ganggu dia,bekerja." Jawab Anderson yang tidak menanggapi pembicaraan kedua anak dan istrinya dari tadi.
****
Sore harinya Charles menjemput Rebecca dari rumah calon mertuanya,tiba-tiba jantungnya kembali berdetak,dia tidak tau apa yang terjadi sehingga jantungnya selalu berdetak hebat saat dengan akan bertemu dengan Rebecca.
"Duduk nak Charles,sembari menunggu Eva,kenapa tidak memberi kabar kalau hari ini kalian akan berangkat fitting baju pengantin?"
"Aku sibuk tante." Jawab Charles singkat.Hingga pada saat itu terlihat Rebecca menuruni tangga.Charles tidak mau menatap wanita itu lagi,dia takut mata cantik Rebecca akan kembali menghipnotisnya.
****
Keesokan harinya,Leon berjalan-jalan,di sebuah mal,setelah selesai dia mengadakan pertemuan dengan klien penting hari ini,dia menghabiskan waktu berkeliling di sebuah mall,hari ini dia ingin membeli beberapa pakaian untuk adiknya yang masih kuliah di Indonesia.Sebelum berangkat ke cina adiknya memesan baju kepadanya,karena itu bukan hak yang sulit bagi Leon akhirnya dia menyanggupi permintaan adiknya.
Pada saat dia ingin memasuki sebuah brand ternama dia melihat Eva juga berjalan memasuki toko itu,dia menggandeng tangan seorang pria,dan sepertinya pria itu orang Indonesia juga.Leon langsung bersembunyi ke sudut toko,dia begitu kaget melihat kehadiran eva di sana.
"Sayang,aku sangat menyukai baju ini,aku ingin yang ini,dan juga tas yang itu,kamu harus memenuhi semua kebutuhanku,karena aku sedang mengandung anakmu.Bahkan aku terpaksa mencari orang yang mirip dengan aku,supaya keluarga kaya itu tidak curiga kepadaku,jadi berikan apa pun yang aku inginkan." Ucap Eva dengan suara yang begitu manja.
"Baik sayang aku akan menuruti semua keinginanmu,apa itu karena aku sangat mencintaimu." Jawab pria yang ada di sampingnya,setelah mendapat apa yang di inginkan oleh Eva mereka meninggalkan tempat itu dan Leon keluar dari tempat persembunyiannya.
"Hmm,kini aku tau alasannya dan benar kalau yang di Indonesia bukan Eva yang asli,dia bermain dengan licik dan keluarganya itu juga sedang bermain-main dengan keluarga Anderson,dia lupa sekali tepukan tangan saja perusahannya bisa tutup,dasar keluarga licik,mereka ingin mempermainkan keluarga Anderson." batin Leon,dia sangat bersyukur,akhirnya perjalanan ke negara cina tidak sia-sia.
"Ternyata dengan cepat aku bisa mendapat semua informasinya,tetapi tidak mungkin aku memberi tahu kepada keluarga Anderson,biarkan saja suatu saat keluarga itu akan tau kebusukan keluarga Bram." Batin Leon,dia mengambil beberapa pakaian lalu dia membayar dan keluar dari toko itu.
****
Sementara itu Eva masuk ke dalam apertemen nya bersama pria yang sudah membuatnya hamil,dia merasa hidupnya begitu bebas di negara ini karena tidak perlu menjaga apa pun sampai dia melahirkan bayi itu.
"Sayang,berapa lama lagi sih kamu akan melahirkan bayi ini,aku sudah tidak sabar kamu masuk ke keluarga Anderson,kamu ambil semua rahasia rahasia perusahan,dan setelan itu kita kuasai seluruh perusahannya,tetapi sebelum kamu menjalankan itu sepertinya kamu harus menyingkirkan orang-orang hebat yang ada di sekeliling pria sombong itu." Ucap Edward kekasih Eva.
"Sayang,sulit kita untuk melakukan itu,yang terpenting sekarang itu,aku bisa melahirkan anak ini,dan aku kembali ke Indonesia untuk kembali kepadanya,percaya kepadaku,suatu saat kita akan bisa mengambil seluruh kekuasaan mereka." Jawab Eva santai.Edward tersenyum puas mendengar jawaban Eva,dia begitu mudah terbuai janji Eva.
*****
Rebecca menatap lurus ke luar kaca kamarnya,Sudan hampir dua minggu dia tidak bertemu dengan neneknya jujur saja dia sangat merindukan nenek Marni,wanita yang selalu mendukungnya.Hujan deras di luar menambah kerinduannya kepada sang nenek,belum pernah dia berpisah selama itu bersama neneknya.
"Hei....Orang miskin,kenapa kamu merenung sendirian di sini,apa kamu terlalu menikmati hidupmu yang sekarang,lihat kulitmu semakin bersih,dan pakaianmu semua barang-barang branded,kamu menikmatinya?" Tiba-tiba saja Rini sudah berdiri di belakangnya,Rebecca menoleh ke belakang kaku menatap wanita itu,
"Nyonya aku tidak menginginkan kehidupan yang seperti ini,jika aku masih bisa mundur aku akan mundur dan menemui nenekku aku senang merindukannya." Jawab Rebecca dengan sinis dia begitu membenci nyonya Rini karena terlihat selalu merendahkannya padahal ini terjadi semua karena anaknya yang tidak pandai menjaga diri.
"Aahh...Sudah-sudah bilang saja kamu sangat menikmatinya susah amat,ingat jangan sampai kamu hamil,jika kamu sampai hamil saat menikah dengan menantuku,aku akan membunuh nenekmu,ingat pesanku." Ucap Rini,dengan nada mengancam membuat Rebecca bergidik ngeri.
**** bersambung****
